, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat Indonesia untuk tidak lagi merasa minder. Sebab, saat ini Indonesia telah masuk dalam golongan negara besar dengan menjadi anggota G20.
"Yang perlu saya ingatkan, kita ini sudah masuk negara di G20. Artinya kita ini sudah masuk golongan negara besar, jangan lagi ada yang merasa inferior, merasa kita ini rendah," ujar dia di Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jakarta, Senin (12/2/2018).
Dia mengungkapkan, di antara negara di kawasan ASEAN, hanya Indonesia yang masuk dalam anggota G20.
Advertisement
Baca Juga
"Kita sudah masuk ke G20 tapi kita enggak merasa. Menjadi negara kecil saja. Di ASEAN yang masuk G20 kita saja. Negara gede kita ini. Jadi sekali lagi, untuk menunjukkan itu kita harus merasa besar," lanjut dia.
Karena telah menjadi negara yang besar, Indonesia tidak perlu meminta bantuan kepada negara lain. Justru, kata Jokowi, Indonesia yang seharusnya memberi bantuan kepada negara lain.
"Kita jangan lagi mencari-cari bantuan-bantuan. Kita itu seharusnya sudah harus membantu, membantu, membantu. Dibalik. Kita ini negara besar. Ekonomi kita juga pertumbuhannya juga baik. Mungkin juga di G20 nomor tiga atau nomor empat. PDB, GDP kita juga besar. Kalau kita masih merasa inferior juga ya bagaimana kita mau gagah," jelas dia.
Oleh sebab itu, Jokowi mengingatkan agar masyarakat tidak lagi minder. Masyarakat justru harusnya bangga terhadap negara sendiri.
"Kok masih merasa kecil. Memerlukan bantuan-bantuan. Ndak saya bilang. Kalau perlu kita bantu negara-negara yang memerlukan bantuan. Kita bantu. Kita datang. Kemarin negara-negara di Pasifik kita bantu. Jangan merasa negara kecil. Harus merasa negara gede," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pembangunan infrastruktur era Presiden Jokowi
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tata Kelola Keuangan RI Lebih Maju dari G20
![Menkeu Jelaskan Ekonomi Indonesia di Ajang Mandiri Investment Forum 2018](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ySGC8z7Lv_sHnLa4KH85Yi6Ngs0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1873592/original/057673800_1517981847-20180207-Menkeu-AY5.jpg)
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan pengelolaan keuangan Indonesia saat ini sudah maju dibandingkan dengan negara-negara maju yang tergabung dalam G-20.
Hal tersebut salah satunya ditandai dengan opini Wajar Tanpa Pengeculian (WTP) yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2016.
Sri Mulyani mengungkapkan, selama ini pemerintah telah berkomitmen dan terus mendorong budaya akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara dari seluruh pemangku kepentingan.
"Kami bersyukur atas sudah mulai munculnya nilai dan budaya akuntabilitas tersebut secara meluas di pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat di dalam sikapinya," ujar dia di Istana Negara, Jakarta, Kamis 14 September 2017.
Menurut dia, sejak 10 tahun terakhir, pemerintah berupaya untuk menyusun laporan keuangan sebagai bentuk akuntabilitas yang baik di dalam pengelolaan keuangan negara. Dan, baru pada 2016 untuk pertama kalinya laporan keuangan pemerintah pusat memperolah opini WTP.
"Dan opini itu memiliki arti. LKPP disajikan secara wajar atas aspek material sesuai standar akuntansi pemeirntahan. Terlaksananya sistem pengendalian internal yang efektif, dan laporan keuangan yang diungkapkan secara memadai dan telah dipenuhinya semua ketentuan yang berlaku," lanjut dia.
Sri Mulyani mengatakan, laporan keuangan pemerintah pusat juga telah disusun berdasar sistem akuntansi berbasis akrual dengan standar internasional.
"Ini artinya Indonesia telah menerapkan standar internasional, di mana laporan keuangan mampu menyajikan setiap kegiatan yang bisa dinilai dalam mata uang sehingga tingkat efesiensi dari setiap rupiah yang dikeluarkan negara dapat diperbandingkan dengan negara lain dari sisi efesiensi penggunaan anggaran negaranya," ungkap dia.
Dan lebih penting dari itu, lanjut dia, pengelolaan keuangan Indonesia sudah bisa menyamai bahkan melampaui pengelolaan keuangan di negara-negara dengan ekonomi yang maju. Budaya pengelolaan keuangan seperti ini tentunya harus terus dipertahankan agar uang yang dikeluarkan bisa lebih optimal untuk mendorong pembangunan.
"Kita telah sejajar bahkan lebih maju dari pengelolaan keuangan negara-negara G-20. Hal ini tentu akan ciptakan iklim usaha yang positif seiring meningkatnya kepercayaan publik dan internasional ke pemerintah Indonesia, termasuk para investor baik dari dalam dan luar negeri. Kondisi ini selanjutnya dapat mendorong percepatan pembangunan nasional terutama pada sektor prioritas," tandas dia.
Terkini Lainnya
Jokowi Minta Kementerian PUPR Revitalisasi Saribu Rumah Gadang
Bakal Jadi Pasar Terbesar Dunia, Jokowi Dorong Ekspor ke Afrika
Jokowi: Semua Tanah di Sumbar Sudah Bersertifikat pada 2023
Tata Kelola Keuangan RI Lebih Maju dari G20
Jokowi
G20
Anggota G20
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Pilkada 2024
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Populer
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Inflasi PCE Amerika Serikat Merosot pada Mei Topang Rupiah Hari Ini 3 Juli 2024
Target Buka 1.000 Kamar, Hotel Marriott International Sasar IKN
Jokowi Evaluasi Menkominfo Imbas PDN Diserang, Bakal Kena Copot?
Perbandingan Harga Pasar Maarten Paes vs Lionel Messi, Bakal Setim di MLS All-Star 2024
Indonesia dan Australia Garap Transisi Energi Bareng, mulai Hidrogen hingga Mineral Kritis
Proyek Jalan Trans Papua Hubungkan Mamberamo-Elelim Dimulai, Cita-Cita Pemerintah Era Soeharto Terwujud
Langkah BRI Wujudkan Indonesia Emas 2045, Lewat Pengusaha Muda BRILiaN 2024, Saatnya Daftar!
Sinergi Kilang Pertamina Plaju dan Pemprov Sumsel Bangun Taman Rawa di Kawasan Jakabaring, Tanam 55 Spesies Pohon Langka
Harga Pasar Maarten Paes Tak Main-Main, Perwakilan Indonesia di MLS All-Star Main Bareng Lionel Messi
Euro 2024
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Berita Terkini
Heru Budi Resmikan Program Perbaikan Rumah di Jakarta Barat, Dihadiri Aguan hingga Boy Thohir
Tamaris Infrastructure Milik Anthony Salim Ajukan Pinjaman Bank Rp 4,9 Triliun, Buat Apa?
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Ilmuwan Beberkan Alasan Ketika Seseorang Merinding
Perluas Pasar, BYD Langsung Bawa 5 Mobil Listrik ke Tunisia
Gears of War: E-Day, Game Prekuel Terbaru dari Seri Gears Diumumkan
Digulirkan Sejak 2027, Program Rantang Kasih Sasar 3 Ribu Lansia Sebatang Kara di Banyuwangi
6 Perjalanan Cinta Singkat Ayu Ting Ting dan Muhammad Fardhana, Batal Menikah
Manchester United Bakal Beri Kesempatan Kedua buat Bintang yang Performanya Memble Musim Lalu
2 Tahun Rehat, Penyanyi Aimi Terakawa Rilis Album LIVE IT NOW
Kolaborasi Qualcomm-Manchester United, Snapdragon Hiasi Seragam Baru Setan Merah
Tambah 9 Unit Pesawat di 2024, Garuda Indonesia Pede Cuan Rp 48 Triliun