, Jakarta - Fenomena api di bukit Menoreh yang terjadi pada Kamis malam, 30 September 2021, sempat menarik perhatian publik. Ketika itu, Menoreh mengeluarkan 'api' dengan warna kehijauan dan disebut mirip dengan aurora.
Terkait fenomena ini, peneliti Klimatologi pada Pusat Riset Sains dan Teknologi Atmosfer BRIN, Dr. Erma Yulihastin, mengatakan peristiwa itu sebagai langit glowing.
"Langit glowing dicirikan oleh warna kehijauan pada langit di malam hari yang terjadi karena keberadaan gelombang gravitasi atmosfer(atmospheric gravity wave) atau dikenal sebagai GGA," tutur Erma dalam siaran pers yang diterima, Senin (5/10/2021).
Advertisement
Adapun GGA merupakan gelombang gravitas yang terdapat di atmosfer dengan skala planet, yang dapat terbentuk karena suatu gangguan di atmosfer pada suatu lokasi tertentu. Kondisi ini mengganggu lapisan atmosfer dari permukaan hingga lapisan paling tinggi di atmosfer, seperti lapisan mesosfer.
"Gangguan di atmosfer permukan atau yang terjadi di lapisan troposfer yang diketahui dapat membangkitkan GGA adalah aktivitas konvektif yang menghasilkan awan konveksi yang tinggi (deep convection)," ujar Erma melanjutkan.
Baca Juga
Lebih lanjut Erma menjelaskan, salah satu laporan langit glowing sempat terjadi di Argentina. Saat ini, peristiwa GGA yang tampak kehijauan terjadi karena aktivitas badai skala meso yang terjadi sekitar 100 km dari tempat pengamatan fenomena tersebut.
Sementara peristiwa langit glowing yang terjadi di Menoreh, Erma mengatakan, berdasarkan pengamatan dari data Satellite-Based Disaster Early Warning System (SADEWA)-BRIN menunjukkan badai skala meso yang kuat dan meluas terbentuk di atas lautan berjarak sekitar 200 km dari lokasi, di Selat Karimata sebelah barat Kalimantan.
Menurutnya, badai skala meso tersebut bergerak sepanjang hari seperti pendulum. Awalnya, badai itu terbentuk di Sumatera pagi hari, lalu menuju timur ke arah Kalimantan melintasi laut Tiongkok Selatan hingga sore hari.
Lalu pada malam hari, badai ini bergerak kembali dari Kalimantan menuju laut dan menetap di sana hingga tengah malam. Aktivitas badai seperti pendulum ini yang kemungkinan menjadi pengganggu bagi lapisan atmosfer, sehingga terbentuk GGA sangat kuat dan penampakannya dapat dilihat di satu lokasi di Jawa Tengah.
"Pengamatan citra terhadap langit glowing ini seharusnya dapat dikumpulkan dari berbagai arah atau sudut sehingga membentuk citra langit glowing GGA yang lengkap, sebagaimana yang dilaporkan oleh Smith dkk. (2020) di Argentina," ujarnya menutup pernyataan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mengapa ke antariksa bila masih banyak persoalan di bumi? Itulah pertanyaan sebagian pihak merespons peluncuran sukses perusahaan antariksa swasta, Blue Origin dan Virgin Galactic, serta rencana peluncuran SpaceX. Tapi bagi yang mendukung, rintisan w...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ini Dua Syarat Pembangunan Bandara Antariksa di Indonesia
![Kepala BRIN](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/iK6UbScdFipAJLyOhq2VZNBw_VY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3585836/original/010736600_1632816660-kepala_brin_laksana_tri_handoko.jpg)
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menyebutkan ada dua syarat pembangunan bandara antariksa di Indonesia.
Menurutnya, kedua syarat yang dimaksud adalah kesiapan lahan dan investor. Pria yang karib disapa Handoko ini mengatakan, jika kedua syarat tersebut terpenuhi, BRIN akan memulai pembangunan roket pengorbit satelit.
Pasalnya, pembangunan bandara antariksa bersifat besar dan membutuhkan investasi modal serta melibatkan konsorsium penanaman modal yang besar.
“Kami akan bermitra dengan konsorsium swasta. Bandara ini nantinya bukan sekedar fasilitas negara untuk riset tetapi juga untuk bisnis peluncuran satelit,” kata Handoko, dikutip dari keterangan resmi Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Handoko mengakui, sudah ada beberapa konsorsium yang menyatakan minat untuk membiayai pembangunan bandara antariksa ini.
Namun karena sifatnya yang confidential atau rahasia, hal itu tidak dapat disebutkannya. Terlebih menurutnya, bisnis ini multinasional sehingga membutuhkan kerjasama internasional.
Lebih lanjut, Handoko mengatakan, posisi geografis Indonesia lebih menguntungkan untuk meluncurkan satelit.
Advertisement
Posisi Indonesia Menguntungkan untuk Peluncuran Satelit
“Ada potensi penghematan bahan bakar karena gravitasi di Indonesia lebih mendukung dan lebih menguntungkan daripada India. Indonesia berharap memiliki kemandirian dalam meluncurkan satelit untuk komunikasi, surveilans, mitigasi perubahan iklim, mitigasi bencana, dan sebagainya,” ujarnya.
Mengenai Space X yang dikabarkan pernah berkomunikasi dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN (yang sebelumnya adalah LAPAN) Erna Sri Adiningsih menegaskan bahwa komunikasi yang pernah berlangsung dengan Space X bukan dalam konteks pembangunan antariksa.
“Space X saat itu membantu memetakan lokasi penerbangan penumpang komersial antarbenua dengan menggunakan roket agar lebih hemat energi dan waktu dibandingkan jika menggunakan pesawat,” ujarnya.
Menurut Erna, sebelumnya LAPAN sudah melakukan studi feasibilitas pada lahan untuk kepentingan penelitian dan pengembangan di Biak.
(Dam/Isk)
Infografis Fenomena Super Snow Moon
![Infografis Fenomena Super Snow Moon](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/dqD0rjdmPX0tNQ9wTu9W2KBAo6s=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2733709/original/030834300_1550657920-Infografis_Fenomena_Super_Snow_Moon.jpg)
Terkini Lainnya
Tiket Wisata Antariksa Virgin Galactic, Berapa Harga dan Siapa Saja Peminatnya?
LAPAN Berencana Bangun Bandar Antariksa di Indonesia
Ini Dua Syarat Pembangunan Bandara Antariksa di Indonesia
Ini Dua Syarat Pembangunan Bandara Antariksa di Indonesia
Posisi Indonesia Menguntungkan untuk Peluncuran Satelit
Infografis Fenomena Super Snow Moon
Jawa Tengah
menoreh
Langit Glowing
Langit Glowing di Bukit Menoreh
Bukit Menoreh
Atmosfer
Berita Terkini
Langit Bercahaya
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Cara Bikin CV Anti Gagal dalam Hitungan Menit Pakai ChatGPT, Biar Gampang Cari Kerjaan
Populer
Pasar Tablet Ramai Bikin Poco Tergiur Boyong Poco Pad ke Indonesia
Google Pixel 9 Tinggalkan Sensor Lama, Beralih ke Sensor Sidik Jari Canggih ala Galaxy S24 Ultra!
OPPO Smartphone Keluaran Lama Tapi Masih Cukup Oke Dipakai Saat Ini, Apa Saja?
Galaxy Ring bakal Bawa Fitur Pelacakan Kesehatan Terkoneksi Samsung Health
Twilio Kena Serangan Siber, 33 Juta Nomor Telepon Pengguna Authy Dicuri Hacker!
Poco M6, HP Android Rp 1 Jutaan dengan Bodi Kaca dan Kamera 108MP
Top 3 Tekno: 33 Juta Nomor Ponsel Pengguna Authy Dicuri Hacker Jadi Sorotan
Prudential Indonesia Jamin Data Pribadi Nasabah Aman dari Hacker
Apple Pede iPhone 16 bakal Laris Manis, Target Penjualan 100 Juta Unit!
Lumix S9 Meluncur, Kamera Mirrorless Full-Frame Terkecil dan Teringan di Seri Lumix S
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Profil Keir Starmer, PM Inggris Baru Pengganti Rishi Sunak yang Punya Gelar 'Sir'
Menko Luhut Bongkar Isi Laut Indonesia: Mega Biodiversity dengan 8.500 Biota
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Menangis Saat Baca Pleidoi, SYL: Kesaksian dalam Sidang Bagai Guntur dan Petir
Bacaan Niat Puasa Daud, Tata Cara, dan Waktu Pelaksanaannya yang Perlu Diketahui
Potret Afgan Bareng Dita Secret Number dan Zayyan Xodiac, Sukses Konser di Seoul
Kronologi OJK Coba Selamatkan Kresna Life Sebelum Akhirnya Cabut Izin Usaha
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle Bakal Tayang di Bioskop sebagai Film Trilogi, Jadi Puncak Kisah Animenya
Saksikan FTV Kisah Nyata Sore Spesial di Indosiar, Jumat 5 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 16.00 WIB
5 Kode Redeem Zenless Zone Zero Juli 2024, Jangan Sampai Ketinggalan!