, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyoroti harga cabai rawit dan bawang merah yang terus melambung beberapa waktu terakhir. Terutama jelang memasuki bulan Ramadan dan Idul Fitri 2021 mendatang.
Menurutnya, Kementerian Perdagangan perlu menjaga sisi suplai agar harga kedua komoditas tersebut terkendali. Namun, Mendag Lutfi sudah siap pasang badan jika harga cabai rawit dan bawang merah nantinya tidak sesuai perkiraan.
Baca Juga
"Jadi ini dua waktu penting yang harus kita jaga. Karena ketika harga naik, Kementerian Perdagangan dalam hal ini Menteri Perdagangan yang salah, ketika harga turun Menteri Perdagangan yang salah. Jadi ini semua adalah tanggung jawab Kementerian Perdagangan," ucapnya saat menutup Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2021 secara virtual, Jumat (5/3/2021).
Advertisement
Mendag Lutfi mengatakan, komoditas seperti cabai dan bawang memang tidak bisa dihindari fluktuasi harganya. Sebab keduanya merupakan barang yang memang habis dimakan waktu.
"Memang ini tak bisa kita lawan. Cabai 6 bulan naik salah kita, ketika panen 6 bulan (harga turun) salah kita," ujar dia.
Beras jadi komoditas yang juga tak luput dari pantauannya. Meski produksinya saat ini sedang naik berkat musim panen, namun Mendag Lutfi tetap berjaga-jaga agar supply side di kemudian hari tidak kurang.
"Karena ketika ada apa-apa untuk masalah bahan pokok seperti beras, gula, ini hal yang sensitif terhadap kemaslahatan orang banyak. Jadi suplai side-nya jadi hal yang selalu kita pentingkan," tegasnya.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Seorang mantan kepala desa di Jembrana, Bali. Kini memilih menjadi petani, tak hanya sukses menjadi petani cabai. Ia juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan di tengah pandemi Covid-19.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Daya Beli Belum Pulih, Harga Pangan Jelang Ramadan Bakal Stabil?
![Harga cabai rawit merah di Depok melonjak saat musim hujan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ommkA7XHJS1MtP3NmhVWK-yq_Xg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3371861/original/054154300_1612835542-20210208_161835.jpg)
Kementerian Perdagangan (Kemendag) merespons arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjaga stok dan stabilitas harga bahan pokok menjelang Ramadan dan Lebaran 2021. Pemerintah pun menyoroti tiga hal yang menjadi alasan untuk menjaga stok dan stabilitas harga.
Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan, Oke Nurwan, mengatakan pemerintah perlu mengambil langkah antisipatif untuk memastikan ketersediaan harga dan kebutuhan pokok stabil, meski daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih.
"Walau ada perkiraan daya beli masyarakat belum pulih sepenuhnya, kita perlu mengambil langkah antisipatif untuk memastikan ketersediaan harga dan kebutuhan pokok ini stabil," kata Oke dalam Diskusi Panel Ketersediaan dan Stabilisasi Harga Bapok pad Jumat (5/3/2021).
Kedua, langkah antisipatif ini juga diperlukan karena menyikapi adanya potensi kenaikan permintaan barang pokok, terutama menjelang Ramadan dan Lebaran yang dapat membuat kenaikan harga. Pasalnya, kenaikan harga itu akan memicu inflasi.
"Ketiga, kita menghadapi cuaca atau iklim yang dapat mengganggu produksi dan distribusi di dalam negeri. Ketiga hal itu dipastikan tidak mengganggu, dan dengan diskusi ini kita bisa antisipasi persediaan dan stabilisasi menjelang Ramadan dan Lebaran," jelasnya.
Oke mengungkapkan, pemerintah dalam beberapa tahun terakhir berhasil menjaga stok dan stabilitas harga kebutuhan pokok. Pada periode 2019 hingga 2020, misalnya, hal tersebut dinilai berjalan sangat baik karena seluruh pihak telah berkolaborasi untuk mengantisipasi ketersediaan dan stabilisasi harga.
Berdasarkan data Kemendag, Oke mengungkapkan pada 2019 hingga 2020, inflasi pada bulan puasa dan Lebaran kurang dari satu persen. Selain itu, inflasi volatile food pada Ramadan dan Lebaran 2021 mendekati 2 persen.
"Angka-angka ini seyogyanya menjadi benchmark dalam mengambil langkah-langkah antisipatif menjelang Ramadan dan Lebaran 2021," jelasnya.
Advertisement
Harga Cabai Tembus Rp 125 Ribu per Kg, Pedagang: Ini Kenaikan Tertinggi dan Terlama
![FOTO: Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 120 Ribu per Kg](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/UkceUF4-L__mhKiTvf7RkG397XI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3393147/original/098561000_1614853886-20210304-Cabai-Rawit-Merah-1.jpg)
Harga cabai rawit merah di berbagai daerah terus mengalami kenaikan, hingga tembus diangka Rp 120 ribu per kg. Hal itu disebabkan minimnya pasokan dari para petani cabai yang memilih tidak memproduksi.
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri, mengatakan bahkan harga cabai rawit merah tembus di harga Rp 125 ribu per kg. Ia menyebut kenaikan ini merupakan kenaikan terlama dan tertinggi.
“Cabai rawit merah itu sudah tidak hanya Rp 120 ribu bahkan sudah Rp 125 ribu, ini membahayakan sebenarnya,” kata Abdullah saat dihubungi , Kamis (4/3/2021).
Kata Abdullah, kenaikan ini sudah masuk ke 3 bulanan dan terbukti bahwa pemerintah tidak bisa mengendalikan harga cabai.
Lebih lanjut ia memaparkan penyebab harga cabai rawit merah mahal dikarenakan 2 faktor. Pertama, faktor kepercayaan diri petani. Kemudian faktor kedua menyangkut cuaca yang beberapa bulan ini Indonesia selalu dilanda hujan lebat.
“Saya akan sampaikan penyebab dari hulu ke hilir, sekitar 4 atau 5 bulan yang lalu itukan panen raya harganya drop sehingga petani sudah tidak mau produksi lagi karena harganya drop,” ujarnya.
Faktor Cuaca
![FOTO: Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 120 Ribu per Kg](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/hkFtYqwuPEpPYpbwQ2iz0UVlI3Q=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3393153/original/093413200_1614853891-20210304-Cabai-Rawit-Merah-7.jpg)
Faktor kedua adalah faktor cuaca, beberapa daerah hujan deras dan memang petani masih bertahan tidak mau memproduksi cabai pasca drop, dan para petani mengkhawatirkan harga cabai rawit merah drop lagi.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pemetaan wilayah produksi. Wilayah produksi mana saja agar masyarakat tidak terlalu banyak yang menanam cabai, sehingga para petani sebagian bisa menanam yang lain. Jika memang pasokan cabai rawit merah kurang, maka mereka bisa menanam.
“Jadi harus ada pemerataan wilayah produksi dan ini harus disiapkan jauh-jauh hari, karena harga cabai kenaikannya setiap tahun pasti naik tapi ini kenaikan terlama, terpanjang, dan tertinggi menurut saya mengenai harga cabai rawit merah,” pungkasnya.
Terkini Lainnya
Siap-siap, 7 Produk Impor Ini Bakal Kena Dua Tambahan Bea Masuk
Zulkifli Hasan Bagikan Rahasia Jadi Pengusaha Muda
Siap-siap, Barang China Bakal Kena Bea Masuk hingga 200%
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Daya Beli Belum Pulih, Harga Pangan Jelang Ramadan Bakal Stabil?
Harga Cabai Tembus Rp 125 Ribu per Kg, Pedagang: Ini Kenaikan Tertinggi dan Terlama
Faktor Cuaca
Muhammad Lutfi
Ramadan
Lebaran
cabai
Bawang
bawang merah
Mendag
Rekomendasi
Zulkifli Hasan Bagikan Rahasia Jadi Pengusaha Muda
Siap-siap, Barang China Bakal Kena Bea Masuk hingga 200%
Tok, Harga MinyaKita Naik Rp 1.700 Jadi Segini
Ekspor Baja Indonesia Meningkat, Mendag Zulhas Dorong Peningkatan Daya Saing
Siap-Siap, Harga Minyakita Naik Pekan Depan
Jokowi Minta Kemendag Atur Perdagangan Tanaman Kratom
Harga MinyaKita Naik Rp 1.500 setelah Idul Adha, Jadi Segini
Mendag Kunjungi Nigeria Bawa Misi Presiden Terpilih Prabowo Subianto
Mendag Cek Pasar Kelapa di Cilegon Jelang Idul Adha, Ini Hasilnya
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Platform Digital jadi Destinasi Favorit Pencari Kerja, Bantu Tekan Pengangguran
Sederet Lowongan Kerja Terbaru buat Lulusan SMA/SMK, Simak Posisi dan Persyaratannya
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
Populer
Wamenkeu Minta Geo Dipa Terus Cari Sumber Energi Panas Bumi Baru
Simak Jadwal Seleksi CPNS 2024 Penempatan IKN, Ada 40.000 Formasi
Realisasi Anggaran Bantuan TJSL Asuransi Jasindo Capai Lebih Rp 1 Miliar hingga Kuartal II-2024
7 Produk Impor Kena Tambahan Bea Masuk, Pengusaha Ingin Ngobrol dengan Pemerintah
Miliarder Warren Buffett Kembali Sumbangkan USD 5,3 Miliar untuk Amal
SKK Migas Genjot Produksi Minyak di Riau, Simak Strateginya
Volume Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 24 Ribu per Hari
Wijaya Karya Catatkan Kontrak Baru Rp 8,86 Triliun
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Aliran Modal Asing Masuk Indonesia Capai Rp 8,34 Triliun pada Pekan Pertama Juli-2024
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Kebaikan Itu Tidak Usah Muluk-Muluk Kata Gus Baha, Emang Kenapa?
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Gempa Batang, BNPB Siapkan Lokasi Pengungsian dan Pendataan Warga Terdampak
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024
Ribuan Muda Mudi Padati Gelaran Pertamina Weekend Fest 2024
Menurut UAH Sebutan Bulan Muharram itu Keliru, Seharusnya Disebut Ini
Nadhif Basalamah Sukses Bikin Penonton Pertamina Weekend Fest 2024 Bergalau Ria
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas, Terancam 20 Tahun Penjara
Jimly Soal Anwar Usman Gugat Putusan MKMK ke PTUN: Salah Alamat
Cegah Penyelewengan BBM Subsidi, BPH Migas Imbau Penyalur BBM Cek Kelengkapan Dokumen
Penampilan Barry Likumahuwa Project Reunion feat Teddy Adhitya Hibur Pengunjung Pertamina Weekend Fest 2024