, Jakarta Ilmuwan baru-baru ini mengungkap penemuan mengejutkan terkait pohon zombie yang memiliki keunikan dalam mengubah daun menjadi akar setelah mati. Pohon tersebut, sebuah pakis bernama Cyathea rojasiana yang berasal dari Panama, Amerika Tengah, seperti yang dilaporkan oleh Newsweek. Studi mendalam yang dilakukan oleh ahli biologi tanaman dari berbagai lembaga telah dipublikasikan dalam jurnal Ecology, memperlihatkan fenomena luar biasa ini.
Dalam risetnya, ilmuwan menemukan bahwa pohon ini mampu menghidupkan kembali daun-daun yang mati dengan mengubahnya menjadi akar. Proses ini sangat unik karena akar yang terbentuk selanjutnya menyuplai nutrisi kembali ke pohon, memungkinkannya untuk hidup kembali. Temuan ini menjadi catatan sejarah karena merupakan kali pertama dilaporkan terjadi pada pohon, membuka peluang untuk pemahaman lebih mendalam mengenai keajaiban alam dan keterkaitan antara organisme hidup.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Penemuan Terbaru
Profesor biologi tanaman dari Universitas Illinois Urbana-Champaign, James Dalling, mengekspresikan kekagumannya terhadap penemuan ini. Ia menjelaskan fenomena tersebut sebagai "penggunaan kembali jaringan yang benar-benar baru."
Dalling mencatat bahwa tempat tumbuhnya pohon pakis ini sangat tidak biasa, berlokasi di endapan abu vulkanik tua dengan tanah yang kaya silika namun minim nutrisi mineral. Keberhasilan pohon ini hidup kembali di lingkungan yang tidak mendukung membuka wawasan baru mengenai daya adaptasi dan kelangsungan hidup organisme di lingkungan yang ekstrem.
"Sebagai hasilnya, tanaman di sana berusaha mengeksploitasi unsur hara di permukaan tanah ketika bahan tanaman mulai membusuk. Kami biasanya melihat akar terbentang di tanah atau bahkan tumbuh di batang tanaman lain. Pada awalnya, saya berpikir bahwa akar yang terlihat pasti berasal dari tanaman lain. Di lapangan, kami menyadari bahwa akar tersebut somehow terhubung dengan pohon pakis, namun hanya setelah melakukan pembedahan beberapa daun tua yang mati di laboratorium, kami bisa memastikan bahwa akar tersebut dihasilkan oleh pohon pakis itu sendiri dan merupakan bagian dari struktur daun yang sudah ada — jaringan pembuluh darah tua pada daun digunakan kembali."
Advertisement
2. Telah Lama Tertanam
James Dalling menemukan hal menarik saat meneliti tanaman di hutan lindung. Dia menemukan bahwa daun-daun mati dari Cyathea rojasiana, sebuah pohon pakis, sebenarnya telah terbenam di dalam tanah dengan pertumbuhan akar darinya.
Melalui penelitian di laboratorium, ilmuwan mengetahui bahwa akar-akar ini aktif menarik nitrogen dari tanah dan mengembalikannya ke tanaman aslinya, menciptakan mekanisme unik yang mendukung kelangsungan hidup pohon tersebut.
Dalling menyoroti bahwa fenomena ini belum pernah dilaporkan sebelumnya karena daun-daun mati dari Cyathea rojasiana tampak seperti material tanaman yang membusuk. Hal ini dapat menyebabkan ketidaktahuan terhadap kemampuan pohon ini untuk hidup kembali. Dalling berpendapat bahwa temuan ini membuka peluang untuk pemahaman yang lebih mendalam tentang adaptasi dan strategi bertahan hidup yang unik di dunia tanaman.
"Sejauh yang kami tahu, ini benar-benar unik. Setelah menemukan hal ini, saya menghubungi beberapa spesialis pakis dan ahli fisiologi tanaman yang bekerja pada pengembangan akar dan hubungan tanaman dengan air untuk mengetahui apakah mereka pernah melihat hal seperti ini," kata Dalling.
"Responnya selalu 'Wow—aneh!' Kita mengenal pakis dan tanaman lain yang menumbuhkan planlet baru di ujung daunnya—misalnya tanaman laba-laba dan ada beberapa pakis yang 'berkembang biak' yang juga melakukan hal yang sama. Tampaknya adaptasi yang kami amati tidak berhubungan . Akar tidak menghasilkan tanaman baru, dan akar itu sendiri bukanlah jaringan baru yang diperoleh dari daun hidup, melainkan jaringan pembuluh berdiferensiasi menjadi akar kecil setelah daun mati."
3. Pohon Kuno Periode Jurassic
Cyathea rojasiana, pohon kuno yang dapat dilacak jejaknya kembali ke zaman Jurassic ditemukan terkait erat dengan fenomena unik penggunaan kembali daunnya sebagai akar. Penelitian menunjukkan bahwa adaptasi ini diyakini terhubung dengan kondisi tanah vulkanik yang kurang subur pada masa Jurassic.
Selain itu, pohon ini terkenal tumbuh sangat lambat sepanjang waktu, dan hasil studi menyebutnya sebagai "investasi sumber daya yang besar" ketika pohon tersebut kembali berfungsi setelah daun-daun mati diubah menjadi akar. Informasi ini memberikan wawasan mengenai daya tahan dan strategi evolusioner dari pohon kuno ini, yang telah bertahan dan beradaptasi selama ribuan tahun.
“Setelah makalah tersebut diterbitkan, seorang ahli taksonomi pakis, Robbin Moran, meneliti koleksi spesies Cyathea rojasiana di herbarium Missouri Botanic Garden. Ternyata, pakis pohon daun zombie kami dari Fortuna adalah spesies yang berbeda dari populasi yang memiliki nama yang sama. Menarik untuk mengetahui bahwa spesies ini endemik di daerah aliran sungai kecil di salah satu kawasan lindung di Panama,” ungkap Dalling.
Advertisement
Question and Answer
1. Pohon terbesar di dunia di mana?
Pohon terbesar di dunia dapat ditemukan di Redwood National Park, Amerika Serikat, yaitu pohon coast redwood (Sequoia sempervirens) dengan volume yang sangat besar yang pernah ditemukan.
2. Berapa jumlah pohon di Bumi ini?
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Nature, perkiraan jumlah pohon di dunia mencapai 3.040.000.000.000. Dari jumlah tersebut, sekitar 1,39 triliun pohon tumbuh di lahan tropis dan sub-tropis.
Advertisement
3. Pohon apa yang tertua di dunia?
Pohon tertua di dunia yang pernah ditebang pada tahun 1964 adalah Prometheus, memiliki usia terdokumentasi sekitar 4,900 tahun. Meskipun telah ditebang, namun Prometheus tetap menjadi pohon tertua yang usianya tercatat dengan pasti, menjadikannya pohon tertua di dunia saat itu.
4. Berapa total pohon di Indonesia?
Indonesia memiliki hampir 81 miliar pohon, mencakup hampir 46% dari luas daratannya.
Advertisement
5. Hutan Indonesia urutan ke berapa?
Menurut data dari Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), Indonesia menempati peringkat kedelapan sebagai negara dengan hutan terluas di dunia, mencapai luas 92 juta ha yang diharapkan dapat menyerap emisi karbon dari permasalahan iklim secara global.
Terkini Lainnya
1. Penemuan Terbaru
2. Telah Lama Tertanam
3. Pohon Kuno Periode Jurassic
Question and Answer
2. Berapa jumlah pohon di Bumi ini?
3. Pohon apa yang tertua di dunia?
4. Berapa total pohon di Indonesia?
5. Hutan Indonesia urutan ke berapa?
news update
Pohon
Zombie
Rekomendasi
10 Hiu Prasejarah yang Luar Biasa, Bentuknya Sangat Aneh
13 Hewan Purba Tertua di Dunia yang Masih Hidup Sampai Sekarang
6 Hewan yang Berkaitan dengan Dewa-Dewi Mesir Kuno, Bahkan Menjadi Simbol
Mengenal Sumur Thor, Lubang Raksasa Misterius di Tepi Laut
10 Hiu Laut Dalam yang Jarang Dilihat Manusia, Monster Mengerikan Paling Ditakuti
Tidak Hanya Burung, 9 Hewan Ini Dipercaya Bisa Terbang di Udara
10 Hewan dengan Durasi Hibernasi Terpanjang di Dunia, Nomor 1 Bukan Beruang
10 Hewan yang Dipercaya sebagai Lambang dan Pertanda Kematian
7 Makhluk Misterius yang Hingga Kini Masih Menjadi Misteri Besar
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
TOPIK POPULER
TOP 3 CITIZEN6
Top 3: Zodiak yang Menyendiri Saat Sedang Kesal
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3: Kenali Sleep Latency, Cara Agar Bisa Tidur Nyenyak
Populer
5 Trik Ini Bantu Gula yang Menggumpal Saat Disimpan Kembali Masir dan Bisa Digunakan
10 Hiu Prasejarah yang Luar Biasa, Bentuknya Sangat Aneh
Rekomendasi 10 Film Jackie Chan Terbaik yang Wajib Ditonton
Buka Klinik Baru, Youth and Beauty Group Perkenalkan Teknik Sedot Lemak Plus Pengencangan
13 Hewan Purba Tertua di Dunia yang Masih Hidup Sampai Sekarang
Ahli Ungkap 3 Cara Sederhana Menambah Energi Tanpa Minum Kopi, Patut Dicoba
10 Hiu Laut Dalam yang Jarang Dilihat Manusia, Monster Mengerikan Paling Ditakuti
6 Hewan yang Berkaitan dengan Dewa-Dewi Mesir Kuno, Bahkan Menjadi Simbol
Inilah Jumlah Langkah yang Perlu Dilakukan Setiap Hari untuk Menjaga Kesehatan
12 Trik untuk Membantu Anda Makan Lebih Sehat Menurut Ahli Gizi
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
VIDEO: Hati-Hati! Hacker Beri “Kunci Gratis” Akses Pusat Data, Pakar Siber Ingatkan Hal Ini
Kedubes India Gandeng Rumania Luncurkan Jakarta Diplomatic Film Club, Jadi Wadah Unjuk Gigi Sinema Dunia
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Pemuda di Gresik Rekam Aksi Gantung Diri Melalui Handphone, Keluarga Menolak Autopsi
Penampakan Penemuan Lukisan Gua Tertua di Dunia, Ada di Indonesia
Antam Masuk BUMN dengan Laba Terbesar, Apa Strateginya?
Antisipasi Peningkatan Jumlah Penumpang di Tahun Baru Islam, PT KA Bandung Operasikan KA Lodaya Tambahan
Nikita Mirzani Sebut Bukan Ayu Ting Ting yang Salah Perkara Putus dari Muhammad Fardhana
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Puluhan Tahun Fokus Bangun Kualitas, Universitas Terbuka Kini Sandang Predikat Akreditasi A
Kereta Cepat Whoosh Angkut 2,6 Juta Penumpang pada Semester I 2024
Diduga Tersengat Listrik, Remaja Tewas di Cakung
Seru, Pengunjung Bisa Interaksi Langsung dengan Hewan-hewan di Holidaze Animal Xperience Delipark Mall