, Jakarta - Saham PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) kembali lanjutkan tekanan pada perdagangan saham Jumat pekan ini.
Bahkan saham PT Express Transindo Utama Tbk masuk jajaran top losers atau melemah paling tajam. Saham TAXI tergelincir 22,67 persen ke posisi Rp 58 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 3.497 kali dengan nilai transaksi Rp 10,1 miliar.
Menjelang akhir pekan ini, berdasarkan data RTI saham PT Express Transindo Utama Tbk sempat berada di level tertinggi Rp 75 dan terendah Rp 54. Sepanjang 2017, saham PT Express Transindo Utama Tbk susut 55,88 persen.
Advertisement
"Penurunan saham PT Express Transindo Utama Tbk imbasnya masih sama (seperti kemarin)," kata Analis PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada lewat pesan singkat kepada , Jumat (6/10/2017).
Baca Juga
Reza menuturkan, penurunan harga saham PT Express Transindo Utama Tbk dapat terjadi hingga jangka panjang. Hal itu lantaran dari sisi kinerja belum menunjukkan perbaikan.
PT Express Transindo Utama Tbk mengumumkan merumahkan ratusan karyawannya. Perseroan menganggap taksi online memicu persaingan yang tidak sehat.
"Ini semua terjadi karena pemerintah tidak tegas menegakkan aturan-aturan yang dibuat pemerintah sendiri yakni UU LLAJ Nomor 22 Tahun 2009," ujar Direktur PT Express Transindo Utama Tbk Shafrungan Sinungan kepada .
Hingga Juni 2017, perseroan mencatatkan rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 133,11 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 42,89 miliar.
Pendapatan perseroan turun 57,56 persen dari Rp 374,06 miliar pada semester I 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 158,72 miliar.
Reza menilai, penurunan kinerja PT Express Transindo Utama Tbk lantaran ada persaingan di segmen kendaraan taksi. Apalagi dengan maraknya penggunaan taksi online membuat minat atas taksi konvensional yang dimiliki PT Express Transindo Utama Tbk menurun.
"Di sisi lain ada kerjasama dengan ada pihak Uber belum terlalu banyak terlihat pada kinerja Express Transindo Utama. Sementara itu, pemasukan Express Transindo Utama yang mengalami kenaikan hanya sewa kendaraan namun kontribusi pada pemasukan hanya 12,75 persen sehingga kurang kuat menopang pemasukan dan mengimbangi penurunan dari segmen kendaraan taksi," jelas Reza.
Selain hadapi penurunan kinerja dan upaya bersaing di industri transportasi, Reza melihat kalau PT Express Transindo Utama Tbk juga hadapi upaya pelunasan utang yang nilainya melampaui ekuitas. Namun masih dapat diimbangi dengan aset perseroan.
Tercatat pada 30 Juni 2017, PT Express Transindo Utama Tbk mencatatkan total liabilitas Rp 1,83 triliun dari posisi 31 Desember 2016 di kisaran Rp 1,82 triliun. Sedangkan ekuitas Rp 603,39 miliar. Total aset perseroan sekitar Rp 2,43 triliun pada 30 Juni 2017 dari posisi 31 Desember 2016 sebesar Rp 2,55 triliun.
"Pengurangan pegawai maupun armada kemungkinan akan dilakukan PT Express Transindo Utama Tbk untuk lebih efisienkan kinerjanya meski hanya bersifat sementara dan dapat berimbas pada penurunan pemasukan," kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Rumahkan Karyawan dan Jual Aset
Perusahaan taksi PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) menyatakan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 250 karyawan sampai Juni 2017. Perseroan juga berencana menjual sejumlah aset, seperti tanah dan rumah toko (ruko).
Langkah ini sebagai upaya efisiensi dan meningkatkan kinerja serta mengurangi kewajiban panjang perseroan.
Hal ini terungkap dari penjelasan perusahaan perihal jawaban atas pertanyaan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 29 September, terkait laporan keuangan perusahaan yang berakhir pada 30 Juni 2017 dalam situs BEI, Rabu 4 Oktober 2017.
Perseroan menjelaskan meski terjadi PHK terhadap sejumlah karyawan, perseroan masih tetap memiliki program rekrutmen pengemudi. Sebab pengemudi merupakan mitra perseroan dan bukan bagian dari komponen karyawan.
"Adanya rekrutmen pengemudi dengan pemberian diskon diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengemudi dan utilitas operasional armada. Peningkatan utilitas armada ini diharapkan juga meningkatkan pendapatan perseroan," jelas isi surat yang ditandatangani Sekretaris Perusahaan Megawati Affan.
Adapun aset yang ingin dijual perusahaan berupa tanah kosong dan ruko. Penjualan aset tersebut kini masih dalam proses. Perusahaan melaporkan juga telah menjual sekitar 136 unit armada dan 1 unit bus. Dari penjualan armada, perusahaan mendapatkan dana total Rp 6 miliar.
"Dana yang didapat dari hasil penjualan aset-aset di atas sebagian besar akan digunakan untuk mengurangi kewajiban jangka panjang perseroan dan juga kegiatan usaha dan operasional," jelas Megawati.
Perseroan melaporkan pendapatan Rp 158,73 miliar pada Juni 2017. Pendapatan turun dibandingkan di periode yang sama di 2016 yang mencapai Rp 374,06 miliar.
Dalam penjelasannya, perusahaan menyampaikan, rendahnya pendapatan disebabkan oleh rendahnya tingkat utilitas alias tingkat perolehan penumpang. Tercatat, dari 9.700 armada taksi yang dimiliki, tingkat okupansi taksi Express turun dari 50 persen-55 persen pada 2016 menjadi hanya 45 persen sampai Juni 2017.
Terkini Lainnya
PHK 250 Karyawan, Ini Kata Bos Taksi Express
Tak Atur Taksi Online, Organda Akan Setop Operasi Angkutan
KSPI: PHK Karyawan Taksi Express Bakal Berlanjut
Rumahkan Karyawan dan Jual Aset
PT Express Transindo Utama Tbk
Taksi Express
Harga Saham
Rekomendasi
3 Saham Emiten Pendatang Baru di BEI Kompak Menghijau hingga 34%
Laju IHSG Bervariasi, Harga Saham INTP Menghijau
Saham BBRI Naik Tipis Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Saham IPO Babak Belur, Begini Kata BEI
IHSG Dibuka Menguat Pagi Ini Sentuh 7.248
Respons BEI Terkait Banyak Saham Emiten Baru yang Loyo
Harga Saham PGEO Parkir di Rp 1.200 pada Hari Ini Kamis 4 Juli 2024
Garap Proyek MNC Lido City Bareng Trump, Saham KPIG Ngacir
Intra Golflink Resorts Bidik Dana Rp 390 Miliar dari IPO
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
TOPIK POPULER
Populer
Investor Tunggu Kepastian Pemerintahan Prabowo-Gibran, Saham BBNI Diyakini Tetap Cuan
3 Emiten Bakal Jadi Pendatang Baru di BEI Hari Ini 8 Juli 2024
Intip Rencana Emiten Anak Tommy Soeharto Setelah IPO
Laporan Keuangan Kuartal II 2024 Bakal Menguat, 3 Saham Ini Wajib Dicermati Investor
Adhi Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 10,2 Triliun hingga Juni 2024
Laju IHSG Bervariasi, Harga Saham INTP Menghijau
3 Saham Emiten Pendatang Baru di BEI Kompak Menghijau hingga 34%
Meneropong Prospek Emiten Nikel di Indonesia, Cerah atau Lesu?
Indo Premier Luncurkan Power Fund Series, Bantu Investor Retail Raih Cuan
IPO ISEA Oversubscribed 12,9 Kali, Emiten Incar Kolam Udang Baru
Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Berita Terkini
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
SKK Migas dan Raksasa Minyak Italia Bangun Taman Buah di IKN
Sejumlah Kereta Subway di Boston Dipasangi Wajah Lucu, Tujuannya Supaya Bikin Orang Senyum
7 Potret Pernikahan Clarissa Putri, Tampil Memukau Mulai dari Siraman hingga Acara Resepsi
Aturan Impor Berubah-Ubah, Investor Bahan Baku Plastik Terancam Angkat Kaki
Jokowi Jawab Pernyataan Mahfud MD yang Komentari KPU Pasca Kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Apple Intelligence dan Siri Lebih Cerdas Akan Hadir di iOS 18.4 pada Musim Semi 2025
Dikenal Pasangan Harmonis, Antonio Blanco Jr Malah Takkan Lagi Tampil Bareng Zoe Abbas Jackson
Tantri Kotak Batal Nonton Fan Meeting Kim Seon Ho di Jakarta Gara-Gara Ini
Wujudkan Indonesia Emas 2045, Kemnaker Terus Tingkatkan Koordinasi dan Sinergi Informasi Pasar Kerja
IHSG Turun Terbatas, Saham INTP Menguat 2,68% Hari Ini 8 Juli 2024
Saksikan Sinetron Naik Ranjang di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 20.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Sosok Ryan Haroen, Bakal Calon jadi Ketua HIPMI Jaya
Potret Yoriko Angeline Tampil Menawan dengan Gaya The Great Gatsby
Jadi Sponsor Platinum GIIAS 2024, Astra Financial Incar Transaksi Rp 2,8 Triliun