, Jakarta - Beredar klaim wabah penyakit muncul setiap satu abad dengan angka terakhir 20, virus Corona baru (COVID-19) merupakan wabah penyakit yang muncul pada 2020.
Baca Juga
Advertisement
Kabar tersebut merupakan unggahan akun instagram @pendapatkita, pada 18 Maret 2020.
Berikut isinya:
"Kalau dibaca, ia mungkin kedengaran seperti memes atau bahan jenaka dikaitkan dengan wabak penyakit yang bermula di China dan kini kian menular ke seluruh dunia. Namun begitu, ini ialah fakta sejarah yang sememangnya tidak dapat dinafikan kerana pada tahun-tahun tersebut, sememangnya ada penularan wabak penyakit yang menggemparkan seluruh dunia..Pada tahun 1720, dunia diperlihatkan dengan penularan wabak The Great Plague of Marseille yang membunuh kira-kira 100 ribu orang di Marseille, Perancis. Penyakit ini disebarkan melalui lalat yang membawa bakteria penyebab penyakit ini..Pada tahun 1820 pula, dunia diperlihatkan dengan penyebaran penyakit kolera ke negara-negara Asia seperti Filipina, Thailand dan Indonesia (ketika itu disebut sebagai wilayah Hindia Timur Belanda). Wabak ini dikenalpasti berpunca daripada air di kawasan-kawasan tasik yang tercemar. Penyakit ini telah menyebabkan kira-kira 100 ribu orang terkorban ketika itu..Apa yang lebih mengejutkan dunia ialah penularan wabak Spanish Flu pada tahun 1920 iaitu 100 tahun yang lalu. Penyakit ini dicatatkan sebagai penyakit yang paling berbahaya dalam sejarah berikutan angka kematian yang mencapai 100 juta orang disebabkan penyakit itu. Kira-kira 500 juta orang telah dijangkiti oleh Spanish Flu ketika itu..Kini di tahun 2020, dunia sekali lagi dikejutkan dengan penyebaran wabak Coronavirus yang bermula di wilayah Wuhan, China dengan keupayaan untuk menyerang sistem pernafasan manusia. Setakat ini, beberapa negara di seluruh dunia telah terkesan dengan penyakit ini termasuklah negara jiran seperti Thailand dan Singapura..Adakah sejarah penyakit ini akan terus berulang setiap 100 tahun atau ini hanya kebetulan? Wallahua’lam!repost @rodafakta."
Benarkah wabah penyakit muncul setiap abad pada tahun dengan angka akhir 20? Simak penelusuran Cek Fakta .
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta berusaha menelusuri klaim tersebut satu per satu, dengan mencocokkan klaim dengan bukti sejarah dari sumber terpercaya.
Benarkah The Great Plague terjadi pada 1720?
Seperti dikutip dari Live Science, catatan sejarah menyebut, Wabah Besar Marseille (The Great Plague of Marseille) berawal pada 1720.
Bakteri Yersinia pestis dibawa dari kapal bernama Grand-Saint-Antoine yang bersandar di kota pelabuhan di Prancis tersebut. Kapal itu membawa muatan barang-barang dari Mediterania Timur.
Meski kapal itu kemudian dikarantina, wabah menyebar ke kota, diduga lewat kutu pada tikus yang terinfeksi.
Pagebluk menyebar dengan cepat, dan selama tiga tahun kemudian, sebanyak 100.000 orang dilaporkan meninggal di Marseille dan sekitarnya.
Diperkirakan, wabah merenggut nyawa 30 persen dari populasi Marseille.
Benarkah wabah kolera terjadi pada 1820?
Seperti dikutip dari History.com, pandemi kolera pertama muncul dari di Delta Sungai Gangga, yakni pada 1817 di Jessore, India. Dipicu beras yang terkontaminasi.
Penyakit ini dengan cepat menyebar ke sebagian besar India, Myanmar, dan Sri Lanka, mengikuti rute perdagangan yang ditetapkan oleh orang Eropa.
Pada 1820, kolera menyebar ke Thailand, Indonesia (menewaskan 100 ribu orang hanya di Pulau Jawa) dan Filipina.
Kemudian, penyakit tersebut menuju ke China pada 1820 dan Jepang pada 1822 melalui orang-orang yang terinfeksi dan melakukan perjalanan dengan kapal laut.
Kolera juga menyebar di luar Asia. Ke Teluk Persia, Turki, Suriah dan Rusia selatan.
Pandemi baru berakhir 6 tahun kemudian, ketika bakteri penyebabnya mati di tengah musim dingin yang ekstrem pada 1823-1824.
Tak berhenti sampai di situ.
Pandemi kolera kedua terjadi sekitar 1829-1851. Semenatra, pandemi ketiga dan yang paling mematikan terjadi pada 1852-1859.
Sementara, pandemi keempat terjadi 1863-1875 dan pandemi kelima pada 1881-1896.
Dan, yang keenam terjadi pada 1899–1923.
Benarkah Spanish Flu atau Spanyol terjadi pada tahun 1920?
Dipicu virus H1N2, Flu Spanyol atau Spanish Flu tidak berasal dari Spanyol. Asal mulanya masih jadi perdebatan hingga kini.
Ada yang mengatakan dari Prancis, China, Inggris, atau Amerika Serikat, di mana kasus pertama dilaporkan terjadi di Camp Funston di Fort Riley, Kansas, pada 11 Maret 1918.
Seperti dikutip dari History.com, ini adalah wabah paling mematikan dalam sejarah. Diperkirakan menginfeksi 500 juta orang dan menewaskan setidaknya 20 juta jiwa.
Pandemi dilaporkan berakhir pada 1919. Mereka yang terinfeksi antara meninggal dunia atau mengembangkan imunitas tubuh dan berhasil selamat.
Sementara, menurut nationalgeographic.com dalam artikel berjudul Inside the swift, deadly history of the Spanish Flu pandemic, dilaporkan ada kasus kematian akibat influenza pada 1920, namun mungkin berasal dari strain (jenis) virus yang berbeda.
Bagaimana dengan COVID-19?
Berdasarkan informasi Badan Kesehatan Dunia, pada 31 Desember 2019, China melaporkan klaster kasus pneumonia di Wuhan, Provinsi Hubei. Belakangan virus corona baru teridentifikasi sebagai penyebabnya.
Namun, baru pada Maret 2020, WHO mengumumkannya sebagai pandemi.
Dalam informasi yang beredar, tahun berakhiran angka 20 pertama di mana pandemi atau wabah terjadi adalah 1720.
Faktanya, ada sejumlah pandemi atau wabah yang terjadi pada tahun sebelumnya.
Seperti dikutip dari artikel berjudul 20 of the worst epidemics and pandemics in history yang dimuat Live Science, wabah dan pandemi mewarnai peradaban manusia, bahkan hingga mengubah roda sejarah.
Misalnya, wabah yang membinasakan desa prasejarah di China pada 3000 SM. Jasad-jasad korban yang ditumpuk ditemukan di situs arkeologi Hamin Mangha.
Juga wabah di Athena pada 430 SM, Wabah Antoninus (Antonine Plague) pada 165-180 Masehi, Wabah Yustinius (Plague of Justinian) pada 541-542 Masehi, dan Wabah Maut Hitam (Black Death) pada 1346-1353.
Ada juga Wabah Besar London pada 1665-1666, pandemi flu 1889-1890, dan pandemi serta epidemi AIDS yang terjadi hingga kini, dan tak ketinggalan wabah Ebola di Afrika pada 2014-2016.
Advertisement
Kesimpulan
Memang benar bahwa ada wabah yang terjadi pada 1720, 1820, dan 1920 (meski beberapa versi menyebut Flu Spanyol berakhir pada 1919), namun apa yang diungkap dalam unggahan akun instagram @pendapatkita tidak tepat.
Sebab, juga ada pandemi dan wabah yang terjadi sebelum 1720, juga di tahun-tahun lain antara 1720-1920 -- yang tidak berakhiran dengan angka 20.
![banner cek fakta (Sebagian Salah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/GMUoFiFmbYVAWGXYso2YW1njY4k=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3041895/original/060773100_1580886678-Sebagian_Salah.jpg)
Terkini Lainnya
Cek Fakta: Tidak Benar CEO Pfizer Menolak Gunakan Vaksin Buatan Perusahaannya
Cek Fakta: Tidak Benar Daging McDonald's Beracun Karena Mengandung Ammonium Hidroksida
Journal: Harga Rokok Naik, Antara Perlindungan Kesehatan Masyarakat dan Penerimaan APBN
Penelusuran Fakta
Kesimpulan
COVID-19
Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com
virus corona
Virus Corona COVID-19
Wabah Penyakit
Rekomendasi
25,27 Juta Orang Indonesia Masih Miskin hingga Maret 2024, Lebih Rendah Sebelum COVID-19
Judi Online Cari Mangsa, Literasi Digital Senjata Penangkalnya
Bansos Jokowi Dikorupsi Rp125 Miliar, KPK: Isi Beras, Minyak Goreng, Biskuit
Begini Modus Pelaku Korupsi Banpres Covid-19 Rugikan Negara Rp125 Miliar
Gejala Covid Varian Baru, Waspadai Penyebarannya
OPINI: Dari Mana Asal-Usul Pandemi? Belajar dari Pengalaman COVID-19
Kasus Covid Indonesia Mulai Meroket Lagi, Pneumonia Jadi Biang Keroknya
Takut Dicap Pemalas karena Bertanya WFH? Trik Ini Bisa Dipakai
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Pilkada 2024
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
TOPIK POPULER
Populer
Video Hoaks Terkini, dari Soal Ketua MK sampai Hasto Kristiyanto
Cek Fakta: Hoaks Video Aiman Witjaksono Promosikan Situs Judi
Hoaks Terkini Seputar Judi Online, Simak Biar Tak Terpengaruh
Waspada Hoaks Terkait Bencana, Begini Dampaknya Jika Dipercaya
Euro 2024
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Saksikan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Senin 1 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 13.30 WIB
Sepekan Libur Sekolah, KAI Daop 9 Jember Angkut 67 Ribu Penumpang
Cerita Penyandang Disabilitas dan Lansia di Desa Besmarak NTT Bertahan Hidup dari Efek Perubahan Iklim
Tanpa Obat, Ini Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi
Viral Politikus Taiwan Alami Pelecehan Seksual di Jepang, Tendang Selangkangan Pria Mabuk
Daging Kurban Tahan Berapa Lama di Freezer? Jangan Asal Simpan
25,27 Juta Orang Indonesia Masih Miskin hingga Maret 2024, Lebih Rendah Sebelum COVID-19
Cek Fakta: Hoaks Foto Anies Baswedan Memegang Buku "Rumus Agar Awet Bodoh"
Ibunda Putri Patricia Nyaris Jadi Korban Penipuan Catut Nama Baim Wong, Modus Giveaway Rp50 Juta
Cara Elegan Pustakawan UMM Angkat Derajat Pedagang Kecil Lewat Digital Branding
Pansel Bantah Pendaftaran Calon Pimpinan KPK Sepi Peminat
Memahami Simple Present Tense, Berikut Rumus dan Contohnya
Mulai Hari Ini, 7 Layanan Administrasi Pajak Ini Bisa Diakses Pakai NIK
Hacker Klaim Bobol Data Polri, Nama Personel hingga Dokumen Rahasia Polisi Bocor