, Jakarta - Batik menjadi salah satu warisan Tanah Air yang sangat dibanggakan masyarakat Indonesia. Setiap tanggal 2 Oktober tiap tahunnya diperingati Hari Batik Nasional.
Hampir setiap daerah memiliki batik khas-nya masing-masing dengan corak yang memiliki makna berbeda, salah satunya Tuban.
Baca Juga
Tuban merupakan wilayah pesisir pantai yang terletak di bagian Timur Pulau Jawa. Mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan, yang dilatarbelakangi oleh keterikatannya terhadap lautan.
Advertisement
Menjadi salah satu wilayah di bagian Timur Pulau Jawa, kota yang biasa disebut Bumi Wali ini memiliki ragam kebudayaan yang unik. Di mana salah satu kebudayaannya tercipta oleh tiga budaya berbeda, yang saat ini masih eksis dan terus berkembang.
Seperti melansir dari berbagai sumber, akulturasi ini dapat dilihat dari berbagai karya batik tulis yang berada di Tuban. Beragam motif batik di antaranya percampuran dari budaya Islam, Jawa, dan Tiongkok China.
Kebudayaan Jawa di sini, meresap di daerah Tuban saat wilayah tersebut menjadi kekuasaan Majapahit di abad ke XIV. Kemudian, bercampurnya Islam adalah karena faktor seorang ulama yang hidup di wilayah setempat bernama Sunan Bonang.
Serta Tiongkok China yang menjadikan Tuban sebagai daerah pelarian lascar tentara kubalai khan ketika melarikan diri, sehingga sampai saat ini tersisa keturunan mereka.
Perpaduan Tiga Budaya pada Motif Batik Tuban
Motif batik tulis asal Tuban jika dicermati, banyak yang dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya Islam, Jawa, dan Tiongkok. Gambar burung pada motif batik Bumi Wali ini jelas terlihat adanya pengaruh dari budaya Tiongkok, di mana gambar tersebut menampakkan burung Hong, yang jelas-jelas tidak ada di wilayah tersebut.
Sedangkan, pada motif bunga jelas terlihat adanya motif-motif tradisional yang sejak lama dibuat hampir seluruh wilayah pulau Jawa. Lalu, pengaruh Islam juga dapat dilihat oleh nama religius yang digunakannya, seperti Kijing Miring.
Dahulu batik tulis ini hanya digunakan untuk upacara-upacara tradisional masyarakat Tuban, seperti sedekah bumi, pernikahan, dan pemakaman. Karena perkembangan zaman, saat ini penggunaan batik tulis Tuban tidak hanya digunakan untuk kegiatan tradisional, namun telah meluas lagi.
Dalam penggunaannya di masa kini, masyarakat setempat memanfaatkannya untuk taplak meja, sarung bantal, dekorasi, hiasan dinding, hingga model baju modis baik pria dan wanita. Hal ini menandakan bahwa Batik Tuban memiliki ciri khas unik dan perlu untuk dilestarikan keberadaannya, apalagi perkembangannya prospektif sebagai usaha daerah.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Jenis Batik di Tuban
1. Batik Gedog
Batik Gedog merupakan batik pesisir, karena letaknya yang berada di Kabupaten Tuban Kecamatan Kerek, dinamakan Gedog karena pada proses pembuatan sering terdengar “dog dog dog” dari alat pemintalnya.
Bahan kain yang digunakan untuk membatik ini dipintal langsung dari kapas lalu gulungan tersebut dipintal menjadi benang dan ditenun. Setelah tercipta selembar kain, langkah selanjutnya yaitu dibatik.
Batik Gedog pada awalnya merupakan kegiatan ibu desa yang menunggu suaminya pulang dari bercocok tanam, sembari mengisi waktu ibu-ibu di daerah Kecamatan Kerek yang melakukan kegiatan membatik.
Batik ini juga menjadi komoditas ekonomi yang mengiurkan, alhasil motifnya berkembang dan beragam, hingga unsur Cina masuk di dalamnya. Motif ini bisa dilihat dari salah satu kerajinan yang menampakkan burung Hong, serta warna batik yang tidak hanya gelap tapi juga berkembang menjadi warna-warna cerah, seperti merah khas Cina.
Berkembangnya Tuban sebagai pusat perdagangan Nusantara di Zaman Majapahit menjadikan batik Gedog mengalami metamorfosis dalam hal Motif, karena ada sentuhan budaya lain khususnya Cina.
Advertisement
2. Batik Palangan
Batik ini dikembangkan oleh masyarakat lokal Palang di Kabupaten Tuban. Tidak seperti batik Gedog dan Karang, batik Palangan tidak begitu dikenal oleh masyarakat luas karena jumlah pembatik yang sangat sedikit.
Melewati proses selama dua bulan, batik Palangan memiliki hasil yang sangat halus dan teliti, tak heran jika menjadi buruan para kolektor sampai menyentuh harga jutaan rupiah. Proses pembuatan yang memakan waktu cukup lama menciptakan keunggulannya tersendiri.
Batik khas Tuban satu ini menjadi barang antik, karena kelangkaannya untuk ditemukan, sekalipun mencari di desa asal pembatik tersebut, jenis ini sudah jarang diketahui keberadaannya.
Sejarah batik ini tidak begitu di ketahui karena tidak referensi yang mendukungnya. Namun, terdapat penjelasan dari seorang Dinas Indagkop setempat mengatakan bahwa batik Palangan ini sudah dikembangkan menjadi batik tulis katun dengan pewarnaan alami, yang selain bagus dipakai juga ramah lingkungan. Metode ini sedang dikembangkan di sentra batik di wilayah Kerek, Tuban.
3. Batik Karang
Batik Karang menjadi salah satu jenis batik yang banyak disukai oleh masyarakat kota Tuban. Sesuai dengan namanya, Batik Karang berpusat di Desa Karang, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.
Ciri khas motif batik asal Karang ini menggunakan motif natural dengan warna cerah atau ngejreng. Batik ini miliki kesamaan motif dengan batik Gedog, namun yang membedakannya adalah unsur ikan yang tidak pernah lepas di dalamnya.
Unsur ikan di dalamnya mencerminkan keberadaan Desa Karang yang dekat dengan pusat kota serta pesisir pantai yang ada di Tuban. Batik karang juga dikategorikan sebagai batik pesisir karena mempunyai ciri khas warna warni cerah, dan tidak tunduk pada model Jawa Tengahan.
Secara histori, memang belum terekspos meluas, tetapi dengan adanya dukungan dan kerja keras untuk pembatik Desa Karang, kerajinan ini menjadi sebuah seni batik yang sangat dicari orang.
Terkini Lainnya
Dilengkapi Atribut Batik dan Aksesoris Kulit Garutan, Seragam ASN Pemda Garut Makin Kece
Serunya Isi Libur Sekolah dengan Jelajah Kampung Wisata Batik Kauman Solo, Ada Aktivitas Apa Saja?
Yuk, Isi Liburan Sekolah dengan Belajar Membatik di Museum Batik Indonesia
Perpaduan Tiga Budaya pada Motif Batik Tuban
Jenis Batik di Tuban
1. Batik Gedog
2. Batik Palangan
3. Batik Karang
Batik
Hari Batik 2023
Tuban
Jawa Timur
jawa
Budaya
batik tulis
Hari Batik Nasional
Rekomendasi
Serunya Isi Libur Sekolah dengan Jelajah Kampung Wisata Batik Kauman Solo, Ada Aktivitas Apa Saja?
Yuk, Isi Liburan Sekolah dengan Belajar Membatik di Museum Batik Indonesia
Dipesan Banyak Vihara, Batik Kinnara Kinnari Banyuwangi Sarat Nilai Budhis
Cerita Batik 26 Desainer Lokal, dari Gaun Pengantin hingga Busana Pesta
Konsistensi Jadi Kunci Sukses Priska Yeniriatno Bangun Usaha Batik
Mengenal Batik Asal Batang Toru Tapanuli Selatan
Bermula dari Hobi,Priska Yeniriatno Bangun Kampung Batik Jadi Tujuan Wisata Baru
Belajar dan Berwisata Batik di Masaran Sragen
Copa America 2024
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
TOPIK POPULER
TOP 3 CITIZEN6
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3: Kenali Sleep Latency, Cara Agar Bisa Tidur Nyenyak
Top 3: Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi Tanpa Obat
Populer
12 Trik untuk Membantu Anda Makan Lebih Sehat Menurut Ahli Gizi
4 Zodiak yang Paling Suka Traveling, Jadi Tidak Ragu Jika Liburan Bersama Mereka
13 Hewan Purba Tertua di Dunia yang Masih Hidup Sampai Sekarang
10 Hiu Prasejarah yang Luar Biasa, Bentuknya Sangat Aneh
Mengenal Sumur Thor, Lubang Raksasa Misterius di Tepi Laut
Ahli Ungkap 3 Cara Sederhana Menambah Energi Tanpa Minum Kopi, Patut Dicoba
Top 3: Zodiak yang Menyendiri Saat Sedang Kesal
6 Hewan yang Berkaitan dengan Dewa-Dewi Mesir Kuno, Bahkan Menjadi Simbol
5 Trik Ini Bantu Gula yang Menggumpal Saat Disimpan Kembali Masir dan Bisa Digunakan
10 Hiu Laut Dalam yang Jarang Dilihat Manusia, Monster Mengerikan Paling Ditakuti
Euro 2024
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
IHSG Melonjak 2,69% pada 1-5 Juli 2024, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp 12.431 Triliun
Kritik terhadap Netanyahu atas Perang di Gaza: Dia Membawa Israel pada Kekalahan
5 Dampak Utama Judi Online, Salah Satunya Tambah Beban Biaya Kesehatan
Banner Bertebaran, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat Maju Pilkada 2024?
12 Trik untuk Membantu Anda Makan Lebih Sehat Menurut Ahli Gizi
Bahan Baku Kosmetik Lokal, di Antara Tuntutan Kemandirian dan Minimnya Kepercayaan Pengusaha Dalam Negeri
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Pemprov Jabar Luncurkan Program TSA Game Fest
Intip Kinerja CEL Coin, Kripto Milik Pertukaran Bangkrut Celsius
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Sutradara Deadpool and Wolverine Jamin Filmnya Tetap Ugal-ugalan, Meski Kini Gabung ke Disney
Harga Minyak Indonesia Merosot pada Juni 2024 Imbas Keraguan Pasar, Tembus Level Segini
Polisi Ungkap Penyebab Kasus Pemerasan Firli Bahuri Belum Juga Disidang