, Surabaya - Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya menggelar pertemuan informal dan jajak dengar pendapat dengan puluhan mahasiswa asal Papua di ruang Proklamasi, Senin, 19 Agustus 2019.
Sebanyak 76 mahasiswa lama dan 22 mahasiswa baru tahun ajaran 2019 dari Papua, yang mengemban pendidikan di Kampus Unitomo Surabaya.
"Jaminan keamanan itu tugasnya polisi, kami akan koordinasi dengan kepolisian untuk memberikan rasa aman bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan," tutur Rektor Unitomo, Bachrul Amiq.
Advertisement
Baca Juga
Dia juga menjamin, mahasiswa Papua dapat menjalankan pendidikan dengan baik. "Kami jamin kalian bisa berkuliah di sini dengan aman,” kata dia.
Dia cukup prihatin ada kejadian yang berbau suku, agama, ras dan antargolongan (sara) di Surabaya, Jawa Timur sebagai kota multi etnis. Apalagi insiden terjadi saat masyarakat merayakan hari kemerdekaan. “Hal ini menjadi penting bagi kami karena jumlah mahasiswa Papua di Unitomo cukup banyak,” ujar dia.
Sementara itu, di tempat lain, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, seluruh mahasiswa Papua yang sedang studi di Jawa Timur akan terjaga keamanan dan terlindungi.
"Saya berharap bahwa mereka tetap bisa melanjutkan studinya dengan baik," tutur Khofifah, Senin, 19 Agustus 2019.
Khofifah Indar Parawansa meminta maaf atas insiden mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang hingga berbuntut panjang dengan adanya aksi Jayapura dan Manokwari.
Khofifah juga menyampaikan, ada informasi yang terkonfirmasi dari sejumlah elemen masyarakat, yang kemudian menimbulkan sensitivitas adalah ada kalimat - kalimat yang kurang sepantasnya itu terucap.
"Saya ingin menyampaikan bahwa itu sifatnya personal, itu tidak mewakili suara masyarakat Jawa Timur," kata Khofifah.
"Oleh karena itu saya ingin menyampaikan permohonan maaf atas nama masyarakat Jawa Timur. Sekali lagi itu tidak mewakili masyarakat Jawa Timur," ia menambahkan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta maaf terkait kerusuhan yang ada di Manokwari, Papua. Khofifah meminta maaf atas perkataan yang menyinggung perasaan masyarakat Papua.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Cerita Mahasiswa Unitomo Asal Papua, Surabaya Jadi Rumah Kedua
![(Foto: /Dian Kurniawan)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/VqeZqIU44BApEDyBiUNBWdZoVDU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2886811/original/022871800_1566279216-20_Agustus_2019-3-ok.jpg)
Sebelumnya, salah satu mahasiswa Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya asal Papua menceritakan terkait ada gejolak yang terjadi di Surabaya, Malang, Jawa Timur hingga Papua.
"Sebenarnya, Unitomo dan Surabaya, sudah saya anggap sebagai rumah kedua. Kami tetap semangat kuliah. Tapi, kami sedih ketika teman - teman kami diperlakukan seperti itu. Sedangkan sebenarnya masyarakat memperlakukan kami dengan baik,” tutur dia, Senin, 19 Agustus 2019.
Dia menceritakan, kisah hidupnya ketika memilih menempuh pendidikan di Unitomo. Bukan perkara yang mudah untuk sampai ke Surabaya, Jawa Timur.
Dirinya yang berasal dari Kampung Yaru, Distrik Aroba, Teluk Bintuni, Papua Barat harus menyeberangi lautan menggunakan long boat selama satu setengah jam dengan menggunakan kapal perintis menuju Kecamatan Babo. " Dari desa naik kapal kecil satu jam lalu kapal perintis selama 24 jam," kata dia.
Mahasiswa semester empat ini melanjutkan ceritanya, dari Kecamatan Babo, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan kapal perintis ke Sorong selama 21 jam lebih. “Dari Sorong ke Juanda selama 1 hari penuh. Kalau kapal 4 hari 4 malam,” ucapnya.
Dia tidak sendiri, banyak mahasiswa dari Papua juga mengalami perjuangan serupa. Para mahasiswa itu ke Surabaya untuk mencari ilmu agar bisa diterapkan saat pulang ke kampung halaman.
Dia mengaku, peristiwa di asrama Papua di Surabaya, secara tidak langsung telah mempengaruhi psikologisnya. "Kami sempat pulang saat kejadian tahun lalu selama satu bulan. Bersama teman - teman satu Kabupaten Teluk Bintuni, sekitar 15 orang," ujarnya.
Selama satu bulan, Amaris harus pulang untuk mencari rasa aman. Tentu saja ia banyak kehilangan materi pelajaran di kelas. Sampai informasi situasi kondusif turun dari rekan - rekannya.
"Lalu kami kembali lagi karena dapat informasi teman dan kondisi sudah aman. Sekarang terjadi lagi dan oran tua sudah siapkan tiket. Saya disuruh balik dulu," ucapnya.
Sementara itu, salah satu mahasiswa Unitomo asal Papua yang lainnya, Paniz Wenda menyayangkan insiden pengepungan asrama mahasiswa Papua.
"Papua merupakan bagian dari Indonesia. Di sana, warga pendatang dari Jawa maupun pulau lainnya mendapat perlakuan yang baik dan hidup berdampingan. Oleh karena itu, saya berharap warga Papua mendapat perlakuan yang sama di sini," kata dia.
Dia amat menyayangkan insiden memojokkan mahasiswa Papua. Meskipun Unitomo telah menjamin keamanan selama menempuh pendidikan, tidak demikian kondisi yang terjadi pada mahasiswa yang tinggal di asrama.
"Di lingkungan Unitomo kami aman dan nyaman, kami harap Unitomo terus netral dan aman. Belum cukup Indonesia dikatakan sebagai sebuah negara kepulauan tanpa wilayah timur seperti kami yang mencintai republik ini,” ujar mahasiswa semester akhir Fakultas Teknik Unitomo ini.
Terkini Lainnya
Usai Gejolak Manokwari, Pemprov Jatim Bakal Bangun Asrama Mahasiswa Nusantara
Gubernur Khofifah Nyanyikan 2 Lagu Daerah Papua Saat Cangkrukan
Risma Minta Maaf soal Insiden Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Cerita Mahasiswa Unitomo Asal Papua, Surabaya Jadi Rumah Kedua
Surabaya
Berita Surabaya
Papua
mahasiswa papua di surabaya
Surabaya Papua
Papua Surabaya
Universitas Dr Soetomo
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Jokowi Ajak Umat Islam Jadikan Momen Tahun Baru Islam untuk Meningkatkan Takwa
Survei Indikator: Kaesang Jadi Sosok Bacagub Terpopuler Kedua di Pilkada Jateng Setelah Raffi Ahmad
Buktikan Mutu, Politeknik Enjiniring Kementan Jalani Asesmen Lapang Akreditasi
Coklit Data Pemilih di Pilkada Banyuwangi 2024 Capai 50 Persen
Pemkab Banyuwangi Gelar E-Sports Competition, Total Hadiah Capai Rp30 Juta
8 Kelurahan di Kota Bengkulu Terendam Banjir Akibat Hujan Deras Sejak Jumat
Pencarian Korban Tanah Longsor di Dusun Sekorejo Blitar Diperpanjang Dua Hari
Satu Korban Longsor di Blitar Akhirnya Ditemukan Setelah 8 Hari Pencarian
Satpol PP Surabaya Gencarkan Patroli di Kota Lama Antisipasi Aksi Vandalisme dan Pencurian
Gunung Semeru Erupsi Lagi Minggu Pagi Ini, Tinggi Letusan Teramati hingga 1 Kilometer
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Peluang Pertumbuhan Kinerja Saham di Tengah Tantangan Harga Komoditas
Top 3: Hadiah Miss Supranational 2024, Gelar Baru Puteri Indonesia Harashta Haifa Zahra
Top 3 Islami: Mbah Moen Ungkap Keistimewaan Luar Biasa Muharram yang Jarang Diketahui
Samsung Ajak Fans ke Galaxy Experience Spaces, Berkenalan dengan Si Pintar Galaxy AI
Makan Sambil Berfoto Estetis di Restoran Serba Kapal di Tepi Sungai Mahakam Samarinda
Cuaca Hari Ini Senin 8 Juli 2024: Jakarta Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan
Gunung Ibu Masih Terus Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 1.000 Meter Senin Pagi 8 Juli 2024
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
Pemilik Rumah di Jakarta Wajib Tahu NJOPTKP, Apa Itu?
Pilih Kopi atau Teh di Pagi Hari? Ungkap Kepribadian Seseorang Lewat Minuman Favorit
Bikin Kesalahan Fatal di MotoGP Jerman 2024, Jorge Martin Angkat Bicara
3 Resep Bubur Suro, Hidangan Khas Tahun Baru Islam
Meneropong Prospek Emiten Nikel di Indonesia, Cerah atau Lesu?
Luncurkan Fitur Genjot Cuan untuk Trader Pro, Pintu Sasar Pertumbuhan Investor Kripto
Indahnya Telaga Sunyi, Tempat Wisata Alam Mempesona di Banyumas