, Jakarta - Sebuah video yang diklaim sikap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menolak menjabat tangan Presiden Prancis, Emmanuel Macron karena karikatur Nabi Muhammad SAW beredar di media sosial. Video tersebut diunggah akun Facebook Syamsuri pada 28 November 2020
Dalam video berdurasi 8 detik itu, tampak Erdogan menjabat tangan Kanselir Jerman, Angela Merkel dan Presiden Rusia, Vladimir Putin di sebuah pertemuan. Kedua pemimpin negara itu berdiri di sebelah kanan Erdogan.
Baca Juga
Sedangkan Macron, yang berada di sebelah kiri tidak disalami oleh Erdogan. Video tersebut kemudian dikaitkan dengan sikap Erdogan yang menolak menjabat tangan Macron karena karikatur Nabi Muhammad SAW.
Advertisement
"Kali ini Si macron di Cuekin abis sama presiden Turki Erdogan gara² masalah karikatur nabi waktu itu," tulis akun Facebook Syamsuri.
Video yang disebarkan akun Facebook Syamsuri telah 166 kali ditayangkan dan mendapat 6 komentar warganet.
Benarkah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menolak menjabat tangan Presiden Prancis, Emmanuel Macron karena karikatur Nabi Muhammad SAW? Berikut penelusurannya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta menelusuri video yang diklaim sikap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menolak menjabat tangan Presiden Prancis, Emmanuel Macron karena karikatur Nabi Muhammad SAW.
Penelusuran dilakukan menggunakan situs berbagi video YouTube dengan memasukkan kata kunci "erdogan meet putin, merkel, and macron".
Hasilnya terdapat cuplikan video serupa yang diunggah Channel YouTube Ruptly pada 27 Oktober 2018 lalu. Video berdurasi 2 jam 17 menit itu berjudul "LIVE: Erdogan, Putin, Macron, Merkel give statement following Syria summit".
"Turkish President Recep Tayyip Erdogan, Russian President Vladimir Putin, French President Emmanuel Macron and German Chancellor Angela Merkel give a joint press statement after a summit to discuss the ongoing situation in Syria, in Istanbul on Saturday, October 27.
The summit, which is the first of its kind, takes place after Russia and Turkey reached a deal on September 17 to create a demilitarised buffer zone around the region of Idlib, which is home to 3.5 million people, in an attempt to prevent further fighting in the last major militant-held bastion in the country.
The four leaders are expected to extensively discuss the ceasefire, as well as an effective implementation of a political settlement in accordance with United Nations Security Council Resolution 2254, which was established in December 2015," tulis Channel YouTube Ruptly.
Gambar Erdogan yang hanya bersalaman dengan Merkel dan Putin terlihat pada 2:15:47. Namun jika video itu diteruskan maka tampak Erdogan memegang tangan Macron saat sesi foto bersama. Momen tersebut bisa dilihat pada 2:16:16.
juga menemukan artikel yang menjelaskan mengenai pertemuan empat pemimpin negara tersebut. Adalah artikel berjudul "Turki Gelar KTT dengan Rusia, Jerman, Prancis Bahas Suriah" yang dimuat situs Indonesia.com pada 28 Oktober 2018.
Jakarta, CNN Indonesia -- Para pemimpin Turki, Rusia, Prancis, dan Jerman menggelar konferensi tingkat tinggi di Istanbul pada Sabtu untuk mencari solusi politik atas perang saudara di Suriah, termasuk untuk membuka akses bantuan kemanusiaan dan menyelamatkan gencatan senjata yang sedang terancam di Idlib, wilayah terakhir yang dikuasai pemberontak.
Dilansir dari AFP, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyambut Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Kanselir Jerman Angela Merkel untuk duduk bersama membicarakan konflik Suriah yang telah menewaskan 360.000 orang sejak 2011.
"Seluruh mata dunia tertuju pada kami hari ini... Saya berharap kami bisa bertindak dengan pemahaman yang tulus dan konstruktif, dan tidak gagal memenuhi harapan orang-orang," kata Erdogan dalam sambutannya.
Konferensi tingkat tinggi ini digelar sehari setelah terbunuhnya tujuh warga sipil oleh pasukan pemerintah Suriah dalam pertempuran di barat laut provinsi Idlib. Menurut lembaga pemantau hak asasi manusia, jumlah korban itu tertinggi sejak gencatan senjata disepakati pada bulan lalu.
Rusia yang mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Turki yang mendukung pemberontak telah bersepakat menciptakan zona penyangga di sekitar Idlib, namun kekerasan semakin meningkat secara dramatis menjelang pertemuan para pemimpin negara tersebut.
Ini menjadi konferensi tingkat tinggi pertama yang melibatkan Jerman dan Prancis. Sebelumnya, Turki dan Rusia beberapa kali menggelar pertemuan dengan Iran yang selalu dicurigai oleh para pemimpin Barat.
Erdogan menggelar pertemuan singkat dengan Merkel, Putin, dan Macron sebelum KTT dimulai. Para pemimpin ini diharapkan membuat kesepakatan bersama menjelang konferensi pers yang digelar secara terpisah.
Juru bicara kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin mengatakan pada Jumat bahwa tujuan utama KTT adalah untuk mengklarifikasi langkah-langkah yang akan diambil untuk sebuah solusi politik, dan untuk menentukan peta jalan.
Kepada kantor berita Turki, Anadolu, Kalin mengatakan penekanan utamanya adalah pembentukan komisi yang akan membuat konstitusi Suriah pascaperang, yang dipandang sebagai sebuah batu pijakan untuk menggelar pemilihan umum di negeri tersebut.
Sebelumnya, Damaskus telah menolak proposal pembentukan sebuah komite untuk membuat konstitusi baru yang digagas PBB.
Advertisement
Kesimpulan
Video yang diklaim sikap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menolak menjabat tangan Presiden Prancis, Emmanuel Macron karena karikatur Nabi Muhammad SAW ternyata tidak benar.
Video yang diunggah akun Facebook Syamsuri tidak utuh. Video aslinya memperlihatkan Erdogan tetap menjabat tangan Macron saat sesi foto bersama.
Video tersebut juga tidak ada kaitannya dengan isu karikatur Nabi Muhammad SAW yang dibuat ulang oleh Charlie Hebdo. Video yang diunggah akun Facebook Syamsuri masuk kategori palsu.
![Banner Cek Fakta: Salah](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/VLLhSqDoOIH-quuBcE2BBEz1Lks=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2282234/original/020397100_1531801478-WhatsApp_Image_2018-07-16_at_11.16.20.jpeg)
Tentang Cek Fakta
merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Terkini Lainnya
Gus Baha Paparkan Analogi Tuhan Satu, Bagaimana kalau Banyak?
UAH Kisahkan Perempuan yang Protes ke Nabi SAW, Soal Enaknya Jadi Laki-Laki
Jadi Pembela Nomor Satu Nabi SAW tapi hingga Meninggal Tak Masuk Islam, Siapa Dia?
Penelusuran Fakta
Kesimpulan
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Recep Tayyip Erdogan
Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com
Erdogan
Macron
Jabat Tangan
Karikatur Nabi Muhammad
Nabi Muhammad SAW
Rekomendasi
UAH Kisahkan Perempuan yang Protes ke Nabi SAW, Soal Enaknya Jadi Laki-Laki
Jadi Pembela Nomor Satu Nabi SAW tapi hingga Meninggal Tak Masuk Islam, Siapa Dia?
UAH Kisahkan Respons Tak Terduga Rasulullah saat Ada Sahabat jadi Imam Bacannya Surah Al-Ikhlas Terus
Sosok Penjaga Nur Nabi Muhammad, Kisah Nabi Syits AS
Ternyata Nabi Muhammad SAW Hanya Sekali Berhaji Seumur Hidup, Ini Hikmahnya
8 Amalan agar Bisa Menyertai Rasulullah di Surga, Nomor 5 Sangat Mudah
Asal-Usul Nama Nabi Ibrahim AS Disebut dalam Doa Tahiyat, Begini Kisahnya
Gus Baha Ungkap Respons Rasulullah saat Malaikat Geram dan Ingin Musnahkan Orang Jahat di Makkah
Tak Sulit, Ini Tata Cara dan Doa Menyembelih Hewan Kurban Sendiri, Dicontohkan Nabi
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
Maju Pilkada, Sekda Kabupaten Tangerang Pamit Pensiun Dini
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
TOPIK POPULER
Populer
Hoaks Terkini Pembagian Hadiah dari Bank, Simak Daftarnya Biar Tak Jadi Korban Kejahatan Siber
Daftar Hoaks Seputar Kecelakaan Transportasi Umum, dari Kapal Laut sampai Kereta Cepat
Pemuka Agama Jadi Sasaran, Simak Hoaks yang Terkait dengan Biksu
Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Pembagian Hadiah dari BSI
BSI Jadi Sasaran Hoaks, dari Soal Layanan Sistem sampai Pembagian Hadiah
Cek Fakta: Hoaks Bantuan Uang Membangun Rumah dari Ashanty dengan Cara Kirim Nomor Rekening di Facebook
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Berita Terkini
Viral! Brian Clash of Champions Bikin Netizen Terenyuh dengan Pesan Menyentuh, Begini Isinya
7 Perusahaan di Bawah Kemenkeu Sepakat Selamatkan DAS Serayu
Undang Justin Bieber di Pesta Pranikah, Anant Ambani Putra Orang Terkaya di Asia Rogoh Kocek Segini
6 Momen Anniversary Pernikahan Mertua Jessica Mila ke-40, Dirayakan Bareng Keluarga
Mantan Hakim Agung Gazalba Saleh Kembali Ditahan, Persidangan Kasus Korupsi Berlanjut
Ladies, Coba 5 Langkah Ini Menjadi Perempuan yang Mandiri Finansial
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
Tanggal Terbaik Puasa di Bulan Muharram Menurut Buya Yahya, Paling Utama
Aniaya Warga Hingga Babak Belur di Kantor Polisi, Kanit Reskrim di Bone Dimutasi
Ibrahim Risyad Menikahi Salshabilla Adriani Pakai Beskap Motif Sulur, Simbol Cinta Tumbuh Bersemi
Korban Terakhir Longsor Blitar Ditemukan, Tim SAR Dibubarkan ke Satuan Masing-Masing
Hakim Putuskan Pegi Setiawan Bebas, Polda Jabar Bakal Cari Pembunuh Vina Sebenarnya?
13 Ide Ice Breaking MPLS Seru, Penghilang Kebosanan Siswa di Masa Orientasi