uefau17.com

Lippo Karawaci Targetkan Pra-Penjualan Rp 5,2 Triliun di 2022 - Bisnis

, Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berhasil mencatat pra-penjualan sebesar Rp 4,96 triliun, melebihi target pra penjualan yang sudah direvisi 18 persen atau Rp 4,2 triliun. Pra penjualan Lippo Karawaci tersebut juga naik 86 persen YoY (Year on Year) dibandingkan pencapaian 2020.

Peningkatan pra penjualan pada 2021 juga didukung oleh permintaan yang kuat untuk produk rumah tapak dengan harga terjangkau di Kuartal 4 2021. Pra penjualan pada Kuartal 4 2021 naik 174 persen YoY menjadi Rp 1,08 triliun didukung oleh peluncuran produk rumah tapak dengan harga terjangkau Cendana Cove dan penjualan unit apartemen siap huni.

CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan, pada 2022 Lippo Karawaci optimis mampu membukukan pra penjualan sebesar Rp 5,2 triliun, naik 5 persen dari realisasi Rp 4,96 triliun pada 2021. Sekitar 73 persen dari pra penjualan tersebut diproyeksikan merupakan kontribusi perusahaan induk.

"Perusahaan induk berkontribusi sekitar 75 persen terhadap total pra penjualan di tahun 2021," kata John dalam keterangan tertulis, Kamis (27/1/2022).

John melanjutkan, untuk mendukung pencapaian target pra penjualan di tahun 2022, Lippo Karawaci berencana untuk terus meluncurkan klaster baru produk rumah tapak dengan harga terjangkau.

"Selain itu juga akan melakukan penetrasi pasar yang lebih luas ke segmen high income dan apartemen mid-rise, dan meningkatkan permintaan terhadap unit apartemen siap huni," jelas dia.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prospek Cerah

Lippo Karawaci melihat industri properti memiliki prospek cerah untuk pertumbuhan berkesinambungan. Ke depan, sektor properti masih sangat prospektif mengingat rasio kepemilikan rumah yang masih rendah di Indonesia.

Pendapatan per kapita masyarakat yang semakin meningkat dan fasilitas perbankan untuk pembiayaan kepemilikan rumah dengan bunga yang terjangkau membuat bisnis properti juga semakin bertumbuh.

"Sebagai pengembang terkemuka, LPKR akan terus menciptakan produk yang lebih inovatif untuk mendorong kepemilikan rumah bagi generasi selanjutnya. LPKR meyakini pada tahun 2022 sektor properti akan bangkit," tegasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat