, Jakarta Sampai saat ini sampah masih menjadi masalah serius yang dihadapi masyarakat pada umumnya. Dari sampah rumah tangga, sampah organik, sampah plastik, hingga kayu dan lainnya. Namun, di tangan seorang Petronela (41 tahun), sampah justru menjadi berkat. Dengan mengelola sampah yang dipungut, ia ubah menjadi sesuatu yang bernilai.
Berawal dari keprihatinan melihat sampah berserakan di sekitar wilayah konservasi hutan mangrove di kampung Enggos Kota Jayapura, Provinsi Papua, Petronela (41 tahun) tertarik untuk mendaur ulang sampah tersebut menjadi kerajinan tangan.
Baca Juga
Mulai tahun 2005, dia menjadi salah satu anggota kelompok penghijauan hutan mangrove di wilayah konservasi. Kelompok tersebut bertugas menanam dan menjaga lingkungan supaya tetap bersih.
Advertisement
“Di Enggos banyak sampah, terus saya lihat sampah itu saya tertarik. Saya yakin sampah ini bisa menghasilkan sesuatu,” kata Petronela.
Sampah yang dipungut berupa plastik, botol plastik, kayu, kawat sisa kabel, bisa disulap sedemikian rupa menjadi berbagai kerajinan tangan yang dikolaborasikan dengan cangkang kerang, dan aksesoris Papua.
“Sendok-sendok plastik bekas sendok makan itu bisa saya buat lampion. Kalau sampah kerang saya buat boneka, vas bunga, dan bermacam-macam kerajinan dari sampah lainnya,” ungkapnya.
Seiring berjalannya waktu, dia membentuk kelompok usaha IBAYAUW. Kelompok usaha ini mengkoordinir ibu-ibu di sekitar lingkungan yang juga memproduksi kerajinan tangan dari sampah. Dia terus menggunakan potensi yang ada untuk maju.
“Saya merasa terpanggil bagaimana bisa membawa ibu-ibu itu bisa produktif usaha dan tidak tergantung pada suami,” katanya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Berdayakan Kelompok Wanita
![Berdayakan Kelompok Wanita](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/TTX7N5qFDmm8nRWokmQCqzp4mS4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4275183/original/050286600_1672218816-imge_1_-_423.jpeg)
Sebagai ketua kelompok usaha, dia bertanggungjawab mengakomodir, memantau, dan mencari partner kerja dari luar untuk mendatangkan alat dan bahan kerajinan.
Kelompok usaha IBAYAW sendiri dibentuk pada 2019, yang beranggotakan 15 orang. Dalam kelompok usaha ini, Petronela juga mengajak ibu-ibu, pensiunan perempuan untuk bergabung.
Kelompok usaha IBAYAW hingga kini mampu memproduksi berbagai produk kerajinan tangan, misalnya topi, anting, kalung, gelang, gorden, jepit rambut, vas bunga dan lainnya. Harga kerajinan tangan dijual dengan sangat terjangkau, dibanderol mulai dari Rp 10.000 hingga yang termahal hanya Rp.300 ribu untuk produk topi, gorden, dan vas bunga yang besar.
Sejauh ini, kelompok usaha IBAYAW telah mendapatkan bantuan dari dinas sosial, BRI, hingga Pemerintah Desa. Biasanya, bantuan tidak berupa uang tunai, melainkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
“Kalau dikasih uang digunakan untuk hal lain, kan kalau bahan dan alat bisa tinggal kita gunakan,” ujarnya.
Terkecuali bantuan dari BRI saat itu berupa uang tunai dan digunakan untuk modal kelompok usaha. Bantuan dari BRI sangat berarti. Karena pada awal mendirikan kelompok usaha bersama, Petronela merogoh kocek dari dompet sendiri.
Advertisement
Tantangan Kelompok Usaha IBAYAW
Petronela mengungkapkan selama menjalankan kelompok usaha IBAYAW banyak tantangan yang dihadapi, salah satunya pemasaran. Untuk memasarkan produk kerajinan tangannya harus menunggu momentum besar seperti festival, atau pameran, maupun acara lainnya.
Sementara penjualan melalui media sosial masih kurang peminat. Alasannya, karena belum ada nama merek bagi produknya, sehingga orang-orang masih ragu. Kabar baiknya, mereka sudah mengurus perizinan usaha saat ini.
Produk kerajinan tangan kelompok usaha IBAYAW sudah dipasarkan keluar Papua. “Pernah dari Jawa ada yang minta dibuatkan topi khas Papua. Teman-teman di Jawa mau pakai aksesoris Papua untuk tampil,” ujarnya.
Alhasil, dari menjual produk kerajinan, kelompok usaha IBAYAW mampu mengantongi penghasilan hingga Rp 15 juta ketika ada momen besar.
Diketahui, Petronela merupakan nasabah BRI dengan pinjaman KUR Rp25 juta dan mendapat pembinaan dari BRI. Keanggotaannya sebagai nasabah BRI, tentu mempermudah kelompok usahanya mendapatkan bantuan dari BRI.
(*)
Terkini Lainnya
1.000 Pelaku Usaha Kecil Menengah Binaan Sampoerna Bakal Ramaikan Pesta Rakyat UMKM 2024
Pelaku UMKM Mojokerto Sulap Sabut Kelapa Jadi Bantal, Siap Naik Kelas
Dampingi UMKM Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri, Kideco Raih Penghargaan
Berdayakan Kelompok Wanita
Tantangan Kelompok Usaha IBAYAW
UMKM
BRI
Jayapura
BBRI
Daur Ulang Sampah
Pemberdayaan wanita
Pelaku UMKM
Advertorial
Rekomendasi
Pelaku UMKM Mojokerto Sulap Sabut Kelapa Jadi Bantal, Siap Naik Kelas
Dampingi UMKM Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri, Kideco Raih Penghargaan
Asosiasi UMKM Indonesia Dorong Digitalisasi Transaksi di Masyarakat
Cara Arutmin Dukung UMKM Lokal Lewat Program Nawasena
60% UMKM Hadapi Tantangan Berat Ini, Apa Itu?
Misi Marcel Pesulap Merah Supaya Masyarakat Tak Mudah Tertipu: Dulu Dukun, Kini Emas
Kadin Indonesia Berkomitmen untuk Meningkatkan Kapasitas UMKM
Bank Indonesia Ingatkan Tantangan Inflasi di Tengah Ketidakpastian Global
Bhayangkara Expo 2024, Bangkitkan Gairah UMKM di Pemalang
TOPIK POPULER
Live Streaming
Pencadangan Data Pasca Serangan Ransomeware, Kesiapan atau Keterlambatan?
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Populer
BRI Bikin Harum Nama Indonesia di Kancah Internasional, Ini Sederet Penghargaan yang Diraih di Juni 2024
Mau Beli Kapal Baru, Pelni Minta PMN Rp 500 Miliar
Dukung PSN Smelter Merah Putih Kolaka, Menteri ESDM Resmikan 2 Masjid
Jadi Mitra Percontohan Program Susu Gratis, Frisian Flag Siap Bagikan Susu Gratis ke 2.000 Siswa di Cikarang
Pengusaha Edwin Soeryadjaya Gugat Waskita Karya, Segini Nilainya
Rupiah Selasa Sore Ditutup KO dari Dolar AS, Ini Penyebabnya
Apa Itu Family Office dan Alasan Pemerintah Bentuk Tim Khusus yang Dipimpin Luhut
Kapal Kargo Tak Bisa Lama-Lama Bongkar Muat di Pelabuhan Non Petikemas Pelindo, Kok Bisa?
Bos Hutama Karya Pede Tol Lampung-Medan Tersambung saat Era Prabowo-Gibran
4 Fakta Terkait Family Office yang Tengah Dikaji Menko Luhut
Proyek Bandara VVIP IKN Dikebut, Progres Capai 50%
Hutama Karya Kantongi PMN Rp 131,14 Triliun dari 2015, Baru Dipakai 69,5 Persen
PMN Non Tunai Setara Rp 1,9 Triliun Mandek, Hutama Karya Kembali Minta Restu DPR
Transformasi PT PAL Sukses, Pendapatan Melesat 42,43 Persen
Harga Emas Antam Turun Tipis Hari Ini, Cek Rinciannya
Generasi Muda China Doyan Menabung saat Gen Z di Dunia Menumpuk Utang, Ada Apa?
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Berita Terkini
Haji Thoriq Jadi Meme di Mana-Mana, Thariq Halilintar Siapkan Umrah Gratis bagi Orang Terkreatif
Pekerja Tekstil yang Dipecat Tak Dapat Jaminan Kehilangan Pekerjaan, DPR Minta BPJS Telusuri
7 Khasiat Torpedo Sapi yang Jarang Diketahui, Tak Kalah dari Torpedo Kambing
3 Doa Pembuka Pintu Rezeki Secepat Kilat dan Pelunas Utang dari Imam Nawawi
iPhone 16 Pro Max akan Dilengkapi Baterai Berkapasitas Besar, Fans Apple Antusias!
Rekomendasi Set Top Box untuk TV Tabung Bersertifikat Kominfo, Simak Cara Memasangnya
Harga Emas Antam Turun Tipis Hari Ini, Cek Rinciannya
Zonasi Penjualan Rokok di RPP Kesehatan, Paguyuban Pedagang Madura: Bukti Pemerintah Tak Peka
Sempat Dikira Kambing, Korban Tewas Kebakaran SPBU di Pati Ternyata Sopir Espass
Kecelakaan Pesawat Jet Militer Subsonik Su-25 Georgia Saat Latihan, Pilot Tewas
Terlihat Sepele, Ternyata Paparan Cahaya Sepanjang Hari Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mental Anda
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Seorang Jemaah Haji Pasuruan Meninggal di Jedah Usai Terjatuh di Kamar Mandi
Infografis Pasca-Serangan Ransomware ke PDN, Kementerian dan Lembaga Negara Wajib Cadangkan Data