, Jakarta - Twitter mendapatkan peringatan dari Komisioner Keamanan Online Australia (Australian eSafety Commissioner), Julie Inman Grant, untuk mengambil langkah nyata dalam membersihkan ujaran kebencian di platformnya.
Hal ini diumumkan sejak CEO Tesla Elon Musk membeli Twitter beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Mengutip Gizchina, Sabtu (24/6/2023), komisioner memberi waktu 28 hari kepada Twitter untuk merespon dan membersihkan ujaran kebencian di platform mereka. Jika perusahaan medsos ini tidak menaati permintaan tersebut dalam waktu yang diberikan, Twitter bakal menghadapi denda harian.
Advertisement
Permintaan komisioner keselamatan online Australia itu bermula dari banyaknya komplain mengenai ujaran kebencian di platform jejaring sosial, sepertiga di antaranya adalah di Twitter.
Peningkatan jumlah laporan hate speech datang seiring perusahaan memangkas jumlah staf mereka yang mengecek konten-konten di medsos.
Twitter juga disebutkan memulihkan ribuan akun yang sebelumnya diblokir dan ditangguhkan, termasuk 75 akun yang memiliki lebih dari sejuta followers.
Sebelumnya di bulan Januari 2023, Twitter memecat sejumlah pekerja yang bertugas memantau dan menangani ujaran kebencian di platformnya. Sejak itu, pengamat mencatat lonjakan tweet antisemit sebesar 105 persen sejak Elon Musk mengambil alih media sosial tersebut.
Mereka juga menunjukkan, komentar ujaran kebencian dari orang-orang yang membayar iklan Twitter meningkat hingga 50 persen.
Politikus Australia Michelle Rowland menyatakan keprihatinan atas penghentian kehadiran perusahaan di Australia, setelah perusahaan berlogo burung biru ini diambil alih oleh Elon Musk.
CEO Tesla Elon Musk, diketahui melakukan perjalanan ke China untuk menemui beberapa pejabat. Dalam pertemuan tersebut, Elon membahas bisnis Tesla dan bahayanya AI.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kalau Tak Bersihkan Hate Speech Bakal Kena Denda
![FOTO: Elon Musk Jadi Saksi Sidang Akuisisi SolarCity](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/xB2GHkEOQjG1abo4Q3JuGfW7AMs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3508689/original/070798000_1626139545-20210713-Elon-Musk-SolarCity-5.jpg)
Rowland mengatakan, pemerintah tidak mengesampingkan peraturan lebih dari perusahaan. Sekadar informasi, karyawan global Twitter dipangkas oleh Elon Musk dari yang semula 8.000 karyawan menjadi 1.500 saja.
Dengan hilangnya tim kepercayaan dan keamanan, Twitter juga memangkas semua staf bidang kebijakan publik di Australia.
Sementara itu, Julie Inman Grant belum lama ini mengirimkan surat peringatan legal kepada Twitter dengan 36 pertanyaan mendetail mengenai bagaimana kebijakan Twitter dalam menangani ujaran kebencian di platformnya.
Surat permintaan ini mengharuskan Twitter merespon seluruh pertanyaan. Perusahaan yang didirikan oleh Jack Dorsey cs ini pun hanya memiliki 28 hari untuk merespon, atau akan dijatuhi sanksi denda sebesar USD 476.000 atau Rp 7,1 Miliar per hari, untuk tiap keterlambatan.
Berikut sejumlah pertanyaan yang ditanyakan melalui permintaan legal tersebut:
- Bagaimana Twitter mengidentifikasi dan menghapus ujaran kebencian di platformnya
- Bagaimana Twitter menangani pelanggar yang berulang kali melakukan pelanggaran
- Bagaimana Twitter memastikan algoritmanya tidak mengamplifikasi ujaran kebencian dan hal negatif lainnya.
Twitter belum memberikan tanggapan atas hal ini.
Advertisement
Apa Dampaknya Bagi Twitter?
![Twitter App Logo](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/U-zFDu1JOr21886xIW9sE49xJF4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4164848/original/057876500_1663664626-jeremy-bezanger-Jm1YUfYjpHI-unsplash.jpg)
Bagi Twitter, legal notice ini berimplikasi jadi masalah besar bagi perusahaan. Pasalnya, Twitter menghadapi kritik keras terkait caranya menangani ujaran kebencian online.
Dengan pemberitahuan legal ini, jelas bahwa pemerintah menganggap masalah ujaran kebencian di dunia maya jadi hal yang sangat serius.
Itu sebabnya, Twitter harus menanggapi pemberitahuan tersebut dalam waktu 28 hari dan memberikan tanggapan faktual dan jujur atas semua pertanyaan. Jika mereka gagal memberikan tanggapan transparan, perusahaan pun bisa dijatuhi sanksi denda yang jumlahnya fantastis.
Kebijakan Twitter
Twitter sebenarnya memiliki kebijakan dalam mengatasi ujaran kebencian melalui Twitter Hateful Conduct Policy.
Kebijakan ini melarang serangan langsung terhadap orang berdasarkan ras, etnis, asal kebangsaan, kasta, orientasi seksual, gender, identitas gender, dan faktor lainnya.
Kebijakan Twitter Tangani Hate Speech
![Twitter](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/vwfMLvXpngp0kY_AE7S4TJ0ucFU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/984470/original/004692500_1441890240-Logo-Twitter-_about.twitter.com_-05.jpg)
Kebijakan tersebut juga melarang penargetan orang atau kelompok dengan konten yang merujuk pada bentuk kekerasan atau peristiwa kekerasan. Kebijakan Twitter juga menentang konten apa pun yang bertujuan melecehkan.
Selain itu, Twitter juga melarang penggunaan gambar atau simbol kebencian di gambar profil atau header.
Twitter juga tidak membenarkan penggunaan nama pengguna, nama tampilan, atau bio profil yang penuh kebencian. Dalam hal ini, kebencian mengacu pada menunjukkan kebencian terhadap seseorang, kelompok, atau kategori yang dilindungi.
Twitter menyebut, pihaknya meninjau dan mengambil tindakan terhadap laporan akun yang menargetkan orang atau kelompok dengan perilaku buruk apa pun.
Perusahaan mengklaim, mereka mengambil tindakan melalui cuitan atau pesan DM. Laporan Mashable menyebutkan, Twitter memiliki teknologi yang mendeteksi dan menghapus konten kebencian di platformnya.
![Infografis Tekno Google Twitter](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/i960khaX8_Fg5rMW0ecj8DIaKCI=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1093611/original/021842200_1450943376-Infografis_Tekno_Google_Twitter_2.jpg)
Terkini Lainnya
Kominfo Berantas 1,4 Juta Konten Negatif di X, Dua Kali Lipat dari Facebook dan Instagram
War Tiker Konser Bruno Mars Kurang Heboh, Warganet Sebut Lebih Susah Dapat Tiket Sheila On 7
Kominfo: Situs Elaelo Bukan Aplikasi Buatan Pemerintah
Kalau Tak Bersihkan Hate Speech Bakal Kena Denda
Apa Dampaknya Bagi Twitter?
Kebijakan Twitter
Kebijakan Twitter Tangani Hate Speech
Twitter
Elon Musk
Ujaran Kebencian
Ujaran Kebencian di twitter
Australia
Denda Twitter
hate speech
Rekomendasi
War Tiker Konser Bruno Mars Kurang Heboh, Warganet Sebut Lebih Susah Dapat Tiket Sheila On 7
Kominfo: Situs Elaelo Bukan Aplikasi Buatan Pemerintah
Elaelo Hilang dari Internet, Benarkah Medsos Pengganti X Twitter Buatan Pemerintah?
Selamat Idul Adha 2024 Trending di Indonesia: Warganet Ramaikan X Twitter dengan Semangat Kurban dan Silaturahmi
Kementerian Kominfo: X Bandel Izinkan Konten Dewasa, Siap Kena Blokir
X Kini Sembunyikan Tombol Likes, Tuai Pro Kontra Para Pengguna
Likes di Twitter Kini Private, Ini Fakta-faktanya
Elon Musk Bikin Kebijakan Baru Lagi di X atau Twitter, Tab Like Kini Disembunyikan
Viral Video Remaja SMPN 216 Jakarta Hina Anak Palestina di Restoran Cepat Saji, Warganet Geram!
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Cara Bikin CV Anti Gagal dalam Hitungan Menit Pakai ChatGPT, Biar Gampang Cari Kerjaan
Populer
Nintendo Tutup Layanan Perbaikan Konsol Game Wii U, Ini Alasannya
5 Kode Redeem Zenless Zone Zero Juli 2024, Jangan Sampai Ketinggalan!
WhatsApp Uji Coba Buat Avatar Digital Pakai AI, Ajak Pengguna Berkreasi
3 Kode Redeem Genshin Impact Terbaru 5 Juli 2024, 300 Primogems Gratis Siap Diklaim!
Ini 2 Ancaman Siber Mengerikan di OpenAI, Pengguna ChatGPT dalam Bahaya?
Cloudflare: DDoS di Industri Gaming Jadi Ancaman Terbanyak yang Targetkan Aplikasi Web
Samsung Konfirmasi Galaxy AI Gratis hingga 2025, Siap Perkenalkan Format Berlangganan?
HP Tahan Banting Oppo A3 Pro 5G Resmi Hadir di Pasar Indonesia
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Dalam 1 Bulan, 10 Juta Pengguna Kendaraan Terjaring Tilang Elektronik ETLE di Jakarta dan Sekitarnya
Presiden Kenya Minta Maaf atas Sikap Arogan Para Pejabat, Janji Akan Ambil Tindakan Melawan Kebrutalan Polisi
10 Ide Quality Time Bersama Anak yang Tidak Menguras Kantong
HP Tahan Banting Oppo A3 Pro 5G Resmi Hadir di Pasar Indonesia
Jersey Tim Indonesia di Olimpiade 2024 Tuai Pujian, Desiannya Ternyata Gratis
7 Potret Vicy Melanie Hamil Pertama Pamer Baby Bump, Kevin Aprilio Beri Pujian
Semua Mobil Baru di Eropa Wajib Dipasangi Pembatas Kecepatan Mulai 7 Juli 2024
Pesan Kapolda Metro Jaya pada Jajaran: Selalu Berikan Pelayanan Terbaik untuk Masyarakat
Mengintip Aquarium Pangandaran, Wisata Edukasi Cocok untuk Libur Sekolah
Pupuk Indonesia Siapkan 4.800 ton Pupuk Subsidi, Genjot Produktivitas Padi di Bone
Ayu Ting Ting Tenang Usai Kembalikan Seserahan: Alhamdulillah Nggak Ada Beban Lagi
Tugas Satgas BLBI Berburu Aset Obligor Diperpanjang hingga 2025, Ini Alasannya
Ini Alasan Pengacara Terdakwa Tol MBZ Berharap Agar Eks Dirut dan Ketua Panitia Lelang JJC Dituntut Bebas
DPR Segera Panggil KPU RI, Komisi II: Tak Bisa Presentasi Sirekap, Batalin Aja