, Jakarta - Program swasembada energi jadi salah satu janji yang dikampanyekan calon presiden Prabowo Subianto. Sehingga, Indonesia diharapkan tak akan lagi tergantung kepada impor.
Salah satu caranya, lewat pengembangan bioenergi dengan campuran 100 persen. Semisal biodiesel dari minyak sawit (B100) hingga bioetanol yang berasal dari tebu (E100).
Pengamat Ekonomi Energi Universitas Indonesia (UI) Berly Martawardaya mengatakan, dari hasil perbincangan dengan para profesional di bidang teknis, swasembada energi memang bagus untuk menekan impor.
Advertisement
Namun, implementasi program swasembada energi seperti B100 dan E100 masih jadi tanda tanya besar. "Tapi tidak semua mesin atau cukup banyak mesin yang tidak cocok kalau dipakai biodiesel 100," kata Berly kepada , dikutip Sabtu (2/3/2024).
Menurut dia, ketimbang hanya terpaku pada pengembangan bioenergi, pemerintah bisa menggiatkan program energi hijau lain semisal penggunaan kendaraan listrik, termasuk di sektor transportasi publik.
"Sehingga enggak bisa hanya dihitung jadi substitusi, tetap kita harus mendorong public transport dan melakukan elektrifikasi. At least hitungan/data/info yang saya terima ya enggak cukup lah kalau hanya dari biodiesel," imbuhnya.
Sementara untuk wacana E100, Indonesia masih terbentur kebutuhan gula rumah tangga dan industri yang banyak impor. Pemakaian tebu sebagai bahan baku E100 dihadapkan pada kuota impor gula 2024 yang mencapai 5,4 juta ton.
Sama halnya dengan B100 yang berasal dari sawit, Berly pun mempertanyakan kesiapan kendaraan yang ada di Tanah Air untuk bisa menerima bahan bakar E100 sebagai pengganti BBM.
"Sama, apakah bisa dipakai semua mobil bensin? Dari teman-teman teknik bilang enggak semua mesin cocok, nanti malah rusak. Apalagi (kendaraan) yang lama-lama," ungkap dia.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bioetanol Diklaim Lebih Efisien dari Biodiesel, Ini Buktinya
Sebelumnya diberitakan, Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Muhammad Abdul Ghani menilai bioetanol lebih efisien dibandingkan dengan biodiesel. Hal ini dilihat dari tingkat produksi diantara keduanya.
"Saya ingin mengelaborasi dari perspektif efisiensi sumber daya. diantara dua komoditas energi yang berbasis Green yaitu Biodiesel dan bioetanol, itu sebenarnya yang paling efisien itu bioetanol," ujar dia di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Dia membandingkan, dengan luasan sawit sebesar 16 juta hektare di Indonesia, mampu memproduksi minyak sawit rata-rata 3 juta ton per hektare. Jika dikonversi, hanya menghasilkan sekitar 2 kilo liter per hektare.
"3 ton per hektare itu kalo di-convert menjadi biodiesel itu hanya 2,5 KL per hektare jadi hanya 2.500 liter per hektare per tahun untuk biodiesel," kata dia.
Butuh Dua Jalur ProsesNamun, untuk proses bioetanol bisa melalui dua jalur. Pertama, saat tebu diolah menjadi gula, sisa tetes nya bisa diolah menjadi etanol. Kedua, tebu diolah menjadi nira, dan nira bisa langsung diproses jadi etanol.
"1 hektare lahan tebu itu bisa menghasilkan etanol 4-5 KL jadi antara 4.000-5.000 liter, maknanya apa? Kemampuan tanah (lahan) menghasilkan etanol 2 kali lebih besar dibandingkan dengan biodiesel," bebernya.
Advertisement
Geser dari Biodiesel ke Bioetanol
Abdul Ghani mengusulkan peta jalan atau roadmap energi baru terbarukan Indonesia bisa melirik dan mengalihkan dari biodiesel ke bioetanol.
"Jadi, menurut saya roadmap energi baru terbarukan Indonesia yang paling tepat adalah menggeser yang tadinya biodiesel ke etanol," jata dia.
Dia juga mengusulkan, lahan sawit di Indonesia bisa dikurangi dari 16 juta hektare menjadi 14 jura hektare saja. Dengan jumlah itu, Abdul Ghani memandang masih bisa memenuhi kebutuhan salam negeri. Caranya, dengan fokus menggenjot produktivitas lahan tersebut.
"Saya ambil contoh, klo PTPN itu produktivitas sawit itu 5,1 ton per hektare tapi rata-rata nasional cuma 3 (ton). Jadi itu perlu diusahakan pemerintah melalui peremajaan sawit rakyat," ujarnya.
Kebutuhan Energi
Dia menyatakan, 2 juta hektar sisanya bisa dikonversi menjadi lahan tebu untuk memproduksi bioetanol. Artinya, ada potensi produksi hingga 10 juta KL.
"Jadi dari teman-teman Pertamina sekarang itu kebutuhan gasoline itu sekitar 35 juta kl, jadi klo ada 10, berarti sudah sekitar 30%, E30, Brazil aja sekarang baru E27," kata dia.
"Jadi kalau itu dilakukan Indonesia, kalau cerita tentang ketahanan nasional itu ke depan berbasis ketahanan pangan dan energi kalo pemerintah sudah memiliki program ini, inisiasinya kami juga sudah diminta untuk melakukan studi kelayakan di Papua, maka itulah yang akan jadi masa depan indonesia mandiri dari sisi energi," pungkas Abdul Ghani
Terkini Lainnya
Bioetanol Diklaim Lebih Efisien dari Biodiesel, Ini Buktinya
Geser dari Biodiesel ke Bioetanol
Kebutuhan Energi
impor
Swasembada Energi
energi
b100
E100
Bioenergi
Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Platform Digital jadi Destinasi Favorit Pencari Kerja, Bantu Tekan Pengangguran
Sederet Lowongan Kerja Terbaru buat Lulusan SMA/SMK, Simak Posisi dan Persyaratannya
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
Populer
Berkat Holding Ultra Mikro Nasabah PNM Mekaar Ini Berani Memulai Investasi
Pertamina International Shipping Siap Bangun dan Tambah 2 Kapal VLGC
BPH Migas Cek Keandalan Pipa Gas Bumi di Wilayah Batam
Realisasi Anggaran Bantuan TJSL Asuransi Jasindo Capai Lebih Rp 1 Miliar hingga Kuartal II-2024
Indonesia Hadapi Tantangan Besar Penuhi Permintaan Listrik, Apa Itu?
SKK Migas Genjot Produksi Minyak di Riau, Simak Strateginya
Bisnis Pernikahan di India Tembus Rp 2.116 Triliun, Kok Bisa?
Emtek Dapat Penghargaan Bergengsi ASEAN Risk Award 2024
Volume Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 24 Ribu per Hari
Aliran Modal Asing Masuk Indonesia Capai Rp 8,34 Triliun pada Pekan Pertama Juli-2024
Euro 2024
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
Top 3 Berita Bola: Prancis Rebut Tiket Semifinal Euro 2024 usai Menang Dramatis atas Portugal Lewat Adu Penalti
Berita Terkini
Survei Indikator Politik Indonesia: Masyarakat Jateng Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi
Jokowi Ajak Umat Islam Jadikan Momen Tahun Baru Islam untuk Meningkatkan Takwa
Penjualan Chery Group Tembus 1 Juta Unit pada Semester 1 2024, Naik 48,4 Persen!
Manfaat Tidur untuk Kesehatan Mental, Salah Satunya Bisa Meningkatkan Suasana Hati
Melihat Tambang Batu Bara Sebagai Penyedia Energi yang Harus Menjaga Lingkungan
Bisnis Kue Oleh-Oleh Teuku Wisnu Terus Berkembang dan Manjakan Pelanggan
Hasil MotoGP Jerman 2024: Jorge Martin Beri Kado ke Francesco Bagnaia, Marc Marquez Runner-up
Hubungan William-Kate dan Harry-Meghan Disebut-sebut Tak Bisa Sehangat Dulu
Ibrahim Risyad dan Salshabilla Adriani Menikah dengan Adat Sunda, Mas Kawinnya Pakai Mata Uang Asing
Gempa Magnitudo 4,4 Guncang Batang dan Pekalongan, Ini Pemicunya
Smartfren Run 2024 Sukses Ajak Ribuan Orang Berlari
Indonesia Hadapi Tantangan Besar Penuhi Permintaan Listrik, Apa Itu?
Saskia Chadwick Kembali Bermain di Series Terbaru Vidio Ular Tangga Dara(h), Intip Perannya