, Jakarta - Bursa Saham di kawasan Asia Pasifik atau sering disebut bursa Asia bergerak beragam pada pembukaan perdagangan hari Selasa ini. Angka inflasi jepang untuk bulan Februari lebih tinggi dari perkiraan.
Tingkat inflasi korporasi Jepang pada Februari naik menjadi 0,6% mengalahkan ekspektasi para analis dan ekonom yang memperkirakan bakal di angka 0,5%. Angka inflasi jepang Februari ini juga naik jika dibandingkan dengan Januari yang tercatat 0,2%.
Baca Juga
Angka inflasi yang cukup tinggi juga dapat membuka jalan bagi Bank of Japan untuk menaikkan suku bunga lebih cepat, yang akan membebani pasar ekuitas Jepang.
Advertisement
Mengutip CNBC, Selasa (12/3/2024), indeks Nikkei 225 Jepang tergelincir untuk hari kedua berturut-turut, kehilangan 1,12%. Sedangkan indeks Topix turun 1,37%.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 rebound dan naik 0,26% pada awal perdagangan.
Kospi Korea Selatan juga kembali menguat, diperdagangkan naik 0,18%, sementara saham berkapitalisasi kecil Kosdaq naik 0,55%.
Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong tampaknya akan melanjutkan kenaikannya, dengan kontrak berjangka di 16.700, menunjukkan pembukaan yang lebih kuat dibandingkan penutupan Hang Seng sebelumnya yang ada di 16.587.57.
Investor juga akan mencermati angka inflasi di India dan AS pada Selasa malam, yang dapat memberikan petunjuk kapan Federal Reserve akan menurunkan suku bunganya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Wall Street
![Wall Street](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/4WOtiXHwdOxwFCvVbTHL_RxwzB0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4216934/original/094233100_1667793288-Wall-Street-3.jpg)
Wall Street tertekan pada perdagangan Senin. indeks S&P 500 tertekan karena reli saham-saham utama telah mereda
Mengutip CNBC, Selasa (12/3/2024), S&P 500 tergelincir 0,11% menjadi 5.117,94. Nasdaq turun 0,41% menjadi 16.019,27, karena saham teknologi mengalami kesulitan. Keduanya mengalami sesi negatif kedua berturut-turut.
Indeks Dow Jones melawan tren, menambahkan 46,97 poin, atau 0,12% menjadi berakhir pada 38.769,66.
saham teknologi informasi Super Micro Computer turun lebih dari 5%, sementara pembuat chip Nvidia turun 2%. Keduanya terpukul ketika investor mempertanyakan apakah saham-saham yang terkait dengan kecerdasan buatan memiliki lebih banyak ruang untuk mengejar reli besar-besaran.
Saham Meta juga mengalami kesulitan, dengan perusahaan induk Facebook anjlok 4,4%. Di luar teknologi, saham farmasi Eli Lilly turun lebih dari 3%.
Penurunan bursa saham Amerika Serikat ini terjadi ketika pelaku pasar tengah memanti indeks harga konsumen bulan Februari yang akan dirilis pada hari Selasa.
Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan CPI akan naik 0,4% antara bulan Januari dan Februari dan 3,1% secara tahunan.
Tidak termasuk harga pangan dan energi yang berfluktuasi, inflasi inti diperkirakan akan meningkat 0,3% dalam sebulan dan 3,7% dalam setahun.
Terkini Lainnya
Mengekor Wall Street, Bursa Asia Dibuka Cerah
Produsen Sprei dan Bed Cover Soraya Berjaya Indonesia Listing Hari Ini, Rabu 3 Juli 2024
IHSG Berpeluang Rawan Koreksi, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 3 Juli 2024
Wall Street
Saham
Jepang
Bursa
Bursa Asia
Nikkei
Rekomendasi
Produsen Sprei dan Bed Cover Soraya Berjaya Indonesia Listing Hari Ini, Rabu 3 Juli 2024
IHSG Berpeluang Rawan Koreksi, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 3 Juli 2024
Sarana Menara Nusantara Rampungkan Akuisisi 90 % Saham IBST
IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Saham TINS Menghijau
Gajah Tunggal Bakal Tebar Dividen Rp 50 per Saham, Cek Jadwalnya
Bursa Gembok 53 Emiten yang Belum Setor Laporan Keuangan 2023
Informasi Teknologi Indonesia Perluas Portofolio Klien di Bidang Kripto
Bursa Gembok Sementara Saham TOYS, Ini Alasannya
Daftar Saham yang Bisa Diborong Hari Ini Kalau Mau Dapat Kucuran Dividen
TOPIK POPULER
Live Streaming
Pencadangan Data Pasca Serangan Ransomeware, Kesiapan atau Keterlambatan?
Populer
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah
Gajah Tunggal Bakal Tebar Dividen Rp 50 per Saham, Cek Jadwalnya
IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Saham TINS Menghijau
Bayan Resources Tebar Dividen Rp 4,92 Triliun, Catat Tanggalnya
Berkat Pocong Gundul, MD Entertainment Mau Sebar Dividen Rp 25 per Saham
Mengekor Wall Street, Bursa Asia Dibuka Cerah
Informasi Teknologi Indonesia Perluas Portofolio Klien di Bidang Kripto
Bursa Gembok Sementara Saham TOYS, Ini Alasannya
Nusantara Infrastructure Kelola Tol Trans Jawa
Sarana Menara Nusantara Rampungkan Akuisisi 90 % Saham IBST
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Berita Terkini
Haji Thoriq Jadi Meme di Mana-Mana, Thariq Halilintar Siapkan Umrah Gratis bagi Orang Terkreatif
Pekerja Tekstil yang Dipecat Tak Dapat Jaminan Kehilangan Pekerjaan, DPR Minta BPJS Telusuri
7 Khasiat Torpedo Sapi yang Jarang Diketahui, Tak Kalah dari Torpedo Kambing
3 Doa Pembuka Pintu Rezeki Secepat Kilat dan Pelunas Utang dari Imam Nawawi
iPhone 16 Pro Max akan Dilengkapi Baterai Berkapasitas Besar, Fans Apple Antusias!
Rekomendasi Set Top Box untuk TV Tabung Bersertifikat Kominfo, Simak Cara Memasangnya
Harga Emas Antam Turun Tipis Hari Ini, Cek Rinciannya
Zonasi Penjualan Rokok di RPP Kesehatan, Paguyuban Pedagang Madura: Bukti Pemerintah Tak Peka
Sempat Dikira Kambing, Korban Tewas Kebakaran SPBU di Pati Ternyata Sopir Espass
Kecelakaan Pesawat Jet Militer Subsonik Su-25 Georgia Saat Latihan, Pilot Tewas
Terlihat Sepele, Ternyata Paparan Cahaya Sepanjang Hari Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mental Anda
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Seorang Jemaah Haji Pasuruan Meninggal di Jedah Usai Terjatuh di Kamar Mandi
Infografis Pasca-Serangan Ransomware ke PDN, Kementerian dan Lembaga Negara Wajib Cadangkan Data