Nagaswara Luncurkan Nagadigit, Dukung dan Lindungi Musisi Perkenalkan Karyanya Lewat YouTube

, Jakarta Sebagai major label Nagaswara melakukan terobosan untuk terus bertahan di industri musik Tanah Air dan bisa bersaing dengan label rekaman lain. Nagaswara menyadari 2022 merupakan tahun kolaborasi, dimana semua sektor bidang usaha tidak lagi bisa berjalan sendiri-sendiri atau menjadi pemain tunggal.

Salah satu terobosan yang dilakukan Nagaswara adalah meluncurkan Nagadigit. Nagadigit bertujuan untuk mendukung para musisi untuk mengenalkan karya melalui YouTube.

Nagadigit adalah jaringan multi channel yang berafiliasi dengan memberikan layanan pengembangan penonton, pemrograman konten, kolaborasi kreator hingga manajemen hak digital.

"Jadi Nagadigit upaya kami membantu para musisi untuk memperkenalkan karyanya lewat YouTube, dengan begitu para musisi tidak sekadar mempopulerkan lagunya tapi juga mendapatkan income," ujar Rahayu Kertawiguna, CEO Nagaswara Music saat peluncuran Nagadigit di Hotel Yello Manggarai, Jakarta Selatan, Jumat (24/6/2022).

"Musisi yang tergabung dalam Nagadigit bisa mendapatkan sejumlah keuntungan. Salah satu yang menarik adalah dalam memproduksi sebuah lagu," tambah Rahayu.

Pihak Nagaswara sendiri bukan mempermasalahkan tuntutan uangnya, namun ingin melindungi hak cipta. Mengutip dari website resmi PN Jakarta Pusat, Nagaswara menuntut keluarga Gen Halilintar untuk membayar atas dugaan pelanggaran hak cipta dengan total ...

2 dari 4 halaman

Perlindungan

Pihak Nagaswara saat menyampaikan keterangan di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/5/2022) terkait gugatan kepada Gen Halilintar. (Foto IST via Nagaswara)

Sementara itu Bimas Nurcahya dari Pragita Wibawa Pustaka menjelaskan, perlindungan dalam sistem Youtube/Google Inc. yang terbagi menjadi dua aspek.

"Pertama, perlindungan Lagu dalam bentuk ciptaan aslinya (notasi/komposisi asli) dilindungi oleh publisher/penerbit musik melalui Content Management System (CMS) Publishing. Saat ini CMS Publishing Pragita Prabawa Pustaka adalah salah satu CMS terkuat di Indonesia, " ujar Bimas Nurcahya di tempat yang sama.

"Pragita Wibawa Pustaka menaungi pencipta-pencipta seperti Denny Caknan, Ndarboy Genk, Fahmi Sahab dan lain-lain," tambahnya.

Untuk perlindungan kedua, Lagu ketika sudah diproduksi (Master), yaitu dalam bentuk Content dalam Youtube, dilakukan melalui CMS/Content-ID Nagadigit.

3 dari 4 halaman

Kolaborasi

Denny Caknan. (Foto: Dok. Instagram @denny_caknan)

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kolaboraksi antara Nagaswara, Pragita dan CSI dalam Nagadigit ini menghasilkan suatu perlindungan yang sifatnya lebih menyeluruh jika dibandingkan kompetitor lain.

Bukan hanya pengalaman Nagaswara dalam mengelola ratusan artis dan puluhan ribu Content, pengetahuan dan pengalaman Pragita dalam bidang hukum Hak Cipta Musik juga ikut membantu para pemilik Channel atau Content kreator untuk berkreasi dengan rasa aman.

4 dari 4 halaman

Banyak Artis

Sebagai informasi, ada banyak penyanyi ternama yang berada di naungan Nagaswara. Di antaranya Denny Caknan, Tri Suaka, Ndarboy Genk hingga Happy Asmara dan masih banyak lagi.

"Saya merasakan manfaat bergabung dengan Nagadigit, selain lagu saya dikenal luas. Saya juga mendapat income," kata Fitri Carlina dengan senyum semringah.

Tim Nagadigit melakukan langkah aktualisasi ke dalam sebuah sistem dengan menggandeng perusahaan teknologi Cerdas Solusi Indonesia (CSI) sebagai sebuah perusahaan IT yang yang sudah berpengalaman dalam proyek-proyek pemerintahan seperti dengan Direktorat Perpajakan, BPJS Kesehatan, PERURI, KAI, dll.

Saat ini Multi Channel Network serupa telah ada beberapa di Indonesia, namun Nagadigit hadir menawarkan kemudahan-kemudahan serta benefit lebih.

Nagadigit hadir mengusung tema “Music For The Future” dengan harapan dapat membentuk ekosistem industri musik baru yang inovatif, kreatif dan fair dari sisi pembagian hasil kepada pemilik konten, pencipta lagu, publisher, label dan semua yang terlibat.