, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution membeberkan kelemahan ekonomi Indonesia saat ini.
Mantan Gubernur Bank Indonesia, tersebut mengungkapkan ekonomi Indonesia tengah terbelit masalah defisit transaksi berjalan atau Current Account Defisit (CAD) yang semakin membengkak.
Sebagai informasi, CAD saat ini sudah mencapai tiga persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan defisit transaksi berjalan pada kuartal II 2018 tercatat sebesar USD 8 miliar.
Advertisement
Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu yang hanya sebesar 1,96 persen. Kemudian juga lebih besar dibandingkan dengan kuartal I 2018 yang hanya sebesar 2,2 persen dari PDB atau USD 5,5 miliar.
Baca Juga
Sementara itu, sepanjang 2017, Indonesia mengalami defisit neraca transaksi berjalan sebesar 1,7 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada 2017.
Sedangkan negara berkembang lainnya yang mengalami defisit, antara lain Argentina defisit 4,8 persen, India defisit 1,9 persen, Brazil defisit 0,48 persen, Filipina defisit 0,8 persen, Turki defisit 5,5 persen, dan Afrika Selatan defisit 2,5 persen.
"Kelemahan kita transaksi berjalan, ekspor kita memang tidak tumbuh secepat impor kita, pada waktu ekonomi pelan-pelan pulih, impor kita meningkat lebih cepat dari ekspor, 90 persen bahan baku dan modal, 10 persen barang konsumsi," kata Menko Darmin di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (5/9/2018).
Darmin mengungkapkan, ekonomi RI saat ini juga memiliki kelemahan lain yaitu devisa hasil ekspor (DHE) yang tidak kembali ke Tanah Air. "Kelemahan lain, ekonomi kita, valuta asing (valas) yang masuk dari ekspor tidak semuanya masuk," ujar dia.
Dia mengungkapkan, angka saat ini menunjukkan sekitar 85 persen DHE dari ekspor masuk. "Yang tidak ditukar ke rupiah malah banyak sekali, dari 85 persen yang masuk hanya 6 bulan yang sama ditukarkan ke rupiah paling-paling sekitar 15 persen," ujar dia.
Kondisi tersebut, membuat ketahanan nilai tukar rupiah menurun sebab persediaan dolar AS berkurang. "Sehingga dalam gejolak sekarang kita menghadapi permintaan terhadap dolar naik kemudian ketersediaan dolar tidak bisa mengejar dengan baik," ujar dia.
Selain kelemahan, ekonomi RI juga memiliki kabar baik yaitu membaiknya iklim investasi. Namun, kondisi tersebut belum ditopang dengan membaiknya ekspor. Ekspor Indonesia saat ini masih lambat dan jauh di bawah impor.
"Investasi sudah cukup baik tapi dalam pertumbuhan ekspor kita cukup lambat. Maka tekanan kepada kita itu relatif tinggi,” tutur dia.
Kondisi ini yang membuat Indonesia tidak setangguh negara tetangga di saat kondisi ekonomi bergejolak seperti sekarang.
"Seandainya ekspor kita cukup baik pertumbuhannya dan transaksi berjalan kita tak memburuk itu pasti tekanan kepada kita sama saja dengan tekanan kepada negara-negara sekitar kita. Kita lebih lambat pertumbuhan ekspornya maka tekanan ke kita lebih berat dibanding Thailand dan Malaysia. Tapi kita sama dengan India dan Filipina,” kata dia.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Rupiah Melemah, OJK Perketat Pengawasan Penggunaan Valas
![Nilai tukar Rupiah](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/t3bC3luo11JxDXUlqa8yTGuX7Q4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2351366/original/048435800_1536128651-20180905-Rupiah-Tertekan-Dolar-AS-IMAM-3.jpg)
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mulai mengambil aksi seiring pelemahan nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS). Saat ini, nilai tukar rupiah sudah berada di level 14.900 per dolar AS.
Sebagai bentuk kewaspadaan dan antisipasi resiko yang timbul, OJK mulai mengintensifkan pengawasan penggunaan valas di seluruh industri jasa keuangan.
“OJK mengintensifkan pengawasan di sektor jasa keuangan sebagai bagian monitoring secara reguler baik secara on site maupun off site supervisory terhadap seluruh kegiatan industri jasa keuangan, termasuk terkait transaksi valas. Terutama pengawasan yang ketat dan intensif untuk memastikan transaksi valas dilakukan berdasarkan kebutuhan sesuai dengan underlying-nya," kata Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot, Rabu 5 September 2018.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku akan bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) dalam menjaga kestabilan nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS.
Menurutnya, kondisi rupiah saat ini tidak perlu ditanggapi berlebihan, bahkan hingga ada yang mengasumsikan mendekati krisis.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso memgatakan saat ini rupiah belum mengganggu stabilitas industri keuangan Indonesia.
"Jadi tidak perlu khawatir (soal pelemahan rupiah). Fundamental kita kuat kondisi sejak minggu lalu karena sentimen negatif yang sifatnya sementara akibat kondisi ekstenal," kata Wimboh kepada .
Wimboh percaya, BI akan melakukan operasi pasar selama keperluan dolar adalah untuk pembayaran impor, pembayaran bunga ke luar negeri dan/atau pembayaran hutang, maupun keperluan lain yang ada underlying.
"Cadangan devisa kita cukup untuk memenuhi kebutuhan impor maupun keperluan lain yang sudah ada underlying. Inflow portofolio asing masih terus terjadi. Selain itu, pemerintah sudah mempunyai komitmen untuk mengatur kembali kebutuhan dolar dalam rangka proyek pemerintah tanpa menimbulkan hambatan terhadap program-program yang sudah berjalan," papar Wimboh.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Meroketnya nilai tukar dolar amerika terhadap rupiah, berdampak langsung pada pedagang buah eceran dan perajin tahu tempe.
Terkini Lainnya
Global Bergejolak, Menko Darmin Akui Sulit Ekonomi RI Tumbuh 5,4 Persen
Global Bergejolak, Menko Darmin Akui Sulit Ekonomi RI Tumbuh 5,4 Persen
Rupiah Melemah, JK Minta Masyarakat Tak Beli Ferrari hingga Tas Hermes
Rupiah Melemah, OJK Perketat Pengawasan Penggunaan Valas
defisit transaksi berjalan
Merdeka.com
Darmin Nasution
Nilai Tukar Rupiah
Rekomendasi
Rupiah Dibuka Tertekan, Tapi Peluang Penguatan Besar Dampak Data Pengangguran AS
Rupiah Tertekan di Tengah Penantian Cadangan Devisa Indonesia
Rupiah Perkasa Hari Ini, Ekonomi AS jadi Penolong
Inflasi PCE Amerika Serikat Merosot pada Mei Topang Rupiah Hari Ini 3 Juli 2024
Industri Konveksi Bertahan di Tengah Lesunya Nilai Tukar Rupiah
Rupiah Selasa Sore Ditutup KO dari Dolar AS, Ini Penyebabnya
Rupiah Loyo Lawan Dolar AS Dipicu Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS
Menunggu Data Inflasi, Rupiah Menguat Tipis
Aprindo Prediksi Rupiah Melemah Dongkrak Harga Barang di Ritel
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Persiapan Sampai Pengumuman Perhitungan Suara
Ramai Artis Masuk Bursa Pilkada 2024, Cara Pragmatis Raih Modal Sosial dan Kapital
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
Maju Pilkada, Sekda Kabupaten Tangerang Pamit Pensiun Dini
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Kementerian ESDM Buka Informasi Lowongan Kerja Energi Terbarukan Lewat Daring, Cek Linknya
Lowongan Kerja bagi Lulusan D3 dan S1, Simak Posisi dan Syaratnya
Platform Digital jadi Destinasi Favorit Pencari Kerja, Bantu Tekan Pengangguran
Populer
Anggaran Pendidikan 20% dari APBN Tersebar di Kementerian dan Lembaga, Jadi Tak Efisien
Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Rp 1.396.000 per Gram
Tingkatkan Komitmen Keterbukaan Informasi Publik, Jasa Marga Gelar Bimbingan Teknis dan Workshop Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024
Lowongan Kerja bagi Lulusan D3 dan S1, Simak Posisi dan Syaratnya
Siap-Siap Harga Emas Melonjak Lagi Minggu Ini, Beli atau Tahan?
Kurangi Pupuk Kimia, Geo Dipa Inovasi Pupuk Mineral Panas Bumi buat Petani Dieng
Gelombang Pertama ASN Pindah ke IKN Mulai September 2024, Siap-Siap!
Waspada Calo, Beli Tiket Penyeberangan Wajib via Aplikasi Ferizy
Jokowi Sebut Prabowo Bakal Jalankan Rekomendasi BPK soal APBN, Apa Itu?
Undang Justin Bieber di Pesta Pranikah, Anant Ambani Putra Orang Terkaya di Asia Rogoh Kocek Segini
Pegi Setiawan
Kejagung Soal Putusan Bebas Pegi Setiawan: Ada Prosedur Tidak Terpenuhi
Status Tersangka Pegi Setiawan dalam Kasus Vina Cirebon Batal Demi Hukum, Ini Respons Hotman Paris
DPR Minta Nama Baik Pegi Setiawan Dipulihkan Usai Status Tersangkanya Gugur
Polda Jabar Segera Jalankan Putusan Hakim PN Bandung: Bebaskan Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Segera Dibebaskan, Pengacara Akan Jemput ke Rutan Polda Jabar
Hakim Putuskan Pegi Setiawan Bebas, Polda Jabar Bakal Cari Pembunuh Vina Sebenarnya?
Berita Terkini
Kejagung Sita Rumah Harvey Moeis di Jakbar dan Jaksel Terkait Kasus Korupsi Timah
Jokowi Bersama Para Menteri Rapat Bahas Kebijakan HGBT
Kejagung Soal Putusan Bebas Pegi Setiawan: Ada Prosedur Tidak Terpenuhi
Status Tersangka Pegi Setiawan dalam Kasus Vina Cirebon Batal Demi Hukum, Ini Respons Hotman Paris
BNI Bakal Buka Cabang Baru di Sydney
7 Momen Baby Shower Shanju Istri Jonathan Christie Bareng Sahabat Eks JKT48
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kebakaran Rumah Wartawan di Karo, Kapolda Sumut Beberkan Fakta-Fakta
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
Jalani dengan Happy, Prilly Latuconsina Diet Apa Hingga Berhasil Turun 12 Kg?
Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Persiapan Sampai Pengumuman Perhitungan Suara
Tiba-Tiba Disuguhi Makanan saat Puasa Muharram, Apa yang Harus Dilakukan?
Spin-off Unit Usaha Syariah Tahun Depan, BTN Siapkan Dana Jumbo
Peruntungan Zodiak Aries di Tahun 2024: Peluang, Tantangan, dan Transformasi
Ramai Artis Masuk Bursa Pilkada 2024, Cara Pragmatis Raih Modal Sosial dan Kapital