uefau17.com

Inilah Hasil Riset Snapcart Soal Perilaku Belanja Online Selama Ramadan 2022 - Bisnis

, Jakarta - Snapcart melakukan riset konsumen demi mengetahui tren perilaku masyarakat saat belanja online selama 3 bulan terakhir. Momen ini meliputi bulan Ramadan hingga perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Riset ini dilakukan dengan metode online yang diikuti oleh 1000 responden dari usia 20-35 tahun, yang tersebar di berbagai area di Indonesia.

Dalam riset Snapcart bertajuk “Perilaku Belanja Online Masyarakat Selama bulan Ramadan” menunjukkan bahwa 77 persen konsumen di Indonesia mengaku Shopee merupakan merek yang paling diingat atau menjadi Top of Mind saat ingin berbelanja kebutuhan keluarga maupun individu selama masa persiapan hingga selama bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.

Posisi kedua dipegang Tokopedia sebesar 18 persen dan Lazada 4 persen. Situs belanja online lain yang juga disebut konsumen adalah Bukalapak, Blibli dan JD.ID

“Di bulan suci Ramadan, situs belanja online semakin diminati dan menarik perhatian masyarakat. Di antara 3 pemain e-commerce, Shopee terlihat paling aktif dalam memperkuat posisinya melalui berbagai program yang dihadirkan, seperti iklan, acara TV, live stream, video, promo, dan kolaborasi lainnya. Hal ini menjadi salah satu alas an kuat yang menjadikan Shopee unggul dalam penilaian merek yang paling diingat selama bulan Ramadan dengan presentase yang cukup signifikan,” kata Direktur Snapcart Indonesia,Astrid Wiliandry dalam keterangannya di Jakarta (20/5/2022).

Memang setiap tahun, para pemain e-commerce menghadirkan program special selama persiapan bulan Ramadan hingga Hari Raya. Hampir semua responden mengaku turut berpartisipasi aktif dan telah memanfaatkan berbagai program spesial Ramadan yang disajikan oleh situs-situs online untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan.

Dari survey tersebut, terdapat tiga program yang paling diminati oleh responden. Shopee Big Ramadan Sale merupakan program yang paling diminati di mana 88 persen responden mengaku turut berbelanja dan memanfaatkan promo serta hiburan yang dihadirkan Shopee, diikuti dengan 41 persen belanja di Tokopedia Ramadan Ekstra, 19 persen berbelanja di Lazada Ramadan Festival, dan 3 persen tidak menyebut.

Adapun terkait tren Perilaku Belanja Online Selama Ramadan,  momen keagamaan ini ternyata banyak mengubah kecenderungan perilaku sebagian besar masyarakat Indonesia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Waktu Belanja dan Pilihan Produk

Pada masa bulan puasa ini, menariknya justru banyak masyarakat Indonesia yang lebih aktif pada malam hari daripada siang hari. Perubahan perilaku ini juga terlihat dalam kebutuhan mereka dalam berbelanja online.

Hasil riset Snapcart menemukan 34 persen responden lebih suka berbelanja pada malam hari (antara pukul 18.00-24.00), diikuti 29 persen responden berbelanja pada siang hari (pukul 12.30-15.00).

Kemudian 15 persen responden suka berbelanja pas waktu ngabuburit (pukul 16.00-18.00) sambil menunggu waktu berbuka puasa, 14 persen responden mengaku lebih suka belanja pada pagi hari (pukul 09.00-11.00).

Selanjutnya 8 persen responden mengaku suka memanfaatkan waktu setelah sahur sambil menunggu subuh (pukul 03.00-06.00) untuk berbelanja online. “Ini menarik. Dibandingkan pada bulan biasa, umumnya orang jarang belanja di malam hari,” kata Astrid.

Lantas tren perilaku belanja online juga dapat diamati melalui pilihan produk paling banyak dibeli selama Ramadan 2022.

Riset Snapcart menunjukkan, fashion dan aksesoris tetap menempati posisi paling tinggi 68 persen, diikuti sebanyak 49 persen responden membeli produk-produk makanan dan minuman untuk melengkapi kebutuhan sehari-hari untuk sahur dan berbuka selama Ramadan.

Kemudian sebanyak 45 persen responden membeli produk kosmetik dan perawatan, sedangkan 31 persen responden lainnya mengaku membeli peralatan rumah tangga.

“Ini sesuai dengan budaya Indonesia, Ramadan dan Lebaran identik dengan memakai baju baru. Produk fashion dan aksesoris pun menjadi peringkat nomor satu,” tambah Astrid.

Terkuak juga jika Rangkaian Promo Menjadi Daya Tarik Utama di Program Ramadan. Dengan kebutuhan Ramadan yang beragam, promo menjadi salah satu hal yang paling dicari oleh masyarakat.

 

3 dari 3 halaman

Promo Paling Dicari

Melalui survey ini ditemukan 77 persen responden menjadi Rangkaian Promo Menarik menjadi hal yang paling dicari dalam program yang dihadirkan oleh pemain e-commerce pada bulan Ramadan.

“Potongan harga atau penawaran terbaik menjadi salah satu aspek yang menjadi daya tarik utama pada setiap program yang dihadirkan khususnya selama bulan Ramadan,” kata Astrid.

Terbukti dari sebanyak 74 persen responden mengaku mengetahui program Shopee-Gratis Ongkir Rp 0 Semua Toko, 48 persen responden mengetahui program Shopee-Cashback 50 persen 5 Waktu, dan 61 persen mengetahui program Shopee Serba Seribu.

Diikuti dengan program-program promo lain yang diketahui oleh responden, seperti Tokopedia-Cashback Sebar Kumpul Untung Ramadan Ekstra (26 persen), Tokopedia-Flash Sale Ramadan Ekstra Diskon Kilat (38 persen), Lazada-Gratis Ongkir Ramadan Festival (19%), dan Lazada-Diskon Langsung Ramadan Festival (15 persen).

Data-data di atas menunjukkan Shopee berada di posisi teratas selama Ramadan, dimana terlihat melalui survey bahwa 77 persen responden memilih Shopee sebagai e-commerce yang paling sering digunakan untuk berbelanja persiapan dan kebutuhan selama bulan Ramadan. Hasil ini diikuti Tokopedia (19 persen dan Lazada (4 persen).

Masyarakat Indonesia tidak hanya memanfaatkan platform belanja online atau e-commerce untuk memenuhi kebutuhan harian atau pendukung dengan keuntungan terbaik.

“Jika ditelaah saat ini, kami melihat aspek yang membuat masyarakat untuk memilih destinasi belanja online dipengaruhi oleh banyak hal seperti promo, pilihan produk yang ditawarkan, hingga fitur hiburan. Dimana melalui survey ini terlihat bahwa Shopee unggul khususnya dalam hal Membantu Kebutuhan Ramadan, Banyak Fitur, Inovasi & Games serta Sering Promo Ramadan. Hal inilah yang membuat kuatnya nilai saing Shopee khususnya selama bulan Ramadan,” sambung Astrid.

Melihat sengitnya persaingan e-commerce selama bulan Ramadan, para pemain e-commerce berlomba untuk melengkapi ragam aspek yang dapat menjadikan mereka destinasi pilihan belanja online. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat