uefau17.com

Mitos Kesehatan Sepekan: Tepung Beras Meredakan Demam hingga Nurofen Ibuprofen Mengandung Logam Graphene Oxide - Cek Fakta

, Jakarta - Informasi hoaks terus bermunculan di media sosial, tidak terkecuali hoaks dan mitos kesehatan yang dapat mempengaruhi masyarakat.

Satu di antaranya klaim tentang menempelkan tepung beras di tubuh bisa meredakan demam pada anak. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 31 Oktober 2022 lalu.

Akun Facebook tersebut mengunggah video berisi tata cara menggunakan tepung beras untuk menurunkan demam pada anak. Yang pertama, tepung beras dicampur dengan air hingga membentuk adonan. Adonan tepung beras tersebut kemudian ditempelkan dan diusapkan pada bagian dada dan perut anak.

"Sekarang ini lagi musim demam,saya share pengalaman ya sama teman teman,andalan mama dulu kami kecil,sampai sekarang saya bikin ke anak anak,setidaknya pertolongan pertama buat anak anak demam, supaya gak kejang kejang dan step.

K*m*k* V*v**nn* pernah panas 40 tapi masih aktif

Habis bikin tepung jangan buka ac ya,ataupun kipas,waktu bikin juga jangan buka ac dan kipas.Please nonton video sampai habis🙏

Cukup tepung campur air putih aduk kira bisa di pegang.

Bikin sampai tepung kering ya,kalau kering tandanya hawa panas badan di tarik tepung.

Pointnya yg mesti di lamakan lihat di video.

Habis bikin tepung kasi minyak kayu putih satu badan,lalu urut urut,kasi makan yg hangat hangat.

Obat tetap di minum,kalau demam bukan karena virus atau bakteri ,makaakan cepat sembuh

Selamat mencoba😊🙏🙏🙏🙏

Sharing is caring😊," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 11 ribu kali ditonton dan mendapat 161 komentar dari warganet.

Namun setelah ditelusuri, klaim menempelkan adonan tepung beras di tubuh bisa meredakan demam pada anak ternyata tidak benar. Faktanya, hal tersebut tidak bisa meredakan demam pada anak.

Selain klaim tepung beras bisa meredakan demam pada anak, terdapat mitos kesehatan lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Balurkan Telur Rebus di Tubuh Bisa Turunkan Demam Anak

Beredar di media sosial postingan yang menyebut membalurkan telur rebus ke tubuh bisa untuk menurunkan demam pada anak. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 30 Oktober 2022.

Dalam postingannya terdapat link yang mengarah pada artikel berjudul "Cara Mengobati Anak Demam, Baby Badan Panas Dengan Telur Rebus"

Artikel itu menyebutkan bahwa telur yang direbus dibalurkan pada kepala, perut, kaki hingga seluruh badan anak yang demam. Artikel itu juga menyebutkan bahwa cara itu merupakan amalan tabib dari Cina.

Setelah ditelusuri, postingan yang menyebut membalurkan telur rebus ke tubuh bisa untuk menurunkan demam pada anak adalah tidak benar.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

3 dari 4 halaman

Nurofen Ibuprofen Mengandung Logam Graphene Oxide

Cek Fakta mendapati klaim tablet Nurofen Ibuprofen mengandung logam graphene oxide, klaim tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 6 Agustus 2022.

Unggahan klaim tablet Nurofen Ibuprofen mengandung logam graphene oxide berupa video yang menampilkan seorang mengambil tablet Nurofen Ibuprofen kemudian tablet tersebut dimasukan ke dalam gelas yang berisi air.

Setelah tablet tersebut larut kemudian ada sebuah benda berbahan besi ditempelkan pada gelas dan terlihat gumpalan besi menempel pada dinding gelas.

Dalam video tersebut terdapat narasi suara yang mengatakan sedang menunjukan graphene oxide di dalam tablet.

Setelah ditelusuri, klaim tablet Nurofen Ibuprofen mengandung logam graphene oxide ternyata tidak benar. Partikel hitam pada tablet Nurofen Ibuprofen adalah zat pewarna yang disebut oksida besi hitam.

Graphene oxide tidak terdaftar sebagai bahan dalam salah satu dari 24 obat Nurofen yang disetujui oleh Australian Register of Therapeutic Goods (ARTG).

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat