, Jakarta Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan safari panen raya jagung di Provinsi Sulawesi Selatan. Safari bertujuan untuk menyaksikan panen jagung di beberapa kabupaten sentra pertanian, antara lain di Kabupaten Gowa, Takalar, Bantaeng, Bulukumba, Bone, Jeneponto, Wajo dan Pinrang.
Rangkaian safari panen dipimpin Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Andi Muhammad Syakir, selaku Penanggungjawab Program Upaya Khusus UPSUS Padi Jagung dan Kedele (Pajale) Provinsi Sulawesi Selatan, bersama Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten.
Advertisement
Baca Juga
"Kita melakukan kegiatan Safari panen raya jagung di Desa Tonasa Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar seluas 585 ha. Kecamatan Sanrobone memiliki lahan seluas 881,0 ha. Sedangkan luas lahan untuk pertanaman jagung di Kabupaten Takalar seluas 8.000 ha dengan Provitas rata-rata 7 - 8 ton per ha," kata Syakir, di Jakarta, Minggu (11/11/2018).
Syakir mengungkapkan, panen ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mendorong percepatan swasembada jagung. Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu sentra produksi jagung nasional yang panen jagungnya dapat dilaksanakan setiap saat.
Pada 2017, Sulawesi Selatan memberikan kontribusi dengan produksi jagung sebesar 2,3 juta ton, dengan luas panen 295.115 ha atau sebesar 7,33 persen dari produksi jagung nasional.
"Target produksi jagung Sulawesi Selatan untuk tahun 2018 ini sebesar 2,6 juta ton" ujarnya.
Kegiatan Safari Panen dilanjutkan ke Kabupaten Jeneponto di kecamatan Botoramba dengan luas tanam jagung yang akan dipanen kurang lebih 200 ha dengan rata-rata produktivitas 7.6 ton per ha dengan harga jagung Rp 4.200 per kg kering pipil.
"Tahun 2018 ini luas areal Jagung di Jeneponto seluas 70.000 ha. Provitas rata-rata 6 ton per ha. Sehingga target produksi 2018 sebesar 420.000 ton pipilan kering Jagung", tambah Syakir.
Diharapkan kabupaten Takalar dan kabupaten Jeneponto dapat meningkatkan lagi luas tanamnya, dengan cara meningkatkan intensitas tanam dan memanfaatkan lahan sub optimal untuk pertanaman jagung.
Sementara safari panen jagung di Kabupaten Pinrang dilaksanakan di Kecamatan Suppa, selanjutnya di kabupaten Wajo dilaksanakan di Kecamatan Belawa.
Panen jagung dilaksanakan secara berlanjut pada beberapa kabupaten sentra lainnya, sesuai dengan kondisi/tahap pertumbuhan tanaman yang saat ini masih banyak dipertanaman (standing crop).
Tahap awal kegiatan Safari Panen Raya jagung ini dilaksanakan selama beberapa hari pada empat kabupaten Takalar, Jeneponto, Wajo, dan Pinrang, kemudian dilanjutkan pada pada beberapa kabupaten sentra lainnya.
Potensi produksi jagung pada empat kabupaten tersebut yaituKabupaten Takalar 56 ributon, Kabupaten Jeneponto 271.074 ton, Kabupaten Pinrang 83.169 ton dan Kabupaten Wajo 133.369 ton.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Menko Darmin Buka-bukaan soal Impor Jagung 100 Ribu Ton
![Kementan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Ho-1WshZWMpwPzsWL5ErjeKbtIo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2370245/original/053515700_1538190983-PHOTO-2018-09-28-19-07-20.jpg)
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menanggapi perdebatan tentang impor jagung sebanyak 50.000 ton hingga 100.000 ton pada akhir 2018. Perdebatan dipicu adanya klaim produksi jagung surplus 13 juta ton tahun ini.
Menurut Menko Darmin, impor jagung dilakukan atas permintaan Kementerian Pertanian (Kementan).
"Rapatnya saja dibuat karena permintaan Menteri Pertanian, surat usulannya juga Menteri Pertanian. Jangan mereka mulai membelok-belokan. Jadi sederhana saja," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (7/11/2018).
Baca Juga
Dia mengatakan, meskipun ada klaim produksi surplus namun kenyataannya harga di pasaran naik. Hal ini kemudian memicu kegelisahan masyarakat yang mengancam akan melakukan demo.
"Begini, yang melakukan impor itu Mendag, tapi rekomendasinya itu Mentan. Walaupun mereka bilang produksinya surplus 13 juta ton, harganya naik. Harganya naik, banyak yang marah, mau demo segala macam. Kemudian Mentan bilang, minta diimpor deh. Berapa? 100.000 ton. Bikin surat dong, jangan nanti tiba-tiba enggak ngaku," jelas dia.
Lebih lanjut, Darmin menjelaskan, kebutuhan jagung baik produksi maupun untuk konsumsi adalah kewenangan Kementan. Jika ada kelebihan atau surplus mereka wajib mengetahui, begitu juga jika terjadi kekurangan pasokan jagung dalam negeri.
"Kalian tahu, produksi jagung itu kewenangan Mentan. Peternakan ayam termasuk petelur itu kewenangan Mentan. Mereka yang paling tahu, kalau dia usulkan ini perlu impor, kita juga tanya. katanya surplus?" ujarnya.
"Ya akhirnya kita tanya (Kementan), jawabannya tapi harganya naik. Ini ada surat-surat dari peternak macam macam. oke kalau begitu (impor). Kalau surplus itu besar sekali angkanya 13 juta, tapi buktinya harganya naik terus apa kesimpulannya? Kamu simpulkan sendiri," sambungnya.
Terkait sistem resi gudang yang disebut tidak cukup menampung beras, Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut menambahkan, tak perlu mencari alasan lain. Intinya saat ini terjadi kekurangan pasokan yang menyebabkan harga naik.
"(Kekurangan resi gudang) Tidak ada, jangan nyalahkan yang lain. Kalau harga naik itu ada yang kurang. Sederhana saja," tandasnya.
Sebelumnya, Pemerintah akhirnya memutuskan untuk melakukan impor jagung pakan ternak sebanyak 50.000 ton hingga 100.000 ton pada akhir tahun 2018. Hasil impor jagung ini dilakukan untuk menjaga kebutuhan para peternak mandiri.
Hal tersebut diputuskan usai pemerintah melangsungkan rapat koordinasi (rakor) terbatas yang dilakukan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (2/11).
Adapun sejumlah menteri yang hadir dalam rakor ini adalah Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri BUMN Rini Soemarno. Selain itu hadir juga Direktur Utama Perusahaan Umum Bulog Budi Waseso, dan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita mengatakan, keputusan impor jagung tersebut sudah disepakati oleh beberapa kementerian terkait. Mengenai skemanya nanti akan diserahkan melalui Perum Bulog.
"Artinya bulog ditugaskan menteri BUMN sudah seperti itu aturannya," kata Ketut saat ditemui di Kementerian Perekonomian, Jakarta.
Ketut menyebut, keputusan impor jagung ini juga sebagai pertimbangan atas harga jagung yang saat ini kian melambung. Akbitanya sejumlah peternak pun banyak yang merasakan keberatan.
"Jagung kan mahal nih. Supaya biar terjangkau misalnya harganya sampai Rp 4.000 per kilogram kan sesuai HPP (Harga Pokok Penjualan) maka diintervensi," jelasnya.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Terkini Lainnya
Kementan Klaim Produksi Jagung Surplus, Kenapa Mau Impor?
Menko Darmin: Keputusan Impor Jagung Usul dari Kementan
Pemerintah Putuskan Impor Jagung hingga 100 Ribu Ton
Menko Darmin Buka-bukaan soal Impor Jagung 100 Ribu Ton
Kementan Klaim Produksi Jagung Surplus, Kenapa Mau Impor?
Menko Darmin: Keputusan Impor Jagung Usul dari Kementan
Pemerintah Putuskan Impor Jagung hingga 100 Ribu Ton
jagung
kementan
Panen Jagung
Rekomendasi
Panen Jagung di Lokasi Sulit, Mentan Puji TNI AD
Jokowi Sebut Panen Raya Sebabkan Harga Jagung Turun
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Populer
Pemerintah Siapkan 40.021 Formasi CPNS di IKN, 5% untuk Orang Kaltim
Jokowi Bakal Fasilitasi Investasi Family Office di Indonesia, Bagaimana Peluangnya?
Harga Beras Eceran di Juni 2024 Inflasi 11,8%, Padahal di Grosir Deflasi
25,27 Juta Orang Indonesia Masih Miskin hingga Maret 2024, Lebih Rendah Sebelum COVID-19
Kenaikan Cukai Rokok Jegal Pertumbuhan Industri Hasil Tembakau
Harga Beras Mahal, Petani Makin Sejahtera?
Sri Mulyani Minta Restu Pakai Dana Cadangan Buat Suntik PT KAI hingga Bank Tanah
Harga Minyak Dunia Berpotensi Naik Meski Pasar Lagi Koreksi
Top 3: Rencana Harga BBM Naik per 1 Juli 2024 Bikin Heboh
Kompor Hunian Vertikal dan Rumah Menteri IKN Pakai Jaringan Gas PGN, Siap Operasi Agustus
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Isuzu ELF NMR Adopsi Sistem Filter Bahan Bakar Baru
Angka Kemiskinan di Jateng Turun, Nana Sudjana Minta Semua Pihak Tetap Bekerja Keras
Baru 40 Persen Tenaga Teknis Museum Tersertifikasi, IHA Gandeng Prancis Latih Kurator
Kenali Conflict Resolution Style Demi Hubungan yang Lebih Sehat
KPK Lelang Ruko Milik Mantan Wakil Rektor UI Tafsir Nurchamid di Depok
5 Tips untuk Memulai Suka Makan Sayur, Bisa dari Sayuran yang Manis
Indonesia Deflasi di Mei dan Juni, Hati-hati PHK Besar-besaran
Kisah Haru Bocah Tahfiz Disabilitas Netra Lantunkan Ayat Suci Al-Qur'an Saat HUT Bhayangkara di Sukabumi
Samsung Rilis Bespoke AI Washer & Dryer, Tawarkan Pengalaman Mencuci Lebih Cerdas
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
Chand Kelvin Bersyukur Segera Lepas dari Predikat Presiden Jomlo
Gunung Ibu Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik 1.500 Meter ke Arah Barat Daya
MenpanRB Azwar Anas Beberkan Skenario Pemindahan ASN ke IKN