, Jakarta Usulan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan impor KRL bekas dari Jepang masih gantung, hingga menuai pro kontra dari pihak pemangku kepentingan.
Padahal, impor itu dibutuhkan agar operasionalisasi KRL Jabodetabek tidak terganggu adanya 10 rangkaian kereta (trainset) yang habis masa pakai pada tahun ini.
Baca Juga
VP Corporate Secretary KCI Anne Purba menjelaskan, 10 trainset itu bakal usang di 2023 setelah dipakai 30 tahun di negara asal (Jepang), plus 15 tahun di Indonesia. Tahun depan, jumlahnya bahkan akan bertambah 19 rangkaian kereta.
Advertisement
"Jadi kami ajukan ini untuk replace (dengan impor kereta bekas dari Jepang)," jelas Anne saat ditemui di Kantor KCI Juanda, Jakarta, dikutip Kamis (2/3/2023).
Untuk itu, KCI telah berkirim surat ke Dirjen Perdagangan Luar Negeri (Daglu) Kementerian Perdagangan, yang diteruskan kepada Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian.
Namun, Dirjen Daglu Kemendag telah mendapatkan surat jawaban dari Dirjen ILMATE Kemenperin, bahwa berdasarkan pertimbangan teknis atas rencana impor oleh PT KCI belum dapat ditindaklanjuti. Pertimbangannya, fokus pemerintah meningkatkan produksi dalam negeri serta substitusi impor melalui Program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).
Penumpang KRL Bakal Terlantar?
Tak patah arang, Anne dan tim KCI bakal terus berkolaborasi dengan Kemendag dan Kemenperin agar impor kereta bekas Jepang bisa direalisasikan. Sehingga penumpang KRL Jabodetabek tidak terlantar gara-gara kekurangan kereta.
"Jadi kami memang menerima surat saat ini kami belum. Tapi kami sangat terbuka untuk diskusikan kembali, karena ini berdampak pada masyarakat. Bagaimanapun, solusi untuk angkutan ini harus kita komunikasikan," ungkapnya.
Anne menyampaikan, impor 10 kereta pengganti itu perlu untuk menjaga operasional KRL Jabodetabek, khususnya pada jam sibuk. Ia tak ingin mengorbankan nasib penumpang yang menaiki kereta habis masa.
"Kalau dibilang apakah 10 layanan pengaruhi layanan, pasti. Yang perlu diantisipasi, peningkatan headaway. Sehingga jam sibuk bisa cepat terurai," ungkap dia.
Saat ini, ia menyebut PT KCI total memiliki 106 trainset yang beroperasi di jalur KRL Jabodetabek. Namun, masa usia operasinya berbeda-beda, dimana 10 trainset sudah hampir 45 tahun.
Oleh karenanya, PT KCI terus berkoordinasi dengan pihak regulator seperti Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan, pihak pengguna, hingga pengamat. Sebab, Anne menekankan, opsi keselamatan penumpang KRL Jabodetabek jadi yang terdepan.
"Kita sangat dukung produk dalam negeri seperti INKA, untuk peningkatan kapasitas pasti kita akan adakan KRL baru. Tapi ada yang konservasi. Ini yang butuh support, supaya kereta eksisting tidak berkurang," tegasnya.
Pemprov DKI Jakarta uji coba LRT secara gratis mulai 11 Juni 2019, ini perbedaan antara LRT dengan MRT dan KRL
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Erick Thohir: Please, Kemenperin, Menhub
![Rencana Subsidi Silang Tarif KRL](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/M1evBMMQKwMMLDn-08W4H2yCGRU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4280405/original/075492100_1672740633-Rencana_Subsidi_Silang_Tarif_KRL-IQBAL_1.jpg)
Rencana impor 10 KRL bekas Jepang tersebut turut mendapat dukungan Menteri BUMN, Erick Thohir. Ia lantas meminta Menteri Perhubungan (Menhub) dan Menteri Perindustrian (Menperin) legowo memberikan izin terhadapnya.
"Menurut saya kembali, saya minta dukungan dari para menteri pengambil kebijakan untuk kita saling mendukung. Tetapi kita saling menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat, yang hari ini masyarakat sangat membutuhkan," pinta Erick Thohir.
"Saya rasa dari Kemenperin, Menhub, pasti akan mendukung. Ini masalahnya belum ada komunikasi aja. Tapi insya Allah, saya yakin saling mendukung," ujarnya
Oleh karenanya, ia meminta agar tiap instansi berkepentingan bisa bersinergi untuk kepentingan publik. Sehingga, angka-angka pengeluaran masyarakat tidak mahal.
"Kita sedang menghadapi energi yang mahal. Kita sedang menghadapi pangan yang mahal. Kehidupan sehari-harinya kalau bisa jangan mahal, harus cari solusi," kata Erick Thohir.
Advertisement
Solusi Bijak
![Rencana Subsidi Silang Tarif KRL](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/WAk7SrH_iWPrYhx0GDEO3H4Ld7I=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4280414/original/084912200_1672740907-Rencana_Subsidi_Silang_Tarif_KRL-IQBAL_5.jpg)
Senada, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menilai, pengadaan KRL bekas menjadi solusi bijak di tengah jumlah penumpang KRL Jabodetabek saat ini. Meskipun, Kemenhub mendukung pengadaan KRL baru produksi lokal.
"Masa produksi sarana kereta KRL baru oleh INKA membutuhkan waktu 2-3 tahun, sejak sekarang. Sehingga, sarana KRL bukan baru menjadi pilihan yang bijak menurut kami, sembari menunggu proses produksi dari INKA selesai," ujar Adita.
Adita juga menekankan, salah satu rekomendasi Kemenhub untuk pengadaan sarana KRL bekas, PT KCI harus memastikan kelayakan komponen-komponen sarana yang berhubungan langsung dengan keselamatan masyarakat banyak.
Sebab, berdasarkan data yang dilaporkan oleh PT KCI, realisasi penumpang tertinggi sebelum pandemi sudah menyentuh angka 336,3 juta orang penumpang pada 2019.
Jumlah penumpang diproyeksikan akan terus meningkat hingga 523,6 juta orang pada 2040. Guna mengakomodasi pertumbuhan tersebut, diperlukan upaya untuk meningkatkan kapasitas angkut dari 436 juta orang penumpang pada 2023, menjadi 517 juta orang pada 2026.
"Semoga upaya ini tetap membuat KCI dapat memberikan layanan terbaik bagi masyarakat," imbuh Adita.
Harus Pakai Produksi Lokal
![Rencana Subsidi Silang Tarif KRL](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/oFg3jRH7vb41_oiMS1gqbS5OjJc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4280413/original/012598800_1672740907-Rencana_Subsidi_Silang_Tarif_KRL-IQBAL_4.jpg)
Namun, Kemenperin bersikukuh menolak izin impor tersebut, dengan alasan peningkatan penggunaan produksi dalam negeri. Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo menegaskan, Indonesia tidak perlu melakukan impor KRL, karena industri kereta api nasional mampu membuat produk lokal.
"PT Industri Kereta Api (INKA) bisa membuat itu semua, kenapa kita harus impor gerbang kereta api bekas dari Jepang. Katanya bangga beli buatan Indonesia. Bangladesh saja membeli produk kereta kita sampai Rp1,3 triliun,” kata Dody kepada Antara.
Ia menyampaikan, untuk memenuhi kebutuhan gerbong kereta dalam jumlah besar memang dibutuhkan waktu, karena tidak dapat direalisasikan dalam semalam. Oleh karena itu, Dody mendorong adanya perencanaan untuk periode penggantian atau peremajaan setiap gerbong kereta yang beroperasi di Indonesia.
"Kalau mendadak memang pasti sukar, seharusnya kan sudah direncanakan jauh-jauh hari dan memberi kesempatan kepada industri dalam negeri untuk berproduksi," seru Dody.
Advertisement
Tak Ingin Beli Rongsokan
![Siap-Siap Penyesuaian Tarif Baru KRL Jabodetabek Tahun Depan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/zcTxj6dzpV-4F4xjBFBTXo61cCY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4264196/original/013708100_1671268725-Siap-Siap_Penyesuaian_Tarif_Baru_KRL_Jabodetabek_Tahun_Depan-magang-1.jpg)
Wakil Ketua Komisi VII Bambang Haryadi mendukung keputusan Kemenperin dan menentang PT KCI mendatangkan KRL bekas dari jepang sebagai pengganti. Menurutnya, rencana impor tersebut tidak sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin mengutamankan penggunaan industri dalam negeri.
"Kita punya BUMN produsen kereta PT INKA, bahkan beberapa negara sudah menggunakan produk mereka. LRT Jabodetabek aja buatan INKA, kok malah ngotot mau beli rongsokan dari Jepang," ungkap dia dalam keterangan tertulis.
"Ini kendaraan umum untuk rakyat, seharusnya berikan yang terbaik, ternyaman dan teraman. Masa pengadaan kendaran untuk para pejabat aja baru, kok kendaraan umum untuk rakyat dibelikan rongsokan. Ironis sekali," lanjut dia.
Yang menjadi pertanyaannya, kenapa tidak memaksimalkan produksi PT INKA yang notabene perusahaan negara. Padahal, ia bilang KCI seharusnya sudah tahu sejak jauh-jauh hari, bahwa ada 10 trainset KRL yang kadaluarsa tahun ini.
"Pantesan Presiden Jokowi sampai gemas dengan kebiasaan impor barang, yang sebenarnya di Indonesia sendiri sudah diproduksi bahkan sudah dipakai negara lain. Dan saya lihat dari website PT INKA produknya sudah dipakai Bangladesh, Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura dan Australia dan juga LRT Jabodetabek," beber politisi Gerindra itu.
KCI Sudah Pesan Kereta INKA
![Pasca Pencabutan PPKM, Angka Pengguna Kereta Commuter Line Meningkat Drastis](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Di sisi lain, VP Corporate Secretary KCI Anne Purba menyampaikan, pihaknya sudah memesan 16 rangkaian kereta baru dari INKA. Yang jadi persoalan, ongkosnya tidak sedikit, juga masa produksinya pun lama.
Saat ini, ia meneruskan, KCI dan INKA masih bernegosiasi soal harga, kendati sudah ada spesifikasi yang disepakati keduanya. Untuk alokasi dana, KCI menyiapkan hampir Rp 4 triliun untuk membeli kereta baru lokal tersebut.
"Mungkin ini mundur karena pandemi. Ini komitmen kita hampir Rp 4 triliun, kita siapkan dananya sekitar segitu. Memang sangat jauh sekali bedanya, 1:20 (beli kereta baru lebih mahal 20 kali daripada beli kereta impor bekas). Cuman kita sudah siapkan ini semua," tuturnya.
"Kita sangat dukung produk dalam negeri seperti INKA, untuk peningkatan kapasitas pasti kita akan adakan KRL baru yang dibuat dalam negeri," tegas Anne.
Dari sisi seberang, Senior Manager TJSL & Stakeholder Relationship PT INKA (Persero) Bambang Ramadhiarto mengatakan, pihaknya bersama KCI harus terlebih dahulu membuat kesepakatan kontrak sebelum bisa memproduksi 16 rangkaian kereta rel listrik.
"Koordinasi dan persiapan terus dilakukan antara INKA dan KCI, dan akan segera tanda tangan kontrak dalam waktu dekat," ujar Bambang kepada .
Bambang memproyeksikan, INKA dan KCI bakal teken kontrak pengadaan 16 trainset untuk KRL Jabodetabek pada Maret 2023 ini. Secara timeline, INKA nantinya akan mengirimkan rangkaian kereta pertama kepada KCI pada bulan ke-22 pasca tanggal efektif kontrak. Pengiriman akan berlangsung bertahap di sepanjang 2025-2026.
"Delivery rangkaian pertama bulan ke-22 setelah effective date of contract (EDC). Delivery rangkaian ke 16 adalah bulan ke-31 setelah EDC," jelas Bambang.
![Infografis Journal](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/V5R18_sp5viRzLH6y8ZYftPoAsc=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4145996/original/026442600_1662271837-Infografis_Jurnal.jpg)
Terkini Lainnya
Butuh Cepat, KAI Commuter Tambah Impor 8 Rangkaian KRL dari China
Banyak KRL Sudah Uzur, KAI Minta Suntikan Negara Rp 2 Triliun
Cara Kreatif Mendongkrak Kampanye Pemasaran di Kereta Commuter Line
Penumpang KRL Bakal Terlantar?
Erick Thohir: Please, Kemenperin, Menhub
Solusi Bijak
Harus Pakai Produksi Lokal
Tak Ingin Beli Rongsokan
KCI Sudah Pesan Kereta INKA
Jepang
Erick Thohir
Kementerian Perhubungan
krl
krl impor
impor KRL
impor Kereta
Impor Kereta Rel Listrik
Kereta Rel Listrik
Kementerian Perindustrian
Impor KRL Bekas
Rekomendasi
Banyak KRL Sudah Uzur, KAI Minta Suntikan Negara Rp 2 Triliun
Cara Kreatif Mendongkrak Kampanye Pemasaran di Kereta Commuter Line
Skybridge Bojonggede Sumbang Pendapatan Rp 3,5 Miliar, Eskalator Jadi Sorotan, Kenapa?
KRL Jabodetabek Angkut 324 Ribu Penumpang di Hari Raya Idul Adha 2024
Perusahaan Properti di Tangerang Resmikan Masjid yang Terhubung ke Stasiun Cisauk
Hampir 1 Juta Penumpang Padati KRL Jabodetabek Tiap Senin pada Mei 2024
Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Sederet Lowongan Kerja Terbaru buat Lulusan SMA/SMK, Simak Posisi dan Persyaratannya
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Populer
Tesla Masuk Mobil Resmi Pemerintah China?
Kekayaan Merosot, Elon Musk jadi Miliarder Dunia Paling Boncos di Semester I 2024
Kronologi OJK Coba Selamatkan Kresna Life Sebelum Akhirnya Cabut Izin Usaha
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Kalah di PTUN dalam Kasus Kresna Life, OJK Ajukan Kasasi
Luhut: Pajak 200% Bukan Hanya Barang dari China
Impor Ilegal Produk China Diduga Sentuh Rp 22,8 Triliun
Kenali Ciri-Ciri Pakaian Anak Impor Ilegal, Dijual Bebas di Pasar Tanah Abang
Siap-siap, 7 Produk Impor Ini Bakal Kena Dua Tambahan Bea Masuk
Perusahaan Migas Ramai-Ramai Kolaborasi Percepat Kemandirian Energi Nasional
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Berita Terkini
Amalan Penghapus Dosa di Malam 1 Suro atau Muharram dari Gus Baha, yang Lalu dan Akan Datang
140 Kata-Kata Motivasi MPLS untuk Siswa SMP, SMA, dan SMK yang Singkat Bijaksana
Reformator Massoud Pezeshkian Terpilih Jadi Presiden Iran, Menang Pilpres Putaran Kedua
Daftar 10 Saham Top Gainers-Losers pada 1-5 Juli 2024
Tesla Berpotensi Jadi Mobil Dinas Pemerintah China untuk Pertama Kalinya
Jokowi Sampaikan Selamat Pada PM Inggris Baru Keir Starmer
Jemaah Haji Gelombang II Mulai Tiba di Debarkasi Surabaya, Diawali Kloter 47 Asal Lumajang
Top 3 News: Penampakan Afif Maulana saat Pose Memegang Pedang Panjang
Saham Global Cetak Rekor Tertinggi, Bitcoin Malah Terus Anjlok
7 Potret Cathy Sharon Awet Muda di Usia 41 Tahun, Pakai Mini Dress Bak ABG
Manisan Buah Pala, Camilan Manis Khas Purwakarta dengan Segudang Manfaat
Raffi Ahmad Ketemu Pak Aco Nelayan yang Terombang-ambing di Laut: Nanti Saya Kasih Perahu yang Bagus
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan