uefau17.com

Bulog Sebar Bansos Beras 10 Kg per Keluarga Mulai Bulan Ini, Stok Cukup? - Bisnis

, Jakarta - Perum Bulog menyatakan kesiapan menyalurkan bantuan sosial, atau bansos beras kepada 2,3 juta keluarga penerima manfaat. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, penyalurannya akan dimulai pada Maret 2023 ini. 

"(Bansos beras) mulai bulan ini, tinggal nunggu daftar namanya dari Kemensos. Itu akan disalurkan ke masyarakat langsung, Bulog hanya menyalurkan beras saja," ujar pria yang akrab disapa Buwas tersebut di Transmart Cempaka Putih, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Di sisi lain, Buwas menyatakan, stok cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Bulog saat ini hanya tersedia sekitar 380 ribu ton saja. Namun, penyaluran beras bakal tertopang oleh adanya musim panen raya selama 3 bulan ke depan. 

Selain itu, Perum Bulog juga akan berkoordinasi dengan sejumlah produsen beras, guna memastikan stok cadangan tidak terganggu oleh adanya program bantuan sosial ini. 

"Itu nanti kita kerjasama dgn beberapa produsen beras. Jadi kita serap panen raya untuk kebutuhan bansos. Sedang dihitung dan dibahas Bapanas (Badan Pangan Nasional)," ungkapnya. 

"Jadi dalam waktu dekat beliau akan memetakan ke penggilingan modern, berapa produksinya, untuk kepentingan bansos bisa berapa," kata Buwas.

Adapun menurut catatan Bulog, penyaluram program bansos beras ini akan dilaksanakan selama tiga bulan, yakni Maret, April dan Mei 2023. Setiap keluarga penerima manfaat memperoleh bantuan 10 kg per bulan dengan kualitas CBP medium. 

Total sasarannya sebanyak 21,353 juta keluarga penerima manfaat. Bila dihitung, maka Perum Bulog perlu menyiapkan hingga 640.590 ton beras untuk program bansos. 

Hitungan tersebut pun dikonfirmasi langsung Buwas. "Selama tiga bulan untuk bansos sekitar 600 ribu ton," pungkasnya. 

 

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bulog Bisa Langsung Serap Beras Petani, Asal Harga Cocok

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi meminta ada kerja sama antara penggilingan padi dan Perum Bulog. Utamanya dalam proses penyerapan beras hasil panen raya.

Bulog sendiri diberikan kewenangan untuk menyerap beras hasil panen raya kali ini. Menurutnya, melalui penugasan penyerapan 2,19 juta ton dengan target pemenuhan 70 persen pada panen raya sampai dengan Mei tahun ini, artinya Bulog siap menyerap dengan jumlah besar.

Di samping itu, BUMN Pangan ini juga telah menyiapkan sejumlah rencana pengadaan yang memungkinkan dilakukan penyerapan dengan berbagai skema, diantaranya skema Cadangan Beras Pemerintah (CBP), fleksibilitas, atau melalui skema komersial.

“BULOG sudah kita tugaskan untuk meningkatkan serapan pada panen raya ini. Kerja sama dan transaksi dengan BULOG juga kita jaga agar saling menguntungkan. Kalau penggilingan padi punya beras dengan kualitas dan harganya cocok BULOG siap langsung serap, cash and carry,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (10/3/2023).

Arief menerangkan pertemuan antara Bapanas, Perkumpulan Penggilingan Padi, dan Pengusaha Beras Indonesia, dibahas mengenai dukungan para pelaku usaha penggilingan padi terhadap peningkatan serapan beras Perum Bulog pada panen raya di bulan Maret sampai dengan Mei tahun ini.

Agar bisa meningkat, caranya bisa melalui penguatan kerja sama BULOG dengan pelaku usaha penggilingan padi, utamanya penggilingan padi skala kecil dan sedang.

“Dengan menggandeng penggilingan padi kecil dan sedang, selain mendapatkan serapan beras untuk meningkatkan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP), BULOG juga turut mendukung keberlangsungan usaha para penggilingan padi tersebut,” ujarnya.

3 dari 3 halaman

Jadi Prioritas

Arief mengatakan, peningkatan serapan beras Bulog menjadi prioritas yang terus dikerjakan. Mengingat, hal tersebut merupakan kunci untuk ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang disiapkan sebagai instrument pengendalian harga dan antisipasi kondisi kedaruratan. 

“Bapak Presiden menekankan agar semua pihak bersama-sama menjaga harga beras agar stabil, karena beras ini adalah salah satu komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi,” jelasnya.

Adapun upaya peningkatan serapan beras BULOG melalu penggilingan padi merupakan salah satu di antara sejumlah strategi yang disiapkan. Arief menjelaskan, saat ini, BULOG juga telah membangun Modern Rice Milling Plant (MRMP) di 13 (tiga belas) lokasi untuk menambah potensi penyerapan gabah

“Tidak hanya beras, dengan fasilitas silo yang terpasang di MRMP di 13 lokasi, BULOG juga kita siapkan untuk bisa menyerap gabah. Optimalisasi sarana MRMP ini diharapkan turut mendongkrak tingkat serapan BULOG di tahun ini,” ungkapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat