, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street beragam pada perdagangan saham Selasa, 13 April 2021 setelah rilis data inflasi keluar tidak seperti yang ditakutkan pelaku pasar. Akan tetapi, AS hentikan sementara penggunaan vaksin COVID-19 Johnson & Johnson menahan optimisme.
Pada penutupan perdagangan wall street, indeks saham S&P 500 menguat 0,33 persen ke posisi 4.141,59, dan mencatat posisi tertinggi baru.
Indeks saham Nasdaq menanjak lebih dari satu persen ke posisi 13.996,1. Saham Apple dan PayPal yang masing-masing naik lebih dari dua perseroan topang penguatan indeks saham Nasdaq.
Advertisement
Saham produsen semikonduktor menanjak tiga persen dan Tesla mendaki 8,6 persen juga turut menopang indeks saham Nasdaq.
Baca Juga
Namun, indeks saham Dow Jones melemah 68,13 poin atau 0,2 persen ke posisi 33.677,27 setelah melemah lebih dari 150 poin pada awal sesi perdagangan.
Wall street tertekan setelah the US Food and Drug Administration merekomendasikan untuk hentikan sementara penggunaan vaksin COVID-19 Johnson & Johnson setelah ada laporan pembekuan darah.
FDA mengatakan, ada enam kasus pembekuan darah yang langka setelah menerima vaksin COVID-19 Johnson & Johnson. FDA meminta menghentikan sementara vaksin COVID-19 Johnson & Johnson hingga Centers for Disease Control and Prevention menyimpulkan hasil investasi terhadap kasus tersebut.
“Sampai proses itu selesai, kami merekomendasikan jeda ini. Ini penting untuk memastikan komunitas penyedia layanan Kesehatan menyadari potensi kejadian buruk ini dan dapat merencanakan karena perawatan unik yang diperlukan untuk kasus pembekuan darah ini,” kata FDA, dilansir dari CNBC, Rabu (14/4/2021).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Bursa saham di New York terjun bebas bersamaan bursa di Asia, Eropa, Amerika Latin, dan wilayah-wilayah lain. Hal ini menguatkan kembali kekhawatiran terjadinya kembali resesi, setelah penguatan Wall Street selama 11 tahun dan di tengah perlambatan e...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Saham Johnson and Johnson Turun
![Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/GbJZU6nJddc_z4Tav6QvgCzN82I=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3074970/original/030084900_1584006690-20200312-Wall-Street-5.jpg)
Pejabat Komisaris FDA Janet Woodcock mengharapkan, jeda itu akan berlangsung “hitungan hari”. Lebih dari 6,8 juta dosis vaksin dosis tunggal telah diberikan di AS. Saham Johnson & Johnson turun 1,3 persen.
Juru Bicara Koordinator COVID-19 Jeff Zients mengatakan, pengumuman FDA seharusnya tidak berdampak material pada upaya nasional untuk program vaksinasi COVID-19.
"Selama beberapa minggu terakhir, kami telah menyediakan lebih dari 25 juta dosis Pfizer dan Moderna setiap minggu, dan pada kenyataannya minggu ini kami akan menyediakan 28 juta dosis vaksin tersebut,” ujar dia.
Zients menambahkan, pasokan lebih dari cukup untuk melanjutkan kecepatan vaksinasi saat ini yaitu 3 juta suntikan per hari. "Dan memenuhi target Presiden (Biden-red) 200 juta suntikan pada hari ke-100 dia menjabat,” kata dia.
Namun, saham perusahaan yang akan dirugikan paling parah jika peluncuran vaksin melambat berkinerja buruk. Saham Alaska Air dan American Airlines turun 1,5 persen. Saham perusahaan rental mobil Avis Budget merosot hampir satu persen. Saham Moderna melonjak 7,4 persen menyusul kabar dari J&J.
"Saya tidak berpikir akan ada reaksi besar di pasar selain reaksi spontan yang didapatkan di sini sekarang. Kami optimistis, sangat optimistis ekonomi akan dibuka kembali penuh pada paruh kedua tahun ini,” kata Chief US Equity Strategy Morgan Stanley, Mike Wilson.
Advertisement
Inflasi Naik
![Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/xaZ1h9TdjtUgwDFym7sZqcoKSuQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3074968/original/085718000_1584006687-20200312-Wall-Street-3.jpg)
Di sisi lain, inflasi naik 0,6 persen pada Maret 2021 dan menguat 2,6 persen dari periode sama tahun lalu. Sebelumnya ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memproyeksikan inflasi naik 0,5 persen month over month (MoM) dan 2,5 persen year over year (yoy).
Inflasi inti yang tidak termasuk biaya makanan dan energi meningkat 0,3 persen secara bulan dan 1,6 persen YoY.
Pejabat pemerintah termasuk Ketua the Federal Reserve Jerome Powell dan ekonom pemerintahan Biden menekankan meski inflasi diperkirakan melonjak dalam beberapa bulan mendatang, perubahan tersebut dapat terbukti sementara.
Para pengamat dan ekonom juga mengatakan, angka tersebut mungkin bukan ukuran sebenarnya dari kenaikan harga. Pejabat the Federal Reserve mengatakan bersedia membiarkan inflasi menjadi panas untuk jangka waktu tertentu tanpa mengubah sikap kebijakan akomodatif termasuk pembelian aset dan suku bunga acuan mendekati nol.
"Saham AS sedikit lebih tinggi pada Selasa karena investor mencerna inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dalam laporan inflasi dan posisi menjelang pendapatan pada kuartal I 2021, yang dimulai Rabu,” tulis Direktur Goldman Sachs, Chris Hussey dalam sebuah catatan.
Terkini Lainnya
Bursa Saham Asia Beragam Jelang Akhir Pekan
Bursa Saham Asia Bervariasi Ikuti Wall Street
Wall Street Beragam, Indeks S&P 500 Cetak Rekor Berkat The Fed
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Saham Johnson and Johnson Turun
Inflasi Naik
Saham
inflasi
Wall Street
Indeks Saham S&P 500
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Bursa Saham Asia Bervariasi, Investor Cermati Data Inflasi China hingga AS
Adhi Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 10,2 Triliun hingga Juni 2024
Laju IHSG Bervariasi, Harga Saham INTP Menghijau
IPO ISEA Oversubscribed 12,9 Kali, Emiten Incar Kolam Udang Baru
OJK Bongkar Kinerja Pasar Modal hingga Akhir Semester I-2024
IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 8 Juli 2024
IHSG Turun Terbatas, Saham INTP Menguat 2,68% Hari Ini 8 Juli 2024
3 Saham Emiten Pendatang Baru di BEI Kompak Menghijau hingga 34%
Indo Premier Luncurkan Power Fund Series, Bantu Investor Retail Raih Cuan
Meneropong Prospek Emiten Nikel di Indonesia, Cerah atau Lesu?
Pegi Setiawan
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Berita Terkini
Tips agar Rezeki Lancar dan Terhindar dari Jerat Utang dari Gus Mus
8 Pengelola Website Judi Online - Streaming Pornografi Jaringan Taiwan Dibekuk Polisi
Surati Rektor, Budi Santoso Pertanyakan Prosedur Pencopotan Dirinya Sebagai Dekan FK Unair
Singapura Izinkan 16 Jenis Serangga untuk Dikonsumsi, Ada Cacing sampai Belatung Kumbang
Serba-serbi Wayang Kulit, Dibuat dari Kulit Kerbau yang Dilukis
5 Meteoroid yang Pernah Menghantam Bumi
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Saat Gedung Tiba-Tiba Miring karena Diinjak Mbah Kholil Bangkalan, Kisah Karomah Wali
Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tembak Mati Warga Sempat Berusaha Hilangkan Barang Bukti
Bertabur Bintang, Daftar Tamu Undangan Diduga Hadiri Pernikahan Anak Orang Terkaya di Asia Anant Ambani dan Radhika Merchant
Amalan Pelunas Utang dan Pelancar Rezeki dari Syaikh Abu Hasan As-Syadzili
Niat Cari Kerja, Data 26 Pelamar Ini Malah Dipakai untuk Pinjol dengan Kerugian Rp 1 Miliar
Lama Hiatus, Lia ITZY Akan Ikut Rayakan Anniversary MIDZY
3 Kisah Pemain Belanda Tersukses di Manchester United
Anisha Rosnah Berhijab dan Tenteng Tas Rp50 Jutaan Saat Kunjungan ke Sekolah Bareng Pangeran Mateen