uefau17.com

OJK: Vaksin Covid-19 Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat - Bisnis

, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyambut baik hadirnya vaksin Covid-19 di tanah air. Sebab, adanya vaksin tersebut dinilai akan meningkatkan kepercayaan pelaku usaha maupun masyarakat dalam menjalankan kegiatan ekonomi.

"Kita baru-baru ini juga telah mendengar angin segar dengan tersedianya vaksin, yang diharapkan dapat memberikan confidence bagi seluruh pelaku usaha dan masyarakat dalam menjalankan aktivitas ekonomi," ujar dia saat meresmikan Kantor OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Senin (21/12/2020).

Bos OJK mengatakan, selama ini banyak pelaku usaha ataupun masyarakat yang membatasi kegiatan ekonominya. "Karena adanya kekhawatiran akan ancaman terjangkit virus Covid-19 itu," tegasnya.

Oleh karena itu, kehadiran vaksin Covid-19 diyakini mampu memulihkan berbagai kegiatan ekonomi yang selama ini selama ini terkendala. Sehingga turut mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional yang tengah di genjot pemerintah.

"Karena bergeraknya sektor-sektor ekonomi produktif akan multiplier effect diharapkan dapat memacu lebih cepat pemulihan ekonomi nasional," tandasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Vaksin Sinovac Datang

Sebelumnya, Pemerintah Jokowi berhasil mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin dari Sinovac Biotech Ltd ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Bahkan, pemerintah menyebut masih akan tiba kembali 1,8 juta dosis vaksin Sinovac pada Januari 2021.

"Saya ingin sampaikan satu kabar baik bahwa hari ini Pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19. Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020, kita juga masih upayakan 1,8 juta vaksin yang akan tiba di awal Januari," ucap Presiden Jokowi, Minggu (6/12).Namun untuk proses vaksinasi secara masal, Jokowi menyampaikan, masih menunggu keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Untuk memulai vaksinasi masih memerlukan tahapan-tahapan dari badan pengawas obat dan makanan BPOM," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat