Kehadiran mIRC memang menjadikan layanan chatting secara online semakin populer. Kesuksesan mIRC tak hanya terlihat dari jutaan pengguna, tetapi juga perubahan budaya yang berkembang di internet. Hal yang paling mudah dilihat adalah tren penggunaan bahasa slang di dunia maya.
Bahasa slang di internet ini banyak yang sebenarnya merupakan singkatan. Misalnya, "asl pls" untuk menanyakan usia (age), jenis kelamin (sex), dan lokasi (location) lawan bicara berada. Ini banyak digunakan di awal percakapan sebagai perkenalan. Ada juga kata seperti "brb" atau "be right back" yang berarti harus meninggalkan layar karena kepentingan lain di dunia nyata.
Tentu saja komunikasi via tulisan sering menyebabkan terjadinya salah paham. Dilansir dari laman LivingInternet.com, tak heran jika kemudian dibuat pemahaman etika umum yang disebut dengan "chatiquette" atau etika chat, yang merupakan variasi dari netiquette atau etika di internet.
Berbagai etika itu antara lain menghindari penggunaan huruf kapital di semua huruf yang ditulis. Karena ini menyimbolkan teriak dan dianggap tak sopan. Misalnya ketika Anda menulis: "TERSERAH", maka itu akan dianggap sebagai ungkapan kemarahan. Etika lainnya, biasakan mengucapkan selamat tinggal. Tentu saja ini penting karena ketika itu sulit untuk mengetahui apakah lawan bicara masih online, atau sudah offline dan meninggalkan chat room.
Berbasis Email
Banyaknya pengguna layanan chat tentu saja menjadikan perusahaan teknologi berlomba membuat layanan chat. Misalnya, American Online (AOL) mulai membuat layanan AOL Instant Messenger pada Mei 1997. Tapi layanan chat yang dianggap sukses adalah yang dihadirkan Yahoo pada 1998. Awalnya layanan itu bernama Yahoo Pager, tapi kemudian diganti dan populer dengan nama Yahoo Messenger.
Yahoo Messenger atau dikenal dengan YM merupakan platform yang awalnya dibuat terpisah dari layanan email. Pengguna perlu mengunduhnya terlebih dulu, dan bisa menikmati chat dengan identitas berbasis email di Yahoo atau Yahoo ID.
![](https://cdn-e.production.liputan6.static6.com/legacy-medias/201309/ym11.jpg)
YM juga populer di Indonesia, bahkan menjadi layanan chatting alternatif selain mIRC. Tapi berbeda dengan mIRC yang cenderung digunakan untuk main-main, pengguna YM di Indonesia lebih serius dalam menggunakan YM. Tentu saja, sebab YM menggunakan identitas berbasis email. Profil juga bisa dipersonalisasi lengkap dengan foto dan status.
Microsoft juga tak mau kalah dan menghadirkan Windows Live Messenger pada 1999. Platform ini dibuat untuk mendukung sistem operasi Windows, namun penggunaanya tak begitu populer di Indonesia dan kalah dari YM atau mIRC.
Pesaing berat YM baru muncul ketika Google membuat layanan chatting Google Talk pada 2005. Ketika GTalk diintegrasi dengan Gmail, Yahoo pun tak mau kalah dan mengintegrasi YM dengan Yahoo Mail.
Muncul Video Chat
Layanan chatting semakin berkembang dan tak hanya menghadirkan pesan teks semata. Teknologi audio chat kemudian berkembang setelah mengadopsi teknologi Voice over Internet Protocol (VoIP). Awalnya, VoIP sukses dimanfaatkan oleh aplikasi bernama Skype yang didirikan pada 2003 oleh Janus Friis dari Denmark dan Niklas Zennstrom dari Swedia. Tapi Skype tak hanya menyediakan layanan audio chat, melainkan juga chat melalui teks.
Tak hanya suara dan teks, Skype kemudian sukses menghadirkan layanan video chat dengan memanfaatkan web camera atau webcam. Dianggap memiliki potensi, Skype diakuisisi oleh perusahaan besar. Awalnya, Skype dibeli oleh eBay pada 2005. Tapi, dilansir dari situs Skype, Microsoft kemudian mengeluarkan dana hingga US$ 8,5 juta untuk menguasai layanan audio chat dan video chat itu pada 2011. Dengan membeli Skype, Microsoft pun 'mematikan' layanan chat MSN dan mengintegrasikannya dengan Skype.
![](https://cdn-e.production.liputan6.static6.com/legacy-medias/201309/skype.jpg)
Tentu saja Skype dianggap sebagai pesaing oleh layanan chat yang sudah muncul terlebih dulu. Yahoo pun tak mau kalah, lalu menghadirkan fitur audio chat dan video chat via YM.
Google juga tak mau kalah. Raksasa yang berawal dari mesin pencari itu kemudian mengembangkan Google Talk dengan membawa fitur audio chat dan video chat. Dengan integrasi ke Gmail, tentu saja ini menguntungkan pengguna layanan email milik Google tersebut. Karena dengan membuka Gmail, pengguna tak hanya bisa mengecek email, tapi juga bisa melakukan chatting teks, audio chat, bahkan video chat.
Tentu aplikasi chat tak hanya berkembang di desktop. Saat perangkat mobile semakin canggih, aplikasi chat pun ikut mengalami perkembangan. Salah satu yang populer adalah BlackBerry Messenger. Seperti apa? Ikuti terus episode berikutnya. (gal)
Bahasa slang di internet ini banyak yang sebenarnya merupakan singkatan. Misalnya, "asl pls" untuk menanyakan usia (age), jenis kelamin (sex), dan lokasi (location) lawan bicara berada. Ini banyak digunakan di awal percakapan sebagai perkenalan. Ada juga kata seperti "brb" atau "be right back" yang berarti harus meninggalkan layar karena kepentingan lain di dunia nyata.
Tentu saja komunikasi via tulisan sering menyebabkan terjadinya salah paham. Dilansir dari laman LivingInternet.com, tak heran jika kemudian dibuat pemahaman etika umum yang disebut dengan "chatiquette" atau etika chat, yang merupakan variasi dari netiquette atau etika di internet.
Berbagai etika itu antara lain menghindari penggunaan huruf kapital di semua huruf yang ditulis. Karena ini menyimbolkan teriak dan dianggap tak sopan. Misalnya ketika Anda menulis: "TERSERAH", maka itu akan dianggap sebagai ungkapan kemarahan. Etika lainnya, biasakan mengucapkan selamat tinggal. Tentu saja ini penting karena ketika itu sulit untuk mengetahui apakah lawan bicara masih online, atau sudah offline dan meninggalkan chat room.
Berbasis Email
Banyaknya pengguna layanan chat tentu saja menjadikan perusahaan teknologi berlomba membuat layanan chat. Misalnya, American Online (AOL) mulai membuat layanan AOL Instant Messenger pada Mei 1997. Tapi layanan chat yang dianggap sukses adalah yang dihadirkan Yahoo pada 1998. Awalnya layanan itu bernama Yahoo Pager, tapi kemudian diganti dan populer dengan nama Yahoo Messenger.
Yahoo Messenger atau dikenal dengan YM merupakan platform yang awalnya dibuat terpisah dari layanan email. Pengguna perlu mengunduhnya terlebih dulu, dan bisa menikmati chat dengan identitas berbasis email di Yahoo atau Yahoo ID.
![](https://cdn-e.production.liputan6.static6.com/legacy-medias/201309/ym11.jpg)
YM juga populer di Indonesia, bahkan menjadi layanan chatting alternatif selain mIRC. Tapi berbeda dengan mIRC yang cenderung digunakan untuk main-main, pengguna YM di Indonesia lebih serius dalam menggunakan YM. Tentu saja, sebab YM menggunakan identitas berbasis email. Profil juga bisa dipersonalisasi lengkap dengan foto dan status.
Microsoft juga tak mau kalah dan menghadirkan Windows Live Messenger pada 1999. Platform ini dibuat untuk mendukung sistem operasi Windows, namun penggunaanya tak begitu populer di Indonesia dan kalah dari YM atau mIRC.
Pesaing berat YM baru muncul ketika Google membuat layanan chatting Google Talk pada 2005. Ketika GTalk diintegrasi dengan Gmail, Yahoo pun tak mau kalah dan mengintegrasi YM dengan Yahoo Mail.
Muncul Video Chat
Layanan chatting semakin berkembang dan tak hanya menghadirkan pesan teks semata. Teknologi audio chat kemudian berkembang setelah mengadopsi teknologi Voice over Internet Protocol (VoIP). Awalnya, VoIP sukses dimanfaatkan oleh aplikasi bernama Skype yang didirikan pada 2003 oleh Janus Friis dari Denmark dan Niklas Zennstrom dari Swedia. Tapi Skype tak hanya menyediakan layanan audio chat, melainkan juga chat melalui teks.
Tak hanya suara dan teks, Skype kemudian sukses menghadirkan layanan video chat dengan memanfaatkan web camera atau webcam. Dianggap memiliki potensi, Skype diakuisisi oleh perusahaan besar. Awalnya, Skype dibeli oleh eBay pada 2005. Tapi, dilansir dari situs Skype, Microsoft kemudian mengeluarkan dana hingga US$ 8,5 juta untuk menguasai layanan audio chat dan video chat itu pada 2011. Dengan membeli Skype, Microsoft pun 'mematikan' layanan chat MSN dan mengintegrasikannya dengan Skype.
![](https://cdn-e.production.liputan6.static6.com/legacy-medias/201309/skype.jpg)
Tentu saja Skype dianggap sebagai pesaing oleh layanan chat yang sudah muncul terlebih dulu. Yahoo pun tak mau kalah, lalu menghadirkan fitur audio chat dan video chat via YM.
Google juga tak mau kalah. Raksasa yang berawal dari mesin pencari itu kemudian mengembangkan Google Talk dengan membawa fitur audio chat dan video chat. Dengan integrasi ke Gmail, tentu saja ini menguntungkan pengguna layanan email milik Google tersebut. Karena dengan membuka Gmail, pengguna tak hanya bisa mengecek email, tapi juga bisa melakukan chatting teks, audio chat, bahkan video chat.
Tentu aplikasi chat tak hanya berkembang di desktop. Saat perangkat mobile semakin canggih, aplikasi chat pun ikut mengalami perkembangan. Salah satu yang populer adalah BlackBerry Messenger. Seperti apa? Ikuti terus episode berikutnya. (gal)
Terkini Lainnya
Aplikasi Chatting
chatting
Tech Story
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Cara Bikin CV Anti Gagal dalam Hitungan Menit Pakai ChatGPT, Biar Gampang Cari Kerjaan
Populer
Cloudflare: DDoS di Industri Gaming Jadi Ancaman Terbanyak yang Targetkan Aplikasi Web
5 Kode Redeem Zenless Zone Zero Juli 2024, Jangan Sampai Ketinggalan!
WhatsApp Uji Coba Buat Avatar Digital Pakai AI, Ajak Pengguna Berkreasi
Nintendo Tutup Layanan Perbaikan Konsol Game Wii U, Ini Alasannya
Samsung Konfirmasi Galaxy AI Gratis hingga 2025, Siap Perkenalkan Format Berlangganan?
Ini 2 Ancaman Siber Mengerikan di OpenAI, Pengguna ChatGPT dalam Bahaya?
Hands-On Oppo A79 5G: Smartphone Ringan dengan Layar Besar dan Kamera 50MP
3 Kode Redeem Genshin Impact Terbaru 5 Juli 2024, 300 Primogems Gratis Siap Diklaim!
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
DPR Segera Panggil KPU RI, Komisi II: Tak Bisa Presentasi Sirekap, Batalin Aja
Hujan Guyur Jakarta Siang Ini, 5 RT Banjir
Kiprah Harashta Haifa Zahra di Miss Supranational 2024, Raih Predikat Finalis Berbakat Berkat Permainan Musik Kecapi
81 Apk Pinjol Ilegal yang Masih Aktif dan Harus Diwaspadai Bahayanya
Bank Sentral Rusia Akui Pakai Kripto Buat Hindari Sanksi Barat
Jangan Sampai Terlewat! Ini Amalan Sunnah Terbaik pada pada Malam dan Hari 1 Muharram
Hasil Pengukuran Serentak Intervensi Stunting: 5,8 Juta Balita Indonesia Alami Masalah Gizi
Saham Kripto Gagal Ambil Celah dari Reli Sektor Teknologi
Kedubes India Gandeng Rumania Luncurkan Jakarta Diplomatic Film Club, Jadi Wadah Unjuk Gigi Sinema Dunia
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Pemuda di Gresik Rekam Aksi Gantung Diri Melalui Handphone, Keluarga Menolak Autopsi
Penampakan Penemuan Lukisan Gua Tertua di Dunia, Ada di Indonesia
Antam Masuk BUMN dengan Laba Terbesar, Apa Strateginya?