uefau17.com

Perdagangan Perdana Bursa CPO, Transaksi Sentuh 100 Ton - Bisnis

, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappeti) meluncurkan bursa berjangka Crude Palm Oil (CPO) pada Jumat 13 Oktober 2023. Perdagangan perdana bursa CPO dimulai pada hari ini Jumat (20/10/2023). 

Dalam perdagangan perdana Bursa CPO ini, tercatat transaksi pada sesi pertama sebanyak 4 lot atau setara 100 ton CPO.

"Tadi di sesi satu, kontrak pertama transaksinya hanya 4 lot atau kira-kira 100 ton," kata Ketua Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Didid Noordiatmoko di Kantor Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX), dikutip dari Antara.

Menurut Didid, hasil dari perdagangan bursa CPO pada sesi pertama cukup memuaskan untuk ukuran transaksi perdana. Dia berharap transaksi ke depannya dapat berkembang lebih baik.

"Ini baru hari pertama, sesi pertama, dan kontrak pertama, jangan minta lari duluan. Saya harapkan ini bisa berjalan terus makin lama makin baik dan jenis kontraknya makin banyak," ujar Didid.

Sesi pertama perdagangan di bursa CPO berlangsung pukul 10.00 WIB hingga 11.00 WIB, harga CPO dibuka pada angka Rp12.485/kilogram. Setelah sesi pertama selesai, harga CPO ditutup pada angka Rp 11.305/kilogram.

Adapun dalam satu hari terdapat tiga sesi perdagangan. Sesi kedua dibuka pada pukul 16.00 WIB hingga 17.00 WIB. Kemudian sesi ketiga berlangsung pada pukul 20.00 WIB sampai 21.00 WIB.

Transaksi dalam satu hari akan membentuk harga CPO (price discovery) yang digunakan pada pembukaan perdagangan hari berikutnya. Adapun perdagangan bursa berjangka CPO diselenggarakan setiap hari Senin sampai Jumat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

18 Pelaku Usaha

Didid menjelaskan saat ini terdapat 18 pelaku usaha yang telah menjadi peserta perdagangan CPO di ICDX ditambah 14 pelaku usaha lainnya yang tengah menjalani persiapan untuk menjadi peserta baru.

Kementerian Perdagangan melalui Bappebti meluncurkan Bursa CPO pada Jumat (19/10). Pendirian bursa ini, diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai penentu harga minyak kelapa sawit dunia.

Selama ini harga acuan CPO Indonesia berdasarkan pada harga dari bursa Rotterdam dan Malaysia. Menurut Didid, Indonesia membutuhkan harga acuan sendiri yang lebih menggambarkan kebutuhan dalam negeri.

Didid menargetkan pada triwulan pertama tahun 2024 telah didapatkan harga rujukan (price reference) yang berarti harga CPO Indonesia menjadi kredibel.

"Maka harga itu diharapkan akan fair. Ini bukan soal harus naik, harus tinggi, tapi harus fair," ucapnya.

3 dari 3 halaman

Bursa CPO Meluncur Hari Ini, Mendag Yakin Indonesia Jadi Barometer Harga Sawit Dunia

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Crude Palm Oil (CPO) di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat, (13/10/2023). Mendag ingin dengan adanya Bursa CPO ini membawa Indonesia lebih maju dan lebih dikenal dunia. 

Zulkifli Hasan bercerita, Indonesia adalah produsen CPO nomor satu di dunia. Tetapi selama ini yang lebih dikenal adalah Malaysia dan Rotterdam Belanda yang memiliki bursa CPO lebih dahulu.

Untuk itu, pemerintah saat ini membenahi tata kelola kelapa sawit di Indonesia dengan meluncurkan Bursa CPO ini sehingga lebih dikenal di dunia dan diharapkan akan menjadi acuan dunia.

"Kita ingin Indonesia maju 100 tahun pasca merdeka tahun 1945. Salah satunya kita mesti benahi tata kelola perdagangan CPO kita yang produksinya nomor satu di dunia, hampir 47 juta ton. Ekspor hampir USD 30 miliar tapi bertahun-tahun acuannya Malaysia dan Rotterdam," kata mendag. 

“Nah, kita berharap dengan adanya bursa ini nanti. Maka, barometer harga CPO, (patokan) harga (CPO) dunia itu ada di kita,” jelas Zulkifli Hasan.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat