, Jakarta Pemerintah Australia menyambut baik dan berterima kasih atas keputusan pemerintah Indonesia untuk mencabut pembatasan impor sapi dan kerbau hidup dari negara tersebut.
Sebelumnya, Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian Indonesia telah membuka pintu impor sapi asal Australia pasca terdeteksi secara klinis penyakit Lumpy Skin Diseases (LSD).
"Hal ini diberlakukan sebagai tindak lanjut rapat teknis dengan Pemerintah Australia yang telah berlangsung dua hari, Kamis dan Jumat, 7 dan 8 September 2023 di Jakarta," ujar Kepala Barantan Bambang.
Advertisement
Melansir dari Xinhua, Senin (11/9/2023), Departemen Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Australia (DAFF) mengatakan pada hari Sabtu lalu bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Badan Pertanian dan Karantina Indonesia (IAQA) untuk segera mencabut larangan ekspor ternak hidup dari tujuh fasilitas di Australia utara.
Larangan sementara ini diterapkan pada bulan Juli dan diperpanjang pada awal bulan September setelah pihak berwenang di Indonesia mendeteksi penyakit kulit kental (LSD) pada sapi hidup yang diimpor dari Australia.
Pihak berwenang Australia telah menyatakan bahwa negaranya bebas dari LSD, yang dapat menyebabkan penurunan produksi susu, gangguan pertumbuhan dan kematian pada sapi dan kerbau.
Kata Mentan Australia
Menteri Pertanian Murray Watt mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa berakhirnya larangan tersebut merupakan bukti tanggapan Australia yang “tenang dan penuh pertimbangan” terhadap masalah ini.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang berperan dalam mencapai resolusi ini, termasuk Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri dan pejabat departemen mereka,” ujarnya.
“Dan saya berterima kasih kepada teman-teman kita di Indonesia atas bantuannya untuk menyelesaikan masalah ini, sehingga perdagangan yang saling menguntungkan ini dapat dilanjutkan kembali.”
Menurut data DAFF, Australia mengekspor 600.024 ekor sapi hidup pada tahun 2022 – turun dari 1,3 juta ekor pada tahun 2019.
Australian Broadcasting Corporation (ABC) melaporkan sekitar 300.000 ekor sapi tersebut diekspor ke Indonesia.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sempat Disetop karena Kasus LSD, Kementan Akhirnya Buka Lagi Keran Impor Sapi Australia
Adapun sebelumnya, pemerintah telah menangguhkan impor sapi asal 7 dari 60 fasilitas peternakan di Australia akibat terdeteksi secara klinis penyakit LSD.
Terhadap hewan sapi impor yang terdeteksi penyakit ini telah dilakukan pemotongan bersyarat dibawah pengawasan dokter hewan karantina. LSD atau penyakit kulit berbenjol pada hewan sapi ini tidak bersifat menular kepada manusia, atau non-zoonosis.
Department of Agriculture, Fisheries and Forestry (DAFF) selaku perwakilan Pemerintah Australia telah memutuskan, reharmonisasi persyaratan impor sapi dan kerjasama untuk LSD akan dijadikan sebagai landasan bagi kelanjutan perdagangan sapi yang saling menguntungkan.
Pemerintah RI dan Australia telah menetapkan langkah-langkah untuk melakukan reharmonisasi persyaratan impor sapi dan kerjasama dalam LSD, antara lain:
- Australia melakukan deteksi dini LSD diseluruh fasilitas peternakan dan memenuhi semua persyaratan protokol kesehatan hewan dari negara pengimpor.
- Australia akan memastikan kondisi kesehatan sapi sebelum diekspor ke Indonesia. Indonesia dan Australia, dalam waktu 3 bulan, akan meninjau ulang Health Requirement.
- Australia akan memberikan laporan berkala kepada Indonesia mengenai hasil pengawasan yang ditargetkan sebagai bagian dari program Pengawasan LSD nasional Australia.
- Australia menyetujui untuk berbagi informasi dengan Indonesia terkait perlakuan biosekuriti pada kapal untuk ekspor ternak.
- Indonesia akan menerapkan sistem prior notice Barantan untuk impor hewan hidup, dimana eksportir memberikan informasi setiap shipmentnya.
- Australia akan menyampaikan proposal program investigasi bersama terhadap 7 fasilitas peternakan (premises) yang ditangguhkan.
- Australia secara rutin melakukan surveilens penyakit hewan untuk memberi jaminan terhadap status Kesehatan hewannya dan melaporkan kepada Organisasi Kesehatan Hewan Dunia serta Pemerintah Indonesia, dan mempubikasikan laporan hasil surveilens per triwulan.
- Indonesia akan segera mencabut penangguhan 7 premises, setelah penandatanganan perjanjian, dan
- Indonesia akan memberikan informasi kepada Australia apabila ada hewan yang dikirim dari Australia positif LSD serta apabila ada ketidak patuhan lainnya terhadap protokol hewan hidup.
Lebih lanjut, Bambang memastikan komoditas pertanian yang dilalulintaskan ke depan, termasuk impor telah sesuai dengan protokol dan persyaratan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia.
"Komoditas yang masuk harus dipastikan sehat, aman dan bebas dari hama penyakit," pungkas Bambang.
Advertisement
Impor Sapi Australia Ditunda Gara-Gara Terdeteksi Penyakit LSD
Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) telah menangguhkan impor sapi dari empat fasilitas peternakan di Australia, pasca terdeteksi secara klinis penyakit Lumpy Skin Diseases (LSD) pada hewan tersebut.
“Penangguhan ini dilakukan sampai dengan hasil investigasi temuan penyakit LSD lebih lanjut. Ekspor sapi hidup dari Australia tetap dapat berjalan dari 56 peternakan atau premises dari total 60 yang terdaftar,” kata Kepala Barantan Bambang di Jakarta, Selasa (1/8/2023).
Secara kronologis, Bambang menjelaskan, pihaknya telah melakukan tindakan sesuai dengan standar prosedur impor komoditas pertanian, yakni hewan yang masuk ke wilayah NKRI akan dilakukan tindakan karantina guna memastikan kesehatan dan keamanan.
Temuan penyakit LSD pada sapi impor setelah dilakukan tindakan karantina berupa pemeriksaan dokumen dan fisik sapi impor diatas alat angkut. Pemeriksaan di atas kapal oleh petugas Karantina Pertanian Tanjung Priok, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada 25 Mei-26 Juli 2023.
Kemudian, petugas memberikan tanda khusus pada sapi-sapi impor yang menunjukkan gejala klinis untuk selanjutnya dilakukan pengambilan sampel sesaat setelah bongkar dari alat angkut.
Terkini Lainnya
Kata Mentan Australia
Sempat Disetop karena Kasus LSD, Kementan Akhirnya Buka Lagi Keran Impor Sapi Australia
Impor Sapi Australia Ditunda Gara-Gara Terdeteksi Penyakit LSD
impor
Impor Sapi
Impor Sapi Australia
sapi
Australia
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Gol Lautaro Martinez Pastikan Argentina Lolos ke Perempat Final
Hasil Copa America 2024: Gol Martinez Pastikan Kemenangan Argentina atas Chile
Erik ten Hag Membuat Permintaan Khusus pada Manchester United Buat Rekrut Pemain Ini
Hasil Copa America 2024: Kanada Unggul Tipis Atas Peru
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
1.000 Lebih Anggota DPR - DPRD Main Judi Online, Transaksinya Capai Rp 25 Miliar
6 Tips Terhindar dari Judi Online
Dua Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Judi Online, Kerap Mangkir Kerja Akibat Ditagih Utang
Pemkot Bandung Akan Beri Sanksi Tegas ASN yang Main Judi Online
Jakarta Darurat Judi Online, Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Kepolisian
Haji 2024
Bacaan Doa Menyambut Kepulangan Jemaah Haji 2024 yang Diajarkan Nabi
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Unilever Buka Program Magang untuk Fresh Graduate, Yuk Coba
InJourney Buka Lowongan Kerja, Peluang Dapat Gaji Rp 15 Juta Sebulan
Meriahkan Jakarta Fair 2024, Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga Banjir Promo
Populer
Lindungi Industri Lokal dari Serangan Barang Impor, Pemerintah Diminta Lakukan Ini
Para Pengusaha Bertemu BI Hari Ini Bahas Rupiah, Ini Hasilnya
Harga Minyak Dunia Turun, Ternyata Ini Penyebabnya
Pengguna Paylater Buat Belanja Online Makin Banyak, Ini Buktinya
Kemenperin Bakal Kasih Industri Pengolahan Rumput Laut Mesin Baru
7.437 Pekerja di Jateng Kena PHK Massal, BI: Dampak Penurunan Permintaan
Kadin Tak Ingin Industri Tekstil Makin Lemah Akibat Ulah Importir Nakal
6 Tips Terhindar dari Judi Online
Ini Perbedaan Anggaran Makan Bergizi Gratis dan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran
Top 3: Daftar Subsidi yang Mau Dijalankan Prabowo
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Ukraina vs Belgia: Laga Hidup Mati Kevin De Bruyne dan Kolega
Jelang Ukraina Vs Belgia: Kemenangan Jadi Harga Mati bagi The Red Devils
Prediksi Euro 2024 Georgia vs Portugal: Berharap Belas Kasihan Cristiano Ronaldo Cs
Sempurna di Euro 2024, Pelatih Spanyol Minta Anak Asuhnya Membumi
Hasil Euro 2024: Denmark Melaju ke Babak 16 Besar Usai Imbang Vs Slovenia
Berita Terkini
10 Resep Jeroan Sapi yang Sedap, Ide Lauk yang Bikin Nambah Nasi Terus
AirAsia Kembali Dapat Gelar Maskapai Berbiaya Hemat Terbaik Dunia
7 Potret Nyeleneh Hewan Suka Makan Mi Ini Bikin Geleng Kepala
Mengenal Zhang Ziyu, Pebasket Putri China Setinggi 2 Meter Lebih yang Tumbangkan Indonesia
Impack Pratama Akuisisi Saham Mulford, Distributor Bahan Bangunan di Australia
Permintaan ETF Ethereum Diramal di Bawah Bitcoin, Investor Tak Percaya?
Jangan Lewatkan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Rabu 26 Juni 2024 Via Live Streaming Pukul 14.00 WIB
MSIG Life Cetak Laba Rp 126 Miliar di 2023
4 Golongan yang Diharamkan Masuk Neraka, Siapakah Mereka?
7 Bumbu Sate Daging Sapi Kaya Cita Rasa, Simple dan Bikin Empuk
Rayi RAN Ajak Fans Berdonasi untuk Sekolah NTT di Momen Perayaan Ulang Tahun ke-37
7.437 Pekerja di Jateng Kena PHK Massal, BI: Dampak Penurunan Permintaan