, Jakarta - Pemadaman listrik massal di wilayah Jabodetabek dan sebagian Jawa sejak Minggu kemarin banyak menggangu jalannya kegiatan ekonomi. Akibatnya, banyak pelaku bisnis yang mengandalkan pasokan listrik hingga teknologi digital seperti e-commerce yang kegiatan usahanya terganggu.
Namun begitu, Ekonom sekaligus Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah Redjalam berpendapat, kerugian finansial yang lebih besar justru menimpa pelaku bisnis di sektor informal hingga Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ketimbang sektor e-commerce.
"Saya belum punya hitungan berapa besar kerugiannya. Tapi saya kira kerugian e-commerce tidak lebih besar atau bahkan jauh lebih kecil daripada kerugian sektor informal, UMKM, dan sebagainya," ungkap dia kepada , Senin (5/8/2019).
Advertisement
Baca Juga
Pertimbangannya, ia melanjutkan, pemadaman listrik besar-besaran itu terjadi pada hari Minggu, dimana sektor formal kebanyakan libur dan tidak berproduksi.
Sebaliknya, pelaku di sektor informal banyak yang harus menutup kegiatan usahanya secara lebih cepat gara-gara tak ditopang oleh pasokan listrik semenjak Minggu siang.
"Kalaupun pabrik-pabrik ada yang berproduksi, biasanya di-backup dengan genset sehingga tidak terlalu terpengaruh. Berbeda dengan sektor UMKM informal, umumnya restoran dan warung-warung, tempat hiburan," tutur dia.
Piter mengatakan, hal itu kemudian sangat menganggu jalannya bisnis sektor informal pada akhir pekan, lantaran banyak pelaku usahanya yang tidak berbekal pasokan listrik cadangan seperti dalam bentuk genset.
"Mereka justru puncak pembeli ada di hari Minggu, sementara kebanyakan dari mereka tidak punya genset. Sehingga mereka benar-benar kehilangan pembeli," tukas Piter.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Padamnya listrik di Jakarta dan sekitarnya dalam waktu cukup panjang membuat aktivitas warganet terganggu. Mereka meluapkan kekesalan dengan mengunggah meme lucu soal mati lampu.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kementerian ESDM: PLN Jangan Hanya Minta Maaf
![Apartemen Mediterania Palace](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/G3eYdpU7NVpcsCDzo5FBGmuiQcs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2869065/original/068935800_1564567702-20190731-Listrik-Apartemen-Mediterania-Dimatikan-IQBAL-6.jpg)
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengawal pemberian kompensasi pemadaman listrik yang terjadi sejak Minggu siang. Hal tersebut dilakukan karena masyarakat sangat menderita akibat pemadaman listrik.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, sebagai regulator yang mengawasi kegiatan operasi PLN, Kementerian ESDM mengedepankan pelayanan masyarakat, termasuk kompensasi untuk yang terkena dampak pemadaman listrik.
"Kami kan regulator hanya mengecek apakah mereka telah melakukan segala macam regulasi mengenai mereka khususnya terkait peraturan yang telah kita keluarkan. Termasuk, pelanggan yang terdampak dimungkinkan atau berhak dapat kompensasi," kata Rida, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (5/8/2019).
BACA JUGA
PLN tidak hanya meminta maaf saja, tetapi harus menunjukan rasa tanggungjawab dengan memberikan kompensasi ke masyarakat yang mengalami pemadaman listrik. Hal ini akan terus dikawal oleh instansinya.
"kita menghimbau, dorong untuk PLN segera wujudkan rasa tanggung jawab, tidak cukup dengan minta maaf kalau pelayanan kurang ya harus menerima sangsi dalam bentuk kompensasi dan kita kawal," tuturnya.
Rida mengungkapkan, Kementerian ESDM sedang menyiapkan regulasi, untuk mencambuk PLN memberikan pelayanan lebih baik dan meningkatkan mutu pelayanan ke masyarakat yang mengalami pemadaman listrik.
"Ini sesuai arahan Pak Menteri untuk memberikan cambuk. Ini sebagai upaya mendorong PLN untuk mampu meningkatkan lagi mutu pelayanan bagi masyarakat," tandasnya.
Advertisement
Sebagian Listrik Pulau Jawa Padam, Kementerian ESDM Diminta Investigasi
![Apartemen Mediterania Palace](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/5s99-Gsbo0kXa8nj5bzMyg3x0lc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2869069/original/081048700_1564567705-20190731-Listrik-Apartemen-Mediterania-Dimatikan-IQBAL-3.jpg)
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa, menyarankan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan untuk melakukan investigasi penyebab utama terjadinya insiden pemadaman listrik massal di kawasan Jabodetabek dan sebagian Jawa pada Minggu (4/8/2019) kemarin.
"Untuk mengetahui faktor utama dari pemadaman listrik kemarin, itu perlu dilakukan investigasi oleh regulator, dalam hal ini Kementerian ESDM. Investigasi dilakukan untuk mengetahui penyebab utama pemadaman kemarin yang sampai 6-10 jam," ujar dia saat dihubungi , Senin (5/8/2019).
BACA JUGA
Menurutnya, insiden pemadaman itu terjadi karena sistem jaringan. Dia menyoroti adanya gangguan transmisi pada sirkit utara Ungaran-Pemalang sistem Jawa-Bali 500 kilo Volt (kV).
"Kejadian kan terjadi lantaran ada gangguan di pembangkit area Unggaran-Pemalang sana, yang berpengaruh terhadap pasokan listrik dari timur ke barat," sebut dia.
Adapun berdasarkan laporan PLN, pemadaman listrik itu terjadi karena terputusnya transmisi pada sirkit utara Ungaran-Pemalang yang kemudian membuat pasokan listrik dari pembangkit di Jawa Timur menuju sisi barat di Pulau Jawa otomatis berpindah menuju selatan.
Terkini Lainnya
Sebagian Listrik Pulau Jawa Padam, Kementerian ESDM Diminta Investigasi
Pengusaha: Zaman Sudah Maju, Listrik Tak Boleh Padam
Kementerian ESDM: PLN Jangan Hanya Minta Maaf
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kementerian ESDM: PLN Jangan Hanya Minta Maaf
Sebagian Listrik Pulau Jawa Padam, Kementerian ESDM Diminta Investigasi
PLN
mati lampu
Listrik Padam
Mati Listrik
listrik mati
listrik mati sejabodetabek
Sektor Informal
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Sederet Lowongan Kerja Terbaru buat Lulusan SMA/SMK, Simak Posisi dan Persyaratannya
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Populer
Populasi Menurun jadi Risiko Hambatan Kinerja Ekonomi China
Upah Minimum UMP dan UMK Berbeda, Ini Penjelasannya
Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Kini Digitalisasi Jadi Peluang Emas bagi Pengusaha Ultra Mikro
Bukan Indonesia, Pabrik Pertama Mobil Listrik BYD di ASEAN Dibangun di Sini
Kartu Prakerja Gelombang 70 Dibuka! Ini Cara dan Link Daftarnya
Telan Biaya Rp 3,33 Triliun, Investasi di Proyek Jalan Trans Papua Dijamin Kemenkeu
Harga Emas Dunia Hari Ini Makin Mahal, Tembus Level Segini
Cadangan Devisa Akhir Juni 2024 Naik Jadi USD 140,2 Miliar, Ini Penopangnya
Lampaui Amerika Serikat, China Punya Paten AI Generatif Terbanyak Dunia
Siap-siap, 7 Produk Impor Ini Bakal Kena Dua Tambahan Bea Masuk
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Simak Rekayasa Lalin di Jalan Tanjung Karang-Jalan Kota Bumi Jakpus Imbas Pembangunan MRT Tunnel
Berbasis MicroPET/CT, BRIN Kembangkan Radiofarmaka Baru untuk Deteksi Dini Kanker
Hands-On Oppo A79 5G: Smartphone Ringan dengan Layar Besar dan Kamera 50MP
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Manchester United Dapat Titik Terang untuk Jual Pemain Tak Berguna, Ada Klub Prancis yang Mau Tawar Mahal
Menu yang Dikonsumsi Prilly Latuconsina hingga Berat Badan Turun 12 Kilogram
8 Potret Hewan Tersembunyi Ini Bikin Geleng Kepala, Uji Kejelian Mata
Influencer Saham Gagal Kelola Dana Investor Rp 71 Miliar Bukan Peserta Influencer Incubator BEI
Mendag Izinkan China Tarik Bea Masuk Tambahan dari Produk Ekspor RI
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Jangan Lewatkan Sinetron Saleha di SCTV Episode Jumat 5 Juli 2024 Pukul 18.15 WIB, Simak Sinopsisnya
Luhut: Kebijakan Tarif Impor 200 Persen Demi Kepentingan Nasional
Jokowi: IKN Akan Jadi Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru
6 Potret Catherine Wilson di Ultah Teman Artis, Digoda Jadi Anggota 'Tiga Bule'
Buntut Video Viral, Polisi Sita Bendera Bintang Kejora dari Asrama Mahasiswa Papua di Makassar