uefau17.com

Anindya Bakrie Ajak Elon Musk Blusukan ke Daerah Kaya Nikel di Indonesia - Saham

, Jakarta - Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Anindya Bakrie undang CEO Tesla Inc, Elon Musk untuk berkunjung ke daerah kaya nikel di Sulawesi Tengah, Indonesia.

Hal itu ia sampaikan di sela Summit one on one Conversation antara dirinya dan Elon Musk yang dilakukan secara virtual, bertajuk ‘Navigating Future Disruption of Global Technological Innovation’ di B20 Summit Indonesia, di Bali.

Pada pertemuan itu, Elon Musk tampak mengenakan batik berwarna hijau. Rupanya, baju batik tersebut dibuat di Indonesia dan dikirimkan langsung oleh Anindya Bakrie ke Texas, kediaman Elon Musk di Amerika Serikat.

"Batik yang anda kenakan itu berasal dari Sulawesi Tengah, dari sebuah desa kecil tempat di mana ada banyak nikel di sana. Semoga suatu saat anda bisa berkunjung ke sana. Dan mereka punya ambisi untuk membangun net zero industrial park dengan energi bersih. Karena itu, saya harap anda menyukai batik bomba ini,” kata Anindya dikutip Selasa (15/11/2022).

Terkait kehadirannya yang secara daring, Elon mengatakan beban pekerjaannya saat ini meningkat sehingga terpaksa absen hadir secara langsung di Bali.

Anindya juga mengangkat isu tentang kemungkinan Tesla akan memproduksi mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau sehingga dapat lebih mudah diterima di pasar negara-negara berkembang seperti Indonesia dan India.

Merespons hal ini, Elon Musk mengatakan produksi Tesla versi lebih murah amat dimungkinkan dan perusahaannya akan mempelajari hal itu.

Menyinggung usaha lain Elon Musk di Boring Company, Anindya membahas tentang kemungkinan penggunaan bus listrik untuk menjawab tantangan masalah perkotaan. Elon menjawab dengan menekankan pentingnya penggunaan terowongan sebagai sarana penghubung antar-lokasi, yang selama ini tidak terlalu dianggap penting.

Terowongan (tunnels) dianggap Elon dapat menjawab problem kemacetan, lebih baik dibandingkan cara lain seperti mobil layang, serta meniadakan problem polusi udara, polusi suara, dan privasi masyarakat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tak Berkutik saat Ditanya Twitter

Tak Berkutik saat Ditanya soal Twitter Tentang platform media Twitter yang baru saja dibeli Elon, Anindya menanyakan bagaimana rasanya menjadi ‘media mogul’? Elon tampak terkejut menerima pertanyaan tersebut, dan beberapa saat ia hanya tersenyum. “OK, noted (Baik, dimengerti)” timpal Anindya yang langsung disambut tawa hadirin.

Anindya juga sempat bercanda mengenai nama Elon Musk jika disebutkan oleh orang Indonesia, menjadi ‘Mas Elon’ atau ‘Brother Elon’. Elon pun mengangguk-angguk dan tersenyum lebar. “Ok, cool. Thank you”, kata Elon Musk.

Anindya juga sempat bertanya tentang misi mengirim manusia ke Mars yang sering diutarakan Elon Musk selama ini.

Elon menjawab, perjalanan keluar angkasa seperti ke planet Mars merupakan hal yang akan terjadi pada waktunya, dan ini memungkinkan bagi generasi berikutnya untuk mendapatkan pengalaman-pengalaman baru.

3 dari 4 halaman

Elon Musk Akui Film Fiksi Ilmiah Jadi Sumber Inspirasi hingga Kekhawatirannya Terhadap AI

Sebelumnya, CEO Tesla Elon Musk mengungkapkan kegemarannya membaca dan menonton karya-karya fiksi ilmiah (science fiction/sci-fi) di masa muda, juga mempengaruhinya saat ini.

Hal ini diungkapkan pria yang baru saja menjadi pemilik Twitter itu dalam dialog bersama dengan 400 mahasiswa se-Indonesia di acara Intergenerational Dialogue for Our Emerging Future di Bali, Senin (14/11/2022).

Saat itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, bertanya kepada Musk soal kejadian penting di masa mudanya, yang berpengaruh dan menjadikannya seperti sekarang.

"Saya banyak baca buku sci-fi dan fantasi," kata Musk yang hadir secara virtual, seperti dikutip dari YouTube Kampus Merdeka yang menyiarkan kegiatan tersebut.

"Star Wars adalah film fiksi ilmiah pertama yang saya tonton di bioskop. Saat kamu menonton film semacam itu dan itu pertama kalinya kamu nonton bioskop, sepertinya saya masih enam tahun, itu akan punya faktor besar untukmu," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyebut Star Trek, Lord of the Rings, The Foundation karya Isaac Asimov, serta karya-karya Robert Heinlein, sebagai inspirasinya.

"Dalam upaya mencari kebenaran dari sesuatu, saya mengeksplorasi berbagai cara dan menemukan bahwa fisika adalah cara terbaik untuk mengeksplorasi kebenaran dari sebuah hal," imbuh Elon Musk.

4 dari 4 halaman

Kekhawatiran Soal AI

Pada kesempatan tersebut, Nadiem juga sempat bertanya kepada Musk soal teknologi apa yang paling dikhawatirkan sang bos SpaceX.

"Saya rasa kita harus agak sedikit perhatian ke AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan), karena kita tidak ingin kecerdasan super digital melakukan sesuatu yang salah dan merusak manusia," kata Musk.

Selain itu, biologi sintetis juga menurutnya "berpotensi membahayakan" karena bukan tidak mungkin hal ini menciptakan virus yang lebih berbahaya dan merusak daripada yang ada di alam.

"Alat-alat teknologi ini jelas pedang bermata dua. Semakin kuat teknologi, harus semakin berhati-hati kita dalam menggunakannya," kata Musk.

Di awal dialog ini sendiri, Nadiem sembari memperkenalkan dirinya, juga mengungkapkan bahwa dirinya adalah fans dari Elon Musk.

"Saya adalah penggemar berat Anda. Anda sudah jadi inspirasi buat saya dan teman-teman kuliah selama bertahun-tahun. Anda bisa mengklasifikasikan saya sebagai 'fanboy,'" kata salah satu pendiri Gojek itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat