, Jakarta - PT Harum Energy Tbk (HRUM) mengumumkan kinerja perseroan untuk periode yang berakhir pada 30 September 2022. Pada periode ini, perseroan mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 237,44 juta atau sekitar Rp 3,71 triliun (kurs Rp 15,624 per USD). Laba itu naik 532,54 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD 37.54 juta.
Mengutip laporan keuangan perseroan, Selasa, 1 November 2022 raihan laba itu sejalan dengan pendapatan yang tumbuh 241,91 persen menjadi USD 702,79 juta pada September 2022 dari USD 205,55 juta pada September 2021. Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan Harum Energy naik menjadi USD 265,56 juta dari USD 103,74 juta pada September 2022.
Baca Juga
Meski begitu, laba kotor perseroan masih tumbuh 329,48 persen menjadi USD 437,23 juta dari USD 101,8 juta pada September 2021. Pada periode ini, perseroan mencatatkan beban penjualan sebesar USD 62,64 juta, beban umum dan administrasi USD 24,32 juta, pendapatan lainnya USD 3,16 juta, dan beban lainnya USD 2,18 juta.
Advertisement
Kemudian beban keuangan tercatat sebesar USD 2,37k penghasilan keuangan USD 1,42 juta, beban pajak final USD 154.444, serta bagian atas laba entitas asosiasi USD 28,53 juta. Dari rincian itu, setelah dikurangi pajak, perseroan mengantongi laba periode berjalan sebesar USD 301,33 juta. Naik 479,33 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD 52,01 juta.
Dari sisi aset perseroan sampai dengan September 2022 tercatat sebesar USD 1,21 miliar, naik dibanding posisi akhir tahun lalu sebesar USD 874,62 juta. Terdiri dari aset lancar senilai USD 484,36 juta dan aset tidak lancar USD 723,85 juta. Liabilitas sampai dengan September 2022 tercatat sebesar USD 231,28 juta, naik dari posisi akhir tahun lalu sebesar USD 223,95 juta.
Terdiri dari liabilitas jangka pendek USD 170,77 juta dan liabilitas jangka panjang USD 60,51 juta. Sementara ekuitas sampai dengan September 2022 naik menjadi USD 976,94 juta dari USD 650,67 juta pada Desember 2021.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kantongi Pinjaman
Sebelumnya, PT Harum Energy Tbk (HRUM) raih fasilitas pinjaman senilai USD 390 juta atau sekitar Rp 5,98 triliun (kurs Rp 15.346 per USD).
Fasilitas pinjaman itu berasal dari United Overseas Bank Limited, PT Bank UOB Indonesia, Oversea- Chinese Banking Corporation Limited, PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP), PT Bank DBS Indonesia, DBS Bank Ltd., PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank BTPN Tbk (BTPN), dan PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW).
Harum Energy berencana menggunakan fasilitas pinjaman ini untuk meraih pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. Di mana salah satu upaya yang ditempuh adalah melakukan diversifikasi usaha melalui ekspansi ke usaha pertambangan dan pengolahan nikel.
“Ekspansi itu memerlukan pembiayaan yang cukup besar. Sumber pembiayaan ekspansi usaha tersebut akan berasal dari, antara lain, fasilitas pinjaman,” ujar manajemen PT Harum Energy Tbk dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/10/2022).
Apabila fasilitas pinjaman ini nantinya digunakan oleh perseroan, maka akan menimbulkan kewajiban pembayaran pokok dan bunga pinjaman. Namun di sisi lain fasilitas pinjaman diharapkan dapat meningkatkan fleksibilitas dan likuiditas keuangan serta kemampuan perseroan untuk membiayai ekspansi usahanya. Tanggal jatuh tempo atas fasilitas pinjaman tersebut adalah 31 Desember 2025.
Pada penutupan perdagangan Senin, 10 Oktober 2022, saham HRUM merosot 2,47 persen ke posisi Rp 1.775 per saham.
Saham HRUM dibuka turun 20 poin ke posisi Rp 1.800 per saham. Saham HRUM berada di level tertinggi Rp 1.800 dan terendah Rp 1.755 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.596 kali dengan volume perdagangan 244.890 saham. Nilai transaksi Rp 43,4 miliar.
Advertisement
Kinerja Semester I 2022
Sebelumnya, PT Harum Energy Tbk (HRUM) mengumumkan kinerja sepanjang paruh pertama 2022. Pada periode tersebut, perseroan berhasil mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 145,99 juta atau sekitar Rp 2,17 triliun (kurs Rp 14.859 per USD). Laba Harum Energy itu naik 1.309,57 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar USD 10,36 juta.
Raihan itu sejalan dengan pendapatan perseroan yang tumbuh 226 persen menjadi USD 377,46 juta atau sekitar Rp 5,60 triliun pada semester I 2022 dibanding semester I 2021 sebesar USD 115,72 juta atau sekitar Rp 1,71 triliun.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/8/2022), pendapatan perseroan paling banyak dikontribusi dari pertambangan sebesar USD 371,04 juta dan sekitar USD 15,21 berasal dari sewa dan jasa, dengan eliminasi senilai USD 8,79 juta.
Kenaikan pendapatan berbanding lurus dengan kenaikan beban pendapatan menjadi USD 132,97 juta dibanding semester I 2021 sebesar USD 60,47 juta. Kendati begitu, perseroan mampu mencatatkan laba bruto sebesar USD 244,49 juta, naik 342,48 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar USD 55,25 juta.
Aset
Pada periode yang sama, Harum Energy mencatatkan beban penjualan sebesar USD 30,86 juta, beban umum dan administrasi USD 13,24 juta, beban lainnya USD 1,4 juta, beban keuangan USD 1,83 juta, dan beban pajak final USD 102,81 ribu.
Sementara pendapatan lainnya tercatat sebesar USD 3,12 juta, penghasilan keuangan USD 858,02 ribu, dan bagian atas laba entitas asosiasi sebesar USD 26,67 juta.
Dari rincian tersebut setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan berhasil mengantongi laba periode berjalan sebesar USD 183,7 juta. Naik 862,66 persen dibanding semester I 2021 sebesar USD 19,08 juta.
Dasi sisi aset perseroan sampai dengan Juni 2022 tercatat sebesar USD 1,08 miliar, naik dibandingkan posisi akhir Desember 2021 sebesar USD 874,62 juta. Terdiri dari aset lancar USD 355,43 juta dan aset tidak lancar USD 723,21 juta.
Liabilitas sampai dengan Juni 2022 tercatat turun menjadi USD 216,91 juta dibanding posisi akhir Desember 2021 sebesar USD 223,95 juta. Terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar USD 156,34 juta dan liabilitas jangka panjang USD 60,57 juta.
Sementara ekuitas sampai dengan Juni tercatat naik dari posisi akhir Desember 2021 sebesar USD 650,67 juta menjadi USD 861,73 juta.
Terkini Lainnya
IHSG Berpeluang Rawan Koreksi, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 3 Juli 2024
Sarana Menara Nusantara Rampungkan Akuisisi 90 % Saham IBST
IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Saham TINS Menghijau
Kantongi Pinjaman
Kinerja Semester I 2022
Aset
Saham
laba
aset
PT Harum Energy Tbk
Harum Energy
Kuartal III 2022
pendapatan
Rekomendasi
Sarana Menara Nusantara Rampungkan Akuisisi 90 % Saham IBST
IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Saham TINS Menghijau
Gajah Tunggal Bakal Tebar Dividen Rp 50 per Saham, Cek Jadwalnya
Bursa Gembok 53 Emiten yang Belum Setor Laporan Keuangan 2023
Informasi Teknologi Indonesia Perluas Portofolio Klien di Bidang Kripto
Bursa Gembok Sementara Saham TOYS, Ini Alasannya
Daftar Saham yang Bisa Diborong Hari Ini Kalau Mau Dapat Kucuran Dividen
Nusantara Infrastructure Kelola Tol Trans Jawa
Bayan Resources Tebar Dividen Rp 4,92 Triliun, Catat Tanggalnya
TOPIK POPULER
Populer
Kinerja Bursa Saham Taiwan Terbaik di Asia pada Semester I 2024, Bagaimana Indonesia?
Bursa Asia Lesu di Tengah Rekor yang Dicetak Nasdaq
Berkat Pocong Gundul, MD Entertainment Mau Sebar Dividen Rp 25 per Saham
Daftar Saham yang Bisa Diborong Hari Ini Kalau Mau Dapat Kucuran Dividen
Nusantara Infrastructure Kelola Tol Trans Jawa
Bayan Resources Tebar Dividen Rp 4,92 Triliun, Catat Tanggalnya
IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Saham TINS Menghijau
Gajah Tunggal Bakal Tebar Dividen Rp 50 per Saham, Cek Jadwalnya
Sarana Menara Nusantara Rampungkan Akuisisi 90 % Saham IBST
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah
Euro 2024
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Berita Terkini
KPK Sebut Gugatan Kubu Sekjen PDIP Bikin Penyidikan Harun Masiku Terhambat
Lawan Merek China, Ford Siapkan Mobil Listrik Rp 400 Jutaan
Harga Minyak Mentah Lengser dari Puncak Meski Perang Israel dan Hizbullah Memanas
4 Zodiak yang Suka Ragu dengan Hubungan Cintanya
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
Hizbullah: Kami Akan Berhenti Menyerang Israel Bila Gencatan Senjata Tercapai di Gaza
Jakarta Urutan Ketiga Destinasi Paling Bikin Stres di Dunia, Sandiaga Uno: Jangan Baper
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
IHSG Berpeluang Rawan Koreksi, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 3 Juli 2024
Simak, Tips Agar Cat Rumah Tidak Cepat Pudar
Cara Menghitung Zakat Mal Menurut Islam, Simak Pula Syarat dan Ketentuannya
Aditya Zoni Akan Perjuangkan Hak Asuh Anak dalam Sidang Cerai dengan Yasmine Ow
Akun Facebook Saya Diretas, Ini Cara Memulihkan Akun yang Dihack
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
PKB Sebut PDIP Oke dengan Anies di Pilgub Jakarta, Tapi Masih Pertimbangkan Cawagub