, Jakarta - Cek Fakta mendapati klaim cacar monyet muncul setelah vaksin Covid-19 AstraZeneca dipasarkan. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 28 Juli 2023.
Unggahan klaim cacar monyet muncul setelah vaksin Covid-19 AstraZeneca dipasarkan berupa foto tulisan yang mengulas vaksin AstraZeneca dan pada tulisan "chimpanzee adenovirus" ditandai dengan lingkaran merah.
Unggahan foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
Advertisement
"Suatu kebetulan yang aneh.
• Vaksin CVD¹⁹ AstraZeneca mengandung adenovirus simpanse.
• Beberapa saat setelah V AstraZeneca muncul dipasaran, cacar monyet muncul.
#SadButTrue"
Benarkah klaim cacar monyet muncul setelah vaksin Covid-19 AstraZeneca dipasarkan? Simak hasil penelusuran Cek Fakta .
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta menelusuri klaim cacar monyet muncul setelah vaksin Covid-19 AstraZeneca dipasarkan, dalam artikel berjudul "Ahli Pastikan Vaksin COVID-19 Bukan Penyebab Cacar Monyet" yang dimuat situs 4 Juni 2022.
Peneliti dari Indian Institutes of Science Education and Research, Vineeta Bal mengatakan, kandungan adenovirus dalam vaksin COVID-19 tidak menimbulkan infeksi penyakit apa pun.
"Meskipun adenovirus dan monkeypox adalah virus DNA, yang satu tidak dapat menyebabkan yang lain," kata Vineeta dikutip dari thehindu.com.
Vineeta menambahkan, tidak ada efek samping dari suntikan vaksin COVID-19 hingga menimbulkan penyakit seperti cacar monyet.
"Sepengetahuan saya tidak ada efek samping dari vaksin covid seperti yang diklaim tersebut," ujarnya.
Bantahan yang sama juga disampaikan Satyajit Rath, seorang dosen di Institut Pendidikan dan Penelitian Sains India. Ia mengatakan, teori konspirasi yang menghubungkan cacat monyet dengan vaksin COVID-19 adalah tidak berdasar.
"Bahkan untuk teori konspirasi itu konyol. Ini sama saja dengan mengatakan bahwa karena kita semua sering terinfeksi adenovirus manusia, kita berisiko terkena cacar," ucap Satyajit Rath.
Dalam tulisan berjudul "Multi-country monkeypox outbreak in non-endemic countries" yang dimuat situs resmi WHO, pada 22 Mei 2022 menyebutkan, Monkeypox adalah virus zoonosis (virus yang ditularkan ke manusia dari hewan) dengan gejala yang sangat mirip dengan yang terlihat di masa lalu pada pasien cacar, meskipun secara klinis tidak terlalu parah. Penyakit ini disebabkan oleh virus monkeypox yang termasuk dalam genus orthopoxvirus dari famili Poxviridae.
Ada dua clades virus monkeypox: clade Afrika Barat dan clade Congo Basin (Afrika Tengah). Nama Monkeypox berasal dari penemuan awal virus pada monyet di laboratorium Denmark pada tahun 1958. Kasus manusia pertama diidentifikasi pada seorang anak di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970.
Penelusuran dilanjutkan menggunakan Google Search dengan kata kunci 'astrazeneca chimpanzee adenovirus'. Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Fact Check-Chimpanzee adenovirus vector in the AstraZeneca COVID-19 vaccine does not cause monkeypox" yang dimuat situs Reuters.com, pada 24 Mei 2022.
Dalam situs Reuters.com profesor virologi di University of Reading Ian Jones mengatakan, meskipun benar bahwa vaksin AstraZeneca menggunakan vektor adenovirus simpanse dalam formulanya. Ini sepenuhnya berbeda dari Monkeypox dan tidak ada kemungkinan apa pun bahwa keduanya terkait.
"Virus yang digunakan dalam vaksin AZ adalah adenovirus yang telah bermutasi untuk mencegahnya (dari) tumbuh di sel manusia," kata Jones.
Karena ada sedikit jika ada kekebalan terhadapnya di antara manusia, itu dapat digunakan sebagai vaksin, atau vektor vaksin, katanya. "Yang dilakukan vektor hanyalah membawa komponen vaksin ke dalam sel manusia, itu tidak menimbulkan infeksi apa pun."
Sumber:
https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2022-DON385#:~:text=Monkeypox%20is%20a%20viral%20zoonosis,genus%20of%20the%20Poxviridae%20family.
https://www.reuters.com/article/factcheck-health-monkeypox-idUSL2N2XG0W1
Advertisement
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta , klaim cacar monyet muncul setelah vaksin Covid-19 AstraZeneca dipasarkan tidak benar.
Kasus cacar monyet manusia pertama diidentifikasi pada seorang anak di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970, sedangkan Covid-19 baru muncul pada akhir 2019. Kandungan adenovirus dalam vaksin COVID-19 tidak menimbulkan infeksi penyakit apa pun.
![Banner Cek Fakta: Salah](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/VLLhSqDoOIH-quuBcE2BBEz1Lks=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2282234/original/020397100_1531801478-WhatsApp_Image_2018-07-16_at_11.16.20.jpeg)
Tentang Cek Fakta
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Terkini Lainnya
Penelusuran Fakta
Kesimpulan
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
vaksin
AstraZeneca
Vaksin AstraZeneca
Monkeypox
cacar monyet
Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com
Vaksin Covid-19
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
TOPIK POPULER
Populer
Anak Gaza Korban Serangan Israel Dijadikan Bahan Hoaks, Simak Daftarnya
Kumpulan Hoaks Terkait Kim Jong Un, Simak Faktanya
Hoaks Pembagian Uang Mencatut Tokoh Terkenal, Berikut Daftarnya
Pakar Keamanan Siber Beberkan Tips Antisipasi Serangan Ransomware
Cek Fakta: Hoaks Foto Kota di Balik Tembok Es Antartika
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
Langgar Aturan Domisili, 262 Siswa Dianulir dari PPDB Jabar 2024
Tonton FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Jumat 5 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 14.00 WIB
DKI Jakarta Targetkan Aturan Pembatasan Kendaraan Pribadi Rampung Tahun Ini
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Kapan Gaji Ke 13 Cair? Ini Rinciannya
4G XL Axiata Hadir 40 Pulau Terpencil di Kepri, Dukung Pemerataan Layanan Data
Cara Sederhana Meneladani Sifat Orang Baik dalam Al-Qur'an, Menurut Gus Baha
Megawati Tantang Penyidik KPK yang Panggil Hasto: AKBP Rossa Suruh Dateng Ngadepi Aku
6 Tokoh Penting Film Jurnal Risa, Prinsa Mandagie Kesurupan Arwah Saat Uji Nyali di Tempat Angker
Transformasi Kesehatan Wanita, Kadin dan Brawijaya Hospital Bersatu Lawan Kanker Payudara dan Serviks
6 Momen ART Brisia Jodie Salah Bikin Sambal Bawang, Disenyumin Jonathan Alden
Daftar Makanan yang Mengandung Banyak Vitamin D dan Jumlah yang Harus Dipenuhi Tiap Harinya
Pemain Busi Palsu NGK Terancam Sanksi 5 Tahun Penjara
Megawati soal Kasus Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu ya, Padahal Fungsinya Mengayomi?