uefau17.com

Covid-19 Meningkat 200 Kasus Per Hari di Jatim, Surabaya Tertinggi - Surabaya

, Surabaya - Kasus Covid-19 di Provinsi Jawa Timur meningkat drastis. Jika sebelumnya naik 50 kasus per hari, kini meningkat 250 lebih dalam sehari.

"Sebelumnya kenaikannya 50 kasus per hari, per 24 April 2023 ini kenaikannya 200 kasus per hari. Memang pola yang sama kita amati dari tahun sebelumnya, di mana tingginya mobilitas masyarakat, di situ kasus meningkat," ujar Jubir Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Makhyan Jibril, Sabtu (6/5/2023).

Jibril mengatakan, berdasarkan data Satgas Covid-19 Jatim hingga Kamis, 4 Mei 2023, tercatat sebanyak 643.895 kasus konfirmasi positif covid-19 di Jatim dengan 1.228 kasus aktif. Angka itu lebih tinggi dari hari sebelumnya, 3 Mei 2023, yakni 643.569 kasus konfirmasi positif dengan 1.152 kasus aktif.

Sementara itu, lanjut Jibril, jumlah kasus harian mencapai 326 kasus per hari per 4 Mei, dengan 248 pasien sembuh, dan dua pasien meninggal dunia. Angka itu lebih tinggi dari 3 Mei, tercatat 325 kasus baru, dengan 252 pasien sembuh dan sembilan pasien meninggal dunia.

"Daerah tertinggi yakni Surabaya mencapai 114 kasus baru per 4 Mei, dan 91 kasus pada 3 Mei. Disusul Kabupaten Gresik 25 kasus baru, Sidoarjo dan Kota Malang masing-masing 22 kasus, Kabupaten Ngawi 20 kasus dan Kabupaten Kediri 16 kasus. Sedangkan daerah lainnya di bawah itu," ucapnya.

Mengantisipasi lonjakan kasus ini, RSUD dr. Soetomo Surabaya telah melakukan antisipasi, diantaranya menyiapkan ruangan perawatan dan ruangan operasi khusus pasien Covid, diantaranya 290 ruangan high care dan low care, serta 37 ruangan intensive care.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minimalisir Penularan

Selain itu pula, untuk meminimalisir penularan, seluruh pasien yang masuk ke RSUD dr. Soetomo Surabaya juga wajib menjalani screening melalui tes PCR. Pemprov Jatim juga mengimbau warga untuk tetap patuh protokol kesehatan.

"Hal yang terpenting adalah, kami imbau kepada masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan (prokes), khsususnya yang punya penyakit komorbid rentan terpapar covid-19, karena imunnya rendah," ujar Jibril. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat