, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Inas Nasrullah Zubir mengatakan impor sampah plastik dan penanganan pencemaran lingkungan hidup akibat limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang terjadi saat ini masih belum optimal.
"Memaksimalkan potensi sampah yang ada di dalam negeri terlebih dahulu, seperti industri yang membutuhkan limbah sampah plastik, membina pelapak pelapak sampah plastik, sehingga bahan baku industri daur ulang di Indonesia tidak perlu memgimportnya," jelas Inas Nasrullah Zubir di Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Dia mengatakan sudah seharusnya pemerintah memperbaiki regulasi yang dibutuhkan untuk memperbaiki tata kelola impor sampah dan limbah ini betul-betul segera dipercepat penyelesaiannya.
Advertisement
Baca Juga
“Penegakan aturan dan pengawasan yang ketat seketat-ketatnya terhadap impor sampah dan limbah yang masuk ke Indonesia, dan juga dilakukan langkah-langkah tegas yang harus dilakukan apabila ditemukan pelanggaran di lapangan,” ungkap Inas.
Menurut Inas, saat ini persoalan sampah impor yang mengandung limbah beberapa bulan terakhir menjadi isu hangat. Berdasarkan hasil investigasi Ecoton (Ecological Observation and Wetlands Conservation) ditemukan bahwa masuknya sampah kertas impor sebagai bahan baku kertas juga disertai dengan sampah plastik. Tercatat setidaknya ada 12 pabrik kertas di Jawa Timur yang menggunakan bahan baku kertas bekas impor.
"Jenis sampah yang kertas campuran dengan kode HS47079000 diduga menjadi jenis sampah yang disusupi sampah plastik, karena merupakan jenis sampah campuran. Hasil investigasi Ecoton juga menunjukkan bahwa impor sampah kertas juga disusupi oleh kontaminasi sampah rumah tangga, khususnya sampah plastik dengan persentase mencapai 35 persen," katanya.
Peminat sampah impor juga meningkat pada 2018 lalu, lanjutnya, dimana hasil analisis dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, terlihat peningkatan impor sampah kertas yang masuk ke Jawa Timur meningkat sebesar 35 persen bila dibandingkan tahun 2017. Di mana Impor sampah kertas pada 2018 mencapai 738.665 ton.
“Saat ini Indonesia tercatat sebagai negara penyumbang sampah plastik di laut terbesar kedua di dunia. Dengan jumlah sampah plastik sebesar 3,2 juta ton per tahun dari total 64 juta ton per tahun volume sampah plastik yang dihasilkan Indonesia. Salah satu dampak dari pembuangan sampah plastik di laut adalah ditemukannya ikan dan garam di beberapa wilayah perairan di Indonesia telah terkontaminasi mikro plastik yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan hidup,” tukas Inas.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sampah diimpor sebuah perusahaan kertas di pagak, Kabupaten Malang sebagai bahan baku kertas. Sisa limbah yang tidak dapat didaur ulang itu dijual ke warga, dipilah dicari sisa kertas dan atom plastik untuk dijual. Warga kerap menemukan lembaran uang...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pengendalian Impor Sampah dan Limbah
![Reeskpor Sampah Plastik Limbah B3](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/EwmbGp-2lB_h98dKgHM56XGpEjE=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2867098/original/022690000_1564405506-20190729-Re-Ekspor-Sampah-Plastik-Limbah-B3-AFP-6.jpg)
Sebelumnya dalam Rapat Terbatas yang membahas Impor Sampah dan Limbah , di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (27/8), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan sejumlah langkah harus dilakukan untuk mengendalikan impor sampah dan limbah. Misalnya dengan memaksimalkan sampah yang ada di dalam negeri terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri.
Presiden juga meminta agar regulasi yang dibutuhkan untuk memperbaiki tata kelola impor sampah dan limbah segera diselesaikan. Selain itu, penegakan aturan dan pengawasan harus dilakukan secara ketat terhadap impor sampah dan limbah yang masuk ke Indonesia.
Sekedar informasi ditemukannya sampah plastik pada kegiatan impor kertas bekas yang telah berkontribusi terhadap pencemaran di kali Brantas, Jatim.
“Perusahaan kertas yang kami pantau hampir semuanya menyalahgunakan izin impor, karena mengimpor sampah kertas terkontaminasi plastik dan memperjualbelikannya kepada masyarakat, bahkan membuangnya di sempadan sungai dan lahan bekas tambang Galian C. Sampah skrap plastik bernilai rendah umumnya dibakar dan limbah proses daur ulang dibuang ke lingkungan tanpa pengolahan limbah. Limbah cair dari 12 industri kertas Jawa Timur pengimpor sampah kertas melepaskan limbah mikroplastik ke Kali Brantas,” ujar Direktur Eksekutif ECOTON, Prigi Arisandi.
“Akibatnya sumber air baku PDAM dan 80% sampel ikan Kali Brantas mengandung mikroplastik di dalam lambungnya. Pembakaran sampah plastik impor untuk bahan bakar pabrik tahu atau untuk menangani tumpukan sampah melepas gas beracun dioksin dan furan, menimbulkan gangguan kesehatan bagi masyarakat khususnya anak-anak, dengan risiko penyakit pernafasan, keguguran, penurunan kecerdasan, hingga kanker” tambah Prigi.
Advertisement
Larangan Impor Sampah
![Reeskpor Sampah Plastik Limbah B3](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/95i2umX9i6nkn6GPFo8XCQEXXAQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2867096/original/049089400_1564405504-20190729-Re-Ekspor-Sampah-Plastik-Limbah-B3-AFP-4.jpg)
Dalam aturan yang ada, secara jelas melarang memasukkan sampah dan limbah ke wilayah Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian LHK perlu melakukan upaya nyata untuk mengatasi khususnya permasalahan sampah plastik dan sampah secara umum, serta mengkaji kebijakan impor kertas bekas yaitu sampah plastik untuk kebutuhan industri.
Hal itu dibuktikan dengan masih sering ditemukan adanya perusahaan yang tidak melakukan penanganan lingkungan hidup dengan baik dalam setiap kegiatan inspeksi mendadak (sidak) Panja Limbah dan DPR RI.
“Arah reformasi kebijakan impor sampah/limbah harus diarahkan pada penghentian impor sampah/limbah. Langkah awalnya adalah menghilangkan hambatan penegakan hukum dari segi definisi sampah dan limbah. Kejelasan definisi tersebut menjadi awal yang diperlukan untuk pencegahan terjadinya impor limbah atau sampah,” ujar Fajri Fadhilah Indonesian Center for Environmental Law (ICEL).
“Selanjutnya, Presiden harus memastikan keselarasan aturan pengendalian impor sampah/limbah di antara berbagai jenis peraturan perundang-undangan. Selain itu, pemberian sanksi terhadap pelanggaran impor sampah/limbah harus dilakukan secara terbuka kepada publik,” tutup Fajri.
Terkini Lainnya
Kendalikan Impor Sampah Plastik, Pemerintah Perketat Aturan
Pengelolaan Sampah Terpadu Bakal Tekan Impor Sampah
65 Kontainer Sampah Plastik Impor di Luar Wewenang BP Batam
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pengendalian Impor Sampah dan Limbah
Larangan Impor Sampah
Impor sampah
Impor sampah beracun
sampah plastik
Sampah Plastik di Indonesia
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pengamat Prediksi Demokrat Usung Calon Eksternal Ketimbang Kader di Pilgub Banten
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Dedikasi Layani Rakyat, Eman Suherman Disebut Raih Dukungan Kuat Parpol Maju Pilbup Majalengka
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Platform Digital jadi Destinasi Favorit Pencari Kerja, Bantu Tekan Pengangguran
Sederet Lowongan Kerja Terbaru buat Lulusan SMA/SMK, Simak Posisi dan Persyaratannya
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
Populer
Alasan 2 Raksasa Eropa Tunda Investasi Proyek Baterai di Maluku Utara
Harga Minyak Kembali Merosot, Apa Penyebabnya?
Sepenggal Cerita Gula Aren Sukabumi, dari Lokal Go Internasional
Tugas Satgas BLBI Berburu Aset Obligor Diperpanjang hingga 2025, Ini Alasannya
Top 3: Aturan Pembatasan Kendaraan Pribadi di Jakarta Rampung Tahun Ini
Kegiatan Investasi Ahmad Rafif Raya Dihentikan, Gagal Kelola Dana Rp 71 Miliar
Tolak Upah Murah hingga Outsourcing, Buruh Desak Cabut UU Cipta Kerja untuk 9 Alasan
Perlukah Pemerintah Bentuk Satgas Penertiban Impor Ilegal?
Cek Rincian Lengkap Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 6 Juli 2024
Apa Saja Manfaat Sertifikat Tanah Elektronik?
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Diguyur Hujan Sejak Pagi, Jalan Ciledug Raya Tergenang Air hingga 50 Sentimeter
Tebing Tol JORR Longsor, Akses Jalan Ditargetkan Kembali Normal Malam Ini
Inovasi Material Berpori Penyimpan Gas Rumah Kaca, Lebih Cepat dari Kerja Pohon
Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud di Bulan Muharram 2024 Lengkap Doanya
Doa Akhir Tahun, Bacaan Arab dan Latin Beserta Artinya yang Bisa Kamu Baca Serta Amalannya
Diduga Tak Bayar Usai Barang Branded yang Dibelinya Palsu, Aty Kodong Dilapor ke Polisi
MUI Bingung Indonesia Masih Jalin Hubungan Bisnis dan Dagang dengan Israel
Banjir Rendam Rel Kereta Stasiun Kebayoran - Pondok Ranji, Perjalanan Terlambat
Pria Ini Jadi Korban Penyekapan dan Dianiaya Berbulan-bulan Akibat Bisnis Jual Beli Mobil, Polisi Lamban?
Fenomena La Nina Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia
DPRD Minta Pj Wali Kota Malang Patuh Aturan, Segera Mundur Jika Maju Pilkada 2024
4 Langkah Ini Bisa Hilangkan Rasa Pahit pada Lobak Putih
Serius Garap Ekosistem EV, Aion Gandeng PLN untuk Tambah SPKLU di Jakarta
Zodiak-zodiak yang Tidak Cocok Satu Sama Lain, Kamu Gimana?