, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan Rabu (5/6/2024).
Mengutip Antara, Rabu, 5 Juni 2024, rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta merosot 45 poin atau 0,27 persen menjadi 16.265 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya 16.220 per dolar AS.
Baca Juga
Sementara itu, Analis Bank Woori Saudara Rully Nova prediksi rupiah masih melanjutkan penguatan terhadap dolar AS pada Rabu pekan ini seiring faktor internal yakni tingkat inflasi yang rendah. Rupiah akan bergerak di kisaran 16.220-16.150 per dolar AS.
Advertisement
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, inflasi IHK Mei 2024 tercatat deflasi sebesar 0,03 persen month to month (mtm), sehingga secara tahunan menurun menjadi 2,84 persen year on year (yoy) dari realisasi bulan sebelumnya sebesar 3 persen (yoy).
Inflasi inti pada Mei 2024 tercatat sebesar 0,17 persen (month to month/mtm), lebih rendah dari inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,29 persen (mtm). “Dari sisi eksternal, pergerakan rupiah juga dipengaruhi oleh tren penurunan imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat (AS),” kata Rully.
Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun turun menjadi 4,343 persen dari posisi sebelumnya sebesar 4,406 persen. Selain itu, pelaku pasar menantikan data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis pada pekan ini.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
USD Loyo 4 Juni 2024, Rupiah Perkasa di Level 16.200 per USD
Sebelumnya, Indeks dolar Amerika Serikat (USD) melemah pada Selasa, 4 Juni 2024. Alat CME Fedwatch pada Selasa, 4 Juni 2024 menunjukkan, harapan penurunan suku bunga tumbuh karena data AS yang lemah dan dolar merosot, sehingga para pedagang memperkirakan peluang sebesar 52,1% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September.
Ini menandai kenaikan dari ekspektasi kemarin mengenai peluang penurunan suku bunga The Fed sebesar 47%.
"Pergeseran ekspektasi ini terjadi setelah data indeks manajer pembelian menunjukkan pada hari Senin bahwa aktivitas manufaktur AS menyusut untuk bulan kedua berturut-turut di bulan Mei," ungkap Ibrahim Assuaibi, Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka dalam paparan tertulis, dikutip Selasa (4/6/2024).
Data PMI, yang dirilis hanya beberapa hari setelah data produk domestik bruto (PDB) AS melemah, mendorong spekulasi negara ekonomi terbesar dunia sedang melemah.
Kondisi ini juga dapat menandakan inflasi yang lebih rendah dan memberikan kepercayaan lebih kepada The Fed untuk mulai memangkas suku bunga.
"Gagasan ini membuat dolar tenggelam ke posisi terendah dua bulan pada hari Senin," lanjut Ibrahim.
Advertisement
Data Inflasi
Para pedagang dan analis tidak melihat adanya risiko perubahan kebijakan pada pertemuan The Fed 12 Juni mendatang, namun para pejabat akan memperbarui proyeksi ekonomi dan suku bunga mereka.
Di Eropa, bank sentral zona euro atau ECB menyampaikan pesan bahwa para pembuat kebijakan akan menurunkan suku bunga pada pertemuan mereka pekan ini.
Di sisi lain, data inflasi minggu lalu memungkinkan para pejabat berhenti sejenak. Sedangkan Bank Sentral Inggris (BoE) dan Bank Sentral Jepang (BoJ) juga akan mengadakan pertemuan kebijakan yang penting akhir bulan ini.
Para pedagang sejauh ini memantau petunjuk kapan Bank Sentral Inggris akan mulai menurunkan suku bunganya dan Bank Sentral Jepang akan menaikkan suku bunga lagi.
Rupiah Menguat
Rupiah ditutup menguat 10 point dalam perdagangan Selasa sore (4/6), walaupun sebelumnya sempat menguat 25 point dan melemah 10 point dilevel Rp. 16.220 dari penutupan sebelumnya di level Rp.16.230.
"Sedangkan perdagangan Rabu depan, mata uang Rupiah fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp. 16.180 - Rp.16.260," beber Ibrahim.
Proyeksi Ekonomi Indonesia Kuartal II 2024
Ekonomi Indonesia saat ini tetap sehat didukung oleh konsumsi dalam negeri yang kuat.
Sebelumnya, produk domestik bruto (PDB) kuartal I-2024 Indonesia menunjukkan pertumbuhan berada di level 5,1 persen secara tahunan.
Capaian tersebut didukung oleh konsumsi domestik, meskipun terjadi pelemahan pada investasi dan ekspor. Adapun pertumbuhan pada sektor jasa yang ditopang oleh pariwisata.
"Memasuki semester kedua tahun 2024, pertumbuhan ekonomi bakal didukung oleh pertumbuhan angsuran yang kuat dengan adanya pengaruh penanaman modal asing dan pengeluaran infrastruktur. Ekonomi Indonesia diperkirakan mampu tumbuh 5,2 persen di 2024, lebih tinggi dari 5 persen pada 2023," ungkap Ibrahim.
Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) membuat keputusan mengejutkan dengan menaikan suku bunga acuan pada bulan April menjadi sebesar 6,25 persen untuk mengatasi pelemahan rupiah dan inflasi yang kembali sedikit mengalami kenaikan.
"Saat ini juga muncul ketidakpastian bank Indonesia akan kembali menaikan suku bunga, kalau Rupiah terus melemah. Oleh karena itu, BI menunda waktu untuk pemangkasan suku bunga pertama untuk BI-Rate dan kemungkinan di kuartal keempat 2024 baru akan menurunkan suku bunga," Ibrahim menyoroti.
"BI sepertinya bakal tetap berhati-hati untuk memangkas bunga, dan memilih untuk menunggu langkah dari bank sentral Amerika Serikat (AS) alias The Fed. Sedangkan pemangkasan suku kembang di AS bakal terjadi di September 2024," tambahnya.
Terkini Lainnya
Rupiah Selasa Sore Ditutup KO dari Dolar AS, Ini Penyebabnya
Rupiah Loyo Lawan Dolar AS Dipicu Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS
Menunggu Data Inflasi, Rupiah Menguat Tipis
USD Loyo 4 Juni 2024, Rupiah Perkasa di Level 16.200 per USD
Data Inflasi
Rupiah Menguat
Proyeksi Ekonomi Indonesia Kuartal II 2024
rupiah
Bank Indonesia
inflasi
Dolar AS
Nilai Tukar Rupiah
Imbal Hasil Obligasi
Rekomendasi
Rupiah Loyo Lawan Dolar AS Dipicu Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS
Menunggu Data Inflasi, Rupiah Menguat Tipis
2 Sektor Saham Ini Topang IHSG pada 24-28 Juni 2024
IHSG Melambung ke Posisi 7.000, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp 12.092 Triliun pada 24-28 Juni 2024
Aprindo Prediksi Rupiah Melemah Dongkrak Harga Barang di Ritel
Rupiah Tertekan, Bagaimana Dampaknya terhadap Garuda Maintenance Facility Aero Asia?
Biaya Pengadaan Makin Tinggi Imbas Rupiah Melemah, Harga BBM Bakal Naik?
Rupiah Ambruk Lagi, Hari Ini Hampir Sentuh 16.500 per Dolar AS
Rupiah Melemah, APBN Makin Berat Topang Harga Minyak
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Populer
Bank Sentral Eropa Tak Buru-Buru Pangkas Suku Bunga, Ini Alasannya
4 Fakta Terkait Family Office yang Tengah Dikaji Menko Luhut
Top 3: Data PDN Dibobol Hacker, 1.479 Permohonan Izin Usaha Lumpuh
Hutama Karya Kantongi PMN Rp 131,14 Triliun dari 2015, Baru Dipakai 69,5 Persen
Bidik Pasar Milenial, Perumnas Jualan Properti Lewat E-Commerce
Tarif Listrik PLN Tak Naik, Simak Rinciannya di Sini!
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan Suntikan Modal Rp 68 miliar
Indonesia Bidik 15 Proyek CCS-CCUS Onstrem pada 2030
Geser Bill Gates, Eks CEO Microsoft Steve Ballmer jadi Orang Terkaya ke-6 di Dunia
Mau Beli Kapal Baru, Pelni Minta PMN Rp 500 Miliar
Euro 2024
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Berita Terkini
KPK Sebut Gugatan Kubu Sekjen PDIP Bikin Penyidikan Harun Masiku Terhambat
Lawan Merek China, Ford Siapkan Mobil Listrik Rp 400 Jutaan
Harga Minyak Mentah Lengser dari Puncak Meski Perang Israel dan Hizbullah Memanas
4 Zodiak yang Suka Ragu dengan Hubungan Cintanya
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
Hizbullah: Kami Akan Berhenti Menyerang Israel Bila Gencatan Senjata Tercapai di Gaza
Jakarta Urutan Ketiga Destinasi Paling Bikin Stres di Dunia, Sandiaga Uno: Jangan Baper
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
IHSG Berpeluang Rawan Koreksi, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 3 Juli 2024
Simak, Tips Agar Cat Rumah Tidak Cepat Pudar
Cara Menghitung Zakat Mal Menurut Islam, Simak Pula Syarat dan Ketentuannya
Aditya Zoni Akan Perjuangkan Hak Asuh Anak dalam Sidang Cerai dengan Yasmine Ow
Akun Facebook Saya Diretas, Ini Cara Memulihkan Akun yang Dihack
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
PKB Sebut PDIP Oke dengan Anies di Pilgub Jakarta, Tapi Masih Pertimbangkan Cawagub