, Jakarta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyatakan, tindak pidana atas perkara pencucian uang atau money laundering dan korupsi perlu dijadikan satu lantaran keduanya saling berkaitan.
Wakil Kepala PPATK Dian Ediana Rae berpendapat, hubungan antara kasus pencucian uang dan korupsi saat ini sudah sangat melekat.
"Korupsi dan money laundering seharusnya tindak pidananya itu digabung, jadi disatukan. Karena korupsi zaman sekarang itu tidak mungkin tidak melibatkan money laundering, itu tidak mungkin," tegasnya kepada , seperti dikutip Senin (19/8/2019).
Advertisement
Baca Juga
Menurutnya, penyelesaian korupsi saat ini tidak bisa parsial jika melihat perkembangan kasus yang masih cukup banyak. Dia mengemukakan, itu harus betul-betul sistemik secara proses, mulai dari regulasi, supervisi maupun penindakannya.
"Intinya, kalau kita ingin betul-betul menindak korupsi secara tuntas, efek jeranya harus dari undang-undang mengenai money laundering ini," ujar dia.
Lebih lanjut, Dian turut menyoroti keberadaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Dia beranggapan, aturan ini juga ada untuk dapat membuat jera pelaku korupsi, bahkan bisa dimiskinkan.
"Katakanlah, misalnya orang ngejar uang Rp 100 miliar kemudian dihukum beberapa tahun. Kalau uangnya tidak diganggu gugat ya dia kan tinggal nunggu berakhirnya hukuman, keluar (penjara) tetap kaya. Itu kan tidak memberikan efek jera dengan cara seperti itu," cibirnya.
"Itu aset kan, aset kan ada yang bergerak dan tidak bergerak, mau itu uang atau nonuang. Itu semua bisa diamankan oleh kita, harus dikembalikan ke negara," tukas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ketua PPATK Muhammad Yusuf mengatakan Manusia Membantu Manusia (MMM) sebagai aktivitas investasi ilegal
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
PPATK Ajak Pegawai Bank Belajar di SIMANTAP
![ILustrasi bank](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Zl4nbv8dGSEbXnLYk9OAEBBM1cU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2752307/original/069587000_1552644289-iStock-950295614__1_.jpg)
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) meluncurkan sistem e-learning dalam upaya melawan pencucian uang dan pendanaan terorisme. Sistem ini disebut Sistem Informasi Pembelajaran APU PPT Perbankan (SIMANTAP).
Sesuai namanya, SIMANTAP diperuntukkan kepada frontliner perbankan agar memiliki program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT).
Program ini dibuat agar memudahkan proses edukasi kepada frontliner perbankan di seluruh Indonesia.
Edukasi yang dapat berlangsung bertahun-tahun pun menjadi semakin singkat lewat aplikasi yang bisa diakses lewat smartphone dan laptop ini pada simantap.ppatk.go.id.
"Jumlah bank umum 114 bank, tersebar di seluruh Indonesia. Terbayang bila penguatan kompetisi mereka kalau secara pertemuan di kelas, maka akan sangat terbatas yang bisa dijangkau. Bila dengan model e-learning maka (modul) 5-10 tahun bisa (dipelajari) dalam sebulan," ujar Deputi Bidang Pencegahan PPATK Muhammad Sigit, Senin (11/2/2019) di Jakarta pada acara Grand Launching SIMANTAP.
Sigit menyebut, PPATK memerlukan pelaporan berkualitas dari pihak perbankan, sehingga peran frontlinners yang langsung bertemu pelanggan amat penting. Yang termasuk kategori ini adalah teller, customer service, dan marketing.
Rencananya, ada sertifikasi bagi yang mengikuti program oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Tes-tes yang tersedia di SIMANTAP juga sesuai standar BNSP.
Sigit juga mengapresiasi peran pihak Amerika Serikat (AS) dalam membangun modul SIMANTAP.
Perwakilan United States Agency of International Development (USAID) Anders Matius menyebut bangga bisa bekerja sama dengan Indonesia dan PPATK melawan pendanaan terosime global. Ia berharap sistem ini menjadikan standar bagi perbankan yang sudah lebih dulu mengembangkan sistem serupa.
"Beberapa bank sudah lebih dulu mengembangkan modul e-learning mereka. AS mengapresiasi usaha tersebut, dan harapannya sistem ini bisa membuat standar baru bagi staf perbankan untuk mengenali aktivitas mencurigakan," ujar dia.
Advertisement
Ada Enam Modul
![Ilustrasi e-Learning](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/-bfiRHzBG3p51y09wSIkoMIkr1I=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1638917/original/049208100_1499141365-Ilustrasi_e-Learning.jpg)
Ada enam modul yang dapat dipelajari dan dilengkapi pre-test dan post-test bersifat pilihan ganda.
1. Rezim Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme di Indonesia
2. Prinsip mengenali pengguna jasa
3. Kewakiban pelaporan bagi penyedia jasa keuangan
4. Identifikasi pelaporan transaksi
5. Tipologi
6. Red flag
Para pelajar tak hanya diajarkan mengenai teori dan Undang-Undang, melainkan cara mengenali pribadi yang melalukan transaksi mencurigakan.
Saat ini, SIMANTAP memang ditujukan kepada frontliners. Selanjutnya, e-learning ini akan dikembangkan kepada manager, kepala cabang, hingga direksi.
Terkini Lainnya
PPATK: Ada 300 Transaksi Mencurigakan Setiap Hari di Indonesia
PPATK Tunggu Permintaan Polisi Telusuri Aliran Dana Kerusuhan 22 Mei
PPATK Awasi Sumbangan Dana Kampanye Pilpres dari Asing
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
PPATK Ajak Pegawai Bank Belajar di SIMANTAP
Ada Enam Modul
PPATK
Pencucian Uang
Korupsi
Money Laundry
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pengamat Prediksi Demokrat Usung Calon Eksternal Ketimbang Kader di Pilgub Banten
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Platform Digital jadi Destinasi Favorit Pencari Kerja, Bantu Tekan Pengangguran
Sederet Lowongan Kerja Terbaru buat Lulusan SMA/SMK, Simak Posisi dan Persyaratannya
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
Populer
Cerita Klaster Bunga Bratang Binaan BRI di Kota Surabaya yang Terus Berkembang dan Punya Tempat Usaha Nyaman
Impor Ilegal Produk China Diduga Sentuh Rp 22,8 Triliun
Alasan 2 Raksasa Eropa Tunda Investasi Proyek Baterai di Maluku Utara
Erick Thohir Buru Koruptor BUMN, Bakal Gandeng KPK
Harga Minyak Indonesia Merosot pada Juni 2024 Imbas Keraguan Pasar, Tembus Level Segini
Harga Emas Antam Hari Ini 6 Juli 2024 Makin Mahal, Tengok Daftar Lengkapnya
Hebat, Infrastruktur Mutu Indonesia Terbaik di ASEAN
Antam Masuk BUMN dengan Laba Terbesar, Apa Strateginya?
Harga Minyak Kembali Merosot, Apa Penyebabnya?
Top 3: Aturan Pembatasan Kendaraan Pribadi di Jakarta Rampung Tahun Ini
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Robot Bunuh Diri karena Capek Kerja, Memang Bisa?
Menelusuri Jalur Kereta Tertua dan Tersibuk di Tokyo, Yamanote Line
Jerman Kembali Jual Bitcoin yang Disita, Nilainya Sentuh Rp 2,8 Triliun
Holding BUMN Jasa Survei Catatkan Peningkatan Kinerja di 2023
WhatsApp Ganti Warna Centang Verifikasi, dari Hijau Jadi Biru
Sudah 37 Tahun, Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Mulai Bersiap Hadapi Masa Pensiun
Sambut Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1446 Hijriah Jatuh Tanggal Berapa Masehi?
5 Fakta Menarik 'Pemukiman Setan', Film Horor Maudy Effrosina Tayang di Netflix
Tempat Pemakaman Ini Sengaja Diputarkan Film, Bioskop Orang Mati di Thailand
Mpok Alpa Rutin Makan Es Krim Saat Hamil 6 Bulan, Siap Cuti dari Dunia Hiburan Pada Trimester Akhir
Viral di Media Sosial, Detik-Detik Turap Longsor di Ruas Tol JORR Bintaro
Hasil MotoGP Jerman 2024: Jorge Martin Rebut Pole Position, Marc Marquez Babak Belur
7 Potret Tasyakuran Rieta Amilia Pulang Haji, Digelar di Hotel Bintang Lima