, Jakarta Tidak semua orang terlahir di tengah keluarga yang bergelimang harta. Hal ini juga dialami oleh beberapa miliarder dunia di Asia.
Sebelum menjadi kaya, mereka hidup dalam kemiskinan. Proses yang panjang harus dilewati hingga mengantarkan mereka untuk memperoleh semua kekayaan yang dimiliki saat ini.
Baca Juga
Tentunya, para miliarder tersebut memiliki ketabahan hati, tekad, dan keberuntungan yang sangat besar.
Advertisement
Melansir dari CNA, Sabtu (23/10/2021), berikut adalah cerita 5 miliarder Asia yang dulunya hidup dalam kemiskinan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Jack Ma
![Ingin Sukses Jadi Pengusaha? Ini Nasihat Ampuh dari Jack Ma](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/TrM9Tj1KV10WpWF9Dba0FTUEYMU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1086792/original/018004700_1450323230-Jack-Ma.jpg)
Sebelum dikenal sebagai miliarder pendiri Alibaba dan Ant Group, Jack Ma sempat menghadapi berbagai kesulitan dalam kehidupannya di masa lalu. Ma yang lahir di Hangzhou dibesarkan dalam keluarga miskin.
Saat kecil, Ma akan mengunjungi hotel tempat wisatawan Amerika Serikat menginap. Ia ingin belajar Bahasa Inggris dengan imbalan membawa para wisatawan mengelilingi kota.
Ia juga sempat gagal sebanyak dua kali saat mengerjakan tes masuk universitas, sebelum akhirnya lulus dan melanjutkan pendidikannya untuk belajar Bahasa Inggris di Hangzhou Teachers Institute.
Setelah lulus, Ma mengajukan lamaran untuk mengisi beberapa posisi pekerjaan. Salah satu pekerjaan tersebut tersedia di KFC, tetapi Ma mengalami penolakan.
Akhirnya, ia mendapatkan pekerjaan sebagai guru Bahasa Inggris dan hanya dibayar USD 12 (Rp 169 ribu) per bulan.
Ma baru mengenal Internet untuk pertama kalinya dalam perjalanan ke AS pada 1995. Kemudian, ia langsung berpikir untuk membangun sesuatu yang bisa menempatkan China di peta internet dunia.
Dua usaha pertamanya gagal sebelum akhirnya Ma menemukan kesuksesan di Alibaba.
Advertisement
2. Li Ka-shing
![Li Ka-Shing](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Miliarder Hong Kong Li Ka-shing juga memiliki kehidupan yang sulit. Keluarganya melarikan diri dari China daratan ke Hong Kong selama Perang Dunia II.
Ketika ayahnya meninggal secara mendadak karena TBC, Li harus berhenti bersekolah untuk menghidupi keluarganya.
Ia bekerja di pabrik plastik selama 16 jam dalam sehari saat berusia 16 tahun. Li berhasil menjadi penjual terbaik di pabrik hingga akhirnya dipromosikan menjadi manajer pabrik.
Saat berusia 22 tahun, Li membuka pabriknya sendiri yaitu Cheung Kong Industries sebagai tanda awal dari perjalanan bisnisnya. Lebih lanjut, Li mengubah Cheung Kong Industries menjadi perusahaan investasi real estate terkemuka dan mendaftarkannya di Bursa Efek Hong Kong pada 1972.
3. Kim Beom-soo
![Ilustrasi Miliarder Dunia. Unsplash/Hunter Race](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/rXEWTbg1pxckvSpSCjuCv2H5glk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3370456/original/040611200_1612680566-Miliarder.jpg)
Kim Beom-soo atau yang dikenal sebagai Brian Kim adalah miliarder Korea Selatan sekaligus pendiri dan ketua dari perusahaan internet, Kakao. Perusahaan ini memiliki aplikasi messaging terbesar di Korea Selatan yaitu KakaoTalk.
Dulunya, keluarga Kim yang terdiri dari delapan orang tidur dalam satu kamar yang sama di lingkungan miskin Seoul. Orang tuanya tidak lulus SD dan berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain untuk mencari nafkah.
Kim adalah orang pertama di keluarganya yang berkuliah. Ia membiayai pendidikannya dengan menawarkan les privat.
Selama lima tahun, Kim bekerja sebagai pengembang layanan komunikasi online di bagian IT Samsung.
Pada 1998, ia mulai membangun Hangame, sebuah bisnis warnet yang kemudian menjadi portal game online. Hangame bergabung dengan mesin pencari Naver untuk menjadi portal web dominan Korea Selatan, NHN. Selanjutnya, Kim membangun KakaoTalk pada 2010.
Kim berjanji memberikan setengah kekayaannya untuk mengatasi masalah sosial pada Agustus tahun ini.
Advertisement
4. Kim Bong-Jin
![Kim Bong-jin . Dok Dong-A Ilbo/AFP](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/yscwQy7WLTGIE78ATWNEAmD0B_U=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3389338/original/068070800_1614568817-Kim_2.jpg)
Kim Bong-Jin adalah pendiri dari operator aplikasi pengiriman Korea Selatan, Woowa Brothers. Tahun ini, pria berusia 44 tahun itu beserta dengan istrinya menandatangani Giving Pledge.
Sebagai tambahan informasi, The Giving Pledge diciptakan oleh Bill dan Melinda Gates, serta Warren Buffett. Kampanye global itu mengajak individu dan keluarga terkaya di dunia untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaannya kembali.
Kim dibesarkan di sebuah pulau kecil yang berlokasi di Korea Selatan. Ia tidur di restoran yang dikelola oleh keluarganya.
“Selama SMA, saya harus menunggu sampai pengunjung meninggalkan restoran keluarga kami karena tidak ada kamar tidur yang layak untuk saya,” jelas Kim.
Diketahui ia hampir tidak mampu membiayai kuliahnya di perguruan tinggi seni. Ia sangat bersyukur dengan keberuntungan dan anugerah Tuhan yang diberikan atas pencapaiannya.
5. Zhang Xin
![Buruh Pabrik ini Berhasil Jadi Miliarder Cantik Dunia](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/RJwEtN6n1gfrgOM-mLM20g6GcRU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1019844/original/036599800_1444738878-1.jpg)
Zhang Xin adalah seorang pengusaha properti sekaligus CEO SOHO China. Ia dibesarkan di Beijing selama Revolusi Kebudayaan. Zhang dan ibunya dikirim ke pedesaan untuk bekerja.
Ketika berusia 15 tahun, Zhang dan keluarga pindah ke Hong Kong. Ia bekerja di pabrik selama lima tahun untuk mencari nafkah hingga akhirnya berhasil memiliki tabungan untuk melanjutkan pendidikan ke Inggris.
Untuk membiayai kehidupan sehari-hari, Zhang bekerja di toko ikan dan keripik tradisional Inggris yang dikelola oleh pasangan China.
Zhang sempat bekerja untuk Goldman Sachs di London, Hong Kong, dan New York. Akhirnya, ia memutuskan pindah kembali ke Beijing dan bertemu dengan suaminya.
Pasangan suami istri itu mendirikan SOHO China, sebuah perusahaan pengembang real estate yang kemudian menjadi pengembang properti terbesar di negara tersebut.
Reporter: Shania
Hitarth Dholakia merupakan anak dari miliarder India pemilik bisnis berlian. Perusahaan milik keluarganya memiliki kekayaan US$ 935 juta
Terkini Lainnya
Undang Justin Bieber di Pesta Pranikah, Anant Ambani Putra Orang Terkaya di Asia Rogoh Kocek Segini
Miliarder Warren Buffett Kembali Sumbangkan USD 5,3 Miliar untuk Amal
Kekayaan Merosot, Elon Musk jadi Miliarder Dunia Paling Boncos di Semester I 2024
1. Jack Ma
2. Li Ka-shing
3. Kim Beom-soo
4. Kim Bong-Jin
5. Zhang Xin
Miliarder
kemiskinan
Asia
Kisah Sukses
Berita Terkini
Picture First
Rekomendasi
Miliarder Warren Buffett Kembali Sumbangkan USD 5,3 Miliar untuk Amal
Kekayaan Merosot, Elon Musk jadi Miliarder Dunia Paling Boncos di Semester I 2024
Jadi Megaproyek Perdana, Donald Trump Mau Bangun Gedung Mewah di Arab Saudi
Miliarder di Inggris Bakar Rumah Mewahnya, Tak Rela Dimiliki oleh Mantan Istri
Begini Reaksi Miliarder Pendukung Joe Biden Usai Tampil Mengecewakan saat Debat Pilpres AS
Daftar 500 Orang Terkaya di Dunia: Prajogo Pangestu Kalahkan Pengusaha Hong Kong Li Ka-Shing
Daftar 20 Orang Terkaya di Dunia Terbaru, Elon Musk Tak Tertandingi
6 Miliarder Indonesia di Daftar 500 Orang Terkaya Dunia
Terkuak, Daftar 12 Rekening Bank Sering Dipakai Miliarder
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Kementerian ESDM Buka Informasi Lowongan Kerja Energi Terbarukan Lewat Daring, Cek Linknya
Lowongan Kerja bagi Lulusan D3 dan S1, Simak Posisi dan Syaratnya
Platform Digital jadi Destinasi Favorit Pencari Kerja, Bantu Tekan Pengangguran
Populer
Pembiayaan Multifinance Capai Rp 490,69 Triliun per Mei 2024
6 Dana Pensiun Dibubarkan OJK di Semester I-2024, Simak Alasannya
BUMN Karya Numpuk Utang ke Subkontraktor, Erick Thohir Siapkan Solusi
Kementerian ESDM Buka Informasi Lowongan Kerja Energi Terbarukan Lewat Daring, Cek Linknya
LRT Jabodebek Terapkan Skema Tarif Baru, Cek di Sini
Mahalnya Harga Thiago Alcantara, Pensiun di Usia 33 Tahun Usai Bela 3 Klub Raksasa
Tingkatkan Komitmen Keterbukaan Informasi Publik, Jasa Marga Gelar Bimbingan Teknis dan Workshop Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024
Spin-off Unit Usaha Syariah Tahun Depan, BTN Siapkan Dana Jumbo
Bos OJK: Stabilitas Jasa Keuangan Juni 2024 Tetap Terjaga
2 Ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Rampung 100%, Kapan Dibuka?
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Target Hattrick Juara Umum PON, 148 Atlet Jabar Berlatih di Korea Selatan
Profil Dewi Paramita, Mantan Ibrahim Risyad yang Jadi Sorotan Warganet
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli
Peristiwa Dahsyat dan Menakjubkan Di Bulan Muharram, Bulan Keberkahan bagi Para Nabi
Respons Golkar soal Nagita Slavina Diusulkan Jadi Wagub Sumut Pendamping Bobby Nasution
Top 3 Berita Hari Ini: Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Adhi Karya Minta PMN Rp 2 Triliun Buat Garap Tol Joglosemar
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Jokowi Sebut Cuti Melahirkan 6 Bulan untuk Ibu Hamil Sangat Manusiawi
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon