, Jakarta - Sulawesi Tengah (Sulteng) diyakini akan menjadi pusat industri manufaktur pada 2024. Ini lantaran daerah terserbut miliki cadangan sumber daya alam nikel hingga gas bumi yang akan memicu daerah tersebut sebagai pusat basis pertumbuhan strategis.
“Sulawesi Tengah memiliki keunggulan komparatif dengan cadangan sumber daya nickel pig iron, biji besi dan gas yang sangat bisa diandalkan. Saya optimis tahun 2024, daerah ini akan menjadi pusat industri manufaktur di Pulau Sulawesi,” ujar Anggota Komisi VII DPR RI Ahmad M Ali di Jakarta, Rabu (26/6/2019).
Ali mengemukakan, Sulteng merupakan provinsi terbesar di Pulau Sulawesi dengan luas wilayah daratan 68,033 kilometer persegi dan luas laut mencapai 189,480 kilometer persegi.
Advertisement
Baca Juga
Wilayah tersebut memiliki tantangan dari sisi konektivitas, mencakup semenanjung bagian timur dan sebagian semenanjung bagian utara serta Kepulauan Togean di Teluk Tomini dan pulau-pulau di Banggai Kepulauan di Teluk Tolo hingga ke perbatasan Sulawesi Tenggara. Terlebih, sebagjan besar daratan di provinsi ini berupa pegunungan.
“42,8 persen berada di atas ketinggian 500 meter dari permukaan laut dan Katopasa adalah gunung tertinggi dengan ketinggian 2.835 meter dari permukaan laut, kita butuh infrastruktur yang besar sekali,” jelas dia.
Kendala lain yang harus dicari solusinya, lanjut Ali, adalah perbedaan sebaran sumber daya alam dan iklim membuat pertumbuhan tidak merata. Tantangan itu kata dia dalam bentuk ketimpangan pembangunan antar daerah, di mana ada yang pertumbuhannya tinggi. Hal ini karena sumber daya alam yang besar seperti minyak dan gas, tambang nikel perkebunan dan sebagainya, sementara daerah lain terbatas.
“Konektivitas melalui perbaikan dan penambahan infrastruktur darat, laut, dan udara adalah kunci untuk membangun pemerataan pembangunan melalui daya pacu keunggulan kompetitif dan komparatif di masa mendatang,” paparnya.
Ali menekankan, percepatan infrastruktur dan energi yang massif akan membuat kondisi geografis strategis dan potensi komparatif menjadikan Sulteng sempurna menjadi daerah pusat pertumbuhan baru.
“Insya Allah, bila kita bekerja secara sungguh-sungguh, optimis Sulteng bisa terwujud sebagai daerah maju berbasis sentral strategis komoditas olahan dan hilirisasi berbasis keunggulan daerah atau Kabupaten yang pada akhirnya akan membawa kesempatan kerja peluang usaha jauh lebih baik dari sekarang,” pungkas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menperin Airlangga: Indonesia Jadi Negara Industri di 2035
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Berkah Perang Dagang, Sharp dan LG Tambah Kapasitas Pabrik di RI
![KTT G20-Donald Trump-Jokowi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/OzN6-mL6dL5KXl-fcB-ZQCMxZC4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1643075/original/054848800_1538560420-J_1.jpg)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menilai Indonesia masih memiliki peluang di tengah bergulirnya perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Sebab, Indonesia sendiri memiliki fundamental ekonomi yang kuat dalam menghadapi situasi global saat ini.
"Bagi Indonesia, sebetulnya perang dagang AS-China ini zero sum game, yang artinya tidak ada yang diuntungkan. Tetapi, di sini kita punya peluang. Adanya perang dagang ini, orang melihat negara kita berada di zona aman," kata Airlangga dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (16/6/2019).
Airlangga menjelaskan, Indonesia telah masuk zona aman investasi sejak 20 tahun lalu, yakni setelah berakhirnya Orde Baru dan dimulainya masa Reformasi. Sebagai negara dengan kondisi geopolitik yang cukup stabil, Indonesia kini semakin diincar oleh investor asing, imbuhnya.
Seperti diketahui, lembaga pemeringkat Standard and Poors (S&P) Global Ratings meningkatkan peringkat utang jangka panjang atau sovereign credit rating Indonesia dari BBB- menjadi BBB dengan outlook stabil. Dengan demikian, Indonesia kini memperoleh status layak investasi atau investment grade dari ketiga lembaga pemeringkat internasional, yakni S&P, Moody's, dan Fitch.
Airlangga menambahkan, Indonesia sedang dipandang sebagai salah satu negara yang serius dalam mengembangkan ekonomi digital. Itu menjadi nilai positif tersendiri bagi para pelaku usaha dunia."Bahkan, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe melihat Asia Tenggara terutama Indonesia bisa menjadi ground untuk digital economy," tuturnya.
Di tengah perang dagang ini salah satu langkah yang perlu dilakukan saat ini adalah meningkatkan daya saing industri manufaktur nasional agar bisa lebih kompetitif dengan negara-negara tetangga seperti Thailand dan Vietnam. Di mana Indonesia masih menjadi daya tarik untuk investasi industri berbasis elektronika, garmen, alas kaki, serta makanan dan minuman.
"Misalnya saja produsen elektronika Sharp Corporation dan LG Electronics, akan menambah kapasitas pabriknya di Indonesia. Produk yang bakal mereka hasilkan untuk tujuan ekspor dan domestik," katanya.
Advertisement
Menperin: Industri di RI Berkembang Pesat dalam 10 Tahun Terakhir
![(Foto: Dok Kementerian Perindustrian)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/xRl9oDjVwxpoaSqnyPXcoLfiz88=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2783393/original/000242500_1555731076-20_april_2019-menperin-ok.jpg)
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan, sektor industri di Indonesia mengalami perkembangan pesat dalam 10 tahun terakhir.
Bahkan, World Bank menempatkan industri manufaktur Indonesia sebagai negara peringkat kelima di negara-negara G-20.
Airlangga Hartarto menyampaikan hal itu dalam pertemuan 25 Tahun konferensi internasional, The Future of Asia di Tokyo Jepang, Kamis 30 Mei 2019.
Pertemuan ini dihadiri sejumlah pemimpin politik, ekonomi dan akademik dari wilayah Asia. Beberapa presiden dan perdana menteri juga hadir, dari Myanmar, Kamboja, Filipina.
"Dari data terakhir, industri manufaktur Indonesia menyumbang 20 persen ke GDP pada quarter pertama tahun ini. Dengan raihan itu, World Bank menjelaskan bahwa Indonesia berada di peringkat kelima negara-negara G-20, yang berarti hampir sama dengan Jerman dimana kontribusi manufakturnya sebesar 20,6 persen," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (31/5/2019).
Di depan para pemimpin politik dan ekonomi di wilayah Asia, Airlangga banyak menyampaikan soal perkembangan industri di Indonesia.
"Kita berbicara bagaimana Indonesia saat ini yang berbeda 10 tahun lalu. Bagaimana peningkatan ekspor komoditas sepanjang 5 tahun terakhir, yang mana Indonesia fokus ekspor manufaktur bernilai tambah tinggi. Kita bicara bagaimana Indonesia menarik lebih banyak investasi dengan kebijakan tax holiday yang agresif," kata dia.
Dongkrak Ekspor, Produsen Amonia Incar Pasar China
![Wow, Kapal Besar Ini Bawa Ekspor Manufaktur Indonesia ke AS](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/pJ_ZQPiodbWcsa9O6Y_81_gh-fM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2214586/original/019809400_1526387289-20180515-Kapal-Ekspor-7.jpg)
PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) memperkuat bisnisnya dalam penjualan elpiji dan amonia. Pada tahun ini, ESSA menargetkan produksi amonia mencapai 700 ribu metrik ton.
Direktur Utama ESSA, Garibaldi Thohir mengatakan, pada tahun ini ESSA masih fokus untuk menjalankan bisnis penjualan elpiji dan amonia.
“Kita akan pastikan dulu segala sesuatunya berjalan dengan baik,” ujar dia di Jakarta, Jumat (24/5/2019).
Mulai Juli tahun lalu, ESSA memproduksi dan menjual amonia melalui PT Panca Amara Utama mereka mengoperasikan pabrik amonia di Luwuk, Sulawesi Tengah. ESSA mengucurkan dana sebesar USD 800 juta untuk membangun pabrik tersebut.
Sekarang ini utilitasi pabrik amonia tersebut sudah 16 persen melebihi dari kapasitas produksi yaitu sebesar 700 ribu metrik ton. Sehingga mereka memasang target produksi lebih dari 700 ribu metrik ton amonia. ESSA telah menjual produk amonia ke Jepang dan Korea. Selain itu, ESSA juga mengincar Taiwan dan China sebagai pasar baru
Selain berkecimpung dalam bisnis penjualan amonia, mereka juga memiliki pabrik LPG berkapasitas 66.000 mt per tahun. Utilisasi pabrik elpini mereka juga sudah 18 persen melebih kapasitas terpasang. ESSA sudah memproduksi 18.000 mt sampai kuartal pertama tahun ini.
Pada tahun lalu Essa membidik volume produksi sebesar 76,384 ton LPG. Sementara pada tahun ini, produksi diproyeksikan tak jauh berbeda dibandingkan 2018 lalu.
Terkini Lainnya
Kawasan Industri Senilai USD 300 Juta Dibangun di Karawang
KEIN Inisiasi Peta Jalan Industri Kreatif Menuju 2045
Habibie Ungkap Peran Vital Bung Karno dalam Industri Strategis Indonesia
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Berkah Perang Dagang, Sharp dan LG Tambah Kapasitas Pabrik di RI
Menperin: Industri di RI Berkembang Pesat dalam 10 Tahun Terakhir
Dongkrak Ekspor, Produsen Amonia Incar Pasar China
Industri Manufaktur
industri
sulawesi tengah
Rekomendasi
Air Terjun Mokokawa, Wisata Alam Menakjubkan di Sulawesi Tengah yang Wajib Dikunjungi
Reforma Agraria di Poso, Bank Tanah Siapkan Lahan 1.550 Ha
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
Maju Pilkada, Sekda Kabupaten Tangerang Pamit Pensiun Dini
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Kementerian ESDM Buka Informasi Lowongan Kerja Energi Terbarukan Lewat Daring, Cek Linknya
Lowongan Kerja bagi Lulusan D3 dan S1, Simak Posisi dan Syaratnya
Platform Digital jadi Destinasi Favorit Pencari Kerja, Bantu Tekan Pengangguran
Populer
7 Produk Impor Kena Tambahan Bea Masuk, Pengusaha Sebut Bukan Solusi Tepat
Berburu Promo Menarik di HUT KB Bank ke-54, Diskon hingga 54% di Berbagai Merchant Favorit
Pemilik Rumah di Jakarta Wajib Tahu NJOPTKP, Apa Itu?
BUMN Karya Numpuk Utang ke Subkontraktor, Erick Thohir Siapkan Solusi
Realisasi Anggaran Bantuan TJSL Asuransi Jasindo Capai Lebih Rp 1 Miliar hingga Kuartal II-2024
Indonesia Jadi Negara dengan Unicorn dan Decacorn Terbesar di Dunia
Wamenkeu Minta Geo Dipa Terus Cari Sumber Energi Panas Bumi Baru
Cegah Penyelewengan BBM Subsidi, BPH Migas Imbau Penyalur BBM Cek Kelengkapan Dokumen
10 Kota Ini jadi Destinasi Ekspatriat dengan Biaya Hidup Terjangkau, Indonesia Nomor Berapa?
Wijaya Karya Catatkan Kontrak Baru Rp 8,86 Triliun
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Segera Dibebaskan, Pengacara Akan Jemput ke Rutan Polda Jabar
Hakim Putuskan Pegi Setiawan Bebas, Polda Jabar Bakal Cari Pembunuh Vina Sebenarnya?
Hakim PN Bandung Sebut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan Tidak Cukup Bukti
Polda Jabar: Hakim Tidak Menyebutkan Ganti Rugi, Hanya Hentikan Penyidikan dan Bebaskan Pegi Setiawan
Patuhi Putusan Praperadilan, Polda Jabar Segera Bebaskan Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Bebas, Kuasa Hukum Vina: Memang Terbukti Ada Kecerobohan Polisi
Berita Terkini
Bocoran Terbaru Galaxy Buds3 Pro: Desain Mirip AirPods dengan Casing Transparan yang Futuristik!
Agensi Konfirmasi HyunA dan Yong Junhyung Akan Menikah pada Oktober 2024
Polda Jabar Segera Jalankan Putusan Hakim PN Bandung: Bebaskan Pegi Setiawan
Jangan Lewatkan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Senin 8 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 14.00 WIB
8 Momen Rangkaian Pernikahan Clarissa Putri dari Siraman hingga Resepsi, Fadil Jaidi Hadir
Jokowi Bersyukur Ekonomi Indonesia Tetap Tumbuh 5% saat Global Melambat
PKS Resmi Usung Murad Ismail-Michael Wattimena di Pilkada Maluku
Investor Tunggu Kepastian Pemerintahan Prabowo-Gibran, Saham BBNI Diyakini Tetap Cuan
Mitsubishi Bangkitkan Lagi Pajero dengan Desain Mewah, Siap Bertarung dengan Range Rover
Melihat Hari Pertama Masuk Sekolah di SDN 01 Grogol Selatan Jakarta
Kakinya Sudah Sehat, Prabowo Pamer Jurus Silat dan Temui Jokowi di Istana
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024
Kontroversi Kontestan Ajang Kecantikan Singapura, Dirujak Warganet karena Dianggap Tak Ada yang Cantik
Bisa Kurangi Beban Rutan dan Lapas, Pidana Kerja Sosial Perlu Perhatian Khusus Pemerintah