, Jakarta - Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) Robertus Bilitea membeberkan alasan perusahaan membentuk perusahaan baru untuk menyelematkan Asuransi Jiwasraya.
Bermodal Rp20 triliun, perusahaan baru yang diberi nama Indonesian Financial Group (IFG) Life tersebut diharapkan bisa memberikan perlindungan kepada pemegang polis Jiwasraya.
Baca Juga
"Kalau kita lihat pasar asuransi, yang menggenerate income cukup signifikan itu asuransi jiwa. Itu yang menyebabkan kami mempunyai alasan kuat untuk membangun asuransi jiwa. Asuransi ini nantinya akan mencoba menyelamatkan pemegang polis yang direstrukturisasi di jiwasraya," ujarnya, Jakarta, Rabu (9/9).
Advertisement
Robertus mengatakan, sebelum mengambil keputusan untuk membentuk perusahaan baru ada tiga pertimbangan yang dilakukan PT Bahana sebagai perusahaan holding, Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan. Pertama, melakukan bail out.
"Melihat kondisi ini, kami dari BPUI, membuat opsi resolusi. Opsi pertama bail out, tapi tidak dapat dilakukan karena belum ada peraturan terkait dari OJK maupun KSSK. Ini yang berbeda dengan bank. kalau bank, ada LPS yang tampil ke depan kalau bank mengalami kegagalan," jelasnya.
Opsi kedua, melakukan restrukturisasai, transfer serta bail in. Opsi ini memberikan dukungan dana sari pemegang saham Jiwasraya yang secara tidak langsung pelaksanannya melalui PT BPUI.
"Restrukturisasi dilakukan dengan sebaik baiknya untuk memastikan portofolio polis yang ditransfer dapat menciptakan keuntungan untuk newco. Opsi ini disetujui oleh pemerintah melalui buku II nota keuangan RAPBN," jelas Robertus.
Sementara itu, pertimbangan ketiga yang sempat didiskusikan adalah dibubarkan. Namun opsi ini lagi-lagi terhalang aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Dari tiga opsi, opsi yang kami lakukan menyelamatkan pemegang polis adalah lewat restrukturisasi, transfer dan bail-in. Ini dipilih karena jauh memberikan perlindungan ke pemegang polis. Ketimbang kita memilih likuidasi, kalau likuidasi akan memberikan dampak hukum yang masif," tandasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pemerintah akan mencicil dana nasabah PT Asuransi Jiwasraya yang telah mengalami gagal bayar. Cicilan tersebut, menggunakan pembentukan dana holding asuransi sebesar Rp1,5 triliun.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dimodali Rp 20 Triliun, IFG Life Bakal Selamatkan Jiwasraya
![Ilustrasi Jiwasraya](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/1vEnmwba6qrrNrkdgNHYABuLmHo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3022540/original/009175500_1579074651-1.jpg)
Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) Robertus Bilitea mengatakan, akan membentuk sebuah perusahaan asuransi jiwa dalam rangka penyelamatan PT Asuransi Jiwasraya.
Perusahaan baru tersebut nantinya akan diberi nama Indonesia financial Grup (IFG) Life.
"Kami dalam waktu dekat akan mendirikan satu perusahaan asuransi jiwa yang kita namakan saja IFG life. Dulu sempat kami pakai nusantara life tetapi karena nama ini yang sudah dipakai dan perusahaan nya juga gagal kami memakai nama IFG life," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan DPR, Jakarta, Rabu (9/9/2020).
Robertus mengatakan, pihaknya sudah mengajukan penerimaan Penyertaan Modal Negera (PMN) sebesar Rp20 triliun untuk IFG life. Modal ini juga akan dipakai untuk mendorong kinerja sektor asuransi milik pemerintah.
"IFG life ini nanti akan mendapat PMN sebesar Rp20 triliun melalui PT Bahana. IFG life ini didasarkan pada kebutuhan yang ada saat ini di industri asuransi. Pasar asuransi, sebenarnya yang net incomenya itu dari asuransi jiwa sementara asuransi umum dan kerugian itu setengah dari asuransi jiwa," paparnya.
Adapun misi khusus pembentukan perusahaan baru tersebut adalah untuk menyelamatkan pemegang polis Jiwasraya. "Asuransi jiwa ini nantinya akan mencoba atau menyelamatkan pemegang-pemegang polis yang direstrukturisasi di asuransi Jiwasraya," tandasnya.
Anggun P. Situmorang
Merdeka.com
Advertisement
PMN Rp 20 Triliun Tak Cukup Selamatkan Jiwasraya
![Ilustrasi Jiwasraya](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/n4CzaQ7EXuRdVSMGFh7RFkx-aQ4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3022546/original/051775700_1579074735-1.jpg)
Pemerintah akan mengalokasikan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 20 Triliun kepada PT Bahana Pembiayaan Usaha Indonesia (BPUI). Nantinya, PMN ini akan dialokasikan untuk mengatasi penundaan pembayaran klaim para nasabah Jiwasraya melalui Nusantara Life, yang merupakan anak usaha BPUI.
Ekonom UI sekaligus Chief Economist Danareksa Sekuritas Telisa Aulia Falianty memandang, PMN tersebut dinilai belum cukup untuk menangani semua masalah yang dialami Jiwasraya.
"Kalau bicara cukup atau tidak cukup, ya tidak cukup. Karena ekuitas Jiwasraya sendiri kan minus Rp 36 triliun, jadi masih ada gap di situ," ujar Telisa.
Meski demikian, dirinya mengaku optimis kepada pemerintah, dalam hal ini Kementerian BUMN dan juga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator, bahwa sudah ada prosepek bisnis yang bagus dari Jiwasraya.
"Secara prosepek keungan pasti sudah diperhitungkan. Mungkin ke depan ada prospek bisnis sehingga itu dipertahankan. Meski dikasih modal Rp 20 triliun," tambahnya.
Telisa mengaku, memang saat ini upaya restrukturisasi yang akan dilakukan pemerintah sudah menjadi langkah yang paling tepat. Jiwasraya melakukan restrukturisasi kepada pemegang polis semua produknya dengan agenda utama menurunkan bunga yang sebelumnya dijanjikan sebesar 13-14 persen menjadi 6-7 persen. Nasabah yang setuju akan dipindahkan ke perusahaan cangkang, PT Nusantara Life yang berada di bawah BPUI.
Hanya saja, Telisa menggaris bawahi, restrukturisasi ini juga harus disertai reward and punishment. Bagi siapa saja yang menjadi sumber masalah perusahaan harus dihukum dan dilakukan evaluasi secara menyeluruh di manajemen BUMN.
"Masalah Jiwasraya ini sudah ada sebelum pandemi, jadi memang sudah ada moral hazard di sektor keuangan. Untuk itu harus ada pembenahan secara menyeluruh," lanjut Telisa.
Telisa mengaku, untuk mendapatkan suntikan dana, Jiwasraya sudah tidak memungkinkan dengan menerbitkan surat utang (bond). Hal ini lantaran likuiditas industri keuangan tengah ketat. "Risikinya yieldnya mahal, kan sama saja," pungkas dia.
Terkini Lainnya
BUMN Karya Numpuk Utang ke Subkontraktor, Erick Thohir Siapkan Solusi
Emtek Dapat Penghargaan Bergengsi ASEAN Risk Award 2024
Holding BUMN Jasa Survei Catatkan Peningkatan Kinerja di 2023
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dimodali Rp 20 Triliun, IFG Life Bakal Selamatkan Jiwasraya
PMN Rp 20 Triliun Tak Cukup Selamatkan Jiwasraya
Jiwasraya
BUMN
Bahana
Asuransi Jiwasraya
Rekomendasi
Emtek Dapat Penghargaan Bergengsi ASEAN Risk Award 2024
Holding BUMN Jasa Survei Catatkan Peningkatan Kinerja di 2023
Antam Masuk BUMN dengan Laba Terbesar, Apa Strateginya?
Erick Thohir: PMN Diberikan untuk Penugasan BUMN
Cerita Transformasi BKI: Dari Serba Manual, Kini Serba Digital
Erick Thohir Buru Koruptor BUMN, Bakal Gandeng KPK
Erick Thohir Bakal Sikat Oknum Koruptor Kasus Indofarma, Siapa Dia?
Transformasi Yayasan BUMN, Erick Thohir Langsung Gandeng Temasek Foundation
Erick Thohir Tunjuk Prilly Latuconsina Urusi Yayasan BUMN
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Kementerian ESDM Buka Informasi Lowongan Kerja Energi Terbarukan Lewat Daring, Cek Linknya
Lowongan Kerja bagi Lulusan D3 dan S1, Simak Posisi dan Syaratnya
Platform Digital jadi Destinasi Favorit Pencari Kerja, Bantu Tekan Pengangguran
Populer
Kantongi Izin CEOR Minas, Pertamina Tancap Gas Dongkrak Produksi Blok Rokan
Jokowi Bersama Para Menteri Rapat Bahas Kebijakan HGBT
Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Rp 1.396.000 per Gram
Pembiayaan Multifinance Capai Rp 490,69 Triliun per Mei 2024
BTN Batal Akuisisi Bank Muamalat
Berburu Promo Menarik di HUT KB Bank ke-54, Diskon hingga 54% di Berbagai Merchant Favorit
OJK: Terlibat Judi Online, 6.056 Rekening Diblokir Bank
9 Alasan Buruh Gugat UU Cipta Kerja hingga Demo Kepung MK-Istana Negara Hari Ini
Banyak Blok Migas Potensial Tak Digarap, Kementerian ESDM Rilis Aturan Baru
BNI Bakal Buka Cabang Baru di Sydney
Pegi Setiawan
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Berita Terkini
Top 3: Apa Itu NJOPTKP? Pemilik Rumah di Jakarta Wajib Tahu
IPO di Asia Tenggara Anjlok pada Semester I 2024, Bagaimana Indonesia?
Live Translate, Fitur Penerjemah dari Samsung Bakal Terintegrasi dengan WhatsApp
Hadiri Pameran Interior di Mal Bareng Selvi Ananda, Kenapa Gibran Rakabuming Disorot Warganet?
Top 3 Islami: Sebutan Bulan Muharram itu Keliru Kata UAH, Tirakat Terberat Syaikh Abdul Qadir al-Jilani saat Berguru
Cuaca Hari Ini Selasa 9 Juli 2024: Langit Pagi hingga Siang Hari Jakarta Diprediksi Cerah Berawan
Harga Kripto Hari Ini 9 Juli 2024: Bitcoin Dkk Menguat Terbatas
NMax "Turbo" Dominasi Penjualan Yamaha di Jakarta Fair, Banyak yang Beli Cash!
Cuaca Hari Ini Selasa 9 Juli 2024: Waspada Hujan Lebat di 21 Provinsi
Bareskrim Masih Cari Unsur Pidana Laporan Nurul Ghufron terhadap Dewas KPK
Indo Premier Sekuritas Dukung Insentif Biaya Transaksi ETF
3 Resep Podeng Roti Tawar, Lengkapi Menu Bekal sampai Jadi Ide Jualan
13.000 Pemilih di Situbondo Tak Memenuhi Syarat Nyoblos, Ada yang Meninggal dan Masuk TNI/Polri
Melapor ke Manchester United, Mason Greenwood Bahas Ini dengan Manajemen Klub
Daftar Kepala Negara dengan Gaji Tertinggi di Dunia, Presiden Indonesia Kalah Jauh?