, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menghadiri seminar outlook perekonomian Indonesia 2019. Seminar ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menyampaikan rencana pembangunan ekonomi yang akan dilakukan tahun ini.
Darmin mengatakan, pemerintah tahun ini akan fokus melakukan pembangunan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan vokasi. Sebab, selama empat tahun terakhir pemerintah telah fokus mendorong pembangunan infrastruktur.
"2019 kita akan lengkapi supply side kalau tadinya kita fokus betul ke infrastruktur. Tahun 2019 kita akan fokus kepada peningkatan kualitas manusianya. Terutama yang namanya pendidikan dan pelatihan vokasi," ujar dia di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Advertisement
Baca Juga
Pendidikan vokasi akan dimulai dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan cara mereformasi secara besar-besaran kurikulum dan keterlibatan industri. Selain SMK, politeknik dan balai latihan kerja juga akan dilibatkan.
"Semua rancangan-rancangan pendidikan vokasi ini sudah tuntas dan roadmap sudah ada. Maka itu nantinya akan di jelaskan ke publik. Intinya kalau mau bersaing infrastruktur harus baik logsitik harus baik, SDM baik baru kita punya basis cukup untuk daya saing," tuturnya.
Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut melanjutkan, peningkatan daya saing melalui vokasi ini merupakan program jangka menengah ke depan. Jangka pendek fokus pemerintah adalah mendorong ekspornya.
"Ada infrastruktur, pendidikan vokasi dan OSS untuk perwujudan yang paling akhir dari prosedur berusaha di Indonesia kemudian ada fasilitas perpajakan semua nya dikombinasikan itu adalah daya saing," ungkapnya.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Memerlukan entrepreneur yang makin banyak
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kemenperin Anggarkan Rp 1,78 Triliun untuk Pendidikan Vokasi Industri di 2019
![Pembukaan GIIAS 2018](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ZRRg8sG6KibEUWn8b3_jWezZxOw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2298915/original/054886000_1533186056-20180802-Presiden-Joko-Widodo-Buka-GAIKINDO--PRADOLO-3.jpg)
Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,78 triliun untuk pelaksanaan program pendidikan vokasi industri pada 2019. Langkah strategis ini dalam rangka membangun sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, terutama agar siap menghadapi perkembangan industri 4.0.
“Progam itu menjadi salah satu andalan pemerintah untuk menyiapkan angkatan kerja kita yang dapat menerapkan industri 4.0. Hal ini sejalan dengan implementasi roadmap Making Indonesia 4.0,” ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin (7/1/2019).
Dia menyebutkan, program pendidikan vokasi industri yang bakal dijalankan, antara lain berbasis pada kompetensi melalui sistem ganda atau dual system (teori dan praktik). Kegiatan ini diselenggarakan di seluruh unit pendidikan milik Kemenperin, yakni 9 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), 10 Politeknik, dan 2 Akademi Komunitas dengan target peserta didik sebanyak 19.478 orang.
“Di tahun ini, kami juga menyelenggarakan program pendidikan Diploma I yang lulusannya nanti bisa bekerja langsung di industri dengan target 600 mahasiswa,” ungkap dia.
BACA JUGA
Airlangga menegaskan, SDM menjadi ujung tombak dan kekuatan Indonesia dalam memasuki era industri 4.0 karena seiring dengan adanya bonus demografi hingga 15 tahun ke depan.
“Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, tahun ini difokuskan pada pengembangan SDM yang berkualitas sehingga perlu dilakukan berbagai program pendidikan dan pelatihan vokasi secara lebih masif. Peningkatan kompetensi SDM menjadi salah satu program prioritas karena dapat memacu produktivtas dan daya saing sektor industri nasional," jelas dia.
Selain itu, Kemenperin akan memfasilitasi pembangunan Politeknik Industri Petrokimia di Cilegon, Banten dan Politeknik Industri Agro di Lampung. Saat ini, Kemenperin sedang menyusun kurikulum politeknik dengan tim komite yang telah ditetapkan dan lokasi politeknik dari hibah PT. Chandra Asri.
Upaya itu memudahkan para perusahaan di kawasan industri tersebut dalam mendapatkan tenaga kerja yang terampil sesuai kebutuhan saat ini.
“Bahkan, kami telah bekerja sama dengan Swiss untuk menerapkan pendidikan vokasi industri yang dual system di sejumlah Politeknik kami, dengan nama program Skill For Competitiveness (S4C),” imbuh dia.
Terkini Lainnya
Cara Pemerintah Atasi Kekurangan Guru Vokasi SMK
Akhir Desember, Pemerintah Rampungkan Peta Jalan Pendidikan Vokasi
Menko Darmin Ingin Pelaksanaan Vokasi Lebih Terarah
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kemenperin Anggarkan Rp 1,78 Triliun untuk Pendidikan Vokasi Industri di 2019
Merdeka.com
Vokasi
Darmin Nasution
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Sederet Lowongan Kerja Terbaru buat Lulusan SMA/SMK, Simak Posisi dan Persyaratannya
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Populer
5 Kota dengan Upah Minimum Tertinggi di Indonesia, Siapa Jawaranya?
Gaji Ketua KPU Ternyata Lebih Besar dari Presiden, Simak Faktanya
Mau Sebar Susu Gratis, Pengamat Sebut Prabowo Mesti Genjot Populasi Sapi Perah di Indonesia
Energi Terbarukan Setrum Smelter Nikel Merah Putih di Kolaka
Bio Farma jadi Rujukan 10 Delegasi Berbagai Negara Belajar Pengembangan Vaksin
Rupiah Perkasa Hari Ini, Ekonomi AS jadi Penolong
Daftar Lokasi Bedah Rumah Kementerian PUPR di Papua Barat Daya
Kredit Macet LPEI Tembus Rp 32 Triliun, Apa yang Salah?
5 Provinsi dengan UMP 2024 Terendah se-Indonesia, Mayoritas Ada di Pulau Jawa
Tarif Batas Atas Tak Naik 5 Tahun, Biaya Operasional Garuda Indonesia Jebol
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Momen Gus Baha Bertemu Muslimah yang Tak Berbusana Islami di Masjid, Reaksinya jadi Sorotan
Penampakan Afif Maulana saat Pose Memegang Pedang Panjang
Video Viral Pemilik Restauran di Hanoi Vietnam Mengusir Influencer Yahudi untuk Tunjukan Dukungan pada Warga Palestina
Wahana Banana Boat di Pantai Pasir Putih Trenggalek Dihentikan Buntut Wisatawan Terjatuh dan Meninggal
Daya Rusak Sama dengan Narkoba, Ini Kata PP Persis Soal Judi Online
Mengenal 55 Cancri e, Planet Berlian
Karen Agustiawan Pernah Menang Kasasi Lawan Kejagung, KPK Tak Mau Kecolongan
Ayu Ting Ting Putus Pertunangan, Bagaimana Hukum Batal Nikah setelah Lamaran dalam Islam?
Tergiur Emas Milik Korban Ternyata Imitasi, Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi
Mengapa Food Testing Sebelum Pesta Pernikahan Penting Dilakukan Calon Pengantin?
Polisi Buru 2 DPO Terkait 45 Kg Sabu yang Disimpan dalam Mobil di Parkiran RS Fatmawati
Mau Cepat Kaya? Coba Amalkan Ini Tiap Jumat dari Guru Sekumpul, Rezeki Datang Tak Terduga
Pengantin Habiskan Bujet Katering Pernikahan Rp216 Juta, Menunya Sushi Tei sampai Kopi Kenangan
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh