, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menaksir proses studi kelayakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya tak akan rampung tahun ini. Artinya, hal tersebut akan berlanjut di era Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Proyek tersebut, saat ini disebut telah masuk masa pra feasibilty study (FS). Artinya, masih ada tahapan panjang untuk masuk ke studi kelayakan, tender proyek, hingga pengerjaan megaproyek tersebut.
Baca Juga
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati memastikan, prosesnya tidak akan selesai hingga kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) lengser pada Oktober 2024.
Advertisement
"Kereta Cepat Jakarta-Surabaya saya harus sampaikan enggak mungkin selesai tahun ini," ujar Adita, ditemui di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa (21/5/2024).
Dia mengatakan, butuh waktu panjang dalam perencanaannya, hal ini berkaca pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang baru beroperasi di September 2023 lalu. Untuk itu, proyek Kereta Cepat dilanjutkan ke Surabaya pun disinyalir butuh waktu yang panjang.
"Kita belajar dari Jakarta Bandung itu juga relatif cukup panjang ya prosesnya. Jadi memang ini masih suatu proses yang masih panjang," tegasnya.
Terkait proyek ini, pemerintah sudah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Tim ini diharapkan mampu memberikan percepatan pelaksanaan megaproyek tersebut.
Dilanjutkan Prabowo-Gibran
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berencana membentuk tim khusus untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya. Rencananya, proyek ini akan dilanjutkan di era pemerintahan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pembentukan Tim Khusus
![Kereta Cepat Jakarta Bandung](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/TEP_2KkAFIUf5P4OiiwWd4bhRq8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4578650/original/068412100_1694949362-20230917-Kereta-Cepat-Jakarta-Bandung-Arbas-10.jpg)
Juru Bicara Menko Marves, Jodi Mahardi mengungkapkan, sudah ada pembicaraan mengenai pembentukan tim khusus untuk mengawal hal tersebut. Termasuk melibatkan pihak-pihak pemerintahan penerus Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pak Luhut udah paving the way lah supaya pemerintahan berikutnya bisa melanjutkan program ekstensi kereta api cepat ini sampai Surabaya," ucap Jodi saat ditemui di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Rabu (24/4/2024).
Jodi bilang, sejumlah pihak yang terlibat adalah Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Perhubungan hingga PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku operator sektor perkeretaapian. Meski begitu, dia belum berbicara banyak mengenai susunan lengkap tim khusus tersebut.
Satu hal yang dipastikannya adalah kelanjutan program tersebut oleh pemerintah era Prabowo-Gibran periode 2024-2029 nanti. Jodi mengaku sudah ada bahasan yang dibangun.
"Iya tentunya udah mulai lah diskusi, ini kita berharap kan tentunya dengan pemerintahan Baru pasti ada keberlanjutan dari program-program pemerintahan Pak Jokowi gitu," kata dia.
Advertisement
Layak Dilanjutkan
![Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Oktober 2023, dan mulai beroperasi untuk umum pada 3 Oktober 2023.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/uSCRGhyj8ZHmDFTCnN7pOQGdKqk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4604347/original/063189700_1696849824-IMG-20231009-WA0015.jpg)
Dia mengatakan, sejak operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh, banyak manfaat yang bisa dirasakan masyarakat kedepannya. Senada dengan Menko Luhut, dia memandang sudah sepantasnya KA Cepat ini diperpanjang sampai Surabaya.
"Apalagi yang sudah kita rasakan semua manfaatnya begitu termasuk kereta api cepat ini. Tentunya dengan extend sampai ke mana, ke Surabaya ini kan akan memangkas waktu transportasi," ujar dia.
Pada saat yang sama, hadirnya transportasi berbasis rel ini diharapkan mampu mengurangi tingkat emisi dari operasional pedawat terbang. Artinya ada diversifikasi penggunaan moda transportasi kedepannya.
"Mengurangi juga beban transportasi jalan kemudian juga mengurangi juga emisi dari sektor aviasi begitu ya, dan meningkatkan juga interkonektivitas antar-kota di Indonesia gitu," paparnya.
Pinjaman CDB ke KAI Rp 6,9 Triliun Dipakai Bayar Kontraktor Proyek Kereta Cepat
![Tampilan Kereta Cepat 'Whoosh'](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/c02lzV6TiRovNGWWqxN0PDaTmQg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4595486/original/007613500_1696237537-20231002-Tampilan_Kereta_Cepat-AFP_1.jpg)
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi telah mendapat pinjaman dari China Development Bank (CDB) sekitar Rp 6,9 triliun. Dana ini akan digunakan untuk menambah pembengkakan biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh.
EVP Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan dana itu akan digunakan salah satunya pada biaya konstruksi yang belum dilunasi oleh KAI.
"Penggunaannya tentu saja untuk membayar kontraktor. Kontraktor itu kan ada Wijaya karya, kemudian ada apa yang memang dibayar untuk pembangunan kontruksi," kata Agus saat ditemui di Jakarta, Senin (22/4/2024).
Dia tidak merinci bagian proyek apa yang memang pembayarannya belum dilunasi. Hanya saja, itu menjadi bagian dari cost overrun yang sudah disepakat sebesar Rp 18,2 triliun berdasarkan asesmen final yang sudah dilakukan.
"Kalau untuk apa, untuk yang kemarin itu konstruksi seperti dari Wijaya karya. Kan juga ada bbrp ada yang belum bayar dan sebagainya. Kontrak itu kan banyak, dari China dari Indonesia dari mana mana, kita selesaikan," sambung Agus.
Sudah Diatur
Dia menuturkan, pelunasan biaya konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini sebelumnya sudah diatur antara konsorsium dan kontraktor.
"Karena terminnya kan sudah sesuai, diatur, terminnya kapan, dibayar ke mana ke siapa saja sudah ada list dan urutannya," jelas dia.
![Infografis Uji Coba Kereta Cepat Jakarta Bandung. (/Trieyasni)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/IovKpZDMIIVJnC2SmeNlvHJDWN4=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4441276/original/033650900_1685014524-Infografis_SQ_Uji_Coba_Kereta_Cepat_Jakarta_Bandung.jpg)
Terkini Lainnya
Volume Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 24 Ribu per Hari
Top 3: Kereta Cepat Whoosh Angkut 2,6 Juta Penumpang pada Semester I 2024
Kereta Cepat Whoosh Angkut 2,6 Juta Penumpang pada Semester I 2024
Dilanjutkan Prabowo-Gibran
Pembentukan Tim Khusus
Layak Dilanjutkan
Pinjaman CDB ke KAI Rp 6,9 Triliun Dipakai Bayar Kontraktor Proyek Kereta Cepat
Prabowo
Prabowo Subianto
kereta cepat
Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
Studi Kelayakan
Rekomendasi
Top 3: Kereta Cepat Whoosh Angkut 2,6 Juta Penumpang pada Semester I 2024
Kereta Cepat Whoosh Angkut 2,6 Juta Penumpang pada Semester I 2024
Kereta Cepat Whoosh Cetak Rekor, Tembus 22.249 Penumpang Harian
Susul Indonesia, Vietnam Targetkan Bangun Jalur Kereta Cepat Sepanjang 1.500 Km Mulai 2026
Menjajal Kereta Cepat Woosh, Sudah Ramah Disabilitas atau Belum?
Top 3: Layani Penumpang Kereta Cepat Whoosh, Damri Buka Rute Bandara Soetta-Stasiun Halim
Layani Penumpang Kereta Cepat Whoosh, DAMRI Buka Rute Bandara Soetta-Stasiun Halim
Puncak Libur Panjang Idul Adha 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut 21 Ribu Penumpang
Libur Panjang Idul Adha 2024, Tiket Kereta Cepat Whoosh Terjual hingga 85 Ribu
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Kementerian ESDM Buka Informasi Lowongan Kerja Energi Terbarukan Lewat Daring, Cek Linknya
Lowongan Kerja bagi Lulusan D3 dan S1, Simak Posisi dan Syaratnya
Platform Digital jadi Destinasi Favorit Pencari Kerja, Bantu Tekan Pengangguran
Populer
Ini Penyebab Beras Impor Kena Denda Demurrage di Pelabuhan
Pembiayaan Multifinance Capai Rp 490,69 Triliun per Mei 2024
Berburu Promo Menarik di HUT KB Bank ke-54, Diskon hingga 54% di Berbagai Merchant Favorit
Banyak Blok Migas Potensial Tak Digarap, Kementerian ESDM Rilis Aturan Baru
2 Ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Rampung 100%, Kapan Dibuka?
Kantongi Izin CEOR Minas, Pertamina Tancap Gas Dongkrak Produksi Blok Rokan
LRT Jabodebek Terapkan Skema Tarif Baru, Cek di Sini
OJK: Terlibat Judi Online, 6.056 Rekening Diblokir Bank
7 Produk Impor Kena Tambahan Bea Masuk, Pengusaha Sebut Bukan Solusi Tepat
Siap-Siap Harga Emas Melonjak Lagi Minggu Ini, Beli atau Tahan?
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Target Hattrick Juara Umum PON, 148 Atlet Jabar Berlatih di Korea Selatan
Profil Dewi Paramita, Mantan Ibrahim Risyad yang Jadi Sorotan Warganet
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli
Peristiwa Dahsyat dan Menakjubkan Di Bulan Muharram, Bulan Keberkahan bagi Para Nabi
Respons Golkar soal Nagita Slavina Diusulkan Jadi Wagub Sumut Pendamping Bobby Nasution
Top 3 Berita Hari Ini: Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Adhi Karya Minta PMN Rp 2 Triliun Buat Garap Tol Joglosemar
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Jokowi Sebut Cuti Melahirkan 6 Bulan untuk Ibu Hamil Sangat Manusiawi
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon