, Jakarta - Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Heru Pambudi berharap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dapat menyetujui aturan pengenaan cukai untuk plastik secepatnya.
Hal ini disebabkan sudah semakin parahnya limbah plastik yang beredar dan mengotori lingkungan. "Cukai plastik kita terus realisasikan ya, kita lihat lingkungan semakin hari semakin mengkhawatirkan. Terakhir kita lihat paus sekian kilogram di Wakatobi di dalamnya itu semua makan plastik," tutur dia seperti ditulis Sabtu (24/11/2018).
Penggunaan cukai plastik, menurut Heri, penting untuk segera diimplementasikan guna membatasi peredaran plastik yang kian masif.
Advertisement
Ia memaparkan, tidak hanya laut saja yang terpapar limbah plastik, begitupun sungai yang saat ini kondisinya memprihatinkan akibat plastik yang tidak ramah lingkungan.
Baca Juga
"Dengan menerapkan cukai kita harapkan konsumsinya bisa ditekan. Pemerintah juga akan mendorong masyarakat agar sadar tidak sering menggunakan kantong plastik atau memanfaatkan kantong yang ramah lingkungan yakni yang bisa dipakai berulang-ulang," ujar dia.
Heru mengungkapkan, pemerintah pada dasarnya telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) No 83 tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut. Meski demikian, Perpres tersebut dinilai masih belum secara ketat membatasi peredaran penggunaan plastik tak ramah lingkungan.
"Momentumnya (situasinya) sudah seperti ini. Jadi itu (Perpres) masih belum cukup," ujar dia
Ditjen Bea Cukai pun masih terus berkomunikasi dengan Komisi XI DPR RI untuk membatasi plastik yang tidak ramah lingkungan.
"Kendalanya masalah administrasi saja, dan yang kita dorong ini tak semua plastik, melainkan yang tidak ramah saja. Plastik ramah lingkungan kita dorong supaya lebih affordable. Kita masih terus konsultasikan dengan DPR," kata dia.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Temuan 1.000 Plastik dalam Perut Paus Sperma di Indonesia Disorot Dunia
![Paus Sperma Terdampar di Wakatobi dengan Tumpukan Sampah dalam Perutnya](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/pxurmmrxIOtuorr13LPklVCEbCQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2411901/original/037057700_1542620273-paus_sperma1_h.jpg)
Sebelumnya, seekor paus sperma ditemukan warga terdampar di sekitar Pulau Kapota, Kabupaten Wakatobi, Minggu, 18 November 2018 sekitar pukul 16.00 Wita. Paus sepanjang 9,5 meter dan memiliki lebar 1,85 meter itu, ditemukan dalam kondisi sudah jadi bangkai.
Salah seorang penduduk Pulau Kapota, Aswar, mengatakan warga melaporkan keberadaan paus tersebut ke dinas perikanan. Setelah itu, sejumlah pihak, termasuk pengurus Taman Nasional Wakatobi, turun langsung ke lokasi penemuan paus sperma.
Saat ditemukan warga, paus sperma dikelilingi sampah plastik dan potongan potongan kayu. Saat warga membelah perut paus, ternyata di dalam perutnya juga berisi sampah plastik.
Penemuan ini baru terungkap pada Senin (19/11/2018) saat salah seorang warga mengunggah di salah satu akun media sosial miliknya. Saat sampai di lokasi, paus sperma itu ditemukan terapung-apung di perairan dangkal pinggir pantai yang berdekatan dengan permukiman warga.
"Ada banyak sampah plastik, semua sampah plastik ringan," ujar Syahrul Said, warga lainnya.
Kabar miris yang menimpa paus sperma ini ternyata disorot oleh media asing. Banyak pula orang yang prihatin atas kondisi hewan yang sepatutnya dilindungi tersebut.
Dalam artikel bertajuk "Sperm whale washed up in Indonesia had plastic bottles, bags in stomach", media Singapura yaitu Channel News Asia menulis bahwa jumlah plastik yang ada di dalam perut paus sperma hampir enam kilogram.
Media itu juga memaparkan bahwa ada banyak item yang ditemukan dalam perut paus itu. Mulai dari cangkir, botol plastik, tas, sandal hingga karung.
Berita mengenaskan ini juga terdengar hingga Inggris. The Guardian dalam artikel: "Indonesia: dead whale had 1,000 pieces of plastic in stomach", menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan dengan tingkat pencemaran limbah plastik di laut terbesar kedua setelah China.
Menurut penelitian yang dilakukan pada Januari lalu menyebut bahwa Indonesia menghasilkan 3,2 juta ton sampah plastik tiap tahun. Sebanyak 1,29 juta di antaranya berakhir di laut.
Tak ketinggalan, media Inggris lain seperti BBC turut menyorot kejadian ini.
BBC memaparkan laporan bahwa limbah platik merupakan ancaman bagi biota laut.
Plastik menjadi salah satu penyebab kematian ratusan hewan laut. Pada Juni lalu, seekor pausjuga ditemukan mati di Thailand setelah menelan 80 kantong plastik, demikian ditulis dalam artikel berjudul, "Dead sperm whale found in Indonesia had ingested 6kg of plastic".
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bangkai ikan paus sperma sepanjang delapan meter yang mati akibat memakan sampah plastik di Pulau Kapota, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, akhirnya di kubur oleh warga setempat.
Terkini Lainnya
Simplifikasi Tarif Cukai Bisa Tingkatkan Pendapatan Negara
Temuan 1.000 Plastik dalam Perut Paus Sperma di Indonesia Disorot Dunia
Penemuan Mengejutkan dalam Perut Bangkai Paus Sperma di Wakatobi
Temuan 1.000 Plastik dalam Perut Paus Sperma di Indonesia Disorot Dunia
kemenkeu
plastik
Cukai Plastik
Ditjen Bea Cukai
Rekomendasi
Enzy Storia Curhat Tasnya Ditahan Bea Cukai Tapi Ogah Ditebus, Stafsus Menkeu Langsung Minta Maaf
Banyak Masalah di Bea Cukai, Jokowi Segera Gelar Rapat Evaluasi
Peti dan Abu Jenazah dari Luar Negeri Bebas Bea Masuk, Ini Ketentuannya
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
Maju Pilkada, Sekda Kabupaten Tangerang Pamit Pensiun Dini
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Kementerian ESDM Buka Informasi Lowongan Kerja Energi Terbarukan Lewat Daring, Cek Linknya
Lowongan Kerja bagi Lulusan D3 dan S1, Simak Posisi dan Syaratnya
Platform Digital jadi Destinasi Favorit Pencari Kerja, Bantu Tekan Pengangguran
Populer
Gelombang Pertama ASN Pindah ke IKN Mulai September 2024, Siap-Siap!
Mau Beli Emas? Simak Rincian Harga Emas Pegadaian Hari Ini 8 Juli 2024
Tingkatkan Komitmen Keterbukaan Informasi Publik, Jasa Marga Gelar Bimbingan Teknis dan Workshop Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024
7 Produk Impor Kena Tambahan Bea Masuk, Pengusaha Sebut Bukan Solusi Tepat
Cegah Penyelewengan BBM Subsidi, BPH Migas Imbau Penyalur BBM Cek Kelengkapan Dokumen
Kurangi Pupuk Kimia, Geo Dipa Inovasi Pupuk Mineral Panas Bumi buat Petani Dieng
Indonesia Jadi Negara dengan Unicorn dan Decacorn Terbesar di Dunia
Undang Justin Bieber di Pesta Pranikah, Anant Ambani Putra Orang Terkaya di Asia Rogoh Kocek Segini
Anggaran Pendidikan 20% dari APBN Tersebar di Kementerian dan Lembaga, Jadi Tak Efisien
Pegi Setiawan
DPR Minta Nama Baik Pegi Setiawan Dipulihkan Usai Status Tersangkanya Gugur
Polda Jabar Segera Jalankan Putusan Hakim PN Bandung: Bebaskan Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Segera Dibebaskan, Pengacara Akan Jemput ke Rutan Polda Jabar
Hakim Putuskan Pegi Setiawan Bebas, Polda Jabar Bakal Cari Pembunuh Vina Sebenarnya?
Hakim PN Bandung Sebut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan Tidak Cukup Bukti
Polda Jabar: Hakim Tidak Menyebutkan Ganti Rugi, Hanya Hentikan Penyidikan dan Bebaskan Pegi Setiawan
Berita Terkini
DPR Minta Nama Baik Pegi Setiawan Dipulihkan Usai Status Tersangkanya Gugur
Prabowo Minta BPK Lebih Ketat Awasi APBN: Kita Tak Ingin Ada Kebocoran
Potret Kedekatan Aaliyah Massaid dan Sarah Menzel di Acara Tedak Siten Azura
Gelombang Pertama ASN Pindah ke IKN Mulai September 2024, Siap-Siap!
Survei Indikator: 80,1 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Bupati Bandung Dadang Supriatna
Via Vallen Melahirkan Anak Pertama, Ini 7 Potret Perjalanan Kehamilannya
Jokowi Soroti soal Perizinan: Prosedur Birokrasi yang rumit Masih Banyak
Tingkatkan Komitmen Keterbukaan Informasi Publik, Jasa Marga Gelar Bimbingan Teknis dan Workshop Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024
Bocoran Terbaru Galaxy Buds3 Pro: Desain Mirip AirPods dengan Casing Transparan yang Futuristik!
Agensi Konfirmasi HyunA dan Yong Junhyung Akan Menikah pada Oktober 2024
Polda Jabar Segera Jalankan Putusan Hakim PN Bandung: Bebaskan Pegi Setiawan
Jangan Lewatkan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Senin 8 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 14.00 WIB
8 Momen Rangkaian Pernikahan Clarissa Putri dari Siraman hingga Resepsi, Fadil Jaidi Hadir
Jokowi Bersyukur Ekonomi Indonesia Tetap Tumbuh 5% saat Global Melambat
PKS Resmi Usung Murad Ismail-Michael Wattimena di Pilkada Maluku