, Jakarta - Sejumlah sentimen global dan internal membayangi pasar modal Indonesia. Di tengah sentimen tersebut, ada sejumlah strategi investasi yang dapat diambil di tengah kondisi ekonomi saat ini.
Head of Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Freddy Tedja pun membahas mengenai sentimen dan strategi investasi di tengah sinyal positif dari pasar domestik dan sentimen global seperti konfilik Rusia dan Ukraina.
Dari sinyal positif pasar domestik, Freddy mengatakan, berbekal pengetahuan dan pengalaman yang lebih baik dalam menangani pandemi COVID-19 dan ditopang oleh tingkat vaksinasi yang semakin tinggi, dampak gelombang ketiga pandemi COVID-19 terhadap perekonomian dan pasar keuangan terlihat lebih terbatas dibandingkan gelombang-gelombang sebelumnya pada 2020 dan 2021.
Advertisement
"Sinyal keberlanjutan pemulihan ekonomi di Indonesia terlihat dengan terjadinya peningkatan siklus investasi dan konsumsi masyarakat yang menjadi katalis penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar dia dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (27/2/2022).
Baca Juga
Ia menambahkan, peningkatan siklus investasi ditandai dengan kenaikan impor barang mentah dan barang modal. Sedangkan peningkatan konsumsi masyarakat terjadi seiring tingginya harga komoditas yang dapat mendorong konsumsi.
Selain itu, stabilitas nilai tukar rupiah didukung indikator stabilitas makroekonomi antara lain suku bunga riil, inflasi, neraca transaksi berjalan, dan cadangan devisa yang menunjukkan perbaikan solid membuat Indonesia lebih kuat dalam menghadapi normalisasi kebijakan moneter global.
"Selain itu, rendahnya kepemilikan investor asing di pasar modal, baik di pasar saham maupun obligasi juga menurunkan risiko volatilitas nilai tukar jika terjadi arus dana keluar dari Indonesia saat sentimen global memburuk," kata dia.
Freddy menjelaskan, untuk menjaga keseimbangan antara menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan mempertahankan stabilitas rupiah, Bank Indonesia untuk sementara waktu diperkirakan mempertahankan tingkat suku bunga acuan (selama inflasi masih terjaga), tetapi menaikkan Giro Wajib Minimum secara bertahap hingga September 2022.
Dana sekitar Rp200 triliun (1,1 persen dari produk domestik bruto/PDB) akan ditarik dari sektor perbankan, nilai yang setara dengan 25 persen dari Rp800 triliun likuiditas yang disuntikkan oleh Bank Indonesia sejak awal pandemi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Antisipasi Kebijakan The Fed
Freddy menambahkan, the Fed telah mempertegas perubahan arah kebijakannya dengan lebih menekankan pada pentingnya penanggulangan inflasi, memberikan sinyal kenaikan suku bunga lebih cepat dan sinyal pengurangan neraca (quantative tightening).
"Seiring perubahan arah kebijakan ini, antisipasi pasar terhadap jumlah kenaikan suku bunga menjadi semakin agresif, berada di kisaran kenaikan 4-5 kali pada 2022," kata dia.
Ia mengingatkan dalam memutuskan kebijakan, the Fed akan tetap data dependent. Ini artinya keputusan menaikkan suku bunga akan tetap didasari pada perkembangan data perekonomian terkini, terutama terkait inflasi, arah pertumbuhan ekonomi dan pandemi COVID-19.
Freddy menambakan, sangat wajar jika terjadi sedikit volatilitas pasar pada periode kenaikan suku bunga the Fed.
"Namun, stabilitas makroekonomi Indonesia saat ini yang jauh lebih baik dibandingkan dengan data-data periode kenaikan suku bunga the Fed pada masa lalu, membuat Indonesia jauh lebih kuat dalam menghadapi kenaikan ini,” kata dia.
Advertisement
Ketegangan Geopolitik Rusia dan Ukraina
Dalam beberapa pekan terakhir, perhatian dunia tengah fokus pada ketegangan antara dua negara yang pernah menjadi bagian dari Uni Soviet, Rusia dan Ukraina.
Secara geografis, Ukraina berbatasan langsung dengan Rusia dan Uni Eropa. Secara geopolitik, saat ini Ukraina terlihat lebih mendekat ke Eropa.
“Perkembangan invasi Rusia ke Ukraina menjadi salah satu risiko yang harus diwaspadai, karena dapat menimbulkan peningkatan volatilitas di pasar finansial dunia. Sebagai negara penghasil komoditas, baik di bidang pertambangan maupun pertanian - terutama gandum, invasi Rusia ke Ukraina dapat menambah beban pada meroketnya inflasi dunia,” ujar dia.
Prospek di Pasar Saham dan Obligasi
Freddy menuturkan, mencermati risiko dan menangkap peluang yang ada, dapat disimpulkan perbaikan fundamental ekonomi Indonesia berperan sebagai penopang sentimen di pasar saham domestik.
Kesiapan Indonesia dalam menghadapi perubahan kebijakan moneter dan fiskal pada 2022 ditunjukkan oleh aliran dana asing yang masuk secara stabil ke pasar saham Indonesia.
"Optimisme pemulihan aktivitas ekonomi, fundamental ekonomi yang semakin baik, stabilitas nilai tukar rupiah, serta pendekatan investor yang forward looking past pandemic mendorong masuknya aliran dana asing di pasar saham Indonesia,” kata dia.
Freddy menambahkan, pasar obligasi Indonesia sudah lebih siap dalam menghadapi volatilitas eksternal. Kondisi fundamental yang suportif menjadi penopang pasar obligasi Indonesia di tengah tingginya sentimen eksternal.
Fundamental yang suportif terlihat dari imbal hasil riil yang tinggi, defisit neraca berjalan yang mengecil, cadangan devisa yang meningkat, likudiitas domestik yang memadai, dan pasokan yang terkendali.
"Di tengah kondisi saat ini, investor harus melakukan diversifikasi portofolio investasi. Investasi pada kedua instrumen, baik saham maupun obligasi, akan menjaga risk-return portofolio investor,” ujar dia.
Ia mengatakan, saham dapat menjadi performance kicker yang didukung oleh potensi pemulihan ekonomi, sedangkan obligasi dapat memberikan kinerja yang lebih moderat dengan risiko yang lebih rendah. Keduanya sebaiknya dimiliki oleh investor sebagai diversifikasi aset pada portofolio di tengah kondisi global yang fluktuatif.
Sebagai ilustrasi, dalam setahun terakhir (per akhir Januari 2021 – akhir Januari 2022), reksa dana saham Manulife Saham Andalan (MSA) mencatatkan kinerja sebesar 23,44 persen. Pada periode yang sama, reksa dana pendapatan tetap Manulife Pendapatan Bulanan II (MPB II) mencatatkan kinerja sebesar 3,37 persen dan Manulife Obligasi Unggulan (MOU) memberikan imbal hasil sebesar 5,45 persen.
"Di tengah kondisi perekonomian yang kondusif, investor tetap disarankan untuk melakukan diversifikasi portofolio dengan porsi yang sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risiko masing-masing investor,” ujar dia.
Terkini Lainnya
BRI Danareksa Sekuritas Luncurkan Sistem Online Trading BRIGHTS
Putus Rantai Generasi Sandwich dengan Investasi, Apa Bisa?
Investasi Ilegal Bikin Masyarakat Rugi hingga Rp 117,5 Triliun
Antisipasi Kebijakan The Fed
Ketegangan Geopolitik Rusia dan Ukraina
Prospek di Pasar Saham dan Obligasi
Saham
Rusia
The Fed
Investasi
COVID-19
Ukraina
Rekomendasi
IHSG Turun Terbatas, Saham INTP Menguat 2,68% Hari Ini 8 Juli 2024
Adhi Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 10,2 Triliun hingga Juni 2024
OJK Bongkar Kinerja Pasar Modal hingga Akhir Semester I-2024
Indo Premier Luncurkan Power Fund Series, Bantu Investor Retail Raih Cuan
Intip Rencana Emiten Anak Tommy Soeharto Setelah IPO
IPO ISEA Oversubscribed 12,9 Kali, Emiten Incar Kolam Udang Baru
Investor Tunggu Kepastian Pemerintahan Prabowo-Gibran, Saham BBNI Diyakini Tetap Cuan
Laporan Keuangan Kuartal II 2024 Bakal Menguat, 3 Saham Ini Wajib Dicermati Investor
Cek Rekomendasi Trading Saham BBNI, BRIS hingga TLKM Hari Ini 8 Juli 2024
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Bursa Saham Asia Bervariasi, Investor Cermati Data Inflasi China hingga AS
Laju IHSG Bervariasi, Harga Saham INTP Menghijau
IHSG Turun Terbatas, Saham INTP Menguat 2,68% Hari Ini 8 Juli 2024
Intip Rencana Emiten Anak Tommy Soeharto Setelah IPO
OJK Bongkar Kinerja Pasar Modal hingga Akhir Semester I-2024
Indo Premier Luncurkan Power Fund Series, Bantu Investor Retail Raih Cuan
Peluang Pertumbuhan Kinerja Saham di Tengah Tantangan Harga Komoditas
3 Emiten Bakal Jadi Pendatang Baru di BEI Hari Ini 8 Juli 2024
Meneropong Prospek Emiten Nikel di Indonesia, Cerah atau Lesu?
Adhi Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 10,2 Triliun hingga Juni 2024
Pegi Setiawan
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Berita Terkini
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Saat Gedung Tiba-Tiba Miring karena Diinjak Mbah Kholil Bangkalan, Kisah Karomah Wali
Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tembak Mati Warga Sempat Berusaha Hilangkan Barang Bukti
Bertabur Bintang, Daftar Tamu Undangan Diduga Hadiri Pernikahan Anak Orang Terkaya di Asia Anant Ambani dan Radhika Merchant
Amalan Pelunas Utang dan Pelancar Rezeki dari Syaikh Abu Hasan As-Syadzili
Niat Cari Kerja, Data 26 Pelamar Ini Malah Dipakai untuk Pinjol dengan Kerugian Rp 1 Miliar
Lama Hiatus, Lia ITZY Akan Ikut Rayakan Anniversary MIDZY
3 Kisah Pemain Belanda Tersukses di Manchester United
Anisha Rosnah Berhijab dan Tenteng Tas Rp50 Jutaan Saat Kunjungan ke Sekolah Bareng Pangeran Mateen
Cegah Kepunahan, Ilmuwan Suntik Cula Badak dengan Radioaktif
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 9 Juli 2024
Mantan Ajudan Wapres Brigjen Pol Sabilul Alif Jadi Wakapolda Kaltim
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas
Dosanya Berlipatganda, Jangan Lakukan Ini di Bulan Muharram Kata UAH
Anak Pergi ke Ladang, Ayah Mertua Rudapaksa Menantu yang Sedang Sakit di Rumah