, Jakarta - Saham emiten batu bara tampak masih membara hingga akhir tahun. Sejalan dengan tren kenaikan harga, produksi batu bara sejumlah emiten juga naik pada paruh pertama tahun ini. Meski beberapa lainnya mencatatkan penurunan produksi, tetapi dari sisi profitabilitas tetap tumbuh positif.
Salah satu yang mencatatkan peningkatan produksi secara signifikan yakni PT Harum Energy Tbk (HRUM). Produksi batu bara perseroan pada semester I 2022 mencapai 2,3 juta metrik ton (MT), naik 43,75 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
Kenaikan juga terjadi dari sisi penjualan sebesar 2,1 juta ton pada semester I 2022. Jumlah ini 33,9% lebih tinggi dari volume penjualan yang direalisasikan pada periode yang sama tahun lalu, sebesar 1,6 juta ton.
Advertisement
Raihan itu berdampak pada total pendapatan perseroan pada semester I 2022 yang tumbuh 226 persen yoy menjadi USD 377,46 juta. Alhasil, perseroan berhasil mengantongi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 145,99 juta, naik 1.309,57 persen dibanding semester I 2021.
- PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
Total produksi batu bara PTBA pada semester I 2022 mencapai 15,9 juta ton, meningkat 20 persen dibanding semester I 2021 yang sebesar 13,3 juta ton. Sedangkan penjualan batu bara PTBA mencapai 14,6 juta ton, tumbuh 13 persen secara tahunan.
Capaian itu andil ke pendapatan hingga semester I yang tercatat sebesar Rp 18,4 triliun, meningkat 79 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Sejalan dengan itu, perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 6,2 triliun, naik 246 persen dibanding semester I 2021 senilai Rp 1,8 triliun.
Kiat Investasi Reksa Dana Saham Saat IHSG Bergejolak
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Adaro Minerals
![FOTO: Ekspor Batu Bara Indonesia Melesat](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/QDFOx14Udxdgl7rINq1rGLB4RdE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3609090/original/074413400_1634813435-20211021-Ekspor-Batu-Bara-1.jpg)
- PT Adaro Minerals Tbk (ADMR)
Hingga paruh pertama tahun ini, ADMR mencatatkan kenaikan volume produksi sebesar 7 persen menjadi 1,53 juta ton dari 1,43 juta ton pada semester I 2021. Sementara volume penjualan mencapai 1,28 juta ton, naik 9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 1,17 juta ton.
Peningkatan penjualan batu bara perseroan pada paruh pertama turut berkontribusi pada kenaikan penjualan perseroan yang naik 165,4 persen menjadi USD 435,66 juta dibanding USD 164,15 juta pada semester I 2021. Sejalan dengan itu, perseroan berhasil mengantongi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 202 juta, naik 490,97 persen dibanding semester I 2021 sebesar USD 164,15 juta.
- PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
ADRO berhasil meningkatkan produksi sebesar 6 persen yoy pada semester I 2022, menjadi 28 juta ton dari 26,5 juta ton pada semester I 2021. Peningkatan produksi membantu kenaikan penjualan batu bara sebesar 7 persen menjadi 27,5 juta ton pada semester I 2021 dari 25,8 juta ton pada periode yang sama tahun lalu.
Sejalan dengan itu, pendapatan perseroan tumbuh 126,61 persen menjadi USD 3,54 miliar atau sekitar Rp 52,69 triliun dari USD 1,56 miliar pada semester I 2021. Alhasil, perseroan berhasil mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 1,21 miliar, naik 613,48 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD 169,96 juta.
Advertisement
Emiten yang Alami Penurunan Volume Produksi
![FOTO: Ekspor Batu Bara Indonesia Melesat](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/LqoN504HQz6pzO-JNxCvi1iiQeU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3609095/original/017722100_1634813440-20211021-Ekspor-Batu-Bara-6.jpg)
Beberapa emiten juga tercatat mengalami penurunan produksi pada semester I 2022. Meski begitu, secara umum laba perusahaan tetap tumbuh.
- PT ABM Investama Tbk (ABMM)
Pada semester I 2022, volume produksi batu bara ABMM melalui entitas anak, PT Cipta Kridatama (CK) turun 11,04 persen menjadi sebanyak 13,7 juta MT dari 15,4 juta MT pada semester I 2021. Dari PT Tunas Inti Abadi (TIA) turun 22,73 persen menjadi 1,7 juta MT dari 2,2 juta MT pada semester I 2021.
Raihan yang sama juga dicatatkan entitas anak lainnya, PT Mifa Bersaudara (MIFA) yang juga mencatatkan penurunan produksi sebesar 5 persen menjadi 3,8 juta MT dari 4 juta MT pada semester I 2021.
Sementara total volume penjualan batu bara pada peruh pertama tahun ini turun 11 persen menjadi 6,2 juta MT dari 7 juta MT pada semester I 2022 lantaran ada pengetatan ekspor batu bara pada Januari 2022. Meski begitu, total pendapatan perseroan pada semester I 2022 naik 51,81 persen menjadi USD 652,20 juta dari USD 429,60 juta pada semester I 2022.
Kenaikan pendapatan itu mendorong laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk USD 95,48 juta atau setara Rp 1,4 triliun pada semester I 2022. Laba itu tumbuh 73,69 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya USD 54,97 juta.
ITMG-BUMI
![Geliat Bongkar Muat Batu Bara di Tengah Larangan Ekspor](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/QmhfuEQ-I0QuIfpc7cvYoDl-W6k=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3895409/original/049049000_1641374713-20220105-Geliat_Bongkar_Muat_Batu_Bara_di_Tengah_Larangan_Ekspor-3.jpg)
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
Sepanjang paruh pertama 2022, perseroan telah memproduksi batu bara sebanyak 7,7 juta ton, di tengah cuaca buruk dan curah hujan yang tinggi. Realisasi ini turun 11,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 8,7 juta ton. Volume penjualan pada paruh pertama 2022 mencapai 8,1 juta ton, turun 10 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 9 juta MT.
Kendati begitu,pendapatan bersih pada semester I 2022 tumbuh 99,8 persen menjadi USD 1,42 miliar dibanding semester I 2021 sebesar USD 676,3 juta. Dari raihan itu, perseroan berhasil mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 460,83 juta, naik 291,78 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar USD 117,63 juta.
- PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
Terimbas La Nina, produksi batu bara BUMI pada semester I 2022 turun 14 persen menjadi 34,5 juta MT dari 40,1 juta MT pada semester I 2021. Sementara volume penjualan turun 16 persen menjadi 33,8 juta MT dari 40,2 juta MT pada semester I 2022.
Seperti yang lain, meski produksi turun namun kinerja keuangan perseroan moncer. Pada semester I 2022, pendapatan perseroan tumbuh 129,62 persen atau sebesar USD 968,69 juta dibanding semester I 2021 sebesar USD 421,86 juta.
Alhasil, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai USD 167,67 juta, naik 8.768,18 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar USD 1,89 juta. Capaian laba sejalan dengan pendapatan perseroan yang tumbuh 129,62 persen atau sebesar USD 968,69 juta.
Terkini Lainnya
IPO ISEA Oversubscribed 12,9 Kali, Emiten Incar Kolam Udang Baru
Investor Tunggu Kepastian Pemerintahan Prabowo-Gibran, Saham BBNI Diyakini Tetap Cuan
Laporan Keuangan Kuartal II 2024 Bakal Menguat, 3 Saham Ini Wajib Dicermati Investor
Adaro Minerals
Emiten yang Alami Penurunan Volume Produksi
ITMG-BUMI
Saham
Bukit Asam
Emiten Batu Bara
Batu Bara
Produksi Batu Bara
Rekomendasi
Investor Tunggu Kepastian Pemerintahan Prabowo-Gibran, Saham BBNI Diyakini Tetap Cuan
Laporan Keuangan Kuartal II 2024 Bakal Menguat, 3 Saham Ini Wajib Dicermati Investor
Cek Rekomendasi Trading Saham BBNI, BRIS hingga TLKM Hari Ini 8 Juli 2024
3 Saham Emiten Pendatang Baru di BEI Kompak Menghijau hingga 34%
Laju IHSG Bervariasi, Harga Saham INTP Menghijau
Bursa Saham Asia Bervariasi, Investor Cermati Data Inflasi China hingga AS
IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 8 Juli 2024
3 Emiten Bakal Jadi Pendatang Baru di BEI Hari Ini 8 Juli 2024
Peluang Pertumbuhan Kinerja Saham di Tengah Tantangan Harga Komoditas
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Persiapan Sampai Pengumuman Perhitungan Suara
Ramai Artis Masuk Bursa Pilkada 2024, Cara Pragmatis Raih Modal Sosial dan Kapital
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
Maju Pilkada, Sekda Kabupaten Tangerang Pamit Pensiun Dini
TOPIK POPULER
Populer
IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 8 Juli 2024
Bursa Saham Asia Bervariasi, Investor Cermati Data Inflasi China hingga AS
Kemendag Usul Bea Masuk hingga 200% untuk Keramik China, Angin Segar untuk Emiten Keramik RI
Cek Rekomendasi Trading Saham BBNI, BRIS hingga TLKM Hari Ini 8 Juli 2024
Laporan Keuangan Kuartal II 2024 Bakal Menguat, 3 Saham Ini Wajib Dicermati Investor
Peluang Pertumbuhan Kinerja Saham di Tengah Tantangan Harga Komoditas
Pakai AI, Reksa Dana Besutan Sinarmas Asset Management Ini Mampu Berikan Return 20%
Laju IHSG Bervariasi, Harga Saham INTP Menghijau
3 Emiten Bakal Jadi Pendatang Baru di BEI Hari Ini 8 Juli 2024
3 Saham Emiten Pendatang Baru di BEI Kompak Menghijau hingga 34%
Pegi Setiawan
Status Tersangka Pegi Setiawan dalam Kasus Vina Cirebon Batal Demi Hukum, Ini Respons Hotman Paris
DPR Minta Nama Baik Pegi Setiawan Dipulihkan Usai Status Tersangkanya Gugur
Polda Jabar Segera Jalankan Putusan Hakim PN Bandung: Bebaskan Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Segera Dibebaskan, Pengacara Akan Jemput ke Rutan Polda Jabar
Hakim Putuskan Pegi Setiawan Bebas, Polda Jabar Bakal Cari Pembunuh Vina Sebenarnya?
Hakim PN Bandung Sebut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan Tidak Cukup Bukti
Berita Terkini
Status Tersangka Pegi Setiawan dalam Kasus Vina Cirebon Batal Demi Hukum, Ini Respons Hotman Paris
BNI Bakal Buka Cabang Baru di Sydney
7 Momen Baby Shower Shanju Istri Jonathan Christie Bareng Sahabat Eks JKT48
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kebakaran Rumah Wartawan di Karo, Kapolda Sumut Beberkan Fakta-Fakta
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
Jalani dengan Happy, Prilly Latuconsina Diet Apa Hingga Berhasil Turun 12 Kg?
Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Persiapan Sampai Pengumuman Perhitungan Suara
Tiba-Tiba Disuguhi Makanan saat Puasa Muharram, Apa yang Harus Dilakukan?
Spin-off Unit Usaha Syariah Tahun Depan, BTN Siapkan Dana Jumbo
Peruntungan Zodiak Aries di Tahun 2024: Peluang, Tantangan, dan Transformasi
Ramai Artis Masuk Bursa Pilkada 2024, Cara Pragmatis Raih Modal Sosial dan Kapital
Dompet Bitcoin Jerman Merosot di Bawah 40,000 BTC, Nilainya Rp 37 Triliun
IPO ISEA Oversubscribed 12,9 Kali, Emiten Incar Kolam Udang Baru