, Jakarta Pemerintah dinilai perlu mengoptimalkan pertumbuhan investasi di dalam negeri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tahun 2019.
Ekonom Centre of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan, Indonesia setidaknya membutuhkan pertumbuhan investasi sebesar 7 persen agar menyokong pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 5,4 persen pada tahun ini.
"Kita butuh investasi tumbuh lebih dari 7 persen untuk memacu pertumbuhan ekonomi mencapai target 5,4 persen pada tahun ini. Kemudian juga tak lupa dari kontribusi konsumsi rumah tangga," tutur dia saat dihubungi , Kamis (3/1/2019).
Advertisement
Baca Juga
Piter menganjurkan, pemerintah fokus membangun perekonomian dari konsumsi rumah tangga. Sekitar 50 persen konsumsi rumah tangga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Konsumsi rumah tangga adalah mesin penggerak utama pertumbuhan ekonomi. Kontribusi konsumsi terhadap pertumbuhan ekonom adalah lebih dari 50 persen. Artinya kalau pertumbuhan konsumsi rumah tangga hanya di kisaran 5 persen maka mustahil mengharapkan pertumbuhan ekonomi bisa di melompat diatas 6 persen," ujarnya.
Sementara itu, Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengaku optimistis bahwa dana asing akan semakin banyak masuk ke dalam negeri pada tahun ini. Lantaran, perekonomian dunia juga kini trennya menunjukan pelambatan.
"Jadi at least pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,2 persen itu sudah cukup baik ya. Saya pikir juga dana-dana asing akan lebih optimis masuk di tahun ini. Karena proyeksi IMF juga menyatakan perekonomian dunia sedang melambat, Jepang, Eropa melambat," jelas dia.
Dia pun berharap pemerintah di tahun ini dapat semakin menekan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD).
"Yang pasti kan sudah jelas bahwa fokus pemerintah dan BI kan jaga stabilitas perekonomian dan nilai tukar. Jadi pemerintah menekan impor untuk tekan defisit harus didorong terus agar CAD berada di level yang lebih sehat. Karena perekonomian kita dari segi fundamental masih cukup baik dibandingkan negara-negara lainnya ditengah kondisi global," tandasnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ini Syarat agar Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen pada 2019
Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat tumbuh lebih baik pada 2019. Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan, pertumbuhan ekonomi RI dapat menyentuh 5,4 persen pada 2019.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah menilai, realisasi pertumbuhan ekonomi yang dipatok sebesar 5,4 persen itu cenderung sulit dicapai. Kendati demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dapat tumbuh di kisaran 5 persen.
"Target pertumbuhan tahun ini sebesar 5,4 dengan asumsi tidak ada terobosan kebijakan dan kondisi global masih sama dengan tahun 2018 itu sulit untuk dicapai. Saya memperkirakan pertumbuhan 2019 akan berada di kisaran 5,2 persen. Meningkat sedikit dibandingkan tahun 2018 di 5,15 persen," ucap dia kepada , Kamis (3/1/2019).
Piter mengatakan, pemerintah perlu mendorong kembali konsumsi rumah tangga maupun investasi. Kedua hal tersebut merupakan penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca Juga
"Konsumsi rumah tangga adalah mesin penggerak utama pertumbuhan ekonomi. Kontribusi konsumsi terhadap pertumbuhan ekonomi adalah lebih dari 50 persen. Artinya kalau pertumbuhan konsumsi rumah tangga hanya di kisaran 5 persen saja maka mustahil mengharapkan pertumbuhan ekonomi bisa melompat di atas 6 persen," ujar dia.
"Demikian pula dengan investasi. Kita butuh investasi tumbuh lebih dari 7 persen untuk memacu pertumbuhan ekonomi mencapai target 5,4 persen," ia menambahkan.
Sementara itu, Ekonom Bank Permata Josua Pardede menjelaskan, pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan mencapai 5,2 persen itu sudah cukup baik bagi Indonesia. Lantaran, sentimen ketidakpastian global masih cukup kuat menghiasi pertumbuhan ekonomi dunia, tak terkecuali bagi Indonesia.
"Tahun ini asumsi pertumbuhan ekonomi 5,3 persen ya kalau kita lihat dari APBN 2019. Tapi at least di kisaran 5,1 sampai 5,2 persen saja menurut saya sudah cukup baik ya. Apalagi di tengah sentimen kondisi perekonomian global yang kecenderunganya melambat dan perang dagang," kata dia.
Oleh karena itu, Josua berharap, pemerintah dapat terus menekan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) untuk menyokong pertumbuhan ekonomi pada 2019.
"Yang pasti sudah jelas bahwa fokus pemerintah dan BI kan jaga stabilitas perekonomian dan nilai tukar. Jadi pemerintah menekan impor untuk tekan defisit harus didorong terus agar CAD berada di level yang lebih sehat. Karena perekonomian kita dari segi fundamental masih cukup baik dibandingkan negara-negara lainnya ditengah kondisi global," ujar dia.
Terkini Lainnya
Pertumbuhan Ekonomi dan Nilai Tukar Rupiah Meleset dari Target APBN 2018
Gubernur BI: Kita Harus Optimistis Sambut 2019
Pemerintah Harus Kendalikan Harga Beras agar Inflasi 2019 Sesuai Target
Ini Syarat agar Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen pada 2019
Pertumbuhan Ekonomi dan Nilai Tukar Rupiah Meleset dari Target APBN 2018
Gubernur BI: Kita Harus Optimistis Sambut 2019
Pemerintah Harus Kendalikan Harga Beras agar Inflasi 2019 Sesuai Target
Investasi
Pertumbuhan Ekonomi
Konsumsi Rumah Tangga
Rekomendasi
Ekonom Ramal Skor PMI Manufaktur Indonesia Bakal Turun, Kenapa?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Sederet Lowongan Kerja Terbaru buat Lulusan SMA/SMK, Simak Posisi dan Persyaratannya
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Populer
Harga Emas Dunia Hari Ini Makin Mahal, Tembus Level Segini
Faisal Basri Buka-bukaan Skema Ideal Pungutan Tapera, Singgung Peran Bank Tanah
Top 3: Upah Minimum UMP dan UMK Berbeda Bikin Penasaran
Selain Bali, Family Office Juga Bakal Diterapkan di IKN
Terjerat Judi Online, Nasib Buruh Makin Sengsara
Alasan 2 Raksasa Eropa Tunda Investasi Proyek Baterai di Maluku Utara
Ini Daftar Penyakit Jantung yang Dijamin BPJS Kesehatan
Tak Cuma China, Indonesia Juga Bakal Tarik Bea Masuk 200% ke Negara Lain
Perusahaan Migas Ramai-Ramai Kolaborasi Percepat Kemandirian Energi Nasional
Transformasi Yayasan BUMN, Erick Thohir Langsung Gandeng Temasek Foundation
Euro 2024
Euro 2024: Pengakuan Jujur Pelatih Jerman dan Ungkapan Sedih Toni Kroos Usai Akhiri Karier dengan Kecewa
Euro 2024: Komentar 2 Pahlawan Spanyol Mikel Merino dan Dani Olmo Usai Singkirkan Jerman di Perempat Final
Hasil Euro 2024: Dramatis, Prancis Singkirkan Portugal 5-3 Lewat Adu Penalti
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Sektor Otomotif Lesu, Gaikindo: Butuh Insentif dari Pemerintah
Menyusuri Eksotisme Gua Angin dan Gua Clearwater Sarawak Malaysia
Euro 2024: Pengakuan Jujur Pelatih Jerman dan Ungkapan Sedih Toni Kroos Usai Akhiri Karier dengan Kecewa
Ingat, Pesilat Dilarang Konvoi Motor saat Peringatan Suroan di Madiun
Mengenal Bursa Mt Gox, Salah Satu Penyebab Penurunan Bitcoin Baru-Baru Ini
3 Resep Nanas Goreng, Camilan Lezat Mudah Dibuat untuk Temani Santai Akhir Pekan
Kecelakaan Parah di Sachsenring, Marc Marquez Bisa Ikut MotoGP Jerman 2024?
IPO Pengelola Lapangan Golf Milik Anak Tommy Soeharto Oversubscribed 27 Kali
Kenali Ciri-Ciri Pakaian Anak Impor Ilegal, Dijual Bebas di Pasar Tanah Abang
Catat, 6 Tempat Wisata di Bandung yang Pernah Jadi Lokasi Syuting
Gus Baha, Hidup adalah Nikmat yang Dirindukan oleh Orang Mati
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Euro 2024: Komentar 2 Pahlawan Spanyol Mikel Merino dan Dani Olmo Usai Singkirkan Jerman di Perempat Final
Pemkot Depok Optimis Bisa Kurangi Kemacetan, Beberkan Solusinya
Perbedaan Mendaki dari Jalur Karangan dengan Rute Angin-Angin di Gunung Latimojong Sulsel