, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku akan memanggil emiten yang tercatat terus merugi. Manajemen BEI akan mempelajari lebih lanjut terkait performa para emiten rugi tersebut.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, otoritas bursa membuka peluang untuk memanggil PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) dan PT Bentoel International Investama Tbk (RMBA) untuk dimintai keterangan perseroan.
"Sedang dimintakan penjelasan, dengan beberapa perusahaan yang lain kita lakukan review laporan keuangannya. Jadi beberapa perusahaan yang memang kita butuh tanyakan performanya kita akan kirimkan," tutur dia di Gedung BEI, Jumat (12/4/2019).
Advertisement
Baca Juga
Nyoman menambahkan, BEI berpeluang besar untuk melakukan proses hearing (jajak pendapat) dengan para emiten yang tercatat merugi.
"Tindak lanjut perusahaan yang layak kita pertanyakan karena performa nya bentuknya permintaan penjelasan dalam hal mereka memberikan tanggapan dan membutuhkan pendalaman, nah kita baru hiring namanya," ujar dia.
Meski begitu, pihaknya menilai ada banyak aspek yang diperhitungkan untuk mengambil tindakan selanjutnya usai melakukan review terhadap perusahaan.
"Performa yang paling penting, main bisnisnya bagaimana dia mempertahankan sustainablity dan growth ekspektasi dari investor itu bagaimana dia mengatribusikan nanti dari pendapatan dan laba mendapatkan untuk dividen rencana ke depan prospek yang utama," ucap dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Rugi Sejak 2012, BEI Bakal Panggil Manajemen Krakatau Steel?
Sebelumnya, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) tercatat merugia sejak 2012. Sampai dengan tahun lalu, perseroan masih mencatat rugi sebesar USD 77,163 juta.
Direktur Penilaian PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Nyoman Gede Yetna mengatakan, otoritas bursa tidak akan serta-merta melakukan penghapusan pencatatan saham (delisting) hanya karena perusahaan terus merugi.
Lantaran, banyak aspek yang juga mesti dipertimbangkan oleh BEI. Misalnya saja, core business(bisnis inti) dari sebuah perusahaan.
"Saya pastikan, pertama kita lihat pergerakan atau progress per periode. Kita bandingkan per sektor. Misal sektornya memang lagi turun karena pricing, atau kebijakan-kebijakan tertentu sehingga industrinya tidak preferable berarti kan justifikasinya ada," tutur dia di Gedung BEI, Kamis 11 April 2019.
Dia melanjutkan, aspek lain yang turut diperhitungan BEI adalah industri lain yang bergerak di sektor yang sama dengan Perseroan.
"Tapi misal peer-nya lagi naik, tapi mereka (Krakatau steel) turun, maka kita akan masuk ke hearing masing-masing board of director-nya (BOD), ini kenapa?" Jelasnya.
Kendati demikian, BEI membuka peluang untuk memanggil manajemen KRAS guna dimintai penjelasan terkait kerugian perusahaan yang berlangsung selama 7 tahun itu.
"Delisting itu kan tindakan luar biasa. Apakah ada tindakan panggilan atau obrolan, nanti saya pastikan Krakatau Steel ya," ucap dia.
Sebagai informasi, BUMN Krakatau Steel rugi pada 2012 sebesar USD 19,56 juta, 2013 sebesar USD 13,6 juta, kemudian 2014 naik menjadi USD 154,185 juta. Puncaknya terjadi 2015 yakni sebesar USD 326,514 juta.
Adapun mulai tahun 2016, KRASS menurunkan kerugian menjadi USD 180,724 juta, dan 2017 turun kembali menjadi sebesar USD 86,09 juta.
Advertisement
140 Emiten Sudah Sampaikan Kinerja Keuangan kepada BEI
Sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan sebanyak 140 emiten telah melaporkan kinerja keuangan hingga Jumat, 29 Maret 2019.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia menuturkan, jumlah ini mewakili 25 persen dari total emiten yang tercatat di bursa sebanyak 558 emiten.
"Dari total perusahaan, yang menyampaikan laporan keuangan kalau dibagi lagi ada saham, obligasi dan lain-lain. Dan dari saham saja, yang sudah sampaikan 140 emiten. Berarti representasi 25 persen," ujar dia di Jakarta, Jumat, 29 Maret 2019.
Dia menambahkan, dari segi pendapatan, terjadi pertumbuhan sebesar 12 persen atau naik Rp 123 triliun dari Rp 1.725 triliun menjadi Rp 1.965 triliun.
Sementara itu, untuk target calon emiten yang melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), BEI tetap menargetkan sebanyak 75 perusahaan agar tercatat di bursa saham pada 2019.
Adapun saat ini di dalam pipeline BEI terdapat sebanyak 16 perusahaan yang akan menjadi perusahaan tercatat di pasar modal. "Workshop go public penting. Kunjungan dan sharing ke mereka," tandasnya.
Terkini Lainnya
BEI: Traveloka Tertarik Catatkan Saham di Pasar Modal RI
BRI Dukung BEI Capai Target Perusahaan yang Lakukan IPO
Mau Go Public, Lion Air Sudah Ikut IPO Master Class di BEI
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Rugi Sejak 2012, BEI Bakal Panggil Manajemen Krakatau Steel?
140 Emiten Sudah Sampaikan Kinerja Keuangan kepada BEI
BEI
emiten
Rekomendasi
IPO ISEA Oversubscribed 12,9 Kali, Emiten Incar Kolam Udang Baru
3 Saham Emiten Pendatang Baru di BEI Kompak Menghijau hingga 34%
3 Emiten Bakal Jadi Pendatang Baru di BEI Hari Ini 8 Juli 2024
Meneropong Prospek Emiten Nikel di Indonesia, Cerah atau Lesu?
24 Calon Emiten Antre di Pipeline IPO BEI hingga 5 Juli 2024
Cek Jadwal Cum Dividen 11 Emiten Ini pada 8-12 Juli 2024
Saham GOTO Lolos Papan Pemantauan Khusus Meski Parkir di Level Gocap 3 Bulan
Emiten Sri Tahir Sejahteraraya Anugrahjaya Private Placement 1,2 Miliar Saham
Respons BEI Terkait Banyak Saham Emiten Baru yang Loyo
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
Maju Pilkada, Sekda Kabupaten Tangerang Pamit Pensiun Dini
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
TOPIK POPULER
Populer
3 Saham Emiten Pendatang Baru di BEI Kompak Menghijau hingga 34%
Laporan Keuangan Kuartal II 2024 Bakal Menguat, 3 Saham Ini Wajib Dicermati Investor
IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 8 Juli 2024
Laju IHSG Bervariasi, Harga Saham INTP Menghijau
Bursa Saham Asia Bervariasi, Investor Cermati Data Inflasi China hingga AS
Meneropong Prospek Emiten Nikel di Indonesia, Cerah atau Lesu?
Kemendag Usul Bea Masuk hingga 200% untuk Keramik China, Angin Segar untuk Emiten Keramik RI
Peluang Pertumbuhan Kinerja Saham di Tengah Tantangan Harga Komoditas
3 Emiten Bakal Jadi Pendatang Baru di BEI Hari Ini 8 Juli 2024
Cek Rekomendasi Trading Saham BBNI, BRIS hingga TLKM Hari Ini 8 Juli 2024
Pegi Setiawan
DPR Minta Nama Baik Pegi Setiawan Dipulihkan Usai Status Tersangkanya Gugur
Polda Jabar Segera Jalankan Putusan Hakim PN Bandung: Bebaskan Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Segera Dibebaskan, Pengacara Akan Jemput ke Rutan Polda Jabar
Hakim Putuskan Pegi Setiawan Bebas, Polda Jabar Bakal Cari Pembunuh Vina Sebenarnya?
Hakim PN Bandung Sebut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan Tidak Cukup Bukti
Polda Jabar: Hakim Tidak Menyebutkan Ganti Rugi, Hanya Hentikan Penyidikan dan Bebaskan Pegi Setiawan
Berita Terkini
8 Potret Detail Penampilan Salshabilla Adriani saat Akad dan Resepsi Pernikahan
Istri Song Joong Ki, Katy Louise Saunders Hamil Anak Kedua
Seekor Macan Tutul Tertangkap Kamera Pengunjung di Taman Nasional Baluran Situbondo
Semangat Siswa SLB YPAC Jakarta di Hari Pertama Masuk Sekolah
Bobby Nasution Resmi Diusung PKS di Pilgub Sumut 2024
Bank Mandiri Sukses Gelar Mandiri Jogja Marathon 2024 dengan Segudang Inisiatif Ramah Lingkungan
Selain Pernikahan dan Kehamilan, Ash Island dan Chanmina Juga Umumkan Tetap Berkarier dan Janji Jadi Orangtua yang Keren
2 Crosser Astra Honda Raih Poin di MXGP Indonesia 2024
Satgas Damai Cartenz Tangkap KKB Basoka Lawiya, Ini Jejak Kejahatannya
Jokowi Sebut Prabowo Bakal Jalankan Rekomendasi BPK soal APBN, Apa Itu?
Cek Fakta: Tidak Benar Video Garam Beryodium Mengandung Serbuk Kaca
Spesifikasi Xiaomi Redmi Note 13 5G dan Harganya, Mulai Rp 2 Jutaan
Cerita Mohammad, Warga Gorontalo yang Sukses Usaha Pentol Telur
Tak Sabar Menanti Anggota Keluarga Baru, Jessica Iskandar Siapkan Kamar Khusus Bayi