, Jakarta - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) beserta ilmuwan antariksa lainnya sering mengadakan penemuan ilmiah di antariksa yang menakjubkan.
Baca Juga
Advertisement
Penemuan NASA yang paling mencengangkan belum lama ini, adalah benda langit yang mirip Bumi dengan kandungan air dan potensi hidup manusia.
Temuan tersebut didasarkan dari data dari teleskop Kepler milik NASA, yang sudah tidak beroperasi sejak Oktober lalu.
Tak hanya itu saja, NASA dan ilmuwan lain juga mengungkap beberapa temuan baru dari luar angkasa. Berikut temuan-temuan terbarunya, sebagaimana dilansir Merdeka pada Rabu (27/2/2019).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
300.000 Galaksi Baru
![Ilustrasi Andromeda dan Galaksi Bima Sakti di langit malam](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/CVZ0mloyqU7hQTnTwrt23QXzv7s=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1307287/original/054362100_1470286381-20160804-Galaksi_Bima_Sakti.jpg)
Belum lama ini, 200 astronom internasional baru saja menemukan 300.000 galaksi yang belum dikenal di luar angkasa.
Laporan ini diungkap oleh Netherlands Institute for Radio Astronomy (ASTRON). Mereka menggunakan teleskop Low Frequency Array (LOFAR) untuk mendeteksi kehadiran galaksi ini.
Dengan memanfaatkan teleskop LOFAR, astronom mendeteksi adanya radiasi aneh yang diciptakan untuk memastikan kehadiran galaksi.
Radiasi aneh itu ternyata bisa memproduksi emisi radio yang dapat berpendar dalam jarak jutaan tahun cahaya.
Astronom menggunakan metode high throughput compute cluster (GRID) dan data yang dikumpulkan dari teleskop LOFAR untuk menciptakan foto galaksi baru ini dalam kualitas terbaik.
"Dengan observasi radio ini, kami bisa mendeteksi radiasi dari sebuah medium yang eksis di antara galaksi-galaksi, radiasi ini diciptakan dari turbulensi dan getaran energi," ujar Aman Wilber, salah satu astronom.
Advertisement
Kandungan Air di Bulan
![Bulan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/X3VQJdO_B_eqKdvUZviUkDlmW0M=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1658337/original/044049900_1500964594-bulan.jpg)
Ilmuwan NASA juga menemukan adanya kandungan air di permukaan Bulan.
Menurut mereka, hal ini terjadi karena adanya aliran partikel yang disebut "hembusan matahari" yang bergerak ke permukaan Bulan, dengan kecepatan 450 kilometer per detik (atau hampir 1 juta mil per jam). Inilah yang menyebabkan permukaan Bulan bisa menghasilkan air.
"Kami menganggap air sebagai senyawa khusus ini," kata William M. Farrell, seorang ahli fisika plasma di Pusat Penerbangan Antariksa Goddard Space NASA di Greenbelt, Maryland.
"Tapi inilah yang menakjubkan: setiap batu memiliki potensi untuk membuat air, terutama setelah disinari oleh angin matahari," tambahnya.
Fisikawan di Goddard, Orenthal James Tucker, mengatakan, saat NASA Bulan bisa menghasilkan air, akhirnya NASA punya tujuan mengirim manusia untuk membangun keberadaan permanen di sana.
"Kami mencoba mempelajari tentang dinamika pengangkutan sumber daya berharga seperti hidrogen (air) di sekitar permukaan bulan dan di seluruh atmosfernya, atau atmosfer yang sangat tipis, sehingga kami bisa tahu ke mana harus pergi untuk memanen sumber daya itu," kata Tucker.
Ada Objek Biru di Luar Angkasa
![Bintang](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Z2dcVjxJ9o4JTfTDF2JQzjgVWV8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2731967/original/069262500_1550543914-Bintang.jpg)
Awal tahun ini, NASA juga sempat mengabadikan foto objek berwarna biru terang di luar angkasa.
Foto memperlihatkan objek yang diduga kumpulan asap dari bintang newborn (baru lahir), memendarkan cahaya biru kegelapan.
Objek tersebut diyakini merupakan objek Herbig-Haro (HH 7-11) yang berlokasi di wilayah NGC 1333, yakni wilayah nebula yang dipenuhi gas dan debu, yang jaraknya sekitar 1.000 tahun cahaya dari Bumi.
Objek Herbig-Haro merupakan objek sementara yang memang lokasinya di dekat bintang newborn.
Mereka melesat dari bintang newborn dalam kecepatan 150.000 mil per jam, dan menghilang ke dalam kosmos dalam puluhan ribu tahun.
Menurut NASA, bintang newborn tersebut adalah bintang SVS 13. Adapun jarak antara Herbig-Haro dan SVS 13 sekitar 20.000 kali lebih jauh dari jarak Bumi dan Matahari.
Objek Herbig-Haro tercipta dari proses yang terbilang kompleks, di mana kumpulan gas yang terionisasi terhempas dari bintang newborn.
Gas ini dilempar ke awan-awan debu dan gas dalam kecepatan super, dan menciptakan pendaran berwarna biru kegelapan ke dalam kosmos.
Advertisement
Ungkap Misteri Luar Angkasa
![Galaksi Baru](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/rOEqvAA3nZfAFpZrgambaVhRiSw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2733315/original/018576700_1550641899-galaksi_baru.jpg)
NASA membuat misi luar angkasa yang ditujukan khusus untuk memahami asal mula kehidupan dan alam semesta.
Misi ini akan memanfaatkan teleskop baru yang diberi nama Spectro-Photometer for the History of the Univers, Epoch of Reionization dan Ices Explorer atau disingkat SPHEREx.
Rencananya, teleskop ini akan diluncurkan pada 2023. NASA sudah mengalokasikan dana sekitar US$ 242 untuk pengembangan proyek ini yang digunakan selama dua tahun, belum termasuk biaya peluncuran.
Nanti begitu SPHEREx mengorbit, satelit ini akan mengamati dan mengumpulkan data dari lebih 300 juta galaksi. Beberapa di antaranya bahkan memiliki jarak 10 miliar tahun cahaya dari Bumi.
Selain itu, satelit akan memantau 100 juta bintang di Tata Surya selama enam bulan.
SPEHEREx akan mengadaptasi teknologi dari satelit Bumi dan pesawat luar angkasa Mars untuk memantau langit.
Adapun tujuan utama dari teleskop luar angkasa ini adalah mencari air dan molekul organik yang ada di seluruh Bima Sakti.
Tidak hanya itu, satelit ini juga akan mencari bahan-bahan penyusun kehidupan di tempat bintang yang baru lahir, termasuk planet yang baru terbentuk.
"Misi ini akan mengumpulkan harta karun berupa data unik untuk para astronom. Satelit ini akan peta galaksi yang sebelumnya belum pernah diketahui, jadi mengandung sidik jari dari saat pertama dalam sejarah alam semesta," tutur Associate Administrator NASA Science Mission Thomas Zurbuchen.
Reporter: Fellyanda Suci Agiesta
Sumber: Merdeka.com
(Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Badan Antariksa Eropa atau European Space Agency (ESA) mengungkapkan rencananya membangun sebuah pangkalan manusia di Bulan. Pangkalan tersebut ke depan akan membantu manusia mengeksplorasi galaksi dan alam semesta.
Terkini Lainnya
Robot Luar Angkasa NASA Mulai Kumpulkan Sampel Asteroid Kuno
NASA Luncurkan Pesawat Luar Angkasa untuk Sentuh Matahari
Robot Luar Angkasa NASA Berhasil Masuk ke Orbit Asteroid Kuno
300.000 Galaksi Baru
Kandungan Air di Bulan
Ada Objek Biru di Luar Angkasa
Ungkap Misteri Luar Angkasa
NASA
Teknosains
Merdeka.com
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
Suka Traveling atau Kerja di Kafe, Yuk Mulai Waspada Internetan Pakai WiFi Publik
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Populer
Timnas Indonesia PUBG Mobile Siap Taklukkan IESF World Esports Championship 2024 Riyadh!
Ekstrem, Erick Thohir Pecahkan Kacang Walnut pakai HP Oppo A3 Pro 5G!
Intip Spesifikasi Realme 13 Pro Plus yang Memukau dan Bikin Heboh, Seperti Apa?
Apple Watch Series 10 Bakal Punya Lebih Besar, Mirip dengan Varian Ultra
LG Ajak Orang Indonesia Sebarkan Optimisme lewat Media Sosial
Apple Intelligence dan Siri Lebih Cerdas Akan Hadir di iOS 18.4 pada Musim Semi 2025
DANA Ikut Lakukan Kontrol Sosial yang Jadi Langkah Nyata Berantas Judi Online
Genshin Impact 4.8 Hadir! Debut Emilie Sang Pembuat Parfum dan Jelajahi Keajaiban Simulanka!
Oppo Reno 12 Series Siap Meluncur di Indonesia, Hadirkan Pengalaman AI Generatif
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Top 3 Berita Hari Ini: Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Adhi Karya Minta PMN Rp 2 Triliun Buat Garap Tol Joglosemar
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Jokowi Sebut Cuti Melahirkan 6 Bulan untuk Ibu Hamil Sangat Manusiawi
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon
Bos Hutama Karya: Korupsi Pengadaan Tanah Tak Gunakan Dana PMN
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Sebelum Peluru Maut Meletus, Anggota DPRD Lampung Sempat Lepaskan 7 Kali Tembakan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan