, Hong Kong - Bursa saham China cenderung lesu pada pekan ini. Hal itu terjadi di tengah upaya yang dilakukan pemerintah China untuk meningkatkan kepercayaan terhadap perekonomian dan membendung pasar saham yang lesu.
Bursa saham China yang lesu telah menyusutkan kapitalisasi pasar USD 6 triliun dalam tiga tiga tahun, seiring investor keluar dari pasar saham.
Baca Juga
Dikutip dari CNN, indeks Shanghai melemah 6,2 persen, dan alami koreksi mingguan terbesar sejak Oktober 2018. Sedangkan indeks Shenzhen terpangkas 8,1 persen, penurunan terbesar dalam tiga tahun. Indeks tersebut masing-masing telah merosot lebih dari 8 persen dan 15 persen sejak awal tahun.
Advertisement
Indeks saham blue chip CSI 300 China yang terdiri dari 300 saham utama yang terdaftar di Shanghai dan Shenzhen mersoto 4,6 persen, dan catat kinerja mingguan terburuk sejak Oktober 2022. Indeks saham tersebut melemah 7 persen pada 2024.
Sejumlah tantangan dihadapi China antara lain penurunan sektor properti, tingginya angka pengangguran di kalangan generasi muda, deflasi dan turunnya angka kelahiran dengan cepat.
Bahkan Dana Moneter Internasional atau the International Monetary Fund (IMF) prediksi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) China akan melambat menjadi 4,6 persen pada tahun ini, dari 5,2 persen pada 2023, salah satu kinerja terlemah dalam beberapa dekade, dan terus menurun menjadi 3,5 persen pada 2028.
Pada awal pekan ini, sentimen yang bayangi pasar saham China dimulai dengan pengadilan Hong Kong yang memerintahkan likuidasi Evergrande, pengembang yang menjadi salah satu penyebab krisis real estate.
Namun, keputusan Pengadilan Hong Kong itu menimbulkan pertanyaan mengenai masa depan bisnis yang berkembang pesat dan pengembang yang bangkrut lainnya
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Gagal Meyakinkan
![Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/DgNZSfJ_xThvpdjjcNIQzNSStFM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1694576/original/098412300_1503994463-20170829-Saham-Akibat-Rudal-Korut-AP3.jpg)
Pekan lalu, Bank Sentral China dan Pemerintah China umumkan akan perluas akses terhadap pinjaman bank komersial untuk pengembang properti.
"Kebijakan-kebijakan ini menunjukkan pengembang yang lebih sehat dapat mengharapkan peningkatan pendanaan tahun ini, sementara mereka yang kesulitan melunasi utangnya kemungkinan besar akan memilih Evergrande,” ujar Ekonom Enodo Economics, Daiana Choyleva.
Langkah ini adalah yang terbaru dari serangkaian inisiatif untuk mencoba meningkatkan kepercayaan yang mencakup janji lebih membuka industri keuangan China senilai USD 64 triliun kepada investor asing dan memperhitungkan pergerakan harga saham ketika evaluasi kinerja pimpinan perusahaan milik negara.
Langkah-langkah baru ini sempat mengembalikan ketenangan di kalangan investor pekan lalu, tetapi mereka jelas masih khawatir terhadap arah ekonomi China.
Advertisement
IMF Prediksi Permintaan Perumahan Baru di China Bakal Turun 50%
![Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ZPYC6WQjB5uOAIP5DR6wQFvbhCo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2704247/original/044238300_1547530681-Bendera_China.jpg)
Sebelumnya diberitakan, laporan terbaru Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) menyebutkan, permintaan perumahan baru di China akan turun sekitar 50 persen untuk dekade berikutnya.
Hal itu dinilai akan membuat sulit China untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Laporan tersebut selesai pada akhir Desember, dirilis Jumat, 2 Februari 2024, demikian dikutip dari CNBC.
IMF prediksi permintaan mendasar untuk perumahan baru di China akan turun 35 persen-55 persen seiring penurunan jumlah rumah tangga baru di perkoraan dan banyaknya inventaris properti yang belum selesai atau kosong.
"Melambatnya permintaan perumahan baru akan mempersulit penyerapan kelebihan persediaan, memperpanjang penyesuaian dalam jangka menengah dan bebani pertumbuhan,” demikian disebutkan dalam laporan itu.
Sektor real estate dan industri terkait menyumbang sekitar seperempat produk domestik bruto (PDB) China. Pasar properti terbaru yang menurun terjadi setelah tindakan keras China pada 2020 terhadap tingginya ketergantungan pengembang pada utang untuk bertumbuh.
Perwakilan China untuk IMF, Zhengxin Zhang menuturkan, prediksi penurunan rumah baru sebesar 50 persen melebih-lebihkan kemungkinan penurunan pasar.
Zhang menuturkan, permintaan perumahan di China akan tetap besar dan dukungan kebijakan akan mulai diberikan bertahap.
"Oleh karena itu, penurunan permintaan perumahan secara signifikan sangat kecil kemungkinannya terjadi,” tutur dia.
Laporan IMF membandingkan permintaan perumahan dan permulaan perumahan baru dari periode 2012-2021 dengan prediksi untuk 2024-2033.
Sektor real estate China tumbuh pesat selama beberapa dekade terakhir, mendorong pihak berwenang untuk memperingatkan agar tidak bertaruh pada lonjakan harga dan menekankan rumah adalah tempat tinggal bukan untuk spekulasi.
Sektor Properti China Hadapi Masalah
![Ilustrasi bendera Republik Rakyat China (AP/Mark Schiefelbein)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Lr94hLWOYP60BGlTpGOngFGuff4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2557550/original/081162600_1545966896-China.jpg)
IMF menunjukkan pada 2010-an, porsi investasi perumahan terhadap PDB di China mendekati atau di atas tingkat puncak booming properti di negara-negara lain pada masa lalu.
"Koreksi besar di pasar properti, menyusul upaya pemerintah untuk menahan leverage pada 2020-2021, merupakan hal yang wajar dan perlu dilanjutkan,” demikian disebutkan dalam laporan IMF.
Sektor properti di China juga hadapi masalah. Tiga tahun terakhir terlihat pengembang yang memiliki utang jumbo yakni Evergrande hingga Country Garden gagal bayar utang dalam dolar Amerika Serikat yang dipegang oleh investor luar negeri. Pekan ini, pengadilan Hong Kong memerintahkan Evergrande untuk dilikuidasi.
Sejak akhir 2022, otoritas China telah mengambil langkah-langkah untuk meringankan pembatasan pembiayaan bagi pengembang dan pembeli rumah baru. Namun, upaya pemerintah pusat dan daerah mendukung sektor real estate belum signifikan menghentikan penurunan yang lebih luas di sektor ini.
"Penting bagi pemerintah pusat untuk memberikan peningkatan pembiayaan untuk menyelesaikan perumahan pra-penjualan yang belum selesai,” ujar Mission Chief for China, Asia, and Pacific Department IMF, Jain-Chandra.
Ia menambahkan, hal itu merupakan faktor lain yang hambat kepercayaan pasar. Kepercayaan konsumen menurun di tengah ketidakpastian pendapatan ke depan. Bursa saham China juga merosot sepanjang 2024.
![Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/46wVw5JW8j1h6fzStswG-ag3rZY=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4059789/original/066135300_1655813997-Infografis_SQ_Bank_Dunia_Proyeksi_Pertumbuhan_Ekonomi_Global_Bakal_Terjun_Bebas.jpg)
Terkini Lainnya
MIND ID Genggam Saham Mayoritas Vale Indonesia, Dapat Hak Beli Bijih Nikel Mulai 2026
Pendapatan Real Estate Lippo Karawaci Naik 50% di Kuartal I 2024
Pelindo Bakal Lepas 65% Saham Tol Cibitung-Cilincing
Gagal Meyakinkan
IMF Prediksi Permintaan Perumahan Baru di China Bakal Turun 50%
Sektor Properti China Hadapi Masalah
Saham
China
Pengangguran
Bursa Saham China
sektor properti
Evergrande
Rekomendasi
Pendapatan Real Estate Lippo Karawaci Naik 50% di Kuartal I 2024
Pelindo Bakal Lepas 65% Saham Tol Cibitung-Cilincing
Pengelola KFC Ambil Bagian Saham Jagonya Ayam Senilai Rp 160,42 Miliar
Direktur Utama dan Komisaris Amman Mineral Beli Saham AMMN, Segini Nilainya
Bursa Incar IPO Perusahaan Mercusuar dengan Aset di Atas Rp 3 Triliun
Melantai Perdana di BEI, Saham Soraya Berjaya Indonesia Melenggang di Zona Hijau
IHSG Dibuka Perkasa, Sektor Saham Transportasi Menjulang Tinggi
Mengekor Wall Street, Bursa Asia Dibuka Cerah
Produsen Sprei dan Bed Cover Soraya Berjaya Indonesia Listing Hari Ini, Rabu 3 Juli 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
Populer
Pengelola KFC Ambil Bagian Saham Jagonya Ayam Senilai Rp 160,42 Miliar
Sarana Menara Nusantara Rampungkan Akuisisi 90% Saham IBST
Bursa Incar IPO Perusahaan Mercusuar dengan Aset di Atas Rp 3 Triliun
Produsen Sprei dan Bed Cover Soraya Berjaya Indonesia Listing Hari Ini, Rabu 3 Juli 2024
Direktur Utama dan Komisaris Amman Mineral Beli Saham AMMN, Segini Nilainya
IHSG Berpeluang Rawan Koreksi, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 3 Juli 2024
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah
Melantai Perdana di BEI, Saham Soraya Berjaya Indonesia Melenggang di Zona Hijau
Pendapatan Real Estate Lippo Karawaci Naik 50% di Kuartal I 2024
IHSG Dibuka Perkasa, Sektor Saham Transportasi Menjulang Tinggi
Euro 2024
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Berkat Inovasi, Kopra by Mandiri Jadi Market Leader di Bisnis Solusi Korporasi
Tindaklanjuti Putusan DKPP, Jokowi Segera Terbitkan Keppres Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Mau Liburan ke Bali, Ini Cara Biar Dapat Tiket Pesawat Garuda Indonesia Lebih Murah
3 Cara Screen Recorder Windows 10, Ikuti Langkah-langkahnya
Menko PMK Muhadjir Effendy Optimistis Angka Kemiskinan Turun di Akhir 2024
Kapolda Sumbar Dilaporkan ke Propam Polri, Imbas Tewasnya Afif Maulana di Jembatan Kuranji
Dipecat DKPP, Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Terima Kasih Telah Membebaskan Saya dari Tugas Berat
Kasus Video Vulgar Ibu Muda dengan Anak Kandung, Polisi: Orang yang Suruh Suka Bikin Akun Fake
Saksikan Sinetron Saleha di SCTV Episode Rabu 3 Juli 2024 Pukul 18.15 WIB, Simak Sinopsisnya
Jin BTS Bakal Jadi Pembawa Obor Olimpiade Paris 2024, ARMY Desak Angkat Bicara soal Palestina
SEC Tuntut Perusahaan Kripto Consensys, Ini Gara-garanya
Mirip Lisa BLACKPINK, Penjual Ayam Goreng di Pasar Thailand Ini Viral
China Perketat Aturan Tambang Tanah Jarang, Berlaku Mulai 1 Oktober 2024