, Hong Kong - China berencana memperketat pembatasan untuk perusahaan yang akan listing atau catatkan saham di bursa luar negeri tetapi regulator tidak melarang melakukan perdagangan dengan investor luar negeri.
Pada Jumat, 24 Desember 2021, regulator sekuritas China mengusulkan setiap perusahaan yang ingin go public di negara lain harus mendaftar ke agensi terlebih dahulu. Selanjutnya perusahaan diminta umtuk memenuhi serangkaian persyaratan yang ditetapkan oleh pejabat pemerintah.
Baca Juga
"Perusahaan dalam negeri yang menerbitkan dan mencatatkan saham di luar negeri harus secara ketat mematuhi undang-undang, peraturan, dan ketentuan terkait keamanan nasional. Mulai dari investasi asing, keamanan siber, keamanan data, dan berkomitmen tinggi memenuhi kewajiban perlindungan keamanan nasional," ujar China Securities Regulatory Commission, dilansir dari laman CNN, ditulis Sabtu (1/1/2022).
Advertisement
Sebuah entitas dapat diblokir dari penawaran umum perdana asing jika pihak berwenang menganggapnya sebagai ancaman terhadap keamanan nasional.
Regulator China menambahkan perusahaan kemungkinan diminta untuk melepaskan beberapa aset guna menghilangkan atau menghindari dampak penerbitan serta pencatatan di luar negeri yang berkaitan dengan keamanan nasional.
Draft aturan terbuka atas berbagai umpan balik dari publik hingga akhir Januari 2022. Selama berminggu-minggu muncul spekulasi terkait kapan dan bagaimana Beijing akan memperketat pengawasannya atas IPO.
Washington juga memberlakukan aturan audit yang dapat memengaruhi perusahaan-perusahaan China. Hal ini mengisyaratkan ketegangan yang berlanjut antara Amerika Serikat dan China.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Adu Regulasi
Awal bulan ini, Financial Times melaporkan China sangat membatasi kemampuan perusahaan yang menggunakan struktur yang disebut entitas bunga variabel, atau VIE dalam mengumpulkan dana dari investor asing.
VIE melibatkan pembuatan perusahaan induk di luar negeri yang memungkinkan investor memiliki saham di perusahaan China. Jika tidak demikian akan sulit bagi perusahana memperoleh dana tambahan mengingat pembatasan ketat di negara tirai bambu ini.
Perusahaan seperti raksasa ride-hailing China Didi Global dan perusahaan e-commerce sekaligus teknologi Alibaba ( BABA ) , Pinduoduo ( PDD ) dan JD.com ( JD ) justru memperoleh kebermanfaatan dari sistem ini.
Rancangan aturan tidak menyinggug terkait VIE tetapi Juru Bicara regulator mengatakan perusahaan yang menggunakan struktur semacam itu masih akan diizinkan untuk mendaftar di luar negeri.
Selama entitas mematuhi peraturan pemerintah dan mendaftar ke regulator. Pengumuman ini terdapat dalam pernyataan yang dipublikasikan pada Jumat (24/12/2021).
Tatkala Beijing tidak menutup pintu untuk listing di luar negeri sepenuhnya, pemerintah telah mengambil beberapa langkah tahun ini demi mencegah perusahaan-perusahaan China berdagang di pasar luar negeri. Pasalnya negara itu mengkhawatirkan akan potensi risiko bagi keamanan nasional.
Advertisement
Imbas Tindakan Keras Beijing
Didi Global merupakan salah satu korban dari tindakan keras Beijing ke sektor teknologi awal tahun ini. Tepatnya saat China melarang perusahaan toko aplikasi hanya beberapa hari setelah IPO pada Juni di New York Stock Exchange.
Saat itu, pihak berwenang menduga Didi melanggar undang-undang privasi sehinga menimbulkan risiko keamanan siber. Secara luas, tindakan pemerintah Beijing dilihat sebagai hukuman atas keputusan perusahaan untuk go public di luar negeri, bukan di China.
Setelah beberapa minggu IPO, Beijing mengusulkan agar Didi Global yang mempunyai lebih dari 1 juta pengguna meminta persetujuan sebelum listing di luar negeri.
Kenyataannya tekanan tidak hanya datang dari Beijing. Awal bulan ini, US Securities and Exchange Commission menyelesaikan regulasi yang memungkinkannya menghapus perusahaan asing yang menolak membuka pembukuan entitas kepada regulator AS.
China telah bertahun-tahun menolak audit AS terhadap perusahaannya dengan alasan masalah keamanan nasional.
Ketidakpastian tampaknya membebani beberapa perusahaan. Pada Desember, Didi mengumumkan segera memulai proses delisting dari New York Stock Exchange dan pivot ke Hong Kong.
Beberapa perusahaan lain yang terdaftar di AS, termasuk Baidu (BIDU), NetEase (NTES) dan JD.com. Dimana ketiganya juga sekarang berdagang di Hong Kong. Meskipun nama-nama besar perusahaan telah melantai di bursa Hong Kong tidak menunjukkan itikad Didi keluar dari New York sepenuhnya.
Reporter: Ayesha Puri
Terkini Lainnya
IPO Pengelola Lapangan Golf Milik Anak Tommy Soeharto Oversubscribed 27 Kali
Kegiatan Investasi Ahmad Rafif Raya Dihentikan, Gagal Kelola Dana Rp 71 Miliar
Kekayaan Merosot, Elon Musk jadi Miliarder Dunia Paling Boncos di Semester I 2024
Adu Regulasi
Imbas Tindakan Keras Beijing
Saham
China
IPO
perusahaan
Didi Global
luar negeri
Rekomendasi
Kegiatan Investasi Ahmad Rafif Raya Dihentikan, Gagal Kelola Dana Rp 71 Miliar
Kekayaan Merosot, Elon Musk jadi Miliarder Dunia Paling Boncos di Semester I 2024
Saham GOTO Lolos Papan Pemantauan Khusus Meski Parkir di Level Gocap 3 Bulan
IHSG Ditutup Perkasa di Tengah Tekanan Bursa Asia
Saham BBRI Naik Tipis Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Influencer Saham Gagal Kelola Dana Investor Rp 71 Miliar Bukan Peserta Influencer Incubator BEI
Emiten Sri Tahir Sejahteraraya Anugrahjaya Private Placement 1,2 Miliar Saham
Bukalapak Geber Program Mentorship, Fokus pada Produk Virtual
Saham IPO Babak Belur, Begini Kata BEI
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
TOPIK POPULER
Populer
Cipta Perdana Lancar Listing Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
IHSG Dibuka Menguat Pagi Ini Sentuh 7.248
IHSG Ditutup Perkasa di Tengah Tekanan Bursa Asia
IHSG Berpotensi Naik Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 5 Juli 2024
Emiten Sri Tahir Sejahteraraya Anugrahjaya Private Placement 1,2 Miliar Saham
Bursa Saham Asia-Pasifik Mayoritas Menghijau Hari Ini
Simak Jadwal Cum Dividen Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
IPO Pengelola Lapangan Golf Milik Anak Tommy Soeharto Oversubscribed 27 Kali
Influencer Saham Gagal Kelola Dana Investor Rp 71 Miliar Bukan Peserta Influencer Incubator BEI
BNI Incar Pertumbuhan DPK 10% di 2024, Ini Caranya
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Permalukan Jerman, Spanyol Raih Tiket Semifinal Euro 2024
Euro 2024: Pengakuan Jujur Pelatih Jerman dan Ungkapan Sedih Toni Kroos Usai Akhiri Karier dengan Kecewa
Euro 2024: Komentar 2 Pahlawan Spanyol Mikel Merino dan Dani Olmo Usai Singkirkan Jerman di Perempat Final
Hasil Euro 2024: Dramatis, Prancis Singkirkan Portugal 5-3 Lewat Adu Penalti
Berita Terkini
Bacakan Pleidoi, SYL Minta Dibebaskan dari Tuntutan Pidana Penjara 12 Tahun
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Tesla Masuk Mobil Resmi Pemerintah China?
Menikmati Keindahan dan Kedamaian di Trinity St. Sergius Lavra, Biara Kristen Ortodoks Utama Rusia
Restoran Korea Hidden Gem di Jakarta, Ketika Resep Warisan Keluarga Berpadu Nuansa Premium
Olimpiade 2024 Bakal Penuh Kejutan Sejak Upacara Pembukaan
Ada Kereta Cepat Whoosh, Kunjungan Wisatawan ke Jabar Melesat
Disebut Baby Face, Ini 7 Potret Putri Titian saat Asuh 2 Anak
Review Film Daddio: Adu Akting Dakota Johnson Vs Sean Penn, Bahas Kehilangan, Cinta dan Selingkuhan
Sanksi Pemecatan Mengintai Prajurit TNI yang Terlibat Judi Online
Maling Beraksi Siang Bolong, Gondol Perhiasan Warga Senilai Rp36 Juta di Depok
Top 3: Aturan Pembatasan Kendaraan Pribadi di Jakarta Rampung Tahun Ini
Top 3 Islami: Amalan Jumat agar Cepat Kaya dari Abah Guru Sekumpul, Ayu Ting Ting Batal Nikah dan Hukumnya dalam Islam
Permalukan Jerman, Spanyol Raih Tiket Semifinal Euro 2024