uefau17.com

Anjlok Parah, Berapa Harga Emas Antam 1 Gram Hari Ini? - Bisnis

, Jakarta Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam kembali anjlok pada perdagangan Sabtu, (8/6/2024) usai melompat kemarin. Hal ini mengikuti pergerakan harga emas dunia.

Berapa Harga Emas Antam 1 Gram Hari Ini? Harga emas Antam turun Rp 38.000 menjadi Rp 1.328.000 per gram pada Jumat pekan ini. Pada perdagangan kemarin, harga emas Antam dipatok Rp 1.366.000 per gram.

Demikian harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback juga merosot parah. Harga buyback emas Antam hari ini ikut turun Rp 38.000 menjadi Rp 1.210.000.

Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.210.000 per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 07.59 WIB, harga emas Antam sebagian masih ada.

Daftar Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 714.000
  • Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.328.000
  • Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.596.000
  • Harga emas Antam 3 gram: Rp 3.869.000
  • Harga emas Antam 5 gram: Rp 6.415.000
  • Harga emas Antam 10 gram: Rp 12.775.000
  • Harga emas Antam 25 gram: Rp 31.812.000
  • Harga emas Antam 50 gram : Rp 63.545.000
  • Harga emas Antam 100 gram: Rp 127.012.000
  • Harga emas Antam 250 gram: Rp 317.265.000
  • Harga emas Antam 500 gram: Rp 634.320.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.268.600.000.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harga Emas Dunia Terjun Bebas, Dipatok Berapa Sekarang?

Harga emas terjun bebas pada hari Jumat (Sabtu waktu Jakarta). Harga emas dunia anjlok setelah laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dari perkiraan meredam ekspektasi pemotongan suku bunga AS tahun ini. Sentimen negatif ini juga diperkuat oleh data yang menunjukkan bahwa konsumen terbesar, China, menunda pembelian emas pada bulan Mei.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (8/6/2024), harga emas spot terakhir turun 3,69% menjadi USD 2.305,96 per ounce. Sedangkan harga emas AS ditutup 2,8% lebih rendah menjadi USD 2.325.

"Kita akan mengetahui hari ini apakah emas mampu menahan pukulan ganda dari laporan ketenagakerjaan yang kuat DAN jeda dalam pembelian oleh China," kata Tai Wong, Pedagang Logam independen New York.

Laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan Nonfarm Payrolls (NFP) naik sebesar 272.000 pekerjaan pada bulan Mei, melampaui ekspektasi peningkatan sebanyak 185.000 pekerjaan.

Data tersebut juga mendorong kenaikan nilai tukar dolar AS, membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pembeli luar negeri.

Para pedagang menurunkan prediksi mereka untuk memperkirakan 37 basis poin (bps) pemotongan suku bunga pada akhir Desember, dari 48 bps sebelum, dengan pemotongan pertama yang lebih mungkin terjadi pada bulan November daripada September.

 

3 dari 4 halaman

Pasar Emas

Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Phillip Streible mengatakan pasar emas mengalami sedikit likuidasi, bersama dengan logam lainnya, karena data menunjukkan ekonomi AS cukup kuat dan Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) mungkin menunda pemotongan pertama tersebut. 

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas yang tidak memberikan hasil.

Laporan ketenagakerjaan juga menambah sentimen negatif yang tampaknya didorong oleh data yang menunjukkan konsumen utama, China, menunda pembelian emas pada bulan Mei setelah 18 bulan berturut-turut melakukan pembelian.

Namun, analis di TD Securities menulis dalam sebuah catatan bahwa meskipun berita dari China tersebut secara signifikan mempengaruhi harga emas, jeda dalam pembelian mungkin hanya merupakan tanda dari kembalinya operasi yang lebih sensitif terhadap harga mengingat kenaikan harga emas yang terjadi.

4 dari 4 halaman

Berapa Harga 1 Gram Emas Kemarin?

Kemarin, harga emas dunia melonjak hingga sentuh level tertinggi dalam dua minggu pada perdagangan Kamis, 6 Juni 2024. Harga emas menguat setelah data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) lebih lemah dari perkiraan.

Sentimen tersebut mendorong harapan penurunan suku bunga the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS pada akhir 2024 dengan fokus beralih ke data non-farm payrolls yang akan dirilis pada Jumat, 7 Juni 2024 waktu setempat.

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot naik 0,8 persen ke posisi USD 2.373,99 per ounce. Harga emas berjangka Amerika Serikat bertambah 0,7 persen ke posisi USD 2.393.

Di antara logam mulia lainnya, harga perak di pasar spot naik 4,2 persen menjadi USD 31,26 per ounce. Harga platinum bertambah 1,7 persen menjadi USD 1.008,60. Sedangkan harga palladium turun 0,2 persen menjadi USD 929,75.

Pada Rabu waktu setempat, data menunjukkan gaji pekerja swasta di AS meningkat kuran dari perkiraan pada Mei 2024. Sedangkan data dari bulan sebelumnya direvisi lebih rendah.

"Angka ketenagakerjaan ADP yang lebih lemah kemarin memberikan sedikit keyakinan mungkin laporan (penggajian) besok tidak akan lebih kuat dari perkiraan, dan itu akan bersahabat dengan pasar emas dan perak,” ujar Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff seperti dikutip dari CNBC.

Selain itu, suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

“Jika kita melihat laporan pekerjaan yang jauh lebih kuat dari perkiraan, ekspektasinya adalah the Fed mungkin tidak dapat menurunkan suku bunga dalam waktu dekat yang dapat menambah sedikit tekanan pada pasar emas,” ujar Direktur High Ridge Futures, David Meger.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat