, Jakarta - Bermula dari unggahan TikTok Bima Yudho Saputro @awbimaxreborn, masalah jalan rusak di Lampung mampu membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan. Bermula dari masalah di Lampung ini kemudian terkuak bahwa kondisi jalan rusak di Indonesia mencapai 52 Persen.
Di akun TikTok, Bima mengkritik Provinsi Lampung 'Dajjal' sebagai provinsi yang tertinggal karena melihat infrastruktur tertinggal dalam unggahan video berjudul "Alasan Lampung Gak Maju-maju”.
Baca Juga
Bima menyoroti jalan-jalan di Lampung yang termasuk infrastruktur untuk mobilisasi ekonomi tidak baik."Tapi jalan-jalan di Lampung satu kilometer bagus, satu kilometer rusak, jalan ditempel-tempel doang," kata dia.
Advertisement
Perkataan dari Bima inipun terdengar sampai ke telinga Presiden Jokowi. Ia kemudian membuktikan sendiri dengan pergi ke Lampung pada Jumat 5 Mei 2023 kemarin.
Menarik, Jokowi tak mau menggunakan jalur yang sudah disiapkan pemerintah provinsi atau Pemprov Lampung saat mengecek kondisi jalan rusak. Pasalnya, jalan yang disiapkan oleh Pemprov Lampung itu sudah sedikit diperbaiki, meski tak permanen.
"Presiden tidak mau menggunakan jalur yang sudah dijadwalkan. Sebab itu kondisinya sudah lebih baik. Bukan baik sepenuhnya diperbaiki, tetapi ada perbaikan sedikit yang tidak permanen," ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin pada Jumat 5 Mei 2023.
Jokowi pun memilih melewati jalur lain yang jalannya masih rusak. Dia ingin merasakan jalan rusak di Lampung yang biasa dilewati oleh masyarakat setempat.
Usai membuktikan jalan rusak di Lampung tersebut memang nyata, Jokowi pun menyampaikan sindirannya kepada pemerintah daerah setempat. Bertolak belakang dengan kenyataan, Jokowi mengatakan bahwa jalan yang ia lalui sangat mulus.
"Jalannya mulus, enak. Dinikmati," kata Jokowi menjawab pertanyaan wartawan sambil tersenyum, usai meninjau jalan rusak di Lampung, Jumat 5 Mei 2023.
Jokowi pun ditanya apakah sempat mengalami guncangan pada perut sepanjang perjalanan. Namun, Jokowi mengaku dirinya dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan tertidur di mobil.
"Sampai Pak Zul tadi tidur, saya juga tidur. Ya karena mulus, sampai di mobil tidur dong," ujar Jokowi.
Ia pun kemudian memastikan pemerintah pusat mengambil alih masalah tersebut. "Tapi karena kerusakan jalan daerah ini memang sudah lama, perbaikannya akan diambil alih oleh pemerintah pusat. Tahun ini khusus untuk Lampung, pemerintah pusat akan mengucurkan anggaran kurang lebih Rp 800 miliar untuk 15 ruas jalan daerah," kata Jokowi.
Setelah meninjau secara langsung kondisi jalan rusak di Lampung, RI 1 memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk segera melakukan lelang pekerjaan.
Gubernur Lampung Salahkan Pengusaha
Usai kunjungan Jokowi tersebut, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi justru menyalahkan pengusaha yang menjadi salah satu penyebab jalanan di wilayahnya rusak.
Arinal menyebut, kelebihan tonase kendaraan milik perusahaan menjadi penyebab jalan rusak di Lampung.
"Hanya satu yang saya minta karena sudah dibantu oleh Presiden, maka masyarakat sekitar serta pengusaha harus menjaganya," kata Arinal Djunaidi, beberapa waktu lalu.
Arinal juga menjelaskan bila memang terbukti melanggar, maka akan diambil tindakan tegas salah satunya dengan melakukan lelang.
![Infografis Pernyataan Jokowi Usai Jajal Jalan Rusak di Lampung. (/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/pA_vtQSKeBCANEW4eYsrJ9bcNPQ=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4419377/original/091232000_1683534691-Infografis_SQ_Pernyataan_Jokowi_Usai_Jajal_Jalan_Rusak_di_Lampung.jpg)
Sri Mulyani Ungkap Duit APBN untuk Perbaiki Jalan Lampung Sepanjang 2023
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan alokasi belanja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan nasional di Provinsi Lampung pada tahun 2023 sebesar Rp 588,7 miliar.
"Dari total tersebut, sudah terealisasi Rp 81,6 miliar hingga 2 Mei 2023," tulis Sri Mulyani dalam akun instagram resmi @smindrawati, Minggu (7/5/2023).
Pada tahun 2022, realisasi belanja Kementerian PUPR untuk jalan nasional di provinsi tersebut mencapai Rp 508,1 miliar. Adapun secara keseluruhan ruas jalan nasional di Provinsi Lampung mencapai 1.289,1 kilometer (km).
Selain melalui belanja kementerian/lembaga (k/l), Menkeu menuturkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) turut mengalokasikan transfer dana dari pusat ke pemda (pemerintah daerah) untuk pembangunan jalan (Dana Alokasi Khusus/DAK Fisik) tahun 2023 untuk Provinsi/Kabupaten/Kota seluruh Lampung mencapai Rp 402,44 miliar untuk 231,9 km jalan.
Untuk Provinsi Lampung saja, alokasi DAK Fisik bidang jalan mencapai sebesar Rp 52,45 miliar untuk tiga ruas jalan, yaitu Belimbingsari-Jabung (4,17 km) sebesar Rp 16,98 miliar, Liwa-BTS Sumsel (4,8km) sebesar Rp 13,33 miliar, serta SP Sidomulyo-Belimbingsari (4 km) sebesar Rp 20,13 miliar.
Dalam pembangunan jalan tol Sumatera yang melintasi Provinsi Lampung, APBN juga mengalokasikan penyertaan modal negara (PMN) dan jaminan pemerintah kepada PT Hutama Karya untuk dua ruas. Pertama, ruas Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (140 km) dengan dukungan PMN Rp2,2 triliun dan jaminan pemerintah Rp 22,09 triliun.
Kedua, ruas jalan Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (189 km) dengan dukungan PMN Rp 4 triliun dan jaminan pemerintah Rp 14,37 triliun.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Masalah Lebih Besar, Jalan Rusak Tak Hanya di Lampung
![Jalan Raya Bekasi Rusak dan Berlubang Ancam Keselamatan Pengendara](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/RyS9wc_rrWRmHUDA3g20gYnEKWE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4358142/original/013668300_1678793880-Jalan_Raya_Bekasi_Rusak_dan_Berlubang_Ancam_Keselamatan_Pengendara-IQBAL_1.jpg)
Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno memaparkan, kondisi jalan rusak tidak hanya banyak terjadi di Provinsi Lampung, tapi juga tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Total, ada sekitar 52 persen jaringan jalan buruk di daerah yang bakal dibenahi oleh pemerintah pusat. Nominal anggaran yang disiapkan pun tidak kecil, mencapai Rp 32,7 triliun.
"Jadi itu jalan seluruh Indonesia ada 52 persen yang rusak yang akan ditangani oleh pusat. Jadi pusat mengeluarkan dana tahun ini Rp 32,7 triliun," jelas Djoko kepada , Sabtu (6/5/2023).
Djoko mengatakan, aksi ini dilakukan lantaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai pemerintah daerah (pemda) tidak mampu mengelola jalan dengan baik. Terlebih, alokasi anggaran daerah untuk merawat jalan rusak tergolong minim.
"Memang kalau dilihat, jalan yang rusak banyak di kabupaten. Sementara kabupaten itu anggarannya kecil APBD-nya," sebut dia.
Menurut dia, salah satu penyebab utama jalan rusak adalah truk yang mengangkut melebihi tonase dan dimensi. Sehingga pemerintah diminta terlebih dulu membangun fasilitas jembatan timbang.
"Harapannya, dengan adanya alokasi anggaran dari pemerintah pusat untuk membangun atau memperbaiki jalan di daerah dapat mengurangi prosentese jalan rusak di daerah," ungkapnya.
![Infografis Terdata 52 Persen Jalan di Indonesia Rusak. (/Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/jlT8m7l7loP_5E71vdZYSpmej7c=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4419376/original/049633500_1683534598-Infografis_SQ_Terdata_52_Persen_Jalan_di_Indonesia_Rusak.jpg)
Sedangkan Mengacu data yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS), ada sekitar 31 persen dari seluruh jalan di Indonesia dalam keadaan rusak dan rusak berat. Rinciannya, 16,01 persen jalan rusak di Indonesia, dan 15,09 persen lainnya dalam kondisi rusak berat. Ini mengacu data per 2021 lalu.
"Jika dirinci menurut kondisi jalan 42,6 persen panjang jalan di Indonesia berada dalam kondisi baik, 25,49 persen dalam kondisi sedang, 16,01 persen dalam kondisi rusak, dan 15,9 persen dalam kondisi rusak berat," tulis laporan Statistik Transportasi Darat 2021, yang dirilis November 2022, dikutip Senin (8/5/2023).
Jika dirinci lebih jauh, ada sepanjang 2.646 kilometer jalan di Indonesia dalam kondisi rusak pada jalan dengan kewenangan negara atau nasional. Kemudian, ada 1.203 jalan dalam kondisi rusak berat pada konteks kewenangan yang sama.
Sementara itu, ada 6.330 kilometer jalan provinsi dalam kondisi rusak, dan 6.385 kilometer jalan provinsi dalam kondisi rusak berat.
Lalu, ada 78.478 kilometer jalan atas kewenangan kabupaten/kota dalam kondisi rusak. Serta ada 79.256 kilometer jalan kabupaten/kota dalam kondisi rusak berat.
Secara total, jalan dengan kondisi rusak di Indonesia ada sepanjang 87.454 kilometer. Serta, 86.844 kilometer jalan berada dalam kondisi rusak berat.
Panjang Jalan di Indonesia
Mengutip laporan yang sama, pada 2021 panjang jalan di Indonesia mencapai 546.116 kilometer. Jika dibagi tingkat kewenangan pembinaan, kabupaten/kota masih menempati posisi paling besar dengan 444.548 kilometer atau 81,4 persen dari total panjang jalan.
Sedangkan, untuk jalan nasional sepanjang 47.017 kilometer atau 8,61 persen, dan jalan provinsi sepanjang 54.551 kilometer atau setara 9,99 persen dari total jalan yang ada.
Kemudian, jika dilihat dari jenis permukaannya, jalan beraspal cenderung memiliki komposisi paling besar dibandingkan jenis permukaan tidak diaspal. Pada tahun 2021, panjang jalan beraspal sebesar 67,07 persen dari total panjang jalan. Sedangkan tidak diaspal sebesar 32,93 persen.
Dilihat menurut kewenangan, jalan negara, provinsi, dan kabupaten/kota secara umum berada pada kondisi baik. Hal tersebut dapat dilihat dari besarnya komposisi kondisi baik yang relatif besar dibandingkan kondisi yang lain.
Panjang jalan di bawah kewenangan negara yang memiliki kondisi baik mencapai 35,71 persen diikuti kemudian oleh kondisi sedang 56,10 persen dan sisanya berada pada kondisi rusak dan rusak berat.
Jalan provinsi dengan kondisi baik mencapai 53,15 persen diikuti kemudian oleh kondisi sedang 23,54 persen dan sisanya kondisi rusak dan rusak berat. Selanjutnya, jalan kabupaten/kota dengan kondisi baik mencapai 42,03 persen, diikuti kondisi sedang dan rusak masing-masing 22,48 persen dan 17,65persen, sisanya kondisi rusak berat.
Provinsi dengan Jalan Rusak Berat Terbanyak di Indonesia:
A. Jalan Negara:
- Papua: 278 KM
- Kalimantan Tengah: 244 KM
- Papua Barat: 143 KM
- Kalimantan Timur: 77 KM
- Maluku: 55 KM
- Jambi: 44 KM
- Kalimantan Barat: 43 KM
- Riau: 42 KM
- Sulawesi Selatan: 32 KM
- Maluku Utara: 30 KM
B. Jalan Provinsi:
- Nusa Tenggara Timur: 667 KM
- Riau: 633 KM
- Papua Barat: 623 KM
- Sumatra Utara: 583 KM
- Sulawesi Tengah: 442 KM
- Maluku Utara: 430 KM
- Sulawesi Selatan: 374 KM
- Bengkulu: 270 KM
- Lampung: 252 KM
- Kalimantan Barat: 252 KM
C. Jalan Kabupaten/Kota:
- Sumatra Utara: 9.187 KM
- Nusa Tenggara Timur: 6.306 KM
- Papua: 4.888 KM
- Kalimantan Tengah: 4.579 KM
- Sumatra Barat: 4.024 KM
- Aceh: 3.933 KM
- Sulawesi Selatan: 3.923 KM
- Kalimantan Barat: 3.412 KM
- Riau: 3.250 KM
- Sulawesi Tengah: 3.147 KM
Advertisement
Mengapa Jalan Rusak Tak Diperbaiki?
![Jalan Raya Bekasi Rusak dan Berlubang Ancam Keselamatan Pengendara](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/L3ca3hi_z0d2RgTAxWx1G3JOy0o=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4358164/original/067153200_1678794048-Jalan_Raya_Bekasi_Rusak_dan_Berlubang_Ancam_Keselamatan_Pengendara-IQBAL_10.jpg)
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengungkap salah satu penyebab banyaknya jalan rusak di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Salah satunya karena adanya anggaran perbaikan jalan yang dialihkan untuk penanganan Covid-19.
Diketahui, sejak 2019 lalu, sejumlah anggaran dilakukan pengalihan untuk menangani dampak dari pandemi Covid-19 di Indonesia. Salah satunya anggaran untuk perbaikan dan perawatan kondisi jalan di Indonesia.
"Memang ada 1 kondisi jalan di banyak provinsi yang menurun pemantapannya atau kualitasnya, bahwa selama 3 tahun terakhir kita berhadapan dengan pandemi, situasi pandemi, budget kita kan banyak yang dialihkan, dialokasikan untuk kebutuhan yang sangat prioritas untuk penanganan covid," ujar Endra dalam keterangan yang diterima , Senin (8/5/2023).
Atas adanya pengalihan anggaran, ada sejumlah jalan yang tidak mendapat perawatan. Sehingga pada akhirnya mengalami kerusakan dan tak langsung diperbaiki karena keterbatasan anggaran.
"Jadi memang salah satu yang terdampak itu di sektor jalan di banyak jalan yang tidak atau kurang mendapatkan penanganan selama pandemi tersebut," kata dia.
![Infografis Pernyataan Jokowi Usai Jajal Jalan Rusak di Lampung. (/Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/POkzoqTTK2V7KK4A3GX3PDzIm70=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4419378/original/072453400_1683534776-Infografis_SQ_Ragam_Tanggapan_Jalan_Rusak_di_Lampung.jpg)
Jalan Rusak Jadi Bukti Ada Korupsi?
Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Kewilayahan MTI Djoko Setijowarno menanggapi, rusaknya jalan di Lampung ini menjadi bukti adanya korupsi di wilayah tersebut.
"Jalas itu bukti proyek tidak sesuai kualitas. Di Lampung itu masih menerapkan return fee kepada para pemegang proyek," jelas Djoko kepada , Senin (8/5/2023).
Return fee dijelaskan Djoko, merupakan bentuk cash back yang diberlakukan pemerintah daerah terhadap para pengusaha yang akan mengerjakan proyek. Return fee ini bisa diterima oleh kelompok ataupun individu pejabat daerah.
Untuk itu, Djoko mendukung upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau instansi pengadilan lain untuk masuk, mengusut semua proyek yang menggunakan APBD masing-masing pemerintah daerah.
"Saya bisa katakan jika saat ini hanya Jawa Tengah yang sudah tidak menerapkan return fee untuk setiap proyek yang melibatkan swasta," terangnya.
"Gubernur Lampung pasti tidak mau mendeklarasikan tidak ada return fee. Karen memang itu ada dan itu menjadi budaya," pungkas dia.
Jalan Rusak Bikin Investor Lari
![Jalan Rusak Kabupaten Bogor](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/dQ42fY5b1TPXV4ZDyJoaMMYq_a8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1247008/original/070701400_1464343290-IMG-20160522-0087_1_.jpg)
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira melihat, dampak ekonomi dari infrastruktur jalan yang rusak bukan persoalan yang sederhana.
"Pertama, bisa berpengaruh pada yang namanya incremental capital output ratio (ICOR). Jaman SBY, ICOR Indonesia itu di 4,2, sekarang di jaman Jokowi 6,2. Jadi artinya ada kenaikan inefficiency (ketidakefisienan) dalam investasi," kata Bhima kepada , Selasa (9/5/2023).
"Kenapa inefficiency ini terjadi, karena ICOR itu juga menghitung berapa banyak investasi yang dikeluarkan suatu perusahaan ketika membangun pabrik, dan ketika jalannya rusak, baik karena pembangunan, pertanian, maka akan ada tambahan biaya yang dibebankan kepada investor," paparnya.
Semakin tinggi nilai ICOR, semakin tinggi nilai ketidakefisienan untuk mendapatkan output yang dihasilkan, maka ini juga akan menurunkan daya saing Indonesia.
"Maka dari situ artinya logistic performance index kita juga turun, ini ada pengaruhnya nanti kepada performa investasi," jelasnya.
Bhima melanjutkan, infrastruktur jalan yang rusak juga bisa mempengaruhi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) suatu daerah.
"Maka bisa dicek apakah PMTB di daerah yang jalannya rusak, itu juga kecil, karena ada korelasi. Seseorang akan malas berinvestasi ketika infrastrukturnya tidak mensupport," ucapnya.
Terkini Lainnya
HEADLINE: Bursa Pilgub Sumut 2024 Kian Sengit, Bobby Nasution Bakal Lawan Edy Rahmayadi Atau Ahok?
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
HEADLINE: Seribu Lebih Caleg Terpilih Belum Lapor Harta Kekayaan, KPK Siap Buka Data?
Gubernur Lampung Salahkan Pengusaha
Sri Mulyani Ungkap Duit APBN untuk Perbaiki Jalan Lampung Sepanjang 2023
Masalah Lebih Besar, Jalan Rusak Tak Hanya di Lampung
Panjang Jalan di Indonesia
Provinsi dengan Jalan Rusak Berat Terbanyak di Indonesia:
A. Jalan Negara:
B. Jalan Provinsi:
C. Jalan Kabupaten/Kota:
Mengapa Jalan Rusak Tak Diperbaiki?
Jalan Rusak Jadi Bukti Ada Korupsi?
Jalan Rusak Bikin Investor Lari
Jokowi
Headline
Headline Bisnis
jalan rusak
jalan
jalan rusak lampung
jalan rusak berat
lampung
Jalan daerah
Rekomendasi
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
HEADLINE: Seribu Lebih Caleg Terpilih Belum Lapor Harta Kekayaan, KPK Siap Buka Data?
HEADLINE: Babak 16 Besar Euro 2024 Bergulir, Kuda Hitam Siap Singkirkan Unggulan?
HEADLINE: Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Rp 71 Triliun, Bebani APBN?
HEADLINE: Copa America 2024 Jadi Pembuktian Misi Terakhir Lionel Messi Bersama Argentina, Kans Tambah Rekor?
HEADLINE: Peringkat Daya Saing Naik ke Posisi 27 Dunia, Apa Untungnya untuk Indonesia?
HEADLINE: Heboh Usulan Keluarga Korban Judi Online Terima Bansos, Tepat Sasaran?
HEADLINE: Euro 2024 Jadi Ajang Terakhir Cristiano Ronaldo, Kans Cetak Rekor dan Ukir Sejarah?
HEADLINE: DK PBB Setujui Resolusi Gencatan Senjata Palestina-Israel, Realisasinya?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Platform Digital jadi Destinasi Favorit Pencari Kerja, Bantu Tekan Pengangguran
Sederet Lowongan Kerja Terbaru buat Lulusan SMA/SMK, Simak Posisi dan Persyaratannya
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
Populer
Berkat Holding Ultra Mikro Nasabah PNM Mekaar Ini Berani Memulai Investasi
Segini Hadiah Juara Miss Supranational 2024, Gelar Baru Puteri Indonesia Harashta Haifa Zahra
Miliarder Warren Buffett Kembali Sumbangkan USD 5,3 Miliar untuk Amal
Wamenkeu Minta Geo Dipa Terus Cari Sumber Energi Panas Bumi Baru
Realisasi Anggaran Bantuan TJSL Asuransi Jasindo Capai Lebih Rp 1 Miliar hingga Kuartal II-2024
Top 3: Kereta Cepat Whoosh Angkut 2,6 Juta Penumpang pada Semester I 2024
Rating Sustainalytics BRI Terus Membaik Imbas Pengelolaan Risiko ESG Kuat
Kurangi Pupuk Kimia, Geo Dipa Inovasi Pupuk Mineral Panas Bumi buat Petani Dieng
Volume Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 24 Ribu per Hari
Wijaya Karya Catatkan Kontrak Baru Rp 8,86 Triliun
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Kebaikan Itu Tidak Usah Muluk-Muluk Kata Gus Baha, Emang Kenapa?
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Gempa Batang, BNPB Siapkan Lokasi Pengungsian dan Pendataan Warga Terdampak
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024
Ribuan Muda Mudi Padati Gelaran Pertamina Weekend Fest 2024
Menurut UAH Sebutan Bulan Muharram itu Keliru, Seharusnya Disebut Ini
Nadhif Basalamah Sukses Bikin Penonton Pertamina Weekend Fest 2024 Bergalau Ria
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas, Terancam 20 Tahun Penjara
Jimly Soal Anwar Usman Gugat Putusan MKMK ke PTUN: Salah Alamat
Cegah Penyelewengan BBM Subsidi, BPH Migas Imbau Penyalur BBM Cek Kelengkapan Dokumen
Penampilan Barry Likumahuwa Project Reunion feat Teddy Adhitya Hibur Pengunjung Pertamina Weekend Fest 2024