uefau17.com

Kingdom of the Planet of the Apes Tayang, Desa Klan Eagle Mendadak Muncul di Sela Gedung Pencakar Langit Jakarta - ShowBiz

, Jakarta Jangan kaget melihat sulur-sulur tanaman den pepohonan mendadak muncul di belantara hutan beton di Jakarta. Ini berkaitan dengan perilisan film Hollywood Kingdom of the Planet of the Apes yang baru tayang pada Rabu (8/5/2024) kemarin.

Berkolaborasi dengan Jakarta Xperience Board (JXB), 20th Century Studios menghadirkan instalasi spesial yang terinspirasi dari kisah dan karakter Kingdom of the Planet of the Apes.

Dalam keterangan tertulis yang diterima , ada tiga spot foto yang menampilkan karakter Noa, Proximus, juga instalasi teleskop interaktif di JPO Phinisi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

Sementara itu bergeser sedikit ke Atrium Pacific Place Mall, Jakarta, ada satu kegiatan gratis yang bisa dilakukan mulai 8 Mei hingga 2 Juni 2024 dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Yakni wahana escape room yang terinspirasi dari petualangan Noa dalam kisah Kingdom of the Planet of the Apes.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Escape Room

Escape room yang berkolaborasi dengan Dreamella Project ini terbagi menjadi empat bagian utama.

Pengunjung akan dihadapkan pada rintangan - rintangan untuk menyelesaikan satu misi, yaitu mengembalikan telur elang milik Noa ke tempat yang seharusnya. Ruangannya terdiri dari Nest Hunt Room, Mirror Maze Room, Abandoned Library Room, dan The Observatorium.

3 dari 4 halaman

Sinopsis Kingdom of The Planet of the Apes

Film Kingdom of the Planet of the Apes sendiri terjadi beberapa dekade setelah masa kepemimpinan Caesar. Manusia hidup dalam bayang-bayang dan spesies kera, dan harus berhadapan dengan pemimpin tirani yang berupaya untuk membangun kerajaan barunya.

Sesosok kera muda bernama Noa (Owen Teague) yang berasal dari klan Eagle, berupaya untuk melawan kekejaman yang terjadi.

4 dari 4 halaman

Cerita Era Baru

Untuk mencapai tujuannya ini, Noa mesti mengarungi sebuah petualangan berbahaya. Dalam perjalanannya, ia mempertanyakan kembali masa lalu yang ia ketahui, serta membuat keputusan penting yang akan mempengaruhi kehidupan manusia dan kera ke depannya.

“Kita berada di alam semesta yang sama, tetapi ini benar-benar sebuah cerita tentang era yang baru dari film ikonis ini” jelas sutradara Wes Ball.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat